Datang ke Jakarta sebagai saudara tiri baru yang dikenal sebagai ketua OSIS sekolah.
Ini kisah Venera yang mempunyai saudara kembar bernama Venela.
Venera menikmati kehidupan di sekolah nya sebagai murid pindahan, sekaligus ingin membantu percintaan segitiga dari saudara tirinya di sekolah.
Apakah peran Venera sebagai pemain latar akan berubah menjadi sebuah kebencian atau jadi pemenang dihati Aldi? mengingat saudara kembarnya sekarang sudah menjadi pacar dari saudara tirinya.
Ikuti kisahnya Venera.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon QUEENS RIA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
10. Rencana Awal Venera.
Ola yang sedari tadi melihat kegaduhan antara Venera dan Rezaldi, tiba-tiba terhentak bangun dari bangku saat melihat Era menarik rambut Rezaldi dengan sangat keras.
"Gue botakin juga ya rambut lu! lama-lama lu nyebelin juga kampret!" Sewot Venera.
"Ya allah sabar Era, sabar" Kata Ola panik.
"Lepasin!!" Kata Aldi, mencoba melepas tarikan rambut dari Venera yang menurutnya itu sangat susah untuk dilepas.
"BALIKIN GAK!!" Bentak Era tidak main-main.
"GAK!" Jawab Aldi.
Tak jauh dari kelas nya Aldi, Andara bersama kedua teman nya melihat Rezaldi sedang di tarik rambut nya oleh Venera, teman kelas pun tidak ada yang berani membantu Aldi.
Andara berlari masuk kelas Aldi, situasi semakin mencekam setelah Andara membantu melepaskan tarikan rambut dari Venera.
Andara reflek menampar pipi Venera karena kesal melihat ulah Venera.
"Lu apakan cowok gue, setan!!" Kata Andara.
Venera gak jawab, dia hanya melihat wajah Andara sambil memegang pipi nya yang meninggalkan warna merah bekas tamparan keras dari Andara.
Sisi lain, Ola langsung menggeret Venera untuk kembali ke tempat duduk nya.
"Ada apa nih ribut-ribut" Kata Guru pengajar yang sudah masuk kelas.
Andara bersama salah satu teman nya langsung pergi meninggalkan kelas saat guru yang dikenal mengajar materi bahasa sudah masuk ke dalam kelas XII IPS 3.
Andara kini sedang menuju ke ruang guru untuk memanggil guru agama, karena beliau tak kunjung masuk ke dalam kelas XII IPS 2.
"Dar, itu cewek yang kemarin pisahin lu gelut sama Della bukan sih" Tanya Renata penasaran.
"Iya, dia itu orang nya" Jawab Andara.
"Tapi kok aneh ya, bisa-bisa nya dia berani jambak rambut cowok lu" Kata Renata.
"Tau tuh, tapi lihat aja nanti saat istirahat, kita akan kasih dia pelajaran!" Kata Andara tajam.
Di sisi lain Venera lagi bercermin sembari mengusap bibir nya yang belepotan parah di buat oleh Aldi. Namun, pandangan matanya tidak ke arah pantulan cermin, tapi mengarah ke Aldi yang sedang sibuk mengoprek dalaman isi tas nya.
Ola menoel pinggang Venera, lalu berbicara padanya "Mata lu kemana sih Ra! Bibir lu liat makin kaya badut"
"KYAAA!!" Jerit Venera terkejut melihat wajahnya sendiri, membuat seisi kelas melihat ke arah Era, termasuk guru yang ada di depan.
"Ya Allah wajah kamu kenapa!?, cepat beres kan wajah kamu ke toilet" Titah dari Bu Rosa guru bahasa INDONESIA.
Venera mengangguk, lalu bangkit dari tempat duduk, saat mulai melewati tempat duduk Rezaldi, dia berhenti sejenak untuk menginjak ujung sepatu nya dengan sangat keras.
"AW!!" Kata Aldi reflek berteriak.
"Sekarang apa lagi, VENERA!" Sewot Bu Rosa.
Venera senyum "Maaf Bu, mata Era gak lihat ke depan jadi tidak sengaja menginjak kaki manusia purba satu ini" Kata Venera sambil membungkuk tubuh ke depan menghadap Bu Rosa "Saya izin ke toilet dulu"
"Yasudah cepat" Jawab Bu Rosa.
Setelah Venera merasa sudah menjauh dari kelas, kali ini Rezaldi mengangkat salah satu tangan nya. "Bu, permisi saya ke toilet sebentar ya" Kata Aldi.
Dengan lugas, Bu Rosa langsung mengizinkan nya.
Aldi segera menyusul Venera ke toilet, karena sudah terbawa emosi yang sudah di buatnya.
**
Di dalam toilet, Venera sedang membasuh bibir dengan aliran air, lalu dia mengeluarkan liptint cadangan yang sudah dia bawa dari tas sebelum guru itu menyuruh nya ke toilet.
Rezaldi terus memperhatikan nya dari balik pintu toilet wanita, langsung membulat mata saat Era memoles bibir nya kembali "Lu bawa alat makeup itu berapa si?!" Tanya Aldi.
Venera mendongak kepala, menatap Aldi dari balik pantulan cermin. "Ngapain ikut gue lu?" Kata Era dengan santai melanjutkan memoles bibirnya.
Aldi menyenderkan pundak nya ke daun pintu yang sudah terbuka lebar, Era mendelik lalu memutar tubuhnya menghadap Aldi.
"Apa liat-liat?! Lu berani masuk toilet cewek, gue teriak sumpah!" Ancam Venera.
"Mamah waktu hamilin lu ngidam apa sih? Gak ada lembut-lembut nya jadi cewek" Kata Aldi.
Venera berdehem halus "Ibu lu juga ngidam apa ya, sampai melahirkan cowok yang gede nya mainin perasaan cewek" Kata Venera.
BUGH!!
Aldi tersinggung, memukul daun pintu membuat Venera kaget.
Aldi melangkah maju masuk kedalam toilet cewek sambil menatap Venera, Venera mundur ketika Aldi sudah ada di depan tubuh nya.
"Ma-mau apa lu!" Kata Era yang terus berjalan mundur sampai punggung nya kepentok tembok.
"TOL..."
Aldi menghela nafas, sambil membersihkan kotoran yang ada di rambut Venera.
BLUSH!!
Wajah merah seketika terbentuk di wajah Era yang tidak bisa di hindarkan lagi.
Era mendorong tubuh Aldi dan berlari menuju ke kelas nya kembali.
"Permisi Bu" Kata Era ketika masuk ke dalam kelas. Berjalan menunduk untuk menghindari teman sekelas yang akan melihat wajahnya.
Saat duduk, Ola menanyakan sesuatu tentang wajah Era yang terlihat sedang memerah, disini Era tidak menjawab, fokus melanjutkan pelajaran yang sudah dia tinggal. Tak lama, Aldi kembali ke kelas dengan wajah datar nya.
**
Saat istirahat, Rezaldi bingung sendiri karena Venera tak kunjung menghadap ke ruangan OSIS untuk mengambil salah satu liptint yang sudah dia rampas saat pagi tadi.
Rezaldi lekas pergi meninggalkan ruangan untuk mencari keberadaan Venera.
Venera sendiri saat ini sedang berurusan dengan sekumpulan geng Andara di dalam toilet.
Andara masih kesal terhadap Venera yang tadi pagi sudah menjambak rambut pujaan hatinya. Mengikuti Venera saat netranya menyorot punggung gadis itu.
Andara mengeluarkan kodam aslinya untuk melawan Venera sambil menatap nya tajam, sedangkan kedua teman nya menghalang Ola dan Angel di depan pintu toilet.
"Berani juga ya nyali lu?" Kata Andara.
Venera yang sedang asik mentouch-touch bedak di wajahnya, sedikit terhentak keberadaan Andara yang mengganggu nya berdandan. Tersenyum tipis lalu memasukan alat-alat makeup nya ke dalam saku celana.
"Permisi" Kata Venera.
"Mau kemana?" Kata Andara menghalang.
"Gada urusan sama lu, Bwek" Kata Venera sambil meledek menjulurkan lidahnya.
Andara terus menghalang kemana arah Venera melangkah.
"Minggir" Kata Venera dingin.
"Gak ada urusan? Lu belum kapok gue tampar? Mau nambah luka lagi?" Kata Andara tajam.
Netra Venera seketika menatap tubuh Aldi, lalu tersenyum iblis dan menjambak rambut Andara dengan sangat keras, sudah cukup puas Venera langsung melepaskan nya.
Andara terpancing emosi lalu membalas menjambak rambut Venera brutal tanpa Era balas lagi, Andara yang sudah semakin kesal mengambil ember berisi air kotor pembersih lantai dan mengguyur tubuh Venera yang sedang pura-pura minta tolong dan menangis manipulasi.
"ERA!!" Teriak Ola.
Aldi yang sedang celingukan menoleh kearah sumber suara, dan menatap para cewek yang sedang berkerumunan lalu berlari kesana.
"Ra, stop ada Aldi kesini Ra!" Panik Zelia memberi kode.
"Ra ada Aldi Ra!" Timpal Renata ikut memberi kode.
Andara yang sudah kemakan emosi, dia terus melakukan perundungan kepada Venera tanpa ada perlawanan dari Venera.
Aldi membelah keramaian dan menatap Venera yang sedang duduk tertunduk tak berdaya sedang menangis.
Aldi mengeras rahang, menendang ember membuat Andara kaget dan membelalak.
membawa 1mawar dan iklan biar tmbh semangat
membawa 1 iklan biar tmbh semangat
mampir yuk ke tempat aku. bebas yg mana aja 🙏🏿😘😁
salam dari
"aku dan teman kamarku"