NovelToon NovelToon
Satu Cinta Dua Hati

Satu Cinta Dua Hati

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Single Mom / Anak Kembar / Mengubah Takdir / Kehidupan di Kantor / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:6.3k
Nilai: 5
Nama Author: Violetta Gloretha

Semuanya telah benar-benar berubah ketika mantan kekasih suami tiba-tiba kembali. Dan Elmira Revalina berpikir jika berita kehamilannya akan dapat memperbaiki hubungannya dengan suaminya— Kevin Evando Delwyn

Namun, sebelum Elmira dapat memberitahukan kabar baik itu, mantan kekasih suami— Daisy Liana muncul kembali dan mengubah kehidupan rumah tangga Elmira. Rasanya seperti memulai sebuah hubungan dari awal lagi.



Dan karena itu, Kevin tiba-tiba menjauh dan hubungan mereka memiliki jarak. Perhatian Kevin saat ini tertuju pada wanita yang selalu dicintainya.


Elmira harus dihadapkan pada kenyataan bahwa Kevin tidak akan pernah mencintainya. Dia adalah orang ketiga dalam pernikahannya sendiri dan dia merasa lelah.

Mengandalkan satu-satunya hal yang bisa membebaskannya, Elmira meminta Kevin untuk menceraikannya, tetapi anehnya pria itu menolak karena tidak ingin membiarkan Elmira pergi, sedangkan pria itu sendiri membuat kisah yang berbeda.



Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Violetta Gloretha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

29

    Davina tersenyum puas ketika melihat wajah Daisy yang memerah karena menahan amarah dalam dirinya.

    Setelah mendengar jika Daisy datang untuk mengunjunginya, Davina memerintahkan asistennya untuk memanggil para wartawan. Davina tahu jika Daisy datang hanya untuk membuat masalah dengannya, jadi rencananya adalah mengalah Daisy dengan permainannya sendiri.

    'Kamu pantas mendapatkannya. Jangan harap kamu bisa menipu ku lagi dengan berpura-pura polos seperti ini.' Batin Davina, sementara para wartawan tengah mengambil foto mereka bersama.

    Begitu saja, Davina dan Daisy kembali menjadi topik berita utama. Internet ramai dengan berita tentang bagaimana Daisy mengambil inisiatif untuk meminta maaf dan secara terbuka mengakui plagiarisme nya, sementara yang lain memuji Davina atas kerendahan hatinya.

Kemudian, Davina kembali ke ruang kerjanya dengan senyum di wajahnya saat dia membaca komentar-komentar di beberapa halaman media sosial.

    "Selamat, Nona Davina. Anda telah mendapatkan permintaan maaf yang sangat pantas! Wanita itu menggunakan desain anda untuk mencoba membuat anda di larang dalam dunia desain. Sayang sekali, anda langsung memaafkannya, dia seharusnya membayar atas perbuatannya."

    "Ini sangat bagus untuk Nona Davina atau Nona D, sebagai seorang desainer yang berbakat, akan sangat picik baginya kalau dia masih menyimpan dendam. Lagi pula,  Daisy sangat mengangumi karyanya sampai dia memutuskan untuk mencurinya. Sekarang setelah Daisy mengakui kesalahannya di depan umum, tidak akan ada yang percaya dengannya."

    "Kau benar, Daisy sekarang menjadi bahan tertawaan banyak orang."

    Sama seperti Davina yang mempunyai pendukung, ada juga beberapa orang yang berbicara mewakili Daisy.

    "Daisy juga seorang desainer kawakan dan sebagai desainer, baguslah kalau dia tahu kesalahan bisa di perbaiki. Dia mau mengakui kesalahannya dan mau berubah untuk menjadi yang lebih baik. Aku sangat menunggu karya terbarunya."

    "Semangat, Daisy!."

    Akan tetapi, komentar tersebut menuai reaksi keras karena banyaknya penggemar Davina yang bereaksi dengan emoji marah dan membalas komentar tersebut.

    "Apa yang kamu katakan? Apa kamu tidak melihat kebenarannya? Daisy sudah mencuri dua karya desain Nona D. Kalau dia mau mengakui kesalahannya pertama kali mencuri desain Nona D, lalu memproduksinya secara massal, dia akan mengakuinya. Tapi, dia malah berani membuat seolah-olah Nona D adalah pencurinya."

    "Dia sudah mengakui plagiarisme dengan baik, tapi kapan dia akan menanggapi kenyataan bahwa dia adalah seorang simpanan yang sudah menghancurkan pernikahan seseorang? Dia sama sekali tidak bermoral... dia bukan hanya seorang plagiator, dia juga seorang perusak rumah tangga."

    "Daisy Liana harus di blacklist."

    "Aku pikir ini adalah karma dari usaha yang sia-sia yang di lakukan oleh Daisy untuk menyelematkan reputasinya, tapi dia tidak berhasil. Kita sudah melihat sifat aslinya. Di balik wajahnya yang baik dan polos itu ada ular berbisa."

    

    Davina menyeringai ketika ia asyik membaca komentar-komentar negatif yang ditujukan pada Daisy.

    Memang, balas dendam itu manis. Meski pun tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan apa yang telah Daisy lakukan padanya. Setidaknya, Daisy sekarang menjadi bahan ejekan. Sekarang Daisy tahu bagaimana rasanya menjadi sasaran dari bahan ejekan semua orang.

    Sedangkan mengenai Davina, orang-orang mengatakan jika dia memaafkan Daisy karena rasa iba dan empatinya. Karena Davina cukup murah hati untuk melepaskan Daisy, reputasi Davina pun semakin tubuh dan citra baiknya itu membuat harga saham perusahaan Ardonio meroket.

    Olafia mengetuk pintu ruang kerja Davina dan sebelum di beri izin untuk masuk, wanita muda itu telah lebih dulu masuk dan tersenyum bahagia menatap Davina. "Nona, harga saham naik seribu persen! Wah! Anda memecahkan rekor, saya yakin ini akan membuat jengkel para pemegang saham yang ingin Anda keluar."

    Davina tersenyum dan ia tentu saja sangat bahagia. "Aku datang kembali ke kota ini untuk mendapatkan kemenangan, Olafia. Termasuk dari segala bidang."

    ***

    Sore harinya, Davina telah bersiap untuk pulang dan ketika ia keluar dari gedung perusahaan.

    Davina terkejut mendapati Aksa yang telah menunggu dirinya di luar.

    Namun, kali ini penampilan Aksa terlihat berbeda, pria itu memakai pakaian yang terlihat lebih formal. Aksa mengenakan setelan jas berwarna cokelat, dengan rambut yang ditata rapi, dan ia memegang buket bunga mawar di tangannya saat lampu-lampu kota menyinari tubuhnya.

    Dia tampak seperti seorang pangeran dari negeri dongeng dan orang-orang tidak dapat menahan diri untuk tidak berhenti dan melihat apa yang sedang dilakukan pemuda tampan itu.

    "Aksa? Apa yang kamu lakukan? Dan akan pergi kemana dengan pakaian se rapi ini? Kamu ada acara?." Tanya Davina penasaran, kedua matanya terbelalak.

    Sebelumnya, Aksa memang sudah pernah membawakan bunga untuk Davina, tetapi kali ini terlihat berbeda, bahkan Aksa terlihat lebih romantis. Dari dalam mobil terdengar suara musik yang lembut.

    "Davina, aku sudah tidak bisa menunggu lagi." Kata Aksa mulai buka suara. Ia mendekati Davina dan memberikan bunga itu padanya, sebelum akhirnya kembali buka suara. "Aku mencintaimu, Davina. Sejak pertama kali bertemu dengan mu, aku selalu ingin menjadi dirimu sebagai milikku."

    Bibir Davina berkedut dan perasaanya menjadi tegang. Ia tidak menyangka jika Aksa akan melakukan hal ini di depan semua orang.

    "Dan—"

    "Sssttt... biarkan aku menyelesaikan kata-kataku. Aku tahu, kamu pernah terluka sebelumnya, kamu bilang padaku bahwa hubunganmu di masa lalu tidak berakhir baik. Meskipun aku tidak tahu detailnya, siapa pun dia, dia bodoh karena kehilanganmu. Aku tidak akan pernah ingin menjadi pria yang sebodoh itu. Aku akan mencintaimu sebagaimana layaknya... Aku akan memberimu ciuman dan belaian manis yang pantas didapatkan wanita sepertimu. Davina Grizelle Ardonio, maukah kau menjadi kekasihku?" Kata Aksa.

Bibir Davina bergetar dan matanya berkaca-kaca. Kata-kata itu... hanya itu yang ingin ia dengar dari pria yang ia cintai.

    Davina berpikir Aksa adalah orang yang baik.

    Tidak seperti Kevin, dia tidak pernah memperlakukannya dengan baik. Selalu menjadi hal yang jelas jika wanita lain adalah prioritasnya dan tidak ada kebingungan di dalam pikirannya jika menyangkut wanita itu.

    Sementara dirinya terus menerus mempertanyakan posisi dalam kehidupan Kevin karena pria itu tidak pernah menunjukan padanya tempat yang seharusnya ia dapatkan di hatinya.

    Jika seseorang memperlakukanmu sebagai rencana cadangan, lebih baik kamu singkirkan mereka dan pilihlah seseorang yang memilihmu.

    Aksa dapat melihat jika Davina tengah mempertimbangkan sesuatu. Jadi, ia kembali buka suara. "Aku akan membuat menjadi wanita yang paling bahagia di dunia ini, Davina. Aku janji."

    Ketika Davina mendengar hal itu, hatinya merasa tenang.

  Aksa benar... pria itu yakin jika ia bisa bahagia bersamanya ia sendiri juga yakin jika Aksa pantas mendapatkan kesempatan. Aksa telah mendampingi Nya selama bertahun-tahun tanpa mengharapkan apa pun.

    Selain itu, Davina sendiri juga ingin melanjutkan hidupnya. Mengapa ia harus kehilangan cintanya hanya karena satu hubungan tidak berhasil?

    Sembari menarik napas dalam-dalam, Davina menatap mata coklat Aksa. "Ya, Aksa aku mau menjadi kekasih mu."

    "Benarkah?." Mata Aksa berbinar dan dia terlihat sangat bahagia.

    Davina terkekeh kecil melihat kebahagiaan di wajah Aksa. Senang rasanya mengetahui bahwa ada seseorang yang sebahagia ini menjadi kekasihnya.

    Davina menganggukkan kepalanya. "Ya, aku tidak bohong."

    "Aku sangat bahagia." Seru Aksa dan tanpa peringatan langsung menangkup wajah Davina dan mengecup bibirnya.

    Beberapa karyawan yang hendak pulang kerja, tetapi berhenti untuk menonton drama tersebut, terlihat bersorak memberikan tepuk tangan dan mengambil foto mereka.

    ***

    Sementara itu, Kevin telah berada di klubnya bersama Aiden. Saat itu, Aiden tengah asyik menggulir layar ponselnya dan tiba-tiba ia menemukan berita tersebut.

    Aiden menunjukkan ponselnya pada Kevin. "Sepertinya Nona D sedang jatuh cinta."

    Ketika Kevin melihat foto di ponsel Aiden, tangannya gemetar dan gelas anggur yang dipegangnya tergelincir, jatuh ke lantai dan pecah berkeping-keping.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!