NovelToon NovelToon
Sedatar Wajah Suami Ku

Sedatar Wajah Suami Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / One Night Stand / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:5.4k
Nilai: 5
Nama Author: oland sariyy

Kemala Agnesia harus merelakan cita-cita dan masa muda nya karena sudah terlanjur mengandung benih dari seorang pebisnis keturunan Darwis yang bernama Davin Alvarendra Darwis.tak ada yang tak kenal dengan pemilik perusahaan raksasa itu.masa kelam orang tua nya kembali terjadi kepada putra sulung dari Alvarendra Darwis.akan kah hidup Mala sama beruntung nya dengan ibu sambung dari Davin.atau kah harus menyerah dengan sekelumit masalah yang terbentang luas di depan mata nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon oland sariyy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Lupakan Masa Lalu mu

Davin bangun kesiangan, mumpung hari sabtu jadi dia sengaja tidak menyetel alarm di ponsel nya.Davin menatap sisi ranjang di samping nya , kosong dan tetap rapi seperti tadi malam.

Davin mengernyit heran,otak nya bekerja keras memikirkan di mana Mala tidur semalam,sial nya Davin malah ketiduran sampai lupa mengecek wanita itu.

" Apa semalam dia tidak tidur di kamar ini?" gumam Davin mengedarkan pandangannya ke arah lain.

Merasa yakin jika tak ada Mala di dalam kamar mandi.Davin akhirnya memilih untuk membersihkan diri nya terlebih dahulu.di sini Davin kembali sadar kalau lantai kamar mandi sangat kering ,jadi Mala benar-benar tidak tidur di kamar ini.

" Apa dia marah kepada ku? Dasar labil." umpat Davin yang tidak pernah menyadari kesalahannya.

Tak mau berlama-lama di dalam kamar mandi,Davin memilih segera menyelesaikan acara mandi nya.perut nya sudah keroncongan minta di isi.

" Kemana yang lain nya Ma?" tanya Davin kepada Maisya.

" Udah sibuk sama kegiatan masing-masing,tumben Kamu bangun nya telat.nyenyak banget ya tidur mu semalam." ejek Maisya tapi Davin malah terlihat santai.

Davin menyiapkan sendiri makanan untuk nya.terasa ada yang kurang di meja makan ini,tapi Davin belum sadar apa penyebab nya.

" Tubuh ku capek banget Ma,ini aja rencana nya mau tidur lagi." Maisya hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah putra nya.entah dengan cara seperti apa lagi mengetuk pintu hati Davin.

" Terserah Kamu aja." kesal Maisya.

Davin mulai menikmati makanan nya, sampai isi piring nya habis,Mala yang sangat ingin dia lihat belum juga menampakkan batang hidungnya.Davin mulai was-was. ia pikir semalam Mala hanya menghilang sebentar saja, ternyata sampai siang ini wanita cengeng itu belum kelihatan juga.

" Mala kemana Ma?" tanya Davin ingin tahu.

Maisya mengulum senyum, nggak sia-siakan dia memupuk rasa sabar nya sejak tadi.Maisya memperbaiki posisi duduk nya.sekarang adalah waktu yang tepat untuk mereka berbicara serius antara ibu dan anak.

" Sekarang baru Kamu tanya? Dari semalam kemana aja?" hardik Maisya mulai memperlihatkan wajah serius nya.

Davin menggaruk kepalanya.bingung mau menjawab apa.

" Istri mu butuh perhatian lebih dari Kamu,jangan bilang kalau Kamu lupa dengan apa yang dokter kandungan katakan pada mu waktu itu."ujar Maisya.

" Lupakan masa lalu mu itu, tatap lah masa depan bersama istri dan calon anak kalian, Kamu yang memulai semua drama ini.kalau bukan karena Kamu, Mala tidak akan mungkin hamil." sambung Maisya berharap Davin bisa segera berubah.tidak harus langsung berubah drastis.sedikit demi sedikit saja dan Maisya akan sangat menghargai perubahan putra nya itu.sayang nya Davin seperti tidak memiliki niat untuk merubah semua nya.

" Mala juga salah Ma! Mana ada wanita baik-baik kelayapan di malam hari,dia pasti sengaja masuk ke dalam sandiwara ini." Maisya langsung mencubit keras lengan Davin.padahal Davin adalah orang pertama yang mengambil mahkota berharga milik Mala tapi malah menuduh Mala yang tidak-tidak.

Kalau sampai Mala mendengar ucapan Davin barusan, pasti Mala akan sangat kecewa terhadap putra nya ini.

"Dia tidak kelayapan Bang! Mala pergi atas izin dari kedua mertua mu dan dia datang ke sana untuk menghadiri undangan dari teman-teman nya.Kamu jangan berbicara seperti itu lagi.hargai perasaan Mala.setidak nya sampai anak kalian lahir.setelah itu terserah Kamu.Mama serta Papa tidak akan ikut campur lagi." Maisya yakin suatu hari nanti Davin pasti akan jatuh cinta kepada Mala.

Sekarang mata hati Davin sedang tertutup rapat,Maisya akan membuka pintu itu lebar-lebar agar menantu nya bisa masuk.dalam hati nya berdoa agar rumah tangga putra nya awet sampai tua nanti.

" Aku pegang ucapan Mama."Maisya menipis kan bibir nya.tentu saja itu tidak akan pernah terjadi.

" Jalan hidup kalian masih terlalu panjang,jangan mengejar seseorang yang tidak mungkin bisa kamu gapai,Mama tidak akan pernah mengizinkan Kamu dekat dengan wanita yang lebih tua dari Kamu.kalau sampai Kamu melanggar nya.jangan pernah cari Mama lagi." Maisya bangkit.sedikit ancaman pasti akan membuat Davin takut karena memang putra nya ini tak pernah berani menyakiti perasaan nya.

Davin tercengang,dari mana Mama nya bisa tahu mengenai hal ini.pasti sang Papa juga sudah tahu tentang Desi.apa Sasa yang membocorkan rahasia ini kepada orang tua mereka.tidak! Davin akan memarahi adik nya yang terlalu ember itu.di rumah ini hanya Sasa dan satu orang lagi yang mengetahui tentang rahasia besar ini.Sasa lah pelaku nya.

Davin bergegas memeluk Mama nya agar wanita ini tidak bisa pergi dari sana.

"Tanggung jawab Kamu sebagai pemimpin keluarga sangat lah besar,jangan sampai suatu hari nanti Kamu menyesal.memilih pasangan hidup bukan hanya karena suka dan sayang saja.Mama hargai itu tapi sekarang bukan waktu nya lagi Bang,Kamu sudah menikahi seorang wanita.hapus rasa cinta mu itu dan jangan pernah coba mengkhianati istri mu.Mama benar- benar akan menghapus nama Kamu dari daftar anak Mama." kata Maisya tersenyum simpul.

" Jangan pernah lagi mengesampingkan istri mu,Mama hanya ingin Mala yang menjadi menantu Mama,bukan wanita tua itu yang mungkin saja umur nya sebaya dengan Mama.Kamu nggak malu apa jatuh cinta kepada nenek-nenek.Kamu mengerti kan apa maksud Mama?"lanjut Maisya lagi.

Hembusan nafas kasar terdengar dari mulut Davin.tidak menyanggah ataupun mengiyakan ucapan Mama nya.dia melepas dekapan nya lalu pamit kembali ke kamar.

Sedang kan di taman depan komplek.Mala dan Sasa tengah asyik menikmati bubur kacang hijau.Mala tiba-tiba saja mengidam ingin sarapan pagi dengan bubur tersebut.

Sasa dan Ray yang bertugas sebagai pengawal pribadi Mala, langsung mengiyakan keinginan ibu hamil ini.perut mereka juga butuh amunisi.untuk jalan pulang saja sudah tidak sanggup lagi .kalau sampai mereka berdua pingsan yang ada Mala jadi repot sendiri.

" Kak, rencana nya nanti Kakak mau lanjut ke universitas apa ?" tanya Sasa membuka obrolan dan saat ini mereka sudah duduk lesehan di atas rumput hijau.

Ray yang tidak suka banyak bicara memilih diam menyimak obrolan kedua wanita ini,Ray terpaksa ikut jalan pagi bersama kedua wanita ini karena di paksa oleh Mama nya,Ray juga tidak tega melihat adik dan Kakak ipar nya jalan pagi tanpa ada yang mengawasi.walaupun cuek dan tidak banyak bicara tetapi hati Ray sangat lah lembut.

" Dulu Bakti Jaya,bahkan Kakak kemarin sudah di nyatakan lulus.tapi sayang nya harus di relakan begitu saja.Kakak nggak yakin bisa fokus kuliah dalam keadaan hamil seperti ini."balas Mala dengan raut wajah sedih.

Ray yang paham kondisi langsung menyikut lengan adik nya,bukan nya berhenti yang ada Sasa malah semakin menjadi-jadi membahas tentang kuliah.Ray menggerutu kesal.adik nya ini tidak pernah bisa diam.apa harus di sumpal pakai mangkok bubur ini dulu baru gadis kecil ini akan diam?

" Yang sabar ya Kak, nanti kalau keponakan Aku udah lahir,kita bisa kuliah bareng.kalau perlu di luar negeri sekalian .biarkan saja dedek bayi nya tinggal sama Mama atau Bang Davin." Ray menepuk jidat nya sendiri,ide macam apa lagi yang di tawarkan oleh Sasa kepada Mala.Ray sendiri malah tidak berniat satu kampus dengan adik nya ini.Ray lagi-lagi menyikut Sasa tapi adik nya malah tidak mengerti.

Sementara Mala hanya tersenyum tipis,Mala sama sekali tidak pernah berencana kuliah di luar negeri.bisa kuliah di universitas dalam negeri saja sudah Alhamdulillah sekali bagi Mala.hidup keluarga mereka sangat jauh berbeda dan Mala tidak akan memanfaatkan kekayaan keluarga Darwis.karena dia tidak tahu sampai kapan akan berada di dalam keluarga Darwis.setelah berpisah nanti Mala yakin bisa mengurus kuliah nya sendiri walaupun tanpa bantuan dari Davin dan keluarga Darwis lain nya.setidak nya nanti Mala akan mencari pekerjaan yang bisa menghasilkan uang tambahan untuk nya.

" Kakak mau nya di sini saja,Kakak nggak bisa jauh-jauh dari Ayah dan Bunda."tolak Mala halus membuat Sasa mengangguk mengerti.

" Sebelum menikah dengan Bang Davin,Kakak sudah punya pacar atau gebetan nggak sih?" tanya Sasa semakin ngelantur.

" Sa! Jangan banyak tanya,habiskan sarapan Kamu biar kita pulang." sergah Ray dengan cepat.

Sasa mengangguk tetapi tatapan mata nya tetap menagih jawaban dari mulut Mala.Ray hendak mengingat kan kembali adik nya, tetapi langsung di cegah oleh Mala.

Dia hanya ingin terbuka tanpa ada yang di tutup-tutupi. hanya bersama Sasa lah Mala bisa bercerita tanpa merasa risih ataupun tertekan.

" Kakak nggak pernah pacaran,tapi kalau menerima ajakan pacaran dari cowok sangat sering sekali.Kakak selalu menolak ajakan itu karena ingin fokus menyelesaikan sekolah lalu mendapatkan beasiswa di universitas Bakti Jaya.sayang nya perjuangan itu harus berhenti.mungkin belum rezeki Kakak." saat bercerita kedua mata Mala terlihat berkaca-kaca memendam rasa sedih nya.

Ray yang masih bisa mendengar cerita haru tentang perjuangan kakak ipar nya langsung menaruh rasa iba.kalau saja wanita ini tidak hamil, pasti sekarang dia sedang sibuk mengurus berkas di universitas favorit itu.

Sasa menghambur memeluk tubuh Mala,satu persatu air mata Mala akhirnya jatuh juga,tapi secepat kilat dia hapus karena tidak ingin di kasihani.Ray sudah terlanjur melihat air mata kesedihan itu.Ray pun berjanji akan menjaga dan melindungi Kakak ipar nya ini.

" Kenapa Tante janda itu ada di sini?" gumam Sasa setelah pelukan mereka terlepas.

Setahu Sasa, wanita itu tidak tinggal di komplek perumahan ini,Lalu kenapa dia bisa sampai di sini? Awas saja kalau dia berniat mendekati Abang nya,Sasa akan menjadi orang pertama yang maju menggagalkan rencana wanita itu.

" Maksud Kamu siapa Sa?" tanya Mala penasaran.

" Nggak ada Kak,udah ayok kita pulang." ajak Ray menarik tangan Sasa sebelum adik cerewet ini nya kembali kelepasan berbicara.

Sasa terus menoleh ke belakang,bahkan dia hampir saja tersandung kaki nya sendiri kalau Ray tidak segera menangkap tubuh mungil nya ini.Sasa sengaja mensejajarkan tubuh nya dengan kembaran nya.

" Abang tahu siapa wanita tadi?" tanya Sasa yakin ada sesuatu yang di simpan oleh kembaran nya.

" Hm... Jangan banyak bicara lagi, nanti kedengaran sama Kak Mala." balas Ray ikut berbisik dan beruntung nya Mala tidak melihat ke arah mereka.

Luar biasa! Ternyata Abang nya yang pendiam ini sudah mengetahui tentang Tante itu.kok bisa? Lidah Sasa sudah gatal ingin bertanya tetapi sengaja di tahan karena takut kedengaran oleh kakak ipar nya.

Begitu sampai di rumah,Sasa langsung menarik lengan Ray masuk ke dalam kamar nya, pintu kamar sengaja di kunci takut kedengaran oleh Mala.

" Sejak kapan Abang tahu tentang Tante itu?" tanya Sasa si paling kepo.

" Sejak awal Bang Davin suka sama wanita itu, waktu itu Abang numpang di mobil Bang Davin, keesokan nya Bang Davin terus mendatangi wanita itu bahkan mengambil gambar wanita itu secara diam-diam." jelas Ray dan Sasa mengangguk girang,dia punya informasi baru yang akan di sampaikan kepada Mama dan Papa nya.

Pasti nanti dia akan mendapatkan uang jajan tambahan karena sudah berhasil mendapatkan informasi baru tentang kakak pertama nya.

" Menurut Abang, Tante itu bagaimana?" tanya Sasa lagi malah sibuk membahas tentang Desi.

" Biasa aja, nggak cantik dan sudah sangat berumur." jujur Ray tanpa ada yang di tutupi.

Sasa tertawa ngakak mendengar jawaban dari kembaran nya.ternyata mata Ray masih berfungsi dengan sangat baik.

" Kak Mala jauh lebih cantik dari dia,Kak Mala juga masih muda dan pintar lagi." sambung Ray mendapatkan dua jempol dari Sasa yang paling heboh sendiri.

" Berarti di rumah ini,cuman Bang Davin yang melenceng.Aku aja nggak suka sama wanita itu.bisa- bisa nya Abang kita jatuh cinta sama tante-tante dan mengabaikan istri nya yang masih kinyis-kinyis menjepit." Ray mengangkat bahu nya karena tidak tahu harus menjawab apa.selanjut nya karena malas berpindah ke kamar nya sendiri.Ray akhirnya tertidur di atas kasur Sasa yang berwarna pink muda.

Sedang kan Sasa sendiri sudah keluar menemui kedua orang tua nya.dia harus segera menyampaikan informasi ini agar tidak sampai lupa.rasa nya ini sangat tidak adil untuk kakak ipar nya.masih muda tapi harus rela berdiam diri di rumah sedang kan suami nya sibuk ke kantor dan mengunjungi toko wanita idaman nya.

Bersambung...

1
Tsalis Fuadah
klo sekejam itu kek nya g usah dptvkesempatan kembali cukup maaf dan tinggalkan,,,,,, lelaki menjijikkan,,,,,, begitu memujanya ia pada si janda jadi za cerai saja
oland sariyy: terimakasih sudah mampir
total 1 replies
Wiwin Sandy Chin
kejam ngk punya perasaan Davin sama Mala,buat Mala pergi dari hidup Davin biar Davin menyesal telah berbuat kejam dgn Mala.
oland sariyy
terimakasih sudah mampir
Wiwin Sandy Chin
aaaaaa kurang author,sekarang baru tau kamu Davin masih banyak laki2 lain d luar sana yg mau membahagiakan istrimu.makanA jgn hanya sibuk memikirkan si Mak janda tua mu....padahal udh punya istri cantik ko d anggurin,udh ada yg bersedia membahagiakan istrinya baru tau rasa kmu davin.enak kan gimana rasanya cemburu,mamam tu cemburu Davin,rasain.
oland sariyy: aaa terimakasih banyak. 🥰🥰
Wiwin Sandy Chin: ok,akan selalu d tunggu ceritanya kak author,jgn lupa kasih 2 bab setiap hari ya Thor,nanti d kasih 🌟🌟🌟🌟🌟,LW bisa bintang 10 pn tak kasih.semnagat selalu ya kak author menulis ceritanya dan kita selalu menunggu kak author up,love love love sekebung jengkol buat kak author😘😘😘😘
total 3 replies
Wiwin Sandy Chin
udh bintang 🌟🌟🌟🌟🌟 kakak author,jdi nanti kasih up lgi ya hari ini tgl 25 udh dari pagi menunggu author up lgi
Wiwin Sandy Chin: 👍❤️❤️
oland sariyy: 😁😁🤣🥰🥰 terimakasih banyak kakak...
Tunggu ya bab baru nya on process
total 2 replies
Wiwin Sandy Chin
kurang Thor,up y cuma 1 bab.
bagus mala harus berani melawan Davin jgn lemah d perlaku kan kasar oleh davin.lw perlu tinggal pergi pulang ke rumah org tua mu aja Davin, biar tau rasa tu davin.dan buat Davin menyesal telah menghina dan menyakiti mu setiap hari.
dan jgn lupa author buat Davin yg ngerasain mual muntah dan pusing kepala setiap hari,biar tau gimana susahnya mala mengandung anaknya,jgn tau marah2 aja dan ngatain Mala jorok dll....mau enaknya aja dia,sakitnya ngk mau .enak betul udh habis nanam benihnya lalu ngk mau repotnya jga.
Wiwin Sandy Chin: sama2,LW author sering up setiap hari d kasih 🌟🌟🌟🌟🌟.
oland sariyy: terimakasih support nya kak.udah author up bab selanjutnya ya.jangan lupa like dan bantu rate ⭐⭐⭐⭐⭐ nya kakak 🙏🙏
total 2 replies
Syakira
suka ceritanya
oland sariyy: Alhamdulillah..
terimakasih banyak atas support nya kak.
😍😍😍
total 1 replies
Siti Koyah
sangat menarik
oland sariyy: terimakasih banyak support nya kak.😍😍
total 1 replies
Nur Adam
lnjut
oland sariyy: terimakasih sudah mampir kaka
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!