NovelToon NovelToon
Cahaya Di Balik Gunung

Cahaya Di Balik Gunung

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Reinkarnasi / Romansa / Fantasi Wanita / Fantasi Isekai
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ihsan Fadil

Raka adalah seorang pemuda biasa yang bermimpi menemukan arti hidup dan cinta sejati. Namun, perjalanan hidupnya berbelok saat ia bertemu dengan sebuah dunia tersembunyi di balik mitos dan legenda di Indonesia. Di sebuah perjalanan ke sebuah desa terpencil di lereng gunung, ia bertemu dengan Amara, perempuan misterius dengan mata yang seakan memiliki segudang rahasia.

Di balik keindahan alam yang memukau, Raka menyadari bahwa dirinya telah terperangkap dalam konflik antara dunia nyata dan kekuatan supranatural yang melingkupi legenda Indonesia—tentang kekuatan harta karun kuno, jimat, serta takhayul yang selama ini dianggap mitos.

Dalam perjalanan ini, Raka harus menghadapi berbagai rintangan, termasuk rasa cintanya yang tumbuh untuk Amara, sembari berjuang mengungkap kebenaran yang tersembunyi di balik cerita rakyat dan keajaiban yang mengikat mereka berdua. Akan tetapi, tidak semua yang bersembunyi bisa dipercaya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ihsan Fadil, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35: Sisi Gelap dari Keindahan

Malam semakin menebal di atas desa yang kini telah tenggelam dalam ketegangan dan kobaran api. Cahaya yang sebelumnya memancarkan kehangatan kini berubah menjadi simbol kehancuran. Gelombang kekuatan yang datang dari musuh semakin mendekati tempat mereka bersembunyi. Keindahan yang pernah menyelimuti desa ini kini menyisakan kepulan asap, reruntuhan, dan ketakutan yang membekas di setiap mata penduduknya.

Amara berdiri di salah satu bukit kecil di tepi desa, memandang ke bawah. Cahaya senja yang memudar memantulkan kilauan dari senjata para penyerang yang masih mendekati tempat ini. Tanpa disadari, hatinya mulai berpikir tentang arti keindahan yang selama ini ia kejar. Ia selalu memimpikan keindahan sebagai hal yang positif, simbol kedamaian, dan kebahagiaan. Namun, malam ini, keindahan terasa seperti hal yang semu dan beracun.

“Keindahan selalu memiliki sisi gelap,” ucapnya pelan, tanpa disadari.

Raka yang berdiri di sampingnya mendengar ucapan itu dan menatapnya dengan penuh tanya. “Apa maksudmu dengan sisi gelap dari keindahan?”

Amara menghela napas dan memalingkan pandangan dari medan yang masih dipenuhi asap dan kegelapan. “Keindahan yang kita lihat tidak selalu murni. Kadang, keindahan adalah jebakan. Kadang, di balik keindahan ada dendam, tipu muslihat, atau kegelapan yang tak terlihat.”

Raka memandang ke arah Amara dengan serius. “Jelaskan maksudmu lebih lanjut.”

Amara kembali memejamkan mata, mencoba mengingat kembali kisah-kisah lama yang ia dengar dari para tetua. Kisah-kisah yang kini mulai menjadi kenyataan di hadapannya. “Dahulu, keindahan sering kali menjadi pengantar untuk kekuatan yang menghancurkan. Aku mendengar kisah tentang tempat-tempat yang dipenuhi oleh keindahan alam tetapi ternyata menyimpan rahasia gelap yang bisa menghancurkan segalanya jika tidak diwaspadai.”

Raka menatapnya dengan perhatian yang serius, sementara Arjuna yang berdiri di sebelah mereka hanya bisa menghela napas panjang. Mereka bertiga merasa semakin dekat dengan titik yang sangat berbahaya, tetapi mereka juga tahu bahwa tidak ada jalan untuk mundur.

“Contohnya?” tanya Arjuna dengan suara rendah.

Amara menundukkan kepalanya sejenak sebelum menjawab. “Kita bisa melihatnya dalam sejarah kita sendiri. Banyak kerajaan besar yang dihancurkan bukan hanya oleh kekuatan perang tetapi juga oleh tipu muslihat yang berpura-pura terlihat indah. Kadang-kadang, keindahan itu sendiri adalah senjata yang digunakan oleh mereka yang memiliki niat buruk untuk menghancurkan kita dari dalam.”

Pikirannya berkelana pada keindahan budaya, pemandangan alam, serta tradisi yang kini terasa seakan memutarbalikkan keindahan menjadi hal yang penuh dengan ancaman. Keindahan yang dulunya menjadi inspirasi kini terasa seperti ilusi—sesuatu yang menutupi kegelapan yang mengintai dari baliknya.

“Ini semua adalah pengingat bahwa kita harus berhati-hati. Jangan pernah membiarkan keindahan menipu kita,” lanjut Amara sambil memandang ke kejauhan.

Raka dan Arjuna saling bertukar pandang. Mereka merasakan setiap kata yang diucapkan Amara mengandung makna yang dalam, yang bahkan mereka belum sepenuhnya pahami. Keindahan yang mereka cari, baik dalam perjalanan mereka maupun dalam misi mereka menjaga keseimbangan, kini memiliki warna yang lebih kompleks.

Dalam waktu yang sama, mereka mulai merasakan kehadiran energi yang berbeda di udara. Energi ini bukan hanya kekuatan musuh semata. Ini adalah sesuatu yang lebih gelap, lebih berbahaya, dan lebih sulit dipahami. Keindahan yang mereka saksikan di desa ini kini memiliki sisi gelap yang mengintai mereka—sebuah keindahan yang tidak murni, yang berisi tipu muslihat, dendam, dan rahasia yang membara.

“Kita harus menemukan pemimpin mereka sebelum semuanya hancur,” ujar Raka sambil mempersiapkan dirinya untuk melanjutkan perjalanan.

Amara mengangguk. “Kita harus menggali lebih dalam tentang apa yang mereka sembunyikan. Mungkin ini semua ada hubungannya dengan sisi gelap dari keindahan yang aku maksud.”

Mereka bertiga mulai bergerak menuju pusat keributan dan medan pertempuran yang semakin mendekat. Setiap langkah mereka semakin membebani hati mereka, karena mereka tahu bahwa apa yang mereka hadapi bukan hanya sekadar pertempuran fisik. Ini adalah pertempuran yang melibatkan keindahan, rahasia, dan sisi gelap yang telah lama tersembunyi di balik sejarah mereka sendiri.

Kehancuran yang Berbalut Keindahan

Malam semakin larut ketika mereka sampai di lokasi yang diduga menjadi titik pertempuran utama. Tempat ini dulunya adalah taman yang indah, penuh dengan pepohonan, air terjun, dan cahaya cahaya kecil dari lampu-lampu yang terbuat dari kunang-kunang yang hidup di antara dedaunan. Namun, malam ini, keindahan itu telah berubah menjadi kebinasaan.

Api yang menyala terang membakar pepohonan, sementara asap mengepul hingga menutupi langit. Cahaya merah dari kobaran api berpadu dengan suara-suara keriuhan yang datang dari medan pertempuran. Ini adalah gambaran nyata dari sisi gelap dari keindahan—sebuah keindahan yang kini hanya menyisakan kengerian.

“Dulu tempat ini adalah salah satu tempat yang paling menenangkan di desa ini,” bisik Amara sambil menatap air terjun yang kini berwarna merah kecokelatan oleh cahaya api.

“Keindahan sering kali memiliki ujung yang mematikan,” jawab Raka dengan tatapan tajam ke arah medan pertempuran.

Amara menggenggam tangan mereka dengan erat. “Kita harus melihat apa yang ada di balik semua ini. Mengapa mereka melakukan semua ini? Apakah ini hanya perang, atau ada sesuatu yang lebih dari itu?”

Mereka mulai berjalan melalui reruntuhan taman itu, berusaha menghindari jalur yang berbahaya. Setiap langkah mereka diselimuti dengan ketakutan yang tak bisa mereka hindari. Setiap cahaya yang berkilauan di malam ini terasa seperti pertanda dari kekuatan yang lebih besar.

Saat mereka sampai di lokasi yang terlihat seperti pusat kendali musuh, mereka mulai merasakan kehadiran aura yang lebih gelap dari sebelumnya. Cahaya-cahaya kuning yang berputar di sekitar mereka tampak seperti gerakan energi yang berbahaya. Mereka tahu bahwa mereka harus berhati-hati.

“Kita harus tetap waspada. Ini bukan hanya pertempuran biasa,” ucap Arjuna sambil mempersiapkan senjatanya.

Amara memejamkan mata dan merasakan energi di sekelilingnya. Ia melihat bayangan-bayangan yang berputar di udara, energi yang bersembunyi di balik keindahan yang mereka lihat. Dalam sekejap, semua hal ini menjadi jelas.

“Sisi gelap ini adalah bagian dari kita. Ini adalah keindahan yang telah kita salah pahami, yang kini berubah menjadi kekuatan yang menghancurkan,” ucap Amara dengan suara pelan namun tegas.

Raka dan Arjuna memandangnya, menyadari bahwa jawaban mereka bukan hanya tentang pertempuran, tetapi tentang mengungkap keindahan yang selama ini telah menjadi ancaman. Ini adalah perjalanan mereka untuk menggali sisi gelap dari keindahan—rahasia yang harus mereka ungkap untuk membebaskan diri dan desa mereka dari kehancuran yang semakin mendekat.

Kebenaran ini akan mereka temukan dalam waktu yang tidak lama. Namun, mereka tahu bahwa semakin mereka menggali, semakin mereka harus berhadapan dengan sisi gelap mereka sendiri.

1
Yurika23
Aku mampir ya thor..nyimak dulu yah ..gabut nih...bosen, kesel ..nopelku sepi pengunjung...udah aja baca2 ke nopel senior....
Ihsan Fadil: sama aja thor
total 1 replies
anggita
sip⭐ lah
anggita
👍👍👌👌..,,
anggita
😱.. wouu 🐉👹
anggita
like👍iklan ☝☝. moga novelnya lancar.
Ihsan Fadil: aamiin makasih
total 1 replies
anggita
novelnya cukup menarik. mungkin sering promosi aja biar pembacanya bertambah👏.
anggita
Raka.. Amara,, 😘
Leni Martina
semangat Thor,baca dulu ya
Ihsan Fadil: oke semangT
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!