Transmigrasi : Agen Rahasia Kesayangan CEO

Agen Alesandra kini sudah berada di mansion milik Roberto pukul delapan malam. Tanpa ada rasa curiga Agen Alesandra masuk ke dalam kamarnya namun tiba-tiba tangannya di tarik oleh seseorang membuat Agen Alesandra terkejut.

Agen Alesandra melihat Roberto yang sedang menatap dirinya dengan tatapan tajam hingga Roberto mendorong tubuh Agen Alesandra ke arah tembok kemudian mengukungnya.

"Kamu ternyata masih tahu bagaimana caranya pulang." Ucap Roberto dengan tatapan membunuh dan dengan nada dingin.

"Suamiku, maafkan Aku. Karena Aku pulang malam." Ucap Agen Alesandra sambil menarik tangannya yang dipegang Roberto lalu mengalungkan ke dua tangannya ke leher Roberto.

"Maaf tadi dalam perjalanan pulang mobilku di hadang oleh gang motor. Aku dan Karen melawan mereka setelah itu Aku dan Karen pergi ke apartemen untuk mengganti pakaian. Kemudian Aku mengantar Karen pulang setelah itu barulah Aku pulang karena itu sampai di sini agak malam." Sambung Agen Alesandra menjelaskan kenapa dirinya pulang malam.

"Apakah benar kamu hanya mengganti pakaianmu dan tidak menemui pria lain?" Tanya Roberto memastikan.

Roberto sudah tahu dari orang kepercayaannya kalau Agen Alesandra dan Karen berkelahi dengan gang motor. Roberto juga tahu kalau semua anggota gang motor sudah meninggal dunia karena di bunuh oleh Agen Alesandra dan Karen.

Karena itulah Roberto memerintahkan orang kepercayaannya untuk membereskan kekacauan agar istrinya dan Karen tidak terkena masalah.

Selain itu Roberto juga sudah tahu kalau Agen Alesandra dan Karen pergi ke apartemen milik Agen Alesandra hanya saja orang kepercayaannya memberikan informasi kalau Agen Alesandra berbicara dengan seorang pria di lobby apartemen.

Hal itulah membuat Roberto sangat cemburu dan sekaligus marah dan ingin menghukum Agen Alesandra dengan cara mengurungnya agar tidak ada pria lain yang bisa dekat dengan istrinya.

Sedangkan Agen Alesandra sudah tahu kalau anak buahnya Roberto mengikuti dirinya dan melaporkan apa yang terjadi karena itu Agen Alesandra akan menjelaskannya agar Roberto tidak marah dengan dirinya dan berakhir dengan di hukum.

"Memang benar Aku dan Sandra mengganti pakaian karena keluarga Sandra akan curiga kalau ada bercak darah di pakaian milik kami. Mengenai pria itu, Dia adalah teman biasa dan kami tidak memiliki hubungan sama sekali." Jawab Agen Alesandra menjelaskan.

Roberto menatap sepasang mata lentik milik Agen Alesandra dan tidak ada kebohongan di matanya. Hal itu membuat Roberto memegang pakaian Agen Alesandra untuk membuka pakaian yang dikenakannya. Namun Agen Alesandra langsung menahan tangan Roberto karena ingin membuka pakaiannya.

"Apakah suamiku sangat tidak sabar ingin melakukan itu?" Tanya Agen Alesandra dengan suara menggoda.

"Aku hanya ingin melihat apakah tubuhmu ada luka atau tidak." Jawab Roberto sambil membalas menggenggam tangan Agen Alesandra.

"Aku sangat pintar berkelahi jadi bagaimana mungkin Aku bisa terluka." Ucap Agen Alesandra penuh percaya diri sambil masih menggenggam tangan Roberto.

'Apakah sahabatmu lebih penting bagimu dari pada Aku?' Bisik Roberto tepat di telinga Agen Alesandra.

"Kenapa suamiku berbicara seperti itu?" Tanya Agen Alesandra balik bertanya.

"Karena demi sahabatmu Aku di tinggal sendirian waktu kita di dealer mobil. Kapan kamu bisa melihatku lebih sering? Apakah kamu menganggapku tidak penting?" Tanya Roberto yang ingin selalu bersama Agen Alesandra sambil menatap sepasang mata Agen Alesandra.

"Tentu saja tidak. Suamiku, kamu adalah orang yang paling penting bagiku karena kamu adalah duniaku." Jawab Agen Alesandra sambil membalas tatapan Roberto.

'Kamu adalah pria yang sangat baik, tidak pernah selingkuh, sangat tampan dan kaya raya jadi mana mungkin Aku tidak tertarik denganmu. Hanya wanita bodoh yang menolaknya.' Ucap Agen Alesandra dalam hati.

'Dasar kamu pembohong. Walau Aku mengetahui kalau Alesandra berbohong padaku tapi entah kenapa Aku masih tidak dapat melarikan diri darinya.' Ucap Roberto yang belum sepenuhnya percaya dengan Agen Alesandra.

Selesai mengatakan hal itu Roberto menatap ke arah bibir Agen Alesandra kemudian Roberto mengarahkan wajahnya ke arah Agen Alesandra.

Agen Alesandra yang mengetahui akan di cium langsung melepaskan pegangannya kemudian mengalungkan ke dua tangannya ke leher Roberto.

Mereka kemudian berciuman namun lebih cepatnya mereka saling me x lu x mat. Sambil berciuman Roberto memeluk tubuh mungil istrinya kemudian berjalan maju ke arah ranjang membuat Agen Alesandra mundur ke belakang.

Sampai di ranjang Roberto mendorong tubuh Agen Alesandra hingga Agen Alesandra jatuh terlentang. Kemudian Roberto berlutut di mana Agen Alesandra berada di tengah-tengah kedua kaki Roberto.

"Bukankah kita sudah sepakat kalau Aku berada di atas dan suamiku berada di bawah?" Tanya Agen Alesandra dengan suara menggoda sambil tersenyum melihat Roberto membuka kancing kemejanya.

"Dasar nakal." Ucap Roberto.

"Nakal khusus sama suamiku." Ucap Agen Alesandra sambil bangun kemudian menarik ke dua tangan Roberto.

Roberto yang belum ada persiapan tubuhnya langsung menabrak tubuh Agen Alesandra membuat Agen Alesandra kembali berbaring di ranjang.

"Nakalnya harus sama suamimu." Ucap Roberto posesif.

Agen Alesandra hanya tersenyum kemudian Agen Alesandra mendorong tubuh Roberto. Di mana awalnya Agen Alesandra berada di bawah dan Roberto berada di atas namun kini berubah.

Agen Alesandra yang berada di atas tubuh Roberto melepaskan pakaian bagian atas membuat Roberto ikut melepaskan kancing kemeja yang dikenakannya. Hingga akhirnya tubuh mereka berdua polos tanpa sehelai benangpun.

Mereka pun melakukan hubungan suami istri hingga terdengar suara merdu di telinga mereka. Hingga tiga puluh menit kemudian mereka sudah selesai melakukan hubungan suami istri.

Kini Agen Alesandra dan Roberto berbaring di ranjang di mana tangan kanan Roberto dijadikan bantalan kepala Agen Alesandra.

"Honey, Aku ingin memberitahumu dua hal." Ucap Agen Alesandra dengan wajah serius.

"Katakanlah." Ucap Roberto sambil membelai rambut Agen Alesandra dengan lembut.

"Pertama mulai sekarang dan seterusnya namaku bukan lagi Alesandra Dominic tetapi Alesandra Roberto. Karena Aku sudah memutuskan hubungan keluarga dengan keluarga Dominic. Apakah suamiku tidak marah jika Aku mencantumkan namamu di belakang namaku?" Tanya Agen Alesandra.

"Tentu saja tidak. Justru Aku sangat senang karena kamu sudah menikah jadi otomatis di belakang namamu berubah menjadi namaku." Jawab Roberto sambil tersenyum bahagia karena istrinya memakai namanya.

"Besok Aku akan meminta orang kepercayaanku untuk mengganti nama belakangmu." Sambung Roberto.

"Oke." Jawab Agen Alesandra sambil tersenyum bahagia.

"Kalau yang ke dua?" Tanya Roberto penasaran.

"Aku berencana ikut balapan motor di kompetisi balap nasional karena Aku ingin mengalahkan Kakakku." Ucap Agen Alesandra.

"Apa? Memangnya kamu bisa balapan motor? Bukankah itu berbahaya?" Tanya Roberto yang sebenarnya tidak setuju jika Agen Alesandra balapan motor.

"Tentu saja bisa. Istrimu ini sangat pintar dan banyak talenta yang tidak diketahui oleh orang banyak termasuk keluargaku. Jadi suamiku jangan kuatir karena bagiku itu tidak berbahaya sama sekali." Jawab Agen Alesandra.

'Talenta milikku dan talenta pemilik tubuh ini jika digabungkan akan membuat orang tidak percaya termasuk keluarga pemilik tubuhku ini.' Sambung Agen Alesandra dalam hati.

"Kalau begitu Aku ingin melihat seberapa lihainya istriku mengendarai motor." Ucap Roberto.

"Tunggu saja dan lihat apa yang akan terjadi." Ucap Agen Alesandra.

'Aku adalah juara bertahan dalam balap motor selama tujuh tahun berturut-turut di kehidupanku sebelum Aku masuk ke dalam dunia novel. Terlebih di kehidupan pemilik tubuhku ini sebelumnya juga pernah ikut balap motor namun tidak pernah mengungkapkan identitasnya.' Sambung Agen Alesandra dalam hati.

'Pemilik tubuhku ini sengaja melakukan ini karena orang tuanya selalu mengekangnya dan tidak boleh melakukan apapun yang diinginkannya. Berbeda dengan Keyla di mana Keyla diberikan kebebasan.' Sambung Agen Alesandra dalam hati.

'Tapi kini Aku akan mengungkapkan di depan orang tua pemilik tubuh dan semua orang kalau Aku mempunyai banyak talenta yang tidak semua orang punyai. Karena dalam hidup ini, Aku tidak akan bersikap rendah hati seperti pemilik tubuh.' Sambung Agen Alesandra dalam hati yang ingin menunjukkan identitas dirinya di depan banyak orang.

"Tapi ..." Ucap Agen Alesandra menggantungkan kalimatnya.

"Tapi apa?" Tanya Roberto penasaran.

"Aku minta suamiku membelikan Aku motor sport keluaran terbaru untuk pertandingan minggu depan." Jawab Agen Alesandra.

"Tidak masalah tapi ..." Ucap Roberto menggantungkan kalimatnya.

"Tapi apa?" Tanya Agen Alesandra penasaran.

"Main sekali lagi." Jawab Roberto.

Agen Alesandra hanya tersenyum sambil menganggukkan kepalanya. Roberto yang mendapatkan lampu hijau tentu saja sangat senang kemudian mereka kembali melakukan hubungan suami istri.

Hingga tiga puluh menit lagi mereka selesai melakukan hubungan suami istri. Roberto kemudian turun dari ranjang lalu menggendong Agen Alesandra dan berjalan ke arah kamar mandi.

Satu jam kemudian barulah Roberto keluar dari kamar mandi sambil menggendong tubuh Agen Alesandra menuju ke arah ranjang. Di mana tubuh Agen Alesandra sangat lelah seperti tidak bertulang.

"Sudah malam, sekarang tidurlah." Ucap Roberto sambil meletakan perlahan tubuh Agen Alesandra ke arah ranjang.

Agen Alesandra hanya menganggukkan kepalanya kemudian memejamkan matanya sedangkan Roberto menyelimuti tubuh polos Agen Alesandra kemudian berbaring di samping Agen Alesandra.

Tidak membutuhkan waktu lama mereka tertidur dengan pulas sambil memberikan kehangatan masing-masing hingga pagi menjelang.

xxxxxxxxxxxxxxxx

Sambil menunggu up silahkan mampir ke karya temanku dengan judul :