Transmigrasi Novel 90_an

Selamat membaca guys ❤️ 🐸 ❤️ ❤️ ❤️

*****

Xiang Jun saat ini sedang berada bersama beberapa teman dan tamu lainnya.

Dia sudah meminum banyak gelas anggur, namun beruntung tubuh nya tahan banting, sehingga dia tidak dalam keadaan mabuk.

"Xiang Jun, apakah istrimu nanti akan bergabung dengan militer?" tanya Shiming.

Xiang Jun mengangguk, "Ya, dia mengatakan bahwa dia akan ikut bersamaku."

"Jadi, dia akan tinggal di asrama yang disediakan untuk tentara?" Jialing juga bertanya.

"Aku akan menanyakan hal itu pada nya terlebih dahulu. Sebenarnya, aku sudah menyiapkan rumah di ibu kota yang strategis, jadi dia tidak akan kesulitan jika ingin membeli sesuatu," jawabnya.

"Sungguh sosok suami idaman" komentar Jialing.

"Kau pun akan menjadi seperti diriku ketika bertemu dengan perempuan yang kau cintai. Meiyin tidak pernah meminta apapun dariku. Aku hanya ingin memberikan yang terbaik untuknya." Shiming bisa merasakan bahwa rekannya sangat mencintai istrinya.

Dia percaya pasangan ini sangat cocok, bukan hanya Li Meiyin yang beruntung memiliki Xiang Jun, melainkan Xiang Jun juga beruntung mendapatkan Li Meiyin.

Li Meiyin adalah seorang gadis yang cantik dan lembut. Dia memiliki teman dari ibu kota, juga ada sekelompok gadis kecil yang mengikutinya. Itu menunjukkan bahwa dia adalah perempuan yang baik, terbukti dari banyaknya orang yang menyukainya.

Xiang Jun sendiri adalah prajurit yang luar biasa, dengan banyak prestasi yang diraihnya. Bahkan, jika dia mau, dia bisa menerima tawaran untuk menjadi Mayor Jenderal karena banyak tugas yang berhasil dia jalankan. Namun, Xiang Jun dikenal sebagai orang yang sangat serius dingin.

Xiang Jun sepertinya menjauhkan diri dari wanita-wanita. Beberapa tentara wanita berusaha mendekatinya, tetapi Xiang Jun sama sekali tidak tertarik.

Akhirnya, sekarang Shiming menyadari alasan di balik sikap Xiang Jun. Ternyata, dia sudah memiliki Li Meiyin dalam hatinya.

Sebelum kembali ke kamarnya, Xiang Jun membersihkan diri terlebih dahulu. Dia khawatir jika istri nya merasa tidak nyaman dengan bau anggur yang menempel di tubuhnya.

Saat dia masuk ke dalam kamar, Xiang Jun melihat istrinya sedang bermain dengan bunga hias yang ada di ruangan itu.

"Meiyin,"

Li Meiyin menoleh dan kemudian tersenyum dengan malu-malu.

Xiang Jun mendekati Li Meiyin dengan langkah pelan. Li Meiyin merasa tegang dan tiba-tiba menjadi sangat gugup.

Xiang Jun memegang wajah Li Meiyin dan mendekatkan wajahnya, "Malam ini aku tidak akan menahan diri," bisiknya sambil memberikan kecupan lembut di telinga Li Meiyin, membuat nya merinding.

Xiang Jun mengajak Li Meiyin untuk duduk di ranjang dan menempatkan nya di pangkuan nya.

Dengan lembut, Xiang Jun mencium bibir istrinya, dan Li Meiyin membalas ciuman nya dengan meletakkan tangan di leher Xiang Jun, sedikit memeluk nya.

Xiang Jun menyadari bahwa malam ini mereka akan menjadi pasangan suami istri yang sejati, jadi dia ingin memberikan pengalaman yang berkesan bagi istrinya.

Ciuman mereka berlangsung cukup lama hingga Li Meiyin kehabisan napas. Xiang Jun kemudian melepaskan ciumannya, dan mereka saling menatap penuh kasih.

"Meiyin, malam ini kamu akan sepenuhnya menjadi milikku," kata Xiang Jun tepat di samping bibir Li Meiyin.

Li Meiyin menutup mata nya, dia menarik napas dalam-dalam, menghirup aroma anggur yang masih tersisa dari Xiang Jun, dan itu memberikan sensasi yang berbeda baginya.

Li Meiyin kemudian membuka matanya, dia berkedip perlahan, "Yah, aku milikmu."

Dengan segera, Xiang Jun mencium lagi, kali ini ciumannya lebih menuntut. Li Meiyin berusaha menyesuaikan diri dengan ciuman Xiang Jun. Tangan Xiang Jun bergerak untuk membuka baju Li Meiyin.

Xiang Jun membaringkan tubuh Li.Meiyin terbaring di atas kasur, dia bersandar dengan siku nya. Ciuman Xiang Jun turun ke leher nya, meninggal kan banyak jejak di kulit Li Meiyin. Li Meiyin mengeluarkan suara pelan, merasakan sedikit rasa sakit namun tetap menikmatinya.

Tangan Xiang Jun dengan lembut meremas payudara Li Meiyin yang masih tertutup oleh bra hitam. Dalam sekejap, Li Meiyin mendesah pelan. Xiang Jun segera membuka pengait bra itu.

Li Meiyin menutup matanya, merasa malu untuk menatap suaminya saat ini. Xiang Jun mencium payudara Li Meiyin secara bergantian.

Desahan Li Meiyin semakin memanas, dia menikmati perlakuan Xiang Jun. Xiang Jun mencium dengan cara yang kadang kasar, kadang lembut. Dia sangat berhati-hati.

Saat ini, keduanya sudah telanjang. Xiang Jun membuka kedua kaki Li Meiyin, segera memposisikan miliknya di atas Li Meiyin.

Sebelum itu, dia mencium Li Meiyin dengan lembut, "Bersiaplah Meiyin, aku akan sangat berhati-hati," bisiknya di antara ciuman. Li Meiyin tidak menjawab, hanya merasakan terbakar gairah oleh karena Xiang Jun.

Li Meiyin merintih kesakitan saat Xiang Jun mulai memasuki nya, "Aaaaah ini sakit Kak," keluh nya. Sambil Dia menggenggam lengan Xiang Jun dengan erat.

Keluhan lembut dari Li Meiyin justru semakin membangkitkan hasrat Xiang Jun Dengan segera, Xiang Jun mendorong kuat miliki nya dengan keras.

"Aaaaaaaaaaahh," teriak Li Meiyin, sambil menggigit bahu Xiang Jun. Napasnya tersengal-sengal karena rasa sakit yang sangat. Tubuhnya merasa seakan terbelah saat Xiang Jun berhasil memasukinya.

Xiang Jun mengambil jeda sejenak, memberikan kesempatan kepada Li Meiyin untuk menenangkan diri. Setelah Li Meiyin tampak lebih tenang, Xiang Jun segera mulai bergerak.

Kemudian itu hanya terdengar suara erangan dan rengekan dari Li Meiyin. Li Meiyin mengalami momen-momen yang intens berulang kali, sementara Xiang Jun tetap bertahan dengan kuat.

Untung nya, Li Meiyin telah mengonsumsi obat dari sistem. Dia sangat terpukau dengan ketahanan Xiang Jun.

Walaupun dilakukan dengan lembut, Xiang Jun tidak benar-benar menahan diri. Dia terus Menggempur Li Meiyin hingga tengah malam. Setelah merasa puas, dia segera menghentikan aktivitas tersebut.

Xiang Jun membantu Li Meiyin untuk bersih-bersih. Tenaga Li Meiyin benar-benar habis total. Setelah mengganti seprei di tempat tidurnya, Xiang Jun segera menidurkan istrinya di tempat tidur.

“Terima kasih Meiyin, aku sangat bahagia malam ini. Aku berjanji akan selalu memberikan yang terbaik untukmu.” lalu Dia menciumnya di kening Li Meiyin.

Li Meiyin sendiri tidak mendengar ucapan Xiang Jun, dia sudah terlelap.

Di pagi hari, Xiang Jun bangun lebih awal, melihat Li Meiyin masih tidur. Dia tidak membangunkan nya.

Dia sebenarnya menyadari bahwa dia terlalu bersemangat semalam dan tidak bisa mengendalikan diri. Namun, dia cukup terkesan dengan stamina istri nya ini.

Dia mampu mengimbangi hingga waktu yang lama, sampai pada akhirnya dia tidak bisa lagi menahan gempuran tenaga staminanya.

Saat dia keluar dari kamar, dia melihat ibunya sedang menyiapkan makanan di meja.

"Xiang Jun,kamu harus bisa mengendalikan dirimu, Meiyin adalah gadis yang lembut." Tiba-tiba, ibunya memberi peringatan.

Xiang Jun hanya menggaruk leher nya, dia menyadari maksud dari perkataan ibunya. "Hmm." Dia menjawab singkat dan kemudian keluar untuk menjemur sprei.

"Anak ini benar benar..." Ibu Xiang Jun merasa kesal dengan reaksi anaknya.

 "Awas saja dia menyakiti menantuku."

*****

Terima kasih sudah membaca guys ❤️🐸❤️❤️❤️