NovelToon NovelToon
Geheugenopname : Memori

Geheugenopname : Memori

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Teen Angst / Teen School/College / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: BellaBiyah

"3 tahun! Aku janji 3 tahun! Aku balik lagi ke sini! Kamu mau kan nunggu aku?" Dia yang pergi di semester pertama SMP.

***

Hari ini adalah tahun ke 3 yang Dani janjikan. Bodohnya aku, malah masih tetap menunggu.

"Dani sekolah di SMK UNIVERSAL."

3 tahun yang Dani janjikan, tidak ditepatinya. Dia memintaku untuk menunggu lagi hingga 8 tahun lamanya. Namun, saat pertemuan itu terjadi.

"Geheugenopname."

"Bahasa apa? Aku ga ngerti," tanyaku.

"Bahasa Belanda." Dia pergi setelah mengucapkan dua kata tersebut.

"Artinya apa?!" tanyaku lagi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BellaBiyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

10

Aduh! Seharusnya aku langsung membuang curut tadi. Tidurku jadi tidak nyenyak. Meskipun sekarang sudah pulang sebab hujan sudah berhenti pada jam 9 lewat sedikit.

"Kok belum tidur, Ta?" tanya ibu mengejutkan.

"Ini mau tidur kok, Bu," jawabku.

[Gue cium lo di depan semua orang]

Aarghh! Kalimat itu terngiang-ngiang di kepala.

Semoga itu hanya candaan Arzio saja.

[Gue ga pernah main-main sama ucapan gue]

Hummm. Rasanya ingin menangis mengingat kejadian tadi.

***

Pagi Minggu kali ini aku ke pasar tradisional sendirian, sebab ibu langsung pergi ke rumah nenek.

Aku sudah hapal apa saja yang harus dibeli dan juga tempatnya. Jadi aku tidak kesulitan sama sekali.

Sepulang dari pasar, aku melihat sebuah motor jadul berwarna biru putih terparkir di depan rumah. Tertulis di body motor itu "Honda C70" benar-benar tampak seperti jaman baheula.

"Lama banget sih lo!" omelan itu membuatku menoleh pada pria yang duduk di kursi teras.

Arzio? "Ini motor lo?" tanyaku.

"Warisan dari bokap gue," jawabnya.

"Kenapa ga lo pake sekolah?" tanyaku lagi.

"Terlalu antik buat dibawa ke mana-mana."

"Terus ngapain lo bawa ke sini? Mau ngapain lo?"

"Motor antik buat jemput cewek cantik, he he," balasnya sambil terkekeh.

Aku membuka pintu, Arzio langsung mengambil alih semua belanjaan dan membawanya masuk menuju dapur.

"Lo sengaja ke sini? Apa gimana?" tanyaku membuatkan minuman untuknya.

"Tadinya gue mau ke Jepang, tapi kejauhan, jadi gue mampir ke sini," jawabnya.

Ada-ada saja.

"Sebenarnya, gue mau nonton. Tapi gue ga tau jalan ke Bioskop. Lo mau anterin gue ke sana?" tanyanya.

"Aneh! Bioskop kan sebelah rumah nenek lo!" omelku menyuguhkan segelas teh di atas meja.

"Yang mana? Gue ga pernah liat," jawabnya.

"Ya udah ntar gue anterin. Gue beresin belanjaan dulu."

***

Kami berkendara dengan motor jadul bermerek Honda C70 tersebut. Asap juga mengepul dari knalpotnya. Saat berhenti di lampu merah, Arzio memutar tubuhnya menghadap ke arahku.

"Kesian orang belakang, makan asap," bisiknya.

Spontan aku menoleh dan menahan tawa.

Ini adalah pertama kali aku dibonceng seorang laki-laki. Di sepanjang perjalanan aku menikmati pemandangan. Aku juga memotret banyak jalanan.

Seperti ....

***

Sesampainya di Bioskop, aku langsung turun dari motor.

"Ini Bioskopnya!" tunjukku.

"Oooww ini." Aku yakin dia hanya berpura-pura tidak tahu.

"Ya udah, gue jalan kaki aja ke rumah nenek lo. Dari sini aja udah keliatan pagernya." Langkahku ditahan oleh Arzio. "Kenapa?"

"Lo gila ya? Jalan ke sini aja gue ga tau, gimana gue mau nonton kalo gue ga tau jalan di dalemnya? Lo harus anterin gue!" ucapnya.

"Hah?! Nah itu tuh ada security, lo tanya aja sama security, ntar dianterin kok," balasku.

"Kalo di dalem bioskop ada tikus gimana? Lo mau gue ketakutan setengah mati? Lo harus ikut sama gue! Kalo ada tikus, lo bisa bantu gue buat nangkep tikusnya!"

Alasan apaan itu? Ga masuk akal! Sejak kapan Bioskop bertikus? Ya mungkin ada, tapi ya orang-orang juga tidak akan peduli.

"Bilang aja lo mau ngajak gue nonton!" tegasku.

"He he, ini namanya ngajak nonton dengan gaya 😎." Tak kuat aku menahan tawa mendengar kalimat itu. "Udah, sekarang ikut gue nonton! Gue maksa!"

"Mau nonton apa?" tanyaku.

"Yang lo suka aja," jawabnya.

"Horor?" tantangku.

Arzio menoleh padaku dan mata kami bertemu. "Peraturannya, kalo lo takut, ga boleh meluk gue, oke?"

"Dih! Peraturan dari gue, kalo lo yang takut, ga boleh nyentuh gue!" tegasku.

"Oke! Awas lo meluk gue!" ancamnya.

"Siapa juga yang mau meluk lo! Sinting!"

1
aca
bodoh lita di kasih spek perhatian keluarga perfect malah milih dani yang keluarganya nya toxic
aca
lanjut baca
aca
masuk ke tubuh lain kah dani
Tara
reinkarnasi Dani kah😱🤔👏🫣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!