Arvin Evano dia adalah seorang Dokter Psikiater bisa dikatakan Dokter Gangguan Mental/Jiwa dia sangat terkenal tidak pernah tertarik dengan siapapun.
Namun hal berbeda terjadi pada dirinya, saat diminta untuk menyembuhkan satu pasien Gadis yang sudah lama berada dirumah sakit jiwa tersebut.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NisfiDA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tenanglah, Aku Disini
Dimana Arvin sedang menenangkan Priscilla dia benar-benar hampir pingsan karena menahan ketakutan dan traumanya.
" It's okey, aku disini tidak apa-apa tenanglah" kata Arvin menenangkan Priscilla didalam pelukannya
Priscilla memeluk Arvin dengan sangat erat sekali, untuk pertama kalinya Priscilla merasa nyaman dalam pelukannya seseorang biasanya dia tidak pernah merasakan seperti itu.
*******
Setelah 15 menit, akhirnya Priscilla merasa sedikit tenang lalu Arvin melepaskan pelukannya dari Priscilla.
" It's okey, aku disini jadi jangan takut" kata Arvin menyakinkan Priscilla
Priscilla menganggukkan kepalanya seraya dia paham apa yang dikatakan oleh Arvin, lalu Arvin memberikan air untuk Priscilla agar dia merasa lebih tenang dan nyaman.
Priscilla mengambilnya dan meminumnya, tangannya memang masih gemetar tapi Arvin tidak pernah melepaskan genggamannya dari Priscilla.
Priscilla mengangkat wajahnya lalu kini mereka saling bertatapan.
Dug!
Antara Arvin dan Priscilla merasakan hal yang berbeda, mereka merasakan berdebar yang begitu kencang sekali.
Tetapi Arvin mencoba untuk mengontrolnya agar tidak terlalu terlihat dia gugup.
" Baiklah, apa aku sudah mulai boleh untuk melakukan pengobatan kepadamu?" tanya Arvin dengan lembutnya
Priscilla menganggukkan kepalanya hal itu membuat Arvin tersenyum.
" Tapi kali ini aku melakukan pengobatan bersama Profesorku, karena dia ingin melihat perkembangan dirimu"
" A-apa dia akan kemari?" tanya Priscilla
Arvin menggelengkan kepalanya.
" Tidak, hanya lewat ponsel saja kita akan melakukan video call bersamanya sambil melakukan pengobatan kepadamu"
" B-baiklah aku siap"
" Bagus, aku suka respon yang begitu" kata Arvin sambil mengelus pipinya Priscilla
Dimana Arvin mulai mengambil ponselnya, lalu mencoba memanggil Profesornya yang ada di Paris.
Dia juga sudah bercerita tentang Priscilla makanya itu dia ingin melihat bagaimana perkembangannya.
Setelah sudah terhubung kini Arvin mencoba memperkenalkan Priscilla kepada Profesornya, awalnya dia takut-takut sedikit ada trauma melihat pria.
Namun dia mencoba untuk mengontrolnya dengan diarahkan oleh Arvin, saat Priscilla berhasil memperkenalkan dirinya dimana Profesor tersebut tersenyum melihat perkembangan Priscilla.
Lalu tahap selanjutnya, dimana Profesor dan Arvin mulai bertanya-tanya seperti hal yang sensitif kepada Priscilla.
Seperti Keluarganya, hal yang membuat dirinya menjadi ketakutan serta traumanya tiba.
Priscilla mencoba menceritakannya kembali, dimana juga Arvin memasangkan satu alat dijarinya Priscilla untuk mengecek emosionalnya Priscilla.
Disana kita bisa melihat seberapa emosionalnya jika membahas hal yang sensitif.
Saat Profesor itu bertanya, Arvin sangat fokus melihat kearah alat itu dia memang disuruh oleh Profesor agar bisa mengetahui Priscilla bisa mengontrolnya atau tidak.
Namun sangat jelas terlihat, hasilnya naik turun itu karena Priscilla sedang mengontrol dirinya agar tidak merasa ketakutan dan trauma jika membahas hal yang sensitif.
********
Setelah satu jam lebih, akhirnya pengobatan kepada Priscilla telah selesai dimana Arvin menyuruh Priscilla untuk beristirahat agar dia bisa menenangkan pikirannya karena habis melawan rasa takutnya tadi.
Priscilla menurut apa perkataannya Arvin, lalu Arvin keluar dari ruangan Priscilla tersebut agar dia bisa beristirahat dengan cepat.
Ting!
" Sangat bagus untuk responnya, tolong kamu lakukan lagi tahap-tahap perkembangan berikutnya, lalu jangan lupa ajak dia selalu merasakan udara diluar dan perkenalan, lebih bagusnya juga dia harus selalu melihat banyak orang dari pada diruangan itu, itu akan memicu kesembuhan dirinya sangat cepat"
" Baik Profesor akan saya lakukan itu"
Itu adalah pesan dari Profesor Rendra, dia selalu berkomunikasi kepada Profesor Rendra untuk kesembuhannya Priscilla.
Dia benar-benar sangat bertekad agar Priscilla sembuh dengan cepat, agar dia bisa membantu Priscilla untuk membalas dendam kepada keluarganya yang sudah membuat dirinya seperti itu.
Tapi Arvin sangat tau, prosesnya benar-benar sangat panjang untuk penyembuhan di Priscilla, dengan sabar Arvin melewati semuanya.
Saat Priscilla sakit dia membayar dokter Valencia agar sakit Priscilla tambah parah dan segera lenyap dari muka bumi.
.
Apa yang kau tanam akan kau tuai seperti yang kau tanam....😟😟