NovelToon NovelToon
Kembalinya Sang Penguasa

Kembalinya Sang Penguasa

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Ilmu Kanuragan
Popularitas:6.5k
Nilai: 5
Nama Author: Tasya anam

Berkisah tentang perjalanan panjang seorang pendekar tingkat tinggi dari dunia persilatan. Dia mengalami pertempuran antara hidup dan mati melawan para pendekar dari dunia persilatan.

Kisah ini berawal dari beberapa tahun silam ketika dia menemukan sebuah kitab suci legenda dan pedang pusaka. Kitab suci itu dipercayai mampu mengubah takdir dan hidup seseorang.

Dan akhirnya para pendekar dari berbagai kalangan mulai dari aliran putih, netral dan hitam bekerja sama membuat jebakan untuk mengkapnya.

Mari kita ikuti petualang Feng Xuan atau Lan Xuan Yu dalam perjalanan hidup barunya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tasya anam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

10. Babak final

Setelah melalui malam panjang untuk memulihkan kondisi tubuh dan stamina nya. Kini kelima peserta babak final sudah duduk di kursi yang disiapkan khusus untuk para peserta babak final hari ini.

Di pertandingan kali ini kelima peserta mengeluarkan seluruh kepandaiannya dan ilmu andalan yang mereka simpan. Karena sudah tidak ada alasan untuk menahannya jika mereka kalah maka semuanya sudah terlambat.

Satu demi satu mereka bertanding berputar sehingga semua peserta saling bertemu satu dengan yang lainnya. Pertandingan kali ini disaksikan hampir seluruh anggota sekte, selain ingin mengetahui siapa yang akan meraih gelar juara. Mereka juga ingin mencari pengalaman bertarung dari kelima calon juara.

Saat pertarungan pertama Lan Xuan Yu melawan Tang Yue berjalan sangat cepat. Hanya dalam beberapa jurus saja Tang Yue sudah tumbang.

Mungkin karena pengaruh fisiknya yang terus menerus melakukan pertandingan. Dan hanya memiliki waktu jeda sangat singkat untuk memulihkan kembali stamina dan itu tidak bisa optimal. Belum lagi luka yang dialami sebelumnya.

Dibabak kedua Lan Xuan Yu bertemu dengan Shue Ling. Meskipun Shue Ling memiliki tenaga dalam besar di tingkatnya paling banyak 12 persen saja. Tetap tidak bisa di bandingkan dengan Lan Xuan Yu yang sudah memiliki 18 persen tenaga dalam.

Jadi pertandingan kali masih bisa di menangkan dengan mudah oleh Lan Xuan Yu. Sepertinya semua sudah dia prediksi dari awal dan dalam kendalinya.

Ketika di babak ketiga Lan Xuan Yu melawan Bai Liu dengan tangan kosong. Karena memang Bai Liu adalah pendekar tangan kosong. Jadi Lan Xuan Yu mengikuti gaya bertarung lawannya.

Bertarung dengan tangan kosong biasanya akan cepat menguras jumlah tenaga dalam. Karena setiap kali melakukan serangan harus di isi dengan tenaga dalam dalam jumlah tertentu. Agar serangannya dapat mengenai lawan dengan harapan melukai nya dengan serius.

Lan Xuan Yu memiliki pengalaman yang sangat berlimpah di kehidupan sebelumnya. Jadi pertarungan seperti ini menurutnya hanyalah permainan anak-anak saja dan yang tidak ada artinya. Itulah kenapa Lan Xuan Yu bisa dengan cepat mengakhiri pertandingannya.

Ketika di babak selanjutnya Lan Xuan Yu melawan Zhang Xin. Pertempuran kali ini lumayan lama karena awalnya sama sama mendominasi. Hanya saja setelah beberapa menit kemudian Lan Xuan Yu sudah berhasil menekan Zhang Xin.

Karena pengalaman bertarung yang di miliki oleh Lan Xuan Yu cukup kaya, jadi semuanya seperti sudah ada dalam rencananya. Sebenarnya Lan Xuan Yu bisa saja dengan cepat mengakhiri pertandingan ini. Namun dia berusaha untuk tidak terlalu mencolok serta menarik lebih banyak perhatian yang tidak perlu.

Dia sadar dengan memenangkan semua pertandingan kali ini, sudah pasti ini akan membuatnya menjadi pusat perhatian. Tetapi apa boleh buat, Lan Xuan Yu memang harus memenangkan pertandingan kali ini.

Jika ingin mengawali langkahnya menjadi seorang pendekar di dunia persilatan. Dia tidak akan pernah bisa melupakan tujuan utamanya hidup kembali didunia ini.

Meskipun saat ini dia memiliki orang tua baru yang sangat menyayanginya dan tanggung jawab sebagai penerus sekte Gunung Awan. Tidak bisa merubah pikirannya. Justru itu semakin mendorongnya untuk bertambah kuat secepatnya.

Agar bisa melindungi mereka semua dengan tangannya sendiri. Karena dunia persilatan itu sangat kejam. Kapan pun bisa berubah dengan cepat. Jika ingin semua baik-baik saja maka kekuatan yang menjadi jawabannya.

Setelah hampir sehari penuh, peserta baru saja menyelesaikan semua pertandingan. Dan hasilnya pun sudah diketahui semua orang, wasit pun mengumumkan pemenang yaitu:

Peringkat pertama Lan Xuan Yu sebagai juara pertama.

Peringkat kedua Zhang Xin sebagai juara kedua.

Peringkat ketiga Bai Liu sebagai juara ketiga.

Peringkat keempat Shue Ling sebagai juara harapan.

Peringkat kelima Tang Yue sebagai juara favorit.

Dengan berakhirnya acara latih tanding kali ini. Maka dapat di ketahui siapa yang akan menjadi wakil turnamen pendekar muda dari sekte Gunung Awan.

Berhubung di acara turnamen pendekar muda hanya memberikan dua bangku untuk setiap sekte. Maka Lan Xuan Yu dan Zhang Xin yang berhak untuk menjadi wakilnya.

Setelah selesai semuanya, murid sekte kembali menuju tempat tinggal masing-masing. Begitu pula dengan Lan Xuan Yu, dia pulang menuju kediaman patriak.

Ketika sampai di depan pintu gerbang kediaman patriak, ibunya sudah menunggu kedatangannya. Melihat itu Lan Xuan Yu bergegas menghampirinya.

"Ibu kenapa ada di sini." Lan Xuan Yu langsung menggenggam tangan ibunya dengan lembut sambil menuntun nya masuk.

"Ibu menunggu Xuan'er pulang. Tadi pelayan memberi tahu ibu kalau Xuan'er menjadi juara Pertama. Apakah itu benar?" Xiao Mei memberikan pertanyaan pada Lan Xuan Yu ketika mereka sudah duduk di kursi taman halaman samping.

"Benar ibu. Semua itu berkat doa ibu dan adik kecilku ini." Jawab Lan Xuan Yu lembut sembari mengusap perut ibunya.

"Beruntungnya ibu memiliki Xuan'er." Ucap Xiao Mei terdengar parau karena menahan air mata. Dan itu membuat hati Lan Xuan Yu terharu

"Ibu. Justru Xuan'er yang merasa sangat bahagia dan beruntung punya orang tua seperti kalian."

"Ibumu benar Xuan'er. Kami beruntung memilikimu. Ayah sangat bangga padamu, Nak." Yang tiba-tiba sudah muncul di dekat mereka

"Ayah baru pulang?" Tanya Lan Xuan Yu pada ayahnya. Patriak Lan Meng Tao hanya mengangguk.

"Kenapa kalian ada di sini? Ayo kita masuk kedalam!"

Mereka pun masuk ke dalam rumah dan segera membersihkan badan serta berganti pakaian bersih. Ketika pelayan memanggil untuk makan malam semua segera menuju meja makan.

Lan Xuan Yu makan sangat lahap mungkin karena tenaganya sudah banyak terkuras hari ini. Setelah selesai makan malam mereka menyempatkan diri untuk bersenda gurau di ruang keluarga.

"Argh...."

"Huh.... Huh...."

Xiao Mei mendesah panjang karena menahan rasa sakit di bagian intimnya. Lan Xuan Yu dan Patriak Lan Meng Tao tentu saja kaget melihatnya.

"Ibu ada apa? Apakah ada yang sakit?" Tanya Lan Xuan Yu yang terlihat panik. Karena ini kali pertama melihat ibunya seperti itu.

"Istriku ada apa? Apakah kamu hendak melahirkan?" Tanya patriak Lan Meng Tao terlihat tenang.

Karena ini bukan kali pertama melihatnya seperti itu. Dulu istrinya juga seperti ini ketika hendak melahirkan Lan Xuan Yu. Xiao Mei tidak menjawab justru meraih tangan patriak Lan Meng Tao dan mencengkram nya dengan kuat seolah olah sedang mencari kekuatan.

"Pelayan... Pelayan...!"

"Iya tuan."

"Tolong panggilkan tabib sekarang. Istriku mau melahirkan. Cepat!"

"Baik tuan."

"Minta yang lain untuk mempersiapkan tempat dan keperluan lainnya."

"Baik tuan."

Dengan segera pelayan melakukan semua perintah patriak Lan Meng Tao dengan cepat. Beberapa menit kemudian tabib perempuan yang akan membantu persalinan istrinya pun tiba.

"Tabib tolong bantu istriku bersalin."

"Iya patriak. Saya akan membantu nyonya bersalin."

Tadi sebelum tabib datang patriak Lan Meng Tao sudah memindahkan tubuh istrinya ketempat bersalin yang sudah di siapkan pelayan sebelumnya.

Patriak Lan Meng Tao segera meninggalkan ruangan itu. Kini Patriak Lan Meng Tao dan Lan Xuan Yu berada di depan kamar tempat Xiao Mei akan melahirkan. Dari guratan wajah mereka terlihat jelas sekali kalau saat ini keduanya sedang cemas dan gelisah.

1
Steven Salim
lanjuttttt .... up
Steven Salim
hadirrrrrrr ....... up ..... up
Steven Salim
lanjutttttt .... up .... up
Steven Salim
hadirrrrr ... semangat thor ... up ... up
Steven Salim
lanjuttttty ......
asri_hamdani
Mulai seru alurnya
Steven Salim
semangattttt thor, ceritanya cukup menarik, up .... up
Steven Salim
hadirrrrrrrr ...... up ..... up
asri_hamdani
lanjoooottt
Steven Salim
lanjuttttttttt...... up ...... up
asri_hamdani
Mantap
asri_hamdani
ditunggu terus lanjutannya
Steven Salim
ayo ... semangat ... up ... up
asri_hamdani
Lanjutkan
asri_hamdani
👍👍👍👍 Mantul
Tasya Anam
Terimakasih sudah bersedia membaca karya saya. Novel ini murni ide penulis. Jadi saya mohon maaf, jika alur cerita yang saya bawaan tidak sesuai dengan keinginan pembaca.
Saya hanya berharap semoga pembaca bisa menerima karya saya tanpa harus menghakimi.
asri_hamdani
Semangat terus Thor
asri_hamdani
Bagus sekali
asri_hamdani
Bagus
asri_hamdani
Kadang cerita bagus bisa bertahan lama, sering berhenti di tengah jalan. Karena Idealis penulis atau pun karena faktor lainnya, bayaran yang di terima. Semangat Thor. Awal yang bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!