seorang gadis muda berusia 20 tahun,selalu membantu kehidupan keluarganya.ia berjualan kue keliling di pagi hari untuk membantu memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga.tapi siapa sangka kalau ia akan menjadi istri Ceo yang terkenal dengan kekayaannya.
banyak orang-orang yang selalu menghina dan mencemohnya.tapi ia selalu mendapat perlindungan dari sang suami tercinta.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sury Anti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bella anastasya
Aira lalu kembali berjalan setelah beristirahat sejenak.ia harus segera pulang karena ia takut jika sang nyonya kembali memarahinya.
Di pertengahan jalan mobil mewah hitam melaju sangat kencang.aira yang sedang fokus berjalan tidak sadar akan ada bahaya yang mendekatinya.di dalam mobil itu seorang wanita muda yang berpenampilan sedikit sexy sedang mencari ponselnya yang sedang terjatuh di bawah kursinya.
"Astaga mana sih ponsel aku."ia meraba-raba di bawah kursinya sambil mengemudi.
"Ahaa akhirnya ketemu juga." wanita itu kembali fokus mengemudi,tapi tiba-tiba.
"AWASSSSS."
BRUGHHHH.
suara hantaman mobil terdengar begitu keras.para pejalan kaki yang melihat kejadian itu segera berlari untuk menyelamatkan korban.di dalam mobil wanita itu tersadar dari pingsannya.ia melihat orang-orang sudah berkumpul di depan mobilnya.
"Auhhhh,kepalaku sakit sekali,astaga apa yang terjadi apa tadi aku sudah menabrak seseorang."ucap wanita itu yang kening sedikit mengeluarkan darah dan ia masih terasa sedikit pusing.
DORRRRRR,DORRRR,KELUARRR
suara gedoran kaca dan teriakan warga membuyarkan lamunan wanita itu.ia lalu turun dari mobilnya.
"Keluar,kamu harus tanggung jawab kalau tidak kami akan laporkan kamu ke polisi." ucap salah satu warga sambil menarik tangan wanita itu.
"Iya,iya saya akan tanggung jawab,tolong angkat dia masuk ke dalam mobil saya."
Para warga lalu mengangkat tubuh aira masuk ke dalam mobil.lalu wanita itu membawa aira menuju rumah sakit.
Setelah tiba di rumah sakit,aira di bawa menuju ruang UGD.wanita itu sedikit panik,ia takut jika keadaan aira semakin parah dan ia akan di laporkan ke polisi.Wanita itu duduk di kursi tunggu sambil menghubungi seseorang.
" halo Tolongin aku kak,aku tadi tidak sengaja menabrak seseorang dan keadaannya lumayan parah,aku takut terjadi sesuatu padanya dan dia akan melaporkan aku ke polisi."ucap wanita itu dengan nada panik.
"Kamu tenang dulu bella,aku akan segera ke sana,kamu sherlok aja lokasinya." ucap seorang pria di balik telpon dan menutup telponnya.
Wanita itu bernama bella anastaya.wanita yang beberapa jam yang lalu menabrak aira.bella sangat panik dan takut ,tangannya begitu dingin dan tubuhnya gemetar.tak berselang lama seorang pria muda yang bertubuh kekar memakai setelan jas mendekatinya.
"Bellaaa." teriak pria itu dan berdiri di samping bella.
"Bagaimana ini bisa terjadi,kamu nggak papakan.?" tanya pria sambil memeluk bella.
"Aku nggak apa-apa kak,aku hanya khawatir pada wanita yang aku tabrak tadi." ucap bella.
Pria yang bersama bella ada saudaranya yang bernama andra sanjaya.andra dan bella duduk di kursi sembari menunggu dokter keluar dari ruangan.
CEKLEKKK
Seorang dokter paruh baya keluar dari ruangan aira.
"Bagaimana dok keadaan wanita itu.?" ucap bella pada sang dokter.
"Pasien kehilangan banyak darah,tapi kami sudah mengatasinya.dan saat ini pasien masih kritis,kami hanya bisa berdoa semoga pasien bisa segera melewati masa kritisnya.kalau begitu saya permisi." ucap sang dokter.
Andra dan bella yang mendengar penjelasan sang dokter mematung di tempatnya.bella tidak menyangka jika keadaan wanita itu kritis.
"Bagaimana ini kak,wanita itu kritis aku takut terjadi sesuatu padanya." ucap bella.
"Sudah kamu tenang dulu,kita berdoa saja semoga keadaan wanita itu baik-baik saja." andra mengusap bahu bella agar sedikit lebih tenang.
Di tempat lain, di rumah rey hana sudah bolak-balik ke dapur untuk menanyakan keberadaan aira.
"Sartiiii." hana berteriak sambil berkacak pinggang memanggil seorang pelayan.sarti yang mendengar namanya di panggil segera berlari.
"Iya nyonya,ada apa.?"
"Kemana wanita kampung itu,kenapa sampai sekarang dia belum kembali juga." ucap hana dengan nada kesal.
"Saya juga tidak tau nyonya,sedari tadi saya berada di dapur dan belum pernah melihatnya lagi." ucap pelayan itu sambil menundukan kepalanya.
Dari lantai dua rey mendengar suara mami hana yang sedang berteriak teriak.ia lalu turun melalui tangga dan menghampirinya.
"Ada apa sih mam,kenapa teriak-teriak.?" rey bertanya pada mami hana dan melirik pelayan di sampingnya.hana yang melihat ke datangan rey menjadi gelagapan.ia tidak ingin rey tau,jika ia sudah menyuruh aira untuk pergi berbelanja dan sampai sekarang aira belum kembali juga.
"Nggak apa-apa kok rey,tadi si sarti kerjanya tidak becus."ucap hana dengan nada tegas.rey melirik pelayan itu dengan tatapan menyilidik.
"sarti ,di mana aira?sedari tadi pagi aku tidak melihatnya.!"rey mengedarkan pandangannya mencari aira.
Hana yang mendengar ucapan rey menjadi marah dan emosi.
"Untuk apa kamu cari-cari wanita kampung itu rey.diakan hanya seorang pelayan.!" Ucap hana dengan suara yang terdengar marah.
"Diakan pengasuh zahra mam,jadi dia itu harus mengurus zahra.dari tadi pagi juga aku belum melihatnya dan sampai-sampai zahra pulang sekolah hanya di jemput oleh supir tanpa pengasuhnya."
Hana begitu kesal mendengar ucapan rey,kenapa rey malah membela wanita kampung itu di hadapannya.rey melirik pelayan yang bernama sarti untuk mencari jawaban pertnyaannya.
"Hmmm anu tuan,tadi mba aira di suruh oleh nyonya untuk pergi berbelanja.tapi sampai sekarang dia belum pulang" ucap pelayan itu dengan terbata-bata.
Mata hana melotot tajam mendengar ucapan pelayan itu.
"Kamu tuh yah,dasar pelayan.sana cepat kamu pergi dan kembali ke dapur." ucap hana dengan kesal.rey manatap mami hana dengan sorot mata tajam.
"Apa yang sebenarnya terjadi mom,tolong jelaskan.?"
"Apa apaan kamu rey,kenapa kamu begitu peduli dengan wanita kampung itu haa.? Atau jangan-jangan kamu punya perasaan sama dia.?"ucap hana dengan nada suara tinggi.
"Mami cukup,bisa nggak jangan sebut aira dengan wanita kampung.!" ucap rey membantah ucapan mami hana.
"Kamu sudah berani melawan mami rey.?hanya karena wanita kampung itu." Ucap mami hana dengan wajah yang sudah merah padam menahan emosi.rey segera pergi meninggalkan mami hana karena ia tau ia tidak akan menang jika berdebat dengan maminya.hana yang melihat rey pergi langsung berteriak memanggilnya.
"Reyyy,kamu mau ke mana.?"
Rey tidak menjawab pertanyaan mami hana,ia terus melangkah keluar dari rumahnya.ia akan pergi mencari aira,entah kenapa sedari tadi perasaannya menjadi tidak enak.ia lalu masuk ke dalam mobil dan mulai berkendara.ia melihat kiri kanan mencari aira sambil mengemudi.
"Kamu ke mana,aira."gumam rey.sudah lebih dari satu jam rey berkeliling mencari keberadaan aira,tetapi ia masih belum menemukannya.rey juga sudah mencari ke rumah aira tapi ia tidak juga menemukannya.ia lalu kembali memutar arah mobilnya menuju pulang ke rumahnya.ia berpikir mungkin saja aira sudah pulang dari berbelanja.tak lama kemudian mobil rey sudah terparkir di depan rumahnya.ia segera keluar dari mobil dan mencari aira.
"Airaaa,airaaaa." rey berteriak teriak memanggil nama aira.sarti yang mendengar rey berteriak segera mendekatinya.
"Maaf tuan,aira belum juga kembali." ucap sarti sambil menundukan kepalanya.
"Apaaa,aira belum kembali." ucap rey kaget dan ia memijat pelipisnya.