Niat hati ingin menolong kakak iparnya, justru kakak iparnya merebut suaminya
Kisah Ratna wanita cerdas yang dikhianati oleh suami dan iparnya.
"Na kamu hati-hati jangan sering ngebiarin suami kamu berduaan sama kakak ipar mu"
"Emangnya kenapa bi?"
"Takutnya mereka saling tergoda"
"Ya elah tenang aja, itu mah cuma ada di sinetron. Aku yakin kok Mas Jaka ga seperti itu."
Namun apa kenyataannya, Ratna benar-benar dikhianati oleh mereka.
Bagaimana kelanjutannya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ssabila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7
Ratna meregangkan tubuhnya, ia melihat jam dinding di kamarnya membuatnya kaget karena sudah jam setengah enam pagi.
Dengan buru-buru Ratna masuk ke kamar mandi lalu ia pergi ke dapur untuk menyiapkan sarapan.
Saat Ratna masuk ke dapur ternyata di sana sudah ada Amel.
"Kesiangan Na?" Tanya Amel.
"Iya mbak." Jawab Ratna.
Amel memasukkan beras yang sudah ia cuci ke dalam Megic com dan Ratna mulai mengeluarkan bahan-bahan masakannya.
"Mau masak apa Na?" Tanya Amel.
"Sop aja biar sat set." Jawab Ratna.
Amel dan Ratna masak bareng di dapur supaya cepat selesai.
"Keenar udah bangun?" Tanya Amel.
"Belum mbak, haduh mana udah siang lagi." Ucap Ratna.
"Kamu urus Keenar aja biar aku yang handle dapur." Ucap Amel.
"Emangnya kamu ga kerja mbak?" Tanya Ratna.
"Engga, hari sabtu libur." Jawab Amel.
"Ya udah kalau gitu aku tinggal dulu ya mbak." Ucap Ratna.
Ratna masuk ke dalam kamar Keenar dan membangunkannya.
Ia menggendong anaknya masuk ke dalam kamar mandi lalu memandikannya setelah itu ia memakaikan seragamnya.
'Klek'
Jaka keluar dari kamar dan berjalan menuju dapur.
Melihat pemandangan di depannya membuatnya kesulitan menelan salivanya.
"Gila, pagi-pagi udah dikasih pemandangan seindah ini." Ucap Jaka dalam hati.
Amel tidak menyadari kalau Jaka ada di belakangnya. Hingga akhirnya ia membalikkan tubuhnya dan melihat ada Jaka di sana.
Dengan buru-buru Amel menaikkan lengan bajunya hingga menutupi pundaknya yang terekspos.
"Ehem.." Dehem Jaka untuk menetralkan suasana.
Jaka duduk di meja makan sambil melahap tempe goreng yang sudah ada di sana.
"Ratna ke mana mbak?" Tanya Jaka.
"Di kamar Keenar." Jawab Amel dari dapur.
Amel mematikan kompornya lalu mengambil cangkir kosong.
"Kamu mau minum apa?" Tanya Amel.
Berbeda dengan Ratna, Ratna tidak pernah menawarinya setiap pagi Ratna selalu membuatkannya teh tawar panas.
"Susu." Jawab Jaka sambil melirik ke arah dada Amel yang sedikit terlihat karena kemeja yang Amel kenakan tidak dikancingkan.
"Susu apa nih..." Goda Amel.
Jaka kaget dengan pertanyaan Amel dan ia menjawabnya dengan spontan.
"Susu kanan." Jawab Jaka lalu ia menutup mulutnya.
Amel tersenyum puas karena berhasil menggoda adik iparnya itu.
Ia mengambil susu dari kulkas lalu memindahkan ke dalam gelas dan membawanya ke hadapan Jaka.
"Oh iya kamu hari ini ke kantor ga?" Tanya Amel.
"Emangnya kenapa mbak?" Tanya Jaka.
"Kalau kamu ga sibuk aku mau minta tolong." Jawab Amel.
"Apa?" Tanya Jaka.
"Anterin ke dealer, mau cari motor." Jawab Amel.
"Katanya kamu ga bisa naik motor?" Tanya Jaka.
"Iya sih tapi aku pengen belajar aja." Jawab Amel.
Saat mereka berdua berbincang-bincang tiba-tiba Keenar berlari ke arah Jaka dan langsung memeluknya.
"Pa kata mama hari ini papa libur ya?" Tanya Keenar.
"Iya." Jawab Jaka.
"Horeee jadi papa bisa dong nganterin aku ke sekolah?" Tanya Keenar.
"Iya, cepet kamu sarapan dulu Ma Mel udah masakin tadi." Ucap Jaka.
Amel mengambilkan setengah centong nasi di piring keponakannya setelah itu ia menyuapinya.
"Aku bisa makan sendiri Ma Mel, kata mama aku harus belajar mandiri." Ucap Keenar.
Amel langsung meletakkan sendok yang ia pegang di atas piring Keenar lalu ia mengambil piring kosong yang ada di depan Jaka dan hendak mengisinya dengan makanan.
Namun tiba-tiba saja Ratna datang dan mengambil piring yang ada di tangan Amel.
"Biar aku aja mbak." Ucap Ratna.
Ratna langsung mengisi piring itu dengan nasi serta lauknya.
Saat mereka sarapan Amel berpamitan untuk pergi ke kamar karena ia sudah sarapan duluan.
''Mas apa tindakan aku tadi menyinggung perasaan Mbak Amel ya?" Tanya Ratna.
Ratna menjadi merasa bersalah, padahal ia hanya tidak mau merepotkan kakaknya itu.
"Mbak Amel udah sarapan tadi, dia mau mandi soalnya mau ke dealer." Jawab Jaka.
Ratna lega karena ternyata Amel pergi bukan karenanya.
Setelah semua sudah selesai sarapan, Ratna mengambilkan tas Keenar di dalam kamar sedangkan Jaka mengeluarkan mobilnya dari garasi.
Amel berdiri di depan cermin untuk merapikan pakaiannya
Setelah dirasa sudah rapi ia keluar dari kamar berjalan menuju teras.
Memang Amel sangat merawat tubuhnya jadi tidak heran kalau tubuhnya sangat indah.
Banyak teman-teman Amel yang sering memuji keindahan tubuhnya.
Walaupun sudah mempunyai satu anak, tapi Amel masih terlihat seperti perawan.
Berbeda dengan Ratna, Jaka tidak pernah memberinya jatah untuk perawatan sehingga tubuhnya terlihat tak menarik.
Pakaiannya pun tidak mengikuti trend fashion terbaru.
"Udah siap?" Tanya Amel.
"Udah mbak tapi tiba-tiba ban mobil Mas Jaka bocor mbak." Jawab Ratna.
"Mobil aku juga lagi di servis belum aku ambil." Sambung Ratna.
"Pesan taksi online aja ya, takutnya kalau Keenar telat." Ucap Jaka.
"Iya mas." Jawab Ratna.
"Biar aku aja yang mesenin." Ucap Amel.
Amel mengambil ponselnya dan dalam tas kemudian ia memesan taksi online yang terdekat.
Tak butuh waktu lama taksi pesanan Amel sudah tiba di depan gerbang.
Ratna mengantarkan mereka sampai masuk ke dalam taksi.
Keenar duduk di antara Jaka dan Amel.
Di dalam taksi Keenar terus bercerita tentang teman-temannya di sekolah sehingga membuat suasana di dalam taksi itu menjadi ramai.
Setibanya di depan sekolahan Jaka turun lalu mengantarkan anaknya sampai ke depan gerbang setelah itu ia kembali masuk ke dalam taksi.
"Ke dealer depan sana ya pak." Ucap Jaka.
"Iya pak."
Jarak sekolahan Keenar dengan dealer tidak terlalu jauh, dan tak butuh waktu lama taksi itu berhenti di depan dealer.
Jaka dan Amel keluar bersamaan setelah itu masuk ke dalam dealer.
Melihat banyak motor di sana membuat Amel bingung. Hingga akhirnya pilihannya jatuh pada motor sc**py berwarna putih.
Setelah menyelesaikan administrasi pembayarannya pegawai dealer itu mengeluarkan motor Amel dan memberikan kuncinya.
"Kamu yang depan ya Ka." Ucap Amel.
Jaka menerima kuncinya setelah itu ia memakai helmnya.
"Kita lewat jalan tikus aja soalnya Mbak Amel ga pakai helm." Ucap Jaka.
"Iya Ka." Jawab Amel.
Jaka menyalakan motornya lalu Amel naik di belakang Jaka.
"Buset empuk banget." Ucap Jaka dalam hati.
Jaka melajukan motornya dengan kecepatan sedang karena ia melewati jalan kampung yang banyak anak-anaknya.
Di tengah perjalanan tak sengaja mereka melewati lapangan yang biasa untuk latihan mobil dan motor.
"Mbak mau sekalian latihan motor ga?" Tanya Jaka.
"Iya deh Ka mumpung libur." Jawab Amel.
Jaka membelokkan motornya dan masuk ke area lapangan itu lalu ia turun.
"Sekarang kamu duduk di depan." Ucap Jaka.
TBC
Jangan lupa LIKE dan tambahkan Favorit ❤️ ❤️ ❤️ ❤️ ❤️
