Sugar Baby Om Polisi

"Yaudah habiskan makannya!!!.Mas mau siap siap dulu.Istirahatlah dulu selama mas belum pulang.Karena setelah mas pulang kita akan lembur".Seru Om Rayen sambil terkekeh.

"Iya mas".Sungguh jawaban yang konyol yang keluar dari mulutku.

"Good girl".Seru Om Rayen kembali." I Love you".Ucap Om Rayen lagi.

"me too".Sahutku cepat karena aku sampai berdebar tak karuan mendengar om Rayen mengucapkan kata itu.

"Yaudah mas tutup dulu telponnya.Baik baik disana!!!. Assalamualaikum".

"Iya mas.Waalaikumsalam wr.wb".Dan telpon pun terputus.

Sungguh aku dibuat salah tingkah sendiri oleh Om Rayen.Bagaimana aku bisa melepaskan diri darinya jika ia semakin hari semakin romantis dan semakin peduli begitu.

Rasanya aku bisa gila jika harus ditinggalkan oleh Om Rayen.Aku bahkan mulai tak berdaya untuk menjauh darinya.Aku pun sadar jika saat ini aku malah semakin mencintai Om Rayen.Dan akupun sudah mengambil keputusan untuk langkahku selanjutnya dalam menyikapi hubungan ini.

🌿🌿🌿🌿🌿

Waktu sudah menunjukkan pukul 12 malam.Aku dan team ku baru saja menyelesaikan razia di salah satu club' malam yang diduga tempat jual beli narkoba dan prustitusi anak dibawah umur.

Dengan kecerdikan dan kecerdasan serta kesigapan team akhirnya kami bisa menemukan barang bukti dan bandar narkoba serta mucikari yang memperjual belikan anak anak dibawah umur.

Aku dan team berhasil membekuk tersangka.Dan membawanya ke polres untuk di interogasi.Cukup lama kami menggali informasi pada beberapa tersangka yang berhasil kami tangkap.Salah satunya adalah pemilik club itu sendiri yang cukup aku kenal.Dia adalah salah satu pengusaha yang pernah menawarkan kerja sama dengan perusahaan papa yang kini juga ikut aku olah.Namun,waktu itu karena proposal yang ia ajukan tidak sesuai dengan standardrisasi perusahaan serta banyak kejanggalan makanya aku menolak untuk bekerjasama.

"Bagaimana sudah beres semuanya????".Tanyaku pada salah satu teamku.

"Siap sudah Ndan.Tapi,tersangka tetap saja berdalih dan menyangkalnya Ndan".

"Lakukan sesuai prosedur dan buat ia membuka mulutnya!!!".

"Siap Ndan".

"Saya akan pulang dulu kerumah.Bagi team kalian untuk menjaga tahanan dan sebagian untuk istrihat supaya bisa gantian!!!!".

"Siap Ndan".

Dan aku pun langsung mengangguk dan berlalu pergi meninggalkan kantor.Dan mengarah ke arah parkiran untuk masuk kedalam mobil.Karena aku sudah janji dengan Lea akan pulang ke hotel setelah tugasku selesai.

Setelah menempuh perjalanan sekitar dua puluh menit akhirnya aku sampai juga di hotel tempat Lea menginap.Yaitu hotel milikku sendiri tentunya.

Kulangkahkan kaki menyusuri koridor hotel dan masuk kedalam lift khusus CEO.Hingga lift pun berhenti tepat di lantai dimana kamar khusus milikku berada.

Entah mengapa aku begitu bersemangat sekali membuka pintu kamar itu.Bukan karena Semangat untuk menagih janji pada Lea merengkuh kenikmatan di ranjang sampai pagi.Tapi,perasaan yang tak biasa yang membuat jantungku selalu berdebar bahkan selalu membuatku merasakan rindu jika jauh darinya.

Aku terkejut ketika pintu kamar terbuka.Karena Lea sudah berdiri tepat di depan pintu kamar dengan sebuah senyum yang mengembang dibibirnya.

"Sayang kamu kok belum tidur????".Tanyaku kemudian.

"Sengaja nungguin mas pulang".Jawabnya sambil tersenyum dan langsung berhambur kedalam pelukanku.

"Mas masih bau keringat sayang".

"Kenapa walaupun mas bau keringat seperti ini???.Bukannya aku sudah terbiasa mencium bau keringat dari tubuh mas".Jawabnya sambil terus membenamkan wajahnya kedalam dada bidang ku.

Aku hanya terkekeh mendengar ucapan nya.Gadis remaja ini memang selalu bisa membuatku tersenyum.Dengan sikap konyolnya itu.

"Kalau begitu biar mas tunjukkan bau keringat yang sesungguhnya". Sahutku berniat menggodanya saja.

"Siapa takut".Jawabannya sungguh membuatku bungkam seketika.Bahkan aku nampak mengerutkan kening ku sendiri saking terkejutnya.Karena tidak biasanya Lea bersikap seagresif ini.Bahkan selama ini gadis remaja ini selalu terlihat kalem dan malu malu.

" I want you".Bisiknya dengan khas suara menggodanya.Lea pun kembali tersenyum sambil menarik tekuk leherku.Dan sedetik kemudian Lea sudah berhasil mengecup bibir ku dengan lembut.

Aku yang memang selalu berpikiran mesum jika bersamanya.Tidak menyia nyiakan lagi kesempatan,Aku pun ikut menarik tekuk lehernya dan menyesap benda kenyal itu semakin dalam.Bahkan tubuh Lea sudah berhasil membentur dinding kamar.

Aku terus menikmati ciuman panas itu,Bahkan aku sampai tidak sadar jika Lea sudah berhasil membuka resleting celana jeans yang aku pakai.

Jari jari Lea bergerak menyentuh senjataku dan memainkan nya dengan tangan lembutnya.Aku merasakan sentuhan lembut dari tangan Lea di area sana.Membuat aku menegang dan sesuai dugaan ia on dengan cepat.

Aku menjeda ciuaman ku sesaat karena jujur sentuhan Lea membuatku mulai gerah.Namun,Lea dengan gerakan cepat malah memakai mulutnya sendiri untuk melanjutkan aksinya.

"Sayang...".Lirihku pelan karena sumpah demi apapun itu terasa begitu nikmat.

Ku lempar jaket dan menanggalkan semua benang yang menempel di tubuhku.Dan karena memang tidak tahan dengan ulah Lea barusan.Akupun buru buru menarik tubuh Lea untuk berdiri.Dan langsung memposisikan tubuh Lea dan memulai penyatuan dari arah belakang.Namun,sebelumnya aku pun sudah membuat rangsangan kecil agar bisa menjadi pelumas lebih mudah untuk melakukan penyatuan kami.

Desahan Lea terdengar begitu indah di telingaku yang memang sedang di selimuti kabut gairah yang mendalam.Aku selalu menikmati moment ini jika bersama Lea.Entah kenapa aku begitu kecanduan dengan tubuh gadis ini.Rasanya aku tak rela jika sampai Lea dimiliki oleh laki laki lain nantinya.

"M...a...s...Akh".Lirih Lea sambil mencengkram kuat rambutku karena sekarang kami sudah merubah posisi dengan bersandar pada ujung sofa.

"Baru satu kali sayang".Ucapku dengan suara beratku.

Ia pun tak menolak bahkan ia mengarahkan ku untuk duduk di sofa.Dan setelah dirasa nyaman kami pun memulainya kembali dengan posisi Lea yang duduk di pangkuanku.

Aku semakin hanyut oleh keterampilan baru Lea malam ini.Bahkan dengan cara seperti itu Lea mampu menjebol pertahanan ku.Sungguh aku tak bisa menahannya lagi dan akupun kembali menyemburkan lahar panasku kedalam inti tubuhnya.

"Baru satu kali sayang".Ucapa Lea dengan wajah menggodanya.Ia pun menirukan ucapanku tadi.

Karena aku pun enggan untuk mencabut milikku.Jadi Lea mulai kembali menaik turunkan pinggulnya.Dan pada akhirnya malam ini kami berdua benar benar lembur sampai subuh menjelang.

Bahkan aku pun sudah tiga kali pelepasan.Kini Lea pun sudah tertidur pulas di pelukanku.Aku tersenyum memandang wajah teduh Lea saat tertidur seperti ini.

Gadis ini begitu agresif malam ini.Dan aku tidak tahu dari mana ia mendapatkan ilmu memuaskan ku tadi.Bahkan ia pun bisa kepikiran untuk memakai mulutnya sendiri demi menyenangkan ku.

TBC

**Dua bab dulu ya gengsss 🙏🙏🙏🙏

Karena bunda juga masih harus tetap jaga kesehatan dan jaga fisik juga😘😘😘**