NovelToon NovelToon
Dear, My First Love

Dear, My First Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia
Popularitas:30.9k
Nilai: 5
Nama Author: Novi Zoviza

Sekuel(Emily:Ketika cinta harus memilih)

Maxime Alexander Lemos pria berusia 37 yang merupakan orang kepercayaan pimpinan mafia paling kejam di Jerman jatuh cinta pada seorang gadis namun cintanya harus kandas terhalang restu dari orangtua gadis yang ia cintai dan meninggalkan luka yang begitu mendalam hingga cinta itu berubah menjadi dendam. Ia pergi meninggalkan semuanya merelakan orang yang ia cintai menikah dengan pria pilihan orangtua.

Hingga berbulan lamanya dan keduanya kembali dipertemukan dengan keadaan yang berbeda.

Bagaimana kisah mereka, yuk simak!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Zoviza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

10. Kecurigaan Damian

Ini adalah hari ketiga hilangnya Amora dan sampai saat ini tidak ada satupun titik terang dimana keberadaan gadis itu. Kakek Armand sudah mengerahkan seluruh orang kepercayaannya namun hasilnya nihil. Entah kemana gadis itu pergi, mungkinkah pergi atau diculik.

Berbeda dengan semua orang, Maxime terlihat tenang saja meski sebenarnya dihatinya juga sangat mencemaskan Amora. Pria yang kini duduk di balik meja kerjanya menyelesaikan pekerjaannya yang terbengkalai sejak kemarin. Hari ini Daddynya kembali ke negara ini setelah beberapa hari berada di Indonesia melihat cucunya yang baru saja lahir. Dan sudah dipastikan Daddymu akan memeriksa pekerjaannya dan ia tidak ingin mengecewakan Daddynya yang sudah mempercayai sepenuhnya perusahaaan ini padanya.

Brak

Maxime menoleh kearah pintu ruangannya yang dibuka seseorang dari luar. Tampak Damian berjalan masuk menghampirinya.

"Max, kau tidak ikut mencari keberadaan Amora?," tanya Damian yang langsung duduk di kursi yang ada di depan meja kerja Maxime berhadapan muka langsung dengan sahabatnya itu.

"Ikut Dam, tapi aku harus menyelesaikan pekerjaanku yang terbengkalai sejak dua hari ini karena membantu Kakek mencari keberadaan Amora," jawab Maxime tetap fokus pada pekerjaannya.

"Kalau aku perhatikan, kau tidak ada cemasnya Amora hilang. Apakah kau tidak lagi mencintai gadis itu atau--

"Jangan bicara omong kosong Dam, kau lihat bukan selama dua hari kemarin aku ikut kalian mencari keberadaan Amora. Dan aku juga punya tanggungjawab disini Damian yang tidak mungkin bisa aku tinggalkan. Aku disini bukan berarti aku tidak ikut mencari. Aku mengerahkan orang kepercayaanku untuk mencarinya," jawab Maxime yang tidak suka dengan asumsi sahabatnya.

"Oke... baiklah aku percaya. Tapi aku yakin jika ada yang membantu Amora pergi. Buktinya rekaman cctv rumah sakit di hapus karena cctv dalam keadaan berfungsi. Dan yang membuatku penasaran siapa yang sudah membantu Amora. Apakah kedua orang kepercayaan Kakek yang berjaga di depan pintu ruangan rawat Amora?. Bukankah sampai saat ini mereka juga menghilang entah kemana," ucap Damian.

"Biarkan saja Amora pergi. Mungkin dia sudah sadar jika dirinya hanya dimanfaatkan oleh Kakek," jawab Maxime dengan entengnya seperti tidak ada beban sama sekali.

"Kenapa kau bicara seperti itu, Max?," tanya Damian.

"Bukankah benarkan jika Amora hanya dimanfaatkan oleh Kakek?. Lalu dimana salahnya aku bicara Dam?," jawab Maxime kembali bertanya.

"Iya benar. Tapi kau bicara seolah tidak ada beban," jawab Damian.

Maxime mengedikkan bahunya keatas dan tidak lagi menjawab ucapan Damian. Ia kembali fokus pada pekerjaannya yang harus ia selesaikan hari ini juga.

Dan Damian pun memilih untuk diam dan merebahkan tubuhnya diatas sofa menunggu Maxime untuk menyelesaikan pekerjaannya karena setelah ini mereka berencana untuk kembali mencari keberadaan Amora.

"Gadis itu benar-benar misterius. Pergi begitu saja tanpa meninggalkan jejak," gumam Damian. Ia baru mengenal Amora beberapa hari ini saat mulai bergabung dengan mereka, jadi ia tidak tahu tempat dimana Amora biasanya menghabiskan waktunya.

"Aku perhatikan Maxime tidak cemas sama sekali dengan menghilangnya Amora. Apakah dia itu sebenarnya tahu dimana Amora tapi menyembunyikan dari semua orang terutama Kakek dan Revan?. Tapi jika Maxime tahu kenapa juga dia selama dua hari ini meninggalkan pekerjaannya untuk mencari keberadaan Amora. Benar benar membingungkan," batin Damian menatap Maxime yang fokus pada pekerjaannya mengecek beberapa berkas dan menandatanganinya.

Sementara itu Kakek Armand benar benar murka karena Amora tidak kunjung ditemukan padahal ini sudah hari ketiga menghilangnya Amora. Ia tidak ingin Amora sampai berada ditangan Lucas, ia ingin menghancurkan Lucas melalui Amora.

"Kek... sebaiknya kita perluas pencarian hingga ke luar negeri termasuk negara asal Amora. Atau jangan-jangan--

"Jangan-jangan apa Revan?," tanya Kakek Armand berusaha untuk mengendalikan emosinya.

"Jangan-jangan selama ini Amora sudah mendapatkan kembali ingatannya dan oleh karena itu ia memilih pergi," jawab Revan.

"Maksudmu selama ini Amora berpura-pura jika masih hilang ingatan begitu?," tanya Kakek Armand.

"Masih dugaan Kek," jawab Revan.

"Oh ya saya tidak melihat Maxime dan Damian hari ini?. Kemana mereka?," tanya Kakek Armand menanyakan keberadaan Maxime, cucu kesayangannya itu.

"Maxime mungkin berada di perusahaannya, karena kemarin dia mengatakan tidak akan datang kesini. Katanya dia harus menyelesaikan pekerjaannya. Dan untuk Damian aku tidak tahu Kek," jawab Revan.

"Kamu perluaslah pencarian kita!," ucap Kakek Armand pada Revan lalu segara berlalu meninggalkan Revan.

"Baik Kakek," jawab Revan tersenyum misterius.

****

"Max...kita mau cari Amora kemana di negara ini?," tanya Damian yang menyetir mobil melirik sekilas pada Maxime yang duduk disebelahnya yang tampak tersenyum tipis sembari bermain ponselnya.

Melihat tidak ada jawaban dari Maxime, Damian menghentikan mobil yang ia bawa di pinggir jalan.

"Loh kenapa berhenti Dam?," tanya Maxime menoleh pada sahabatnya itu.

"Aku tidak tahu kita akan pergi kemana. Sedangkan kau ditanya malah sibuk dengan ponselmu itu. Memangnya kau melihat apa diponselmu itu?," tanya Damian melirik ponsel Maxime.

"Tidak ada apa apa. Ayo jalan lagi!. Kita cari Amora di kedutaan. Barangkali ia tersesat dijalan dan mencari kantor kedutaan," jawab Maxime.

"Kantor kedutaan mana Max?. Bukankah Amora hilang ingatan," ucap Damian.

Maxime tersenyum cengengesan." Ya sudah kalau begitu kita cari Amora di sekitaran pemukiman penduduk. Barangkali dia ada disana karena kelaparan kan. Dia kan tidak membawa uang sepersen pun," jawab Maxime.

"Fokus Max, fokus!. Kemarin kau juga mengatakan hal yang sama dan kita juga sudah mencari Amora kesana," ucap Damian.

"Max...kau menyembunyikan sesuatu dariku. Aku sekarang ini tidak melihat kecemasan dari wajahmu," tanya Damian menatap Maxime dengan tatapan penuh curiga.

"Kau bicara apa sih Dam?," jawab Maxime.

"Kau tahu dimana Amora berada kan Max?," tanya Damian.

"Tidak Dam, aku tidak tahu. Kau lihat sendiri bukan jika dua hari ini aku ikut kalian mencari Amora. Jika aku tahu tidak mungkin aku akan ikut kalian," jawab Maxime.

"Benarkah?. Kok aku tidak percaya ya?," tanya Damian. Ia semakin yakin sekarang jika Maxime tahu dimana keberadaan Amora melihat gelagat sahabatnya ini.

"Terserah padamu Dam," jawab Maxime.

"Katakan dimana Amora, Max!. Aku janji tidak akan memberitahu siapapun. Ini akan menjadi rahasia kita berdua," ucap Damian.

"Aku tidak tahu Dam. Berapa kali aku mengatakannya padamu," jawab Maxime menatap kesal pada Damian yang terus memaksanya.

"Dan kau tahu Max, aku tidak percaya dengan jawabanmu. Aku sangat mengenalmu Max, dan aku tahu saat ini kau tengah berbohong," ucap Damian.

"Terserah padamu," jawab Maxima menatap lurus jalanan yang mereka lewati.

Damian menggeleng pelan melihat sikap keras kepala Maxime. Tapi dimana pun saat ini Amora berada ia yakin dia pasti dalam perlindungan Maxime meski sahabatnya ini tidak mengakuinya.

...----------------...

1
Ana
aku yakin max bakalan menang
Ana
hmmmm ternyata kakek Armand emang licik dan jahat
Lilis mulyati
bnar dugaanku kan klau si kakek Armand itu licik dan dia jga tau klau Lucas ayah kndung Amelia mkanya dia memperalat Amelia buat membunuh ayah kandungnya sndri dan untungnya max cpat bertindak dengan menyembunyikan Amelia dri kakek armand.sungguh picik dan AQ ykin sepiciknya dia tdak ada tandingannya dibanding dngan kmampuan max dia jdi Skrang dan merebut smua wilayah adlh hasil kerja keras max
Wiwin Zahira
Waw sedikit mulai terkuak
bagaimana busuk nya kake Arman
v3r4
Bagus ceritanya👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Novi Zoviza: terimakasih dukungannya Kak
total 1 replies
Radiah Hassan
Semoga semua kebenaran terungkai bila bersemuka dgn lucas
Radiah Hassan
Lanjut thor... X sabar utk mmbaca episode seterus nya
Radiah Hassan
Lanjut
Radiah Hassan
Mgkin kakek yg mmbunuh grandpa Maxime.. Perebutan kuasa mgkin..
Radiah Hassan
Siapa kah org itu.. Atau Yovan adik ipar ny
Radiah Hassan
Semoga berjaya Maxime
Ana
thanks double up nya kak😘
Ana
karena cinta 🥰
Radiah Hassan
Apakah Amelia akn memaafkn max klau dia tahu yg mnyerang mereka ada lh org srhn max
Lilis mulyati
jngan bilang klau grandpanya max dibunuh SMA kakek Armand spya dia bsa mnjdi seorang pemimpin dan menguasai berbagai wilayah.trmsuk mnghbisi nyawa shabtanya sndri yaitu Lucas dan bsa sja Lucas ini adlh kakeknya Amel ortu dri ayahnya Amel kan
Radiah Hassan
Hrp2 slpas jatuh Amora sadar
Radiah Hassan
Lnjut thor
Radiah Hassan
Hati2 max.. X mdh utk kakek melepaskan kau max...
Radiah Hassan
Lanjut thor
retiijmg retiijmg
Terima kasih kak.
sll nunggu upnya makin penasaran gimana hubungan amelia & maximie
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!