Cherry Cute Edouard Matulessy nama yang begitu panjang, tapi tak sepanjang kisah asmaranya. Gadis 23 tahun dengan fisik sempurna, tapi lagi-lagi tak sesempurna kisah percintaannya.
Yang pada akhirnya memilih berlayar untuk melupakan nasib percintaannya atau malah menemukan cinta baru di dalam kapal pesiar.
Bagaimana cherry si gadis cantik menyempurnakan kisah cintanya???
Yang penasaran bisa mampir!!! 🥰🥰🥰🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon riska nur agustin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
finishing
Di kediaman keluarga Thomas, suasana ruangan begitu tegang setelah beberapa saat lalu membahas an serius terjadi pada dua keluarga terpandang, sembari terdengar tangisan lirih wanita baruh baya yang semakin memperkeruh keadaan.
Tuan dan nyonya Thomas begitu syok melihat foto mesra tak senonoh putra kebanggan mereka dengan wanita yang mereka kenal sebagai sahabat Cherry berceceran di depan meja, tak ada ucapan yang keluar dari mulutnya, bukan tanpa alasan, tuan Thomas terlalu malu untuk sekedar memandang calon besannya.
"Saya tak akan memperpanjang masalah yang terjadi, tapi sebagai gantinya, permudah pembatalan pertunangan ini, saya tau ada pria yang bijak! " ucap Dad Matteo setelah keheningan berkepanjangan.
"Tidak dad! " teriak Luiz yang tiba-tiba datang dari arah luar, tampilannya acak-acakan, mata memerah sayu itu mulai mengais, berjalan menuju tempat dad Matteo duduk dan berlutut tanpa ragu, "Aku salah dad, aku akui!! tapi tolong jangan batalkan pertunangan ini, Cherry cintaku, belahan jiwaku, aku menyesal menuruti nafsuku!! tolong beri aku kesempatan dad! " mohon Luiz dengan wajah memelas.
Dad Matteo tak menoleh sedikitpun pada pria muda yang berlutut di hadapannya, tatapannya terus pada tuan Thomas yang justru menatap putranya dengan marah.
"Saya hanya butuh persetujuan pembatalan pertunangan dari mulut tuan Thomas! " ucap dad Matteo dingin.
"Tidak, jangan setujui pembatalannya! " mohon Luiz berpindah pada sang papa. "Luiz sangat menyesal pa, Luiz sangat mencintai menantu kesayangan papa, aku akan melakukan apapun yang papa minta tapi jangan setujui pa, Luiz mohon! " lanjutnya tak ada respon dari papanya, tak kehabisan akal, ia kembali beralih meminta simpati mamanya. " Ma, bujuk papa untuk tak menyetujuinya, bukankah mama menginginkan putri manis seperti Cherry? mama akan mendapatkannya dari Luiz, mama harus... "
"Stop Luiz!!! " bentak tuan Thomas yang jengah akan rengek kan putra kebanggaannya.
"Pa, kasihani sedikit putra kita, Lui sangat menyesali perbuatannya, pikirkan baik-baik keputusan papa, demi putra kita satu-satunya! " ucap nyonya Thomas membujuk suaminya, sembari menepuk pelan pundak sang anak, ibu manapun tak akan tega melihat kesakitan buah hatinya.
"Lalu bagaimana dengan putri saya nyonya ? yang jelas jelas di khianati putra anda, apa lagi berkhianat dengan sahabat putri saya sendiri, apa tak berfikir sedikit saja akan posisi putri saya? Saya sudah berbaik hati tak memperpanjang masalah ini, jika tak ada nama Thomas di belakangnya, pria kesayangan anda akan habis di tangan saya! " geram Dad Matteo mendengar ucapan nyonya Thomas, perasaan wanita memang susah di tebak, pikirnya.
"Maafkan ucapan istri saya tuan Matulessy, tolong jangan terlalu di ambil hati. " ucap tuan Thomas mengambil alih, ia tau kesalahan putranya begitu fatal dan tak termaafkan, maka dari itu ucapan istrinya tak akan berpengaruh apapun padanya. " Hubungan pertunangan ini sudah sangat tidak sehat, jika di paksakan malah akan menyakiti keduanya , memutuskan pertunangan adalah jalan terbaik, saya menyetujui pemutusan pertunangan putra putri kita, saya mohon maaf sebesar-besarnya akan kesalahan putra saya terutama untuk putri cantik Cherry! " lanjut tuan Thomas memutuskan.
Tuan Thomas mencoba berlapang dada, gagal sudah memiliki menantu sekaligus putri cantik yang ia inginkan, Cherry pantas mendapatkan pasangan hidup yang lebih baik dari putranya.
"Terimakasih, saya harap kedepannya tidak ada halangan apa pun dalam kerja sama kita karena permasalahan ini, permisi!! " kata dad Matteo sebelum beranjak pergi, ia tak ingin berlama-lama berhadapan pada pria yang menyakiti putri semata wayangnya.
"Daddy!! daddy!! " panggil Luiz sambil mengejar langkah dad Matteo, ia masih tak menyerah, "Beri aku kesempatan bertemu Cute, aku mohon sebentar saja, dia pasti menyesal memberikan keputusan terlalu cepat, kami masih saling mencintai dad, biarkan Cute berfikir ulang akan keputusannya, aku akan menunggu kapan pun itu, Aku mohon dad!! kasih kesempatan sedikit saja untuk bertemu Cute, aku sangat mencintai putrimu! sangat!! aku menyesal, maafkan aku, maafkan aku!! tolong, kasih aku kesempatan! " cerocos Luiz semakin panik yang mulai di hadang bodyguard daddy Luiz, sampai saat ini Luiz tak berhasil menghubungi mantan tunangannya.
Tak ada kepedulian sedikit pun di mata dad Matteo, ia merasa masalah sudah selesai, lalu pergi tanpa menoleh.
