3D1M - Dua Dewa Dunia Modern

Saat sudah sampai di puncak pohon yang memiliki ketinggian kira kira di atas seratus an meter itu.

Benar saja, Zayn pun langsung bisa melihat keseluruhan area hutan besar itu.

Yang mana ternyata tempatnya berada itu tepat di tengah tengah hutan besar tersebut.

Dan di sebelah kiri dari tempatnya berada itu, dia melihat adanya perbukitan yang terlihat berjejer dengan indah.

Juga yang tak kalah menakjubkannya adalah, rupanya di sana pepohonan nya sangatlah sedikit, karena wilayah itu lebih dominan dengan adanya hamparan warna hijau yang sangat luas di bawah bukit bukit tersebut. Yang mana itu kemungkinan besar berupa hamparan padang rumput luas.

Tapi karena jaraknya yang sangat jauh, Zayn pun tidak bisa melihat dengan jelas apakah di sana terdapat hewan yang tengah di carinya itu atau tidak.

Namun meksi begitu, Zayn cukup yakin jika di sana dia menemukan apa yang di carinya itu.

...

Dengan itu, Zayn pun langsung melompat dari pohon tempatnya berada itu ke pohon lainnya. Persis seperti monyet yang tengah berpindah dari pohon satu ke pohon lainnya.

Namun ada perbedaan mencolok di antara keduanya, karena Zayn tak sekalipun menggunakan tangannya untuk melakukan itu.

Sebab dia hanya melangkahkan kakinya seperti tengah berjalan di jalanan pada umumnya, namun dengan langkah yang sangat cepat.

Andai hal tersebut di ketahui oleh dunia luar, maka sudah pasti Zayn akan terkenal karenanya.

Sebab apa yang di lakukan Zayn saat ini merupakan sesuatu yang bahkan untuk kultivator kuat di luar sana pun belum tentu bisa untuk melakukannya.

.

.

.

Beberapa waktu kemudian.

Zayn pun kini sudah berdiri di puncak pohon terakhir, karena saat ini di depannya hanya ada hamparan padang rumput luas yang tumbuh subur sejauh mata memandang.

Jika pun ada, hanya bisa di hitung dengan jari keberadaannya dan itupun tumbuhnya di tempat yang terpisah tidak berkumpul di lokasi yang sama.

Namun untuk di bukit yang berjejer rapi di sebrang padang rumput yang luas itu, untuk pepohonan nya cukup banyak di sana namun memiliki ukuran yang cukup kecil serta tingginya hanya beberapa meter saja.

Dengan apa yang ada di hadapannya itu, Zayn pun tidak langsung buru buru untuk turun dari pohon tersebut. Karena saat ini dia masih ingin mengamati dari atas sana hamparan padang rumput luas yang membentang di depannya itu.

Kemudian tak lama setelahnya, terlihat ada senyum terbit di bibirnya.

Karena rupanya di kejauhan di beberapa tempat yang berbeda, Zayn bisa melihat adanya kelompok kelompok hewan yang berbeda tengah berkumpul bersama kawanannya untuk mencari makan.

Seperti Zebra, Gajah, Jerapah, Kerbau, Rusa, Burung unta dan juga banyak lagi hewan hewan lainnya.

Dan karena wilayah ini masih tidak terjamah oleh tangan tangan nakal manusia, membuat populasi hewan hewan itu terlihat sangat menakjubkan di pandangan Zayn saat ini.

Sebab ia masih tidak menyangka akan ada tempat seperti ini di kedalam hutan yang masih terhubung dengan hutan yang tak jauh dari desanya itu.

Kemudian dengan mata berbinar, Zayn pun langsung melompat dari pohon itu.

Dan saat kakinya sudah menapak di tanah, Zayn pun langsung melesat dengan kecepatan tinggi menuju lokasi sebelumnya itu, karena dia sudah tidak sabar untuk menangkap hewan hewan yang di lihatnya dari atas pohon sebelumnya itu.

Dan arah yang di tuju oleh Zayn saat ini menuju ke tempat dimana kawanan rusa berada, karena memang dari awal tujuannya untuk menangkap hewan itu.

Sementara untuk yang lainnya, mungkin lain waktu dia akan mengajak Zora untuk melakukannya.

Sementara untuk saat ini fokusnya hanya untuk menangkap beberapa rusa untuk ia bawa pulang ke desanya.

Karena di berniat untuk mengajak seluruh warga desa nantinya untuk menikmati daging rusa buruannya itu.

...

1 jam kemudian.

Terlihat Zayn tengah duduk di bawah pohon dengan di sampingnya sudah ada empat rusa besar yang tergelatak tak bernyawa dengan memiliki luka yang sama, yaitu di lehernya.

Karena sebelumnya setelah Zayn menangkap rusa rusa itu menggunakan tangannya, Zayn pun langsung menyembelih ke empat rusa itu menggunakan pedang hitamnya, itulah mengapa rusa rusa itu hanya memiliki satu luka saja di tubuhnya.

Yang mana ke empat rusa tersebut merupakan korban pertama dari pedang hitamnya itu.

Entah bagaimana reaksi para kultivator kuat di luar sana jika mengetahui Zayn menggunakan pedang istimewanya itu hanya untuk melakukan pekerjaan remeh seperti itu.

Mungkin mereka akan langsung menceramahi nya siang dan malam karena hal itu, mengingat senjatanya itu merupakan keberadaan yang tidak mungkin di temukan di dunia luar.

...

Merasa cukup bersantai nya, Zayn pun langsung bangkit dari duduknya itu untuk mencari sesuatu yang bisa ia gunakan untuk membawa ke empat buruannya itu.

Yang kemudian ia pun mendapatkan batang pohon yang memiliki diameter seperti betisnya serta memiliki panjang 4 sampai 5 meter an.

Yang kemudian Zayn pun langsung mengikat dua rusa di ujung belakang batang pohon itu, sementara untuk dua nya lagi ia ikat di bagian depannya.

Kemudian setelah itu, dia pun langsung memikul batang pohon yang sudah tergantung ke empat rusa di kedua ujungnya itu.

Dan meskipun berat ke empat rusa tersebut mencapai ratusan kilogram, nampak Zayn masih terlihat santai saat memikul nya, bahkan terlihat dia semakin mempercepat langkahnya dari waktu ke waktu.

Hingga kemudian sosoknya terlihat seperti bayangan, saking cepatnya pergerakannya itu.

...

Sore harinya di desa bulan jatuh.

Penghuni desa yang saat itu kebetulan berada di dekat pintu masuk desa di buat gempar dengan kemunculan sosok pemuda tampan tanpa menggunakan pakaian atasnya, tengah membawa empat rusa besar dengan cara di pikul dengan kayu besar di pundaknya.

Yang kemudian keributan yang terjadi di pintu masuk desa itu membuat seluruh penghuni desa yang lainnya yang sebelumnya masih berada di rumahnya masing-masing itu akhirnya berbondong bondong menuju ke sana.

Karena mereka penasaran dengan apa yang terjadi di tempat itu. Tak terkecuali bagi Frans, Yura dan juga Zora yang kebetulan mereka itu sebelumnya tengah berkumpul di depan rumahnya untuk menunggu kepulangan Zayn.

.

.

.

Sementara itu di lokasi kejadian.

Terlihat pemuda tampan yang merupakan Zayn itu sudah memerah wajahnya karena tubuhnya yang bertelanjang dada itu sudah dikerubungi oleh para ibu ibu yang sudah tiba disana.

Membuat Zayn pun hanya bisa pasrah dengan nasibnya itu, padahal dia sebelumnya sudah mengatur kepulangannya itu tepat pada sore hari karena biasanya saat saat itu para warga desa sudah berkumpul dengan keluarga nya masing masing di rumahnya.

Karena dia tidak ingin para penduduk desa mengetahui kepulangannya itu, apalagi dia tidak menggunakan pakaian atasnya.

Namun yang terjadi sekarang justru di luar dugaannya, karena saat dia memasuki desa rupanya dia malah berpapasan dengan dua sosok wanita paruh baya yang sangat di kenalinya. Yang mana mereka berdua itu merupakan istri dari Jonah dan Harish.

Dan karena hubungan keluarganya dengan kedua wanita itu sangat dekat, maka Zayn pun memutuskan untuk menyapa keduanya.

Namun yang tidak dia duga adalah keduanya malah berteriak heboh karena hal itu, yang kemudian pada akhirnya mengundang perhatian penduduk desa lainnya untuk mendatangi tempat tersebut.