Maudy Nindya seorang gadis malang yang selalu mendapat perlakuan tak baik dari ibu tirinya dan juga saudara tiri nya, ayah Maudy menikahi seorang janda beranak 1 bernama Marni setelah kepergian ibu Maudy
penindasan dan penyiksaan yang Maudy alami bertambah ketika sang ayah meninggalkan nya untuk selama-lamanya
penderitaan Maudy berakhir setelah bertemu dengan seorang pria kaya raya yang tak lain adalah bos di tempat nya bekerja
mari ikuti ceritanya jangan lupa dukungan nya ya reader 🫰🏼🫰🏼🫰🏼
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Ss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kita ini berbeda
Esok pagi Maudy sudah rapi dengan setelan kantornya
" mod lu berangkat bareng gue apa di jemput pak Virza? " tanya Dita
" kaya nya gue bareng pak Virza aja, bisa tantrum dia nanti kalo gue kabur lagi " kata Maudy
" hihihi... Udah kaya bayi ga ketemu emaknya " ujar Dita
Maudy ikut tertawa
" ya udah yuk " ajak Maudy
" yuk, taksi gue juga udah sampe kaya nya " ujar Dita
Mereka keluar bersama, benar saja mobil Virza sudah ada di depan gerbang kostan
" pagi " sapa Virza
" pagi pak " jawab Dita
" kamu mau bareng sekalian Dit? " ajak Virza
" ga usah pak, taksi saya udah nunggu " jawab Dita menunjuk mobil taksi yang menjemputnya
" oh.. Oke hati-hati ya " kata Virza
" makasih pak, mod gue duluan ya " kata Dita
" iya, bye " kata Maudy
" ayo " ajak Virza
Maudy melangkah m masuk ke mobil Virza
wajah Maudy masih jutek
" mod... Kamu masih marah? " tanya Virza
" kenapa harus marah? " tanya balik Maudy
" mod, dia itu cuma mantan aku yang masih belum mau terima aku putusin " kata Virza
" oh " hanya itu yang keluar dari bibir Maudy
" oh doang sih " protes Virza
" pasti kamu berfikiran buruk sama aku deh, pasti nyangka nya aku playboy, suka gombal, punya pacar pake ngajak nikah segala, gitu kan? " kata Virza
" mungkin " jawab Maudy
" kaya nya aku harus jelasin sama kamu deh, biar kamu faham, hari ini ga usah masuk kantor aja ya, aku mau ajak kamu ke suatu tempat biar kita bisa ngobrol serius " kata Virza
" ga bisa gitu dong mas, nanti temen-temen aku marah, lagian kasian mereka, sekarang lagi banyak-banyak nya kerjaan " kata Maudy
" oke, kalo gitu dengerin aku " kata Virza menghentikan mobilnya di pinggir jalan di bawah pohon rimbun
" Maudy... Malam itu saat aku ketemu kamu siangnya aku lihat dengan mata kepala ku sendiri Alexa tidur sama pria lain, sebagai pacar aku patah hati dong, dan temen-temen aku ngajak aku ke club biar bisa ngelupain Alexa katanya "
" setelah di club aku fikir cuma minum bir seperti biasa, ga tau nya mereka kasih obat perangsang di minuman aku dan mereka udah sewain perempuan bayaran buat nemenin aku "
" entah gimana cerita nya kenapa yang masuk itu justru kamu, bukan wanita bayaran temen aku "
" jadi sejak saat itu aku dan Alexa Udah ga ada hubungan apa-apa, aku malah jijik sama dia, ternyata dia mau tidur sama siapa aja bukan cuma sama aku " kata Virza
" waktu itu aku bilang kan kalau kamu salah orang, kenapa kamu ga lepasin aku? " tanya Maudy
" aku minta maaf mod, aku di bawah pengaruh obat dan itu sangat menyiksa " kata Virza
" justru itu aku merasa bersalah dan aku mau tanggung jawab, tapi setelah bertemu kamu secara langsung jujur aku langsung tertarik sama kamu, kamu wanita idaman ku selama ini " kata Virza
" Maudy kasih aku kesempatan, buka hati kamu untuk aku " kata Virza memohon
Virza menggenggam tangan Maudy
" tapi mas, kehidupan kita jauh berbeda, menikah itu bukan hanya karena kamu suka sama aku atau sebaliknya, atau karena tanggung jawab atas kesalahan yang udah kamu lakukan, tapi ada orang tua juga yang harus kita hormati, apa orang tua kamu akan terima aku sama seperti kamu? "
" aku cuma wanita biasa, bukan dari kalangan kamu, jangankan harta dan aset orang tua pun aku ga punya mas " kata Maudy
" aku ga mau suatu saat nanti kamu menyadari perbedaan di antara kita dan kamu membuang ku begitu saja " kata Maudy lagi
" astaga Maudy, fikiran kamu jahat banget, aku ga sebajingan itu, dan aku yakin papi dan mami ku pasti setuju " kata Virza
" aku masih butuh waktu mas, lagi pula aku ga hamil jadi ga perlu buru-buru, masih ada kesempatan untuk kamu berfikir ulang untuk semua ini " kata Maudy
" aku udah fikirkan ini berulang kali mod, dan aku yakin kamu pilihan ku " kata Virza
" tapi... Kok kamu ga hamil sih, gagal dong aku jadi papa, kaya nya kita harus coba lagi deh mod " ujar Virza
" mas Virza !!!! " protes Maudy sambil memukul lengan Virza
" hahahaha " Virza tertawa
" ayo ah, nanti telat nih " ajak Maudy
" oke oke Bu bos aku jalan sekarang " kata Virza
" kamu inget ya mod, mulai sekarang ga ada yang boleh deketin kamu apalagi nembak kamu, karena status kamu sekarang adalah calon istri aku " kata Virza
" loh,,, aku kan belum setuju " kata Maudy
" bodo amat, aku habisin siapapun. Yang berani ganggu kamu " kata Virza
tiba-tiba ponsel Maudy berdering
" hallo Dit " ucap Maudy
" mod Lo dimana? kok belom sampe? " tanya Dita
" iya tadi ada urusan sebentar " kata Maudy
" ini loh mod masalah kostan baru Lo, barusan gue dapet kabar kata nya udah bisa di tempatin, Lo bisa masuk hari ini juga atau besok " kata Dita
" wah... Beneran Dit? " tanya Maudy tersenyum
Sesekali Virza menatap Maudy yang sedang asik ngobrol dengan Dita di telepon
" berarti gue udah bisa tempatin besok? " tanya Maudy
" ... "
" oke oke nanti pulang kerja kita lihat ke lokasi ya " kata Maudy lagi
lalu telepon nya terputus
" kenapa mod? " tanya Virza
" oh... Ini Dita ngasih kabar kalau kostan buat aku udah bisa di tempatin " kata Maudy
" maksudnya kamu mau pindah dari kostan nya Dita? " tanya Virza
" iya mas, aku ga enak kalau numpang terus disana, Dita kan juga butuh privasi " kata Maudy
" iya... tapi nanti kamu bakal sendirian dong? " tanya Virza
" ya iya lah, ga apa-apa kok aku sendirian " kata Maudy
" nanti aku antar kamu pindah kost ya" kata Virza
Maudy mengangguk
Mobil terus melaju menuju kantor
