Li Yian adalah jenius tiada tara dari alam langit, karena Kaisar Langi merasa akan tersingkir dia mengeksekusi Li Yian.
Li Yian di eksekusi menggunakan kutukan langit yang membuat tidak bisa bereinkarnasi lagi, agar kaisar langit tidak tergeserkan dari posisinya sekarang.
Akankah Li Yian kembali bangkit.
Ikut cerita ini selanjutnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wissuwe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
002 = IDENTITAS XU WUZAO
\=Capter 002 IDENTITAS XU WUZAO\=
\=
\=
Li Yian kini sadar bahwa dirinya berada pada tubuh seorang bayi yang baru di lahiran, akan tetapi yang bikin dirinya heran kenapa dirinya tidak bisa merasakan semua tubuh bayi ini, hanya sebagian saja.
Yang dapat dia rasakan hanya pendengaran dan penglihatan saja, sedangkan untuk menggerakkan semua fungsi tubuh lainnya tidak bisa sama sekali.
Li Yian mengetahui itu saat bayi yang dirinya tempati saat ini, di gendong oleh Xu Wuzao! Yang kini sudah berada di kamar cukup luas.
Xu Wuzao adalah seseorang paruh baya wajahnya terlihat sekitar umur 55 tahun, namun umur yang aslinya adalah 75 tahun.
Dia belum pernah menikah sama sekali, yang di geluti hanya kemampuan beladiri saja dan karena ketekunannya dia sekarang sudah mendirikan Sekte miliknya sendiri, meskipun kecil tapi itu hasil dari jerih payahnya selama hidup.
"Nak, mulai sekarang kau adalah salah satu murid di sekte ini! Setelah besar aku yakin kau akan menjadi pendekar yang tersohor di empat penjuru angin!" ucap Xu Wuzao senang.
Dia memang belum pernah mengurus bayi apalagi mempunyai murid sedari bayi seperti ini, tapi entah mengapa filing dirinya bahwa anak kecil yang ada di gendongan dirinya saat ini akan menggetarkan dunia persilatan di empat penjuru angin di daerah yang dirinya huni saat ini.
Xu Wuzao sekarang sedang melamun sambil melihat wajah mungil bayi yang ada di gendongan dirinya, dia di kagetkan oleh ketua pintu dari luar.
Tok, tok, tok.
"Maaf Kepala Sekte, ada tamu yang ingin bertemu dengan anda dari pemerintahan kota provinsi!" ucap anak murid dari sebrang pintu di bagian luar.
"Ya sebentar!" jawab Xu Wuzao dari dalam kamar.
Dia bergegas keluar dan menyerahkan Li Yian kepada anak murid itu.
"Bawa bayi itu pada bibi nam! Suruh dia merawat anak ini!" perintah Xu Wuzao pada anak muridnya itu.
"Baiklah Kepala Sekte!" ucap anak murid itu, lalu dengan cepat undur diri untuk menyerahkan pada bibi nam.
Bibi nam adalah wanita satu-satunya yang menjadi pengurus segala urusan dapur dari Sekte milik Xu Wuzao, yang di pekerjaan beberapa tahun lalu! Tapi mereka berdua sudah mengenal cukup lama.
Xu Wuzao juga langsung keluar untuk menemui utusan dari pemerintah kota provinsi!.
Xu Wuzao sudah menemui utusan dari pemerintah provinsi itu yang hanya sendirian dan di kawal oleh dua orang pengawal pemerintah provinsi.
"Maaf membuat anda menunggu lama pejabat Mo!" ucap Xu Wuzao setelah sudah sampai di ruang pertemuan milik sektenya itu.
Xu Wuzao datang menghampiri dengan memberikan hormat sederhana kepada pejabat Mo itu.
"Ada gerangan apa pejabat Mo datang menemui ku? Apa masih perijinan yang sampai sekarang belum selesai itu?" tanya Xu Wuzao pada pejabat pemerintah provinsi.
"Ha-ha-ha-ha,,,! Sesuatu yang di harapkan dari tuan Xu Wuzao, bisa langsung menebak kedatangan ku sekarang!" jawab pejabat Mo itu dengan senyum licik yang di tampilkan.
"Seperti biasa, surat perizinan untuk Sekte anggrek putih milikmu ini belum bisa keluar karena sekte ini belum layak menjadi sekte!" lanjut pejabat Mo itu, dia hanya membalas penghormatan yang di berikan oleh Xu Wuzao itu.
Sekte Anggrek Putih milik Xu Wuzao saat ini memang hanya memiliki murid kurang dari 15 orang dan itu juga rata-rata kriminal yang pernah membuat onar tapi sudah di bebaskan dari penjara.
8 dari muridnya adalah mantan kriminal yang sudah di bebaskan karena masa hukumannya dari pemerintah sudah hilang, tapi setelah mereka bebas ingin menjadi murid Sekte besar mereka otomatis tidak di terima karena memiliki catatan kejahatan.
Padahal kejahatan miliknya tidaklah lah berat hanya mengintip para perempuan bangsawan yang sedang mandi, ada juga yang tidak sengaja menggangu enak-enak para pejabat selingkuh di penginapan.
Karena di anggap kriminal mereka hanya bisa pasrah, tapi untungnya Sekte anggrek putih menerima mereka dengan tangan terbuka meskipun sekte itu sangat kecil dan terkenal miskin.
"Bagaimana bisa pejabat Mo, aku kan sudah mengurusnya dengan benar tanpa kesalahan, bahkan sesuai prosedur yang di tunjukkan dari pemerintah provinsi?" ucap Xu Wuzao masih tidak percaya.
Sudah hampir 2 tahun tapi surat perizinan sekte miliknya belum juga keluar, padahal sudah mengurus dengan baik-baik dan sesuai arahan.
"Maafkan aku, ini bukan maksud kami! Tapi aku mempunyai solusi tuan Xu!" potong Petugas Mo itu.
"Apa itu?" tanya Xu Wuzao dengan cepat karena sudah sangat lama surat perizinan belum juga keluar.
"Harus ada ini!!" jawab petugas Mo.
Petugas Mo mengeser jari telunjuk dan juga ibu jarinya beberapa kali, dengan senyum bangga tersirat di sana.
"Maaf jika itu tidak bisa!" jawab singkat Xu Wuzao.
Dia sebenarnya tidak ingin menggunakan cara itu, jika saja Xu Wuzao ini mengikuti saran seperti itu sudah di pastikan sektenya kini sudah memiliki surat perizinan dari dulu.
Mungkin ini yang menghambat surat perizinan belum keluar tidak adanya uang pelicin sehingga surat itu tidak mau keluar.
"Jika itu syaratnya lupakan saja!" lanjut Xu Wuzao langsung saja meninggalkan ruang pertemuan tanpa menoleh sedikitpun.
"Lancang!" ucap petugas Mo sambil menggebrak meja itu lalu pergi dengan amarah yang tinggi.
"Lihat saja Xu Wuzao, sekte mu sampai kapanpun tidak akan mendapatkan surat izin mengajar!" gerutu petugas Mo sambil berjalan keluar dari sekte anggrek putih dengan amarah yang tinggi.
Xu Wuzao tidak memperdulikan ucapan petugas Mo sama sekali, jika saja dia menuruti permintaan ini pastinya sudah dari 2 tahun yang lalu sektenya mendapatkan surat izin mengajar.
Meskipun dia tidak mendapatkan surat izin mengajar tapi tetap saja Xu Wuzao mengajar dengan tekun murid yang tidak seberapa itu, dia tidak mengharapkan bayaran yang besar maupun reputasi yang tinggi yang dia inginkan adalah kejujuran dalam dunia beladiri.
Dia tidak ingin menggunakan kekuatan maupun kekuasaan untuk meninggikan derajat, yang dia inginkan adalah menjalin hidup dengan damai.
Jika saja Xu Wuzao menginginkan ketenaran dan kekuasaan, pasti dia sudah menerima ajakan dari beberapa sekte besar yang sedari dulu merekrut dirinya untuk mengajar di sana! Tapi itu bukan tujuan hidup dan dirinya belajar beladiri sejak kecil.
Xu Wuzao kini memasuki ruang perpustakaan yang hanya memiliki beberapa ratus buku saja, tidak seperti perpustakaan sekte besar maupun sekte menengah lain yang memiliki buku ribuan dan banyak sekali buku panduan beladiri maupun jurus.
Di perpustakaan itu hanya terdapat beberapa buku sejarah, dan buku pengetahuan maupun buku-buku jurus dan teknik.
Ada juga beberapa buku yang hasil karya tulis Xu Wuzao dari perjalanan hidupnya yang sudah cukup lama, lebih dari setengah abad hidup pastinya memiliki pengalaman yang berarti.
Dan di sinilah Xu Wuzao menenangkan pikiran, untuk sekedar menulis beberapa kalimat kata atau beberapa lembar pengetahuan yang dia temukan dalam pengembangan ilmu beladiri yang dia miliki.
"Sampai kapanpun aku tidak akan menggunakan jalur suap untuk membuat Sekte kecil ku ini layak mengajar!" gumam Xu Wuzao setelah sudah berada di kursi dan meja yang biasa dia gunakan.
Beberapa saat dia teringat kepada anak yang baru lahir itu yang ibunya di selamatkan dari keganasan perampok yang menghancurkan desanya, karena dia datang terlambat sehingga hanya bisa menyelamatkan wanita hamil yang saat itu kondisinya sedang kritis.
Untungnya anak dalam kandungan itu masih bisa terselamatkan meskipun orang tuanya tidak, tapi setidaknya usaha dirinya tidak begitu sia-sia membawa wanita hamil itu pulang.
Jika saja dirinya mengerti cara membantu orang yang hendak melahirkan pastilah akan langsung turun tangan sendiri, tapi apalah daya Xu Wuzao hanya bisa bertarung dan membela dirinya.
Dalam dunia beladiri, dirinya cukup kuat karena memiliki kekuatan tenaga dalam yang tinggi dan di dukung dengan kekuatan 2 cincin roh beladiri berwarna merah dalam tubuhnya.
___________________________________
Not.
Garis cincin roh beladiri adalah pendukung eksternal dari seni beladiri dan tenaga dalam seorang pendekar, meskipun ada yang bawaan dari lahir tapi sangat jarang.
Di dapatkan dari menyerap kekuatan siluman yang hidup lebih dari 10.000 tahun yang sudah memiliki esensi roh kesadaran.
Cincin lingkaran di bagi dalam 7 warna.
Merah. \=> 10.000 tahun
Kuning. \=> 20.000 tahun
Hijau. \=> 30.000 tahun
Biru. \=> 40.000 tahun
Putih. \=> 50.000 tahun
Ungu. \=> 100.000 tahun
Hitam. \=> 500.000 tahun ke atas.
Tubuh manusia yang menyerap ini harus kuat terlebih dahulu, jika tidak maka akan mati percuma.
__________________________
LIKE' dan komentar yah.
Terimakasih atas dukungan buat reader semua.
...