NovelToon NovelToon
Cintai Aku Lagi

Cintai Aku Lagi

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: II

Daren begitu tergila-gila dan rela melakukan apa saja demi wanita yang di cintainya, Tapi cintanya tak terbalas, Sarah yang di cintai Daren hanya mempunyai secuil perasaan padanya, Di malam itu semua terjadi sampai Sarah harus menanggung akibat dari cinta satu malam itu, di sisi lain keduanya mau tidak mau harus menikah dan hidup dalam satu atap. Bagaimana kelanjutan kisah Mereka. akankah Daren bisa kembali menumbuhkan rasa cinta di hatinya untuk Sarah? Dan apakah Sarah bisa mengejar cinta Daren?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon II, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Membahas Masa Lalu

"Darennnnn." Sarah berteriak tak terima.

Daren segera menutup mulut Sarah. "Diam." Seru Daren.

Sarah menghempaskan tangan Daren dengan wajah ketus. "Aku mau pulang, aku ga mau ke sini."

Daren tertawa kecil. "Kita Honeymoon dulu."

"Ini bukan Paris, aku maunya ke Paris bukan puncak Bogor." Sarah merengek, menggoyangkan tubuh Daren sekuat tenaga.

Daren yang terus tertawa tanpa ada rasa bersalah membiarkan Sarah melampiaskan kekesalannya.

Tak sadar di luar hujan tiba-tiba saja datang di iringi suara guntur.

Mendengar suara guntur yang cukup besar Sarah merapatkan diri ke Daren. Kedua pandangan mereka bertemu. Pak supir memilih berbalik kembali menatap Depan kaca mobil.

Daren tak berkedip pun Sarah. Keduanya saling tatap dengan debaran jantung yang mana mampu membuat tubuh keduanya lemas.

"Ada kilat." Ucap Sarah, Menunjuk luar jendela mobil.

"Itu guntur. " Sahut Daren, karena tidak ingin detak jantungnya yang berdebar kencang di rasakan Sarah, kedua tangan Daren mendorong pelan Sarah untuknya menjauh.

Keduanya menjadi salah tingkah. Saling membuang pandangan, rintikan hujan di luar jendela mobil di pandang keduanya.

Jantung ku, Selama ini rasa ini tidak pernah muncul lagi selain kepada Daniel, Tapi.

Sarah melirik Daren sesaat.

Daren kemelut seorang diri. Mengontrol hatinya yang lemah di hadapan Sarah. Rasa yang selama ini hilang kenapa tiba-tiba saja datang kembali. Apa ini tidak terlalu singkat?

Selemah ini hati ku, aku tidak ingin Kinan hanya menjadi pelampiasan cintaku.

Daren membatin, terus menghadirkan wajah Kinan yang dirinya sadari mulai menjauh, tanpa Daren sadari dirinya membiarkan wajah Sarah kembali menghiasi hatinya.

"Den Daren bagaimana?" Pak Supir bersuara, menanyakan perihal penginapan mana yang mau di tuju. Tadi terpotong karena Sarah merengek.

"Villa MN7 saja pak," Sarah menjawab alih-alih Daren.

Daren menoleh kearah Sarah. "Jaraknya hampir 30 menit dari sini." Sepertinya Daren mulai kelelahan, Daren memijat bahunya.

Melihat itu Sarah menjadi luluh. "Ya udah malam ini nginep di villa lain, tapi besok ke Villa MN7."

"Cari villa yang Deket sini aja Pak," Daren mengalihkan pandangan ke pak Supir. Tapi sebelum itu dirinya mengangguk mengiyakan permintaan Sarah.

Pak supir mengangguk patuh lalu mobil kembali berjalan mungkin beberapa menit perjalanan villa yang mudah di jangkau di datangi, Tidak terlalu mewah bagi keduanya tapi ini tempat satu-satunya yang harus di singgahi di luar hujan semakin lebat. Bahkan jalanan tertutup kabut tebal, tidak ingin mengambil resiko pak supir membawa Daren dan Sarah ke villa Cempaka.

Staf Villa berlarian menghampiri Daren dan Sarah. Karena area parkir terguyur hujan jadi mereka menyambut sembari membawa payung.

"Selamat datang di Villa Cempaka." Ucap salah satu staf, Memayungi Daren.

Daren samar tersenyum, dirinya segera mengambil payung dari tangan si staf. "Biarkan saya bersama istri saya."

Staf wanita cukup muda itu mengangguk lalu membiarkan Daren mengambil payungnya.

"Bapak duluan aja." Pinta Daren kepada pak supir yang senantiasa menunggunya di samping.

Pak supir mengangguk sebagai jawaban. Ia lari ke dalam villa bersama para staf.

Sarah yang masih menunggu di dalam mobil tersenyum ketika Daren datang membukakan pintu serta membawa payung.

Daren membuka pintu mobil. tanpa kata menunggu Sarah turun.

Sarah menatap sang suami penuh rasa bahagia, laki-laki yang pernah di cintainya sekaligus di sakitinya itu kini begitu lain. Kenapa bisa hatinya tetep sama, Sarah merenung di setiap langkahnya. Diam-diam melirik Daren yang senantiasa membawa payung.

"Terimakasih," Kenapa yang keluar kata itu. Sarah segera membuang pandangan malu karena sudah asal bicara.

Daren menoleh dengan wajah datar. "Aku tidak ingin berdebat."

"Siapa yang mengajakmu berdebat, aku juga tadi ga sengaja bilang Terimakasih." Sarah yang kesal berlari meninggalkan Daren.

"Hei." Daren yang terkejut mengejar Sarah Sampai gerbang villa.

"Kalau kamu sakit, itu akan merepotkan." ucap Daren sembari memayungi Sarah.

Sarah mengendus kesal. Tidak bisakah sehari saja Daren tidak mengajaknya beradu argumen. Selalu saja ada celah untuk bertengkar.

Haacihh....

Daren bersin. Beberapa kali lebih tepatnya. Sarah yang masih marah kembali iba. Dirinya menarik payung, gantian memayungi Daren sampai tiba di villa.

"Mbak, minta teh hangat ya." Pinta Sarah sembari meletakkan payung.

Daren hanya menatap datar Sarah yang sibuk berbincang dengan staf Villa.

Sarah yang sudah selesai berbicara dengan staf. Menghampiri Daren. "Yuk ke kamar, kamu harus istirahat, hidung kamu merah," Sarah mengangkat tangan meletakkannya ke kening Daren. Tapi Daren segera menepis.

"Aku ga papa." Katanya.

Sarah terdiam. Dirinya tadi merasakan suhu tubuh Daren hangat.

Dia demam.

Setelah selesai berdebat kecil, Keduanya di antar ke kamar. Pak Supir sendiri berada di kamar yang letaknya di lantai bawah. Kamar Daren dan Sarah berada di lantai atas. Tidak ada yang salah. Semua kamar di villa cempaka sama rata. Sarah yang meminta di kamar atas karena pemandangan dari balkon cukup indah. Pasalnya villa cempaka berada di tengah perkebunan sayur.

"Kalau butuh apa-apa boleh tekan bel di ujung pintu." Tangan staf Villa menunjuk bel di samping pintu.

Sarah mengangguk, sedangkan Daren memilih masuk duluan, dirinya menjelajahi kamar sesaat, sampai menjatuhkan diri ke kasur yang empuk..

Daren mendesah, menarik napas dalam-dalam. "Akhirnya, aku bisa istirahat."

Sarah menutup pintu kamar. berjalan menghampiri Daren, berdiri di ujung ranjang sembari membawa baki berisi dua cangkir teh hangat pesanannya.

"Minum teh hangat dulu, siapa tau bisa bikin kamu rileks." Sarah menyodorkan gelas milik Daren.

Daren segera bangkit, menatap Sarah datar. "Aku ingin kopi luwak."

Sarah menghela napas. "Di sini hanya ada kopi biasa."

"Bagaimana dengan Black Ivory Coffee."

Sarah yang tidak sabaran menaruh gelas ke atas nampan dengan keras sampai teh hangat itu muncrat ke udara. "kopi luwak aja g ada apa lagi Black Ivory Coffee."

Daren tertawa garing melihat ekspresi Sarah. Tanpa rasa bersalah Daren menyambar gelas yang kini sedikit basah. Meminumnya sembari menatap wajah cantik Sarah..

Sarah patah arang di buatnya. Ia yang tidak bisa lagi berkata-kata memilih duduk di sofa sambil menikmati teh hangatnya.

Daren bersin kembali, beberapa kali batuk sampai Sarah menoleh. Menatap Daren dengan wajah khawatir, walaupun Daren sudah membuat harinya kacau tapi melihat Daren berusaha kuat mengetuk hati Sarah.

Daren merasakan tubuhnya kedinginan. Di luar memang hujan lebat. Tapi ini lain rasanya, sepertinya benar Daren tumbang, untuk itu Daren memilih berbaring tak lupa menarik selimut.

Sarah dengan lapang dada mendekati Daren, mengesampingkan prihal dirinya akan di usir atau di maki-maki. Hatinya berkata untuk mendekat. Ini juga bentuk rasa perduli bagaimana pun Daren dia adalah suaminya. Mungkin dengan memberi perhatian Daren akan luluh dan bisa mencintainya lagi, Sarah tidak tau Daren sudah mulai membuka hati, hanya saja Daren berusaha membuang perasaan itu.

"Kamu ga papa?" Tanya Sarah, memberanikan diri untuk duduk di ujung ranjang, ragu-ragu Sarah meletakkan tangan di kening Daren.

Daren yang sibuk menggigil membiarkan Sarah, bahkan diam-diam Daren melirik Sarah yang tengah mengecek suhu tubuhnya..

"Aku demam?" Daren bertanya di sisa rasa sakit.

Sarah mengangguk. "Aku bawa Paracetamol, tapi sebelum itu kamu makan dulu,"

Sarah segera berlari keluar kamar. Bukan menekan bel seperti yang di pesan staf Villa dirinya turun untuk menemui staf, di sana Sarah meminta bubur ayam, memang rezeki Daren, tukang masak di villa Cempaka memasak bubur ayam, tadi ada tamu yang minta di buatkan bubur ayam. Alhasil Sarah bisa tersenyum bahagia.

Bubur ayam yang masih hangat di bawa Sarah ke kamar. Kembali duduk di ujung ranjang. Tapi sebelum itu Sarah membuka koper untuk mengambil kotak obat yang selalu ia bawa. Mendiang Bu Sekar selalu membawakan P3K hal itu menjadi kebiasaan Sarah.

"Daren? Makan bubur dulu." Sarah mengguncang tubuh Daren, karena Sarah pergi ke luar Daren tertidur sebentar.

Daren mengangguk, Sarah membantu Daren untuk duduk. "Aku suapin mau?"

Daren diam pada awalnya, dirinya memang tengah sakit tapi dirinya tidak selemah itu. Untuk itu Daren menggelengkan kepala.

"Aku akan makan sendiri." Daren mulai menarik mangkuk dari tangan Sarah tapi karena tubuhnya lemas Daren gagal.

"Sok-sok an mau makan sendiri, udah aku aja yang suapin." Sarah mulai mengangkat sendok berisi bubur. "Aaa,, buka mulutnya."

Daren diam tapi tidak mungkin juga tetap membiarkan tubuhnya lemas. Dengan di isi makanan pasti kembali bertenaga. malu-malu Daren membuka mulut.

"Bismillah." Sarah bersuara, memasukkan bubur kedalam mulut Daren.

Sekali lagi Daren menjadi salah tingkah, Hatinya luluh, pikirannya jatuh se-jatuh jatuhnya. Begitu hebat Sarah mengambil hati Daren. Melihat Sarah yang perhatian padanya jelas sudah merubuhkan tembok kokoh yang membentengi hatinya selama ini, bahkan kalau bisa ingin rasanya Daren mengecup bibir Sarah yang mana tengah meniup buburnya. Daren berusaha menahan, kewarasannya meminta untuk tetap tenang dan acuh. jangan lagi jatuh ke lubang yang sama.

"Lain kali jangan menipu orang lagi, ini akibatnya." Celoteh Sarah sembari memberi bubur.

Daren tak menggubris dirinya memilih membiarkan Sarah mengoceh, karena memang tubuhnya benar-benar tidak bertenaga.

Bubur di mangkuk kosong, Sarah meletakan mangkuk dan beralih ke kotak p3k, Yang Sarah ambil pengukur suhu dan Paracetamol.

"Angkat bajunya." Pinta Sarah, Daren patuh dan membiarkan Sarah melakukan tugasnya.

"Apa perlu ke rumah sakit?" Tanya Sarah, pasalnya Daren terlihat memburuk. Apalagi suhunya semakin naik.

Daren yang terpejam menggelengkan kepala. Sarah mengangguk saja. Dirinya menunggu termometer berdentang.

"39,3 Kamu demam." Ucap Sarah, segera memberikan Paracetamol.

Daren membuka mulut, sebenarnya dirinya tidak suka obat. Tapi di depan Sarah tidak mungkin merengek seperti anak kecil.

"Pahit." Daren mengeluh. Menyambar air dari tangan Sarah.

"Namanya juga obat," Sarah tersenyum melihat Daren yang gelagapan, ingin rasanya memberi ledakan karena dirinya mengetahui kalau Daren tidak menyukai obat-obatan tapi tidak ada waktu untuk kembali berselisih.

Setelah meminum obat, Daren berbaring kembali, Sarah menyingkirkan selimut yang mana Daren tarik untuk menutupi tubuhnya..

"Kamu lagi demam, jangan pake selimut."

"Aku meriang juga." Daren protes pada akhirnya. Membuat Sarah mengalah. Membiarkan Daren berkubang dalam tebalnya selimut.

Melihat Daren memejamkan mata, Sarah membawa baki untuk di simpan di meja luar kamar. Baru juga berdiri Daren menarik tangan Sarah. "Mau ke mana? Aku lagi sakit,"

Sarah menoleh menatap tangan Daren yang melingkar di jarinya. "Simpan ini di luar, nanti aku balik lagi."

Daren mengangguk membiarkan Sarah pergi, melihat Sarah kembali Daren memejamkan matanya.

Pukul 7 malam, Sarah dan Daren di minta staf villa turun untuk makan malam, Sarah mengatakan Daren tengah kurang enak badan meminta makan malam di antar ke kamar. Dan lagi meminta di bawakan baskom berisi air hangat dan handuk kecil untuk mengompres.

Di ujung ranjang Sarah duduk, begitu cemas karena suhu tubuh Daren belum juga turun, Staf villa mengatakan akan memanggil dokter untuk memeriksa Daren, Sarah setuju akan hal itu.

"Nanti bakal ada dokter ke sini." Ucap Sarah, melirik Daren yang menggigil.

"Maafin aku ya," Sambung Sarah, dirinya menunduk menahan derai air mata.

Daren yang mendengar suara isakan Sarah membuka mata, menoleh menatap sang istri.

"Minta maaf buat apa, kamu ga salah." Sahut Daren dengan suara pelan..

Sarah menggelengkan kepalanya. "Maaf karena selama ini kamu sudah mau menunggu aku, maaf karena kamu selalu sakit hati, maaf karena aku ga ngeliat cinta kamu,"

Keduanya bertukar pandangan, Daren menjadi emosional mendengar ucapan Sarah yang sangat tulus itu. "Kenapa baru sekarang? Kenapa ga dari dulu."

Tiba-tiba saja keduanya membahas masa lalu yang mana berhasil membuka rasa sakit di hati Daren kembali menganga.

"Maafin aku," Sarah menangis di samping Daren yang diam mematung.

Daren menghela napas berat, pengakuan Sarah membuat tubuhnya yang menggigil hebat itu perlahan menghilang. Ada rasa tenang di dalam hatinya sampai tubuhnya merespon.

"Dari awal aku hanya pemeran pendukung, Daniel adalah pemeran utamanya, Sulit bagi kamu untuk melihat ku, Ketika Daniel berpindah hati kamu mencari ku dan mengklaim aku adalah orang yang pantas kamu pertahankan, Dunia memang ga adil."

Sarah menatap Daren, kepalanya menggeleng cepat. "Ketika pemeran pendukung gigih dan mau berusaha dia akan menjadi pemeran utama." Sarah menarik tangan Daren untuknya genggam. "Cintai aku lagi Daren, Bisakah?"

Tok....tok....

"Non Sarah, ada dokter."

1
dika edsel
pokoke hrs hepi Ending ya mak...,yuk daren sarah saling genggam tangan jgn sampe kalian terpisah gara2 org gk jelas macam keluarga yasmin..!! oya.. sehat2 ya mak, istirahat yg cukup..lope yu💋
Rama Danel
Kecewa
indri IJR: rating Kakak akan memperburuk penilaian editor nanti. tapi itu hak Kakak, saya ucapkan terimakasih sudah mau mampir. padahal baca aja kakak belum, alangkah Lebih baik, kalau kakak tidak meninggalkan jejak buruk di sini.
total 1 replies
dika edsel
sedihnya...,aku berharap othor sang penguasa dunia halu ini bermurah hati sama pasangan ini untuk tdk memisahkan mereka apapun yg terjadi..ya thor ya..!! tp kayaknya sih sarah tdk akan menggugurkan bayi nya deh..secara di bab kmrin bersikukuh mempertahankan bayinya, tp gktau juga..,tp aku yakin sarah akan tetap memilih bayinya drpd nyawanya, sarah kamu calon mama yg hebat😊
dika edsel
kuncinya tetap didaren..klo dia tulus mencintai sarah, dia akan mati2an membelamu sar tp klo seandainya daren plin plan ya sudah..tamat rumah tangga kalian..!!! jgn jd daniel kedua ya daren, ini masa sulit kalian jd hrs saling menguatkan,lagian ye keluarga yasmin ini keluarga macam apa..bapak,emak anak..kelakuannya pada mines semua..!!! sarah semangat..!!!
dika edsel
apakan daren yg datang?? jgn ada cerita poligami poligamian ya Thor..aku pusing mumet lek rnek crito koyok ngono?? soal Yasmin buang aja kelaut biar bisa temenan sama hiu..,yas..yas..niat banget jd pelakor,tp kmrin sarah juga bersikap begini, mgkinkah ini hukum karma?? daren..aku harap dia waras tdk seperti kang daniel yg sempat labil,memilih bercerai tp berujung penyesalan..
dika edsel
setres nih cewek macam perempuan gk laku aja mengejar suami org..,tp aku sih yakin daren tdk akan terpengaruh,daren mah setia orangnya..!! emangnya klo elo beritahu pak darwin,daren akan jd milikmu..mimpi..!!! hah .pelakor dimana2 juga begini kelakuannya..,kita liat aja reaksi pak darwin setelah diberitau yasmin,apa ikutan setres kayak si sundel bolong ini?? tp aku harapnya sih pak darwin org nya bijaksana..
dika edsel
ribet amat hidup loe yas..,ngapain sih repot banget ngurusin hidup org sih..!! emang setelah elo beritahu daren,dia akan mau sama kamu..?? hei.. ketahuilah calon pelakor..cinta daren udah mentok di sarah kagak ada yg lain,elo minggir ye..noh masih ada haikal yg ganggur..knp gk dia aja yg elo godain??
dika edsel
udah ada yasmin si calon pelakor..eh muncul mas Haikal yg mgkin bercita2 pengen jd calon pebinor he..he..?? sabar sar ini ujian hidupmu dan daren hrs sabar..semua mslh pasti ada solusinya jd jgn putus asa, beritahu daren jgn dipendam sendiri..hadapi bersama,jgn buat celah siapapun itu buat kekacauan dirumah tanggamu..noh ada yasmin yg berindikasi jahat ke kamu,dia lbh berbahaya sar..
dika edsel
penyakit apa ituh..aku ra ngerti belaaaaas thor?? apa mengancam keselamatan ibu dan anak kah?? pegimana sih ini,sarah terpuruk eh si yasmin udah mau merangsek maju aja?? semoga daren setia ye,klo gk setia siap2 kucubit ginjal mu..!!
dika edsel
wooohooo....good job sar,gitu dong..suka dgn gayamu sar?? ingat itu yasmin elo bukan tandingan sarah..yok segara menyingkir sblm rambut indahmu dijambak istri daren, dih kasian blm juga maju udah di warning..,elo salah pilih lawan nona..!!
dika edsel
alasan mau cosplay jd ulat bulu..semut merah yg kpn saja bisa gigit anakmu om..!! eh yasmin elo dicariin aladin noh..ngapain kemari sih niat banget mau ganggu yah?? daren gk suka situ harap sadar diri..kamu tdk terpilih..!!
indri IJR: Kata Aladin, karpet terbangnya lagi dicas, jadi maen2 ke sini,
total 1 replies
dika edsel
dok..dok..knp cepet banget sih.. kenapa enggak entar aja datangnya..ngrusak momen aja..?? tuh kan jd terjeda alias pending..gra2 dokter datangnya kecepetan jd gktau daren jawab apah..!!
dika edsel
sabar sar.. pikiran daren lagi konslet jd dia bertingkah seperti itu,ntar juga ke Paris kok tp nanti..NAN TI..entah itu kpn, mgkin menunggu daren waras dulu kali yah..?? othor tetap semangat yah..lop yu banak2 muaacch 💋💋
dika edsel
"kita" oh..soooosuiiit..!! dan sarah pun berkata "yank.. gimana kalo kita berdua jadi komplotan penjahat,aku mencuri hatimu dan kamu mencuri hatiku" kira2 bagaimana reaksi mas daren yah..??? hi..hiii..😁
dika edsel
berarti masih ada harapan kau dicintai daren sar..tuh buktinya dia masih peduli.., berusaha lah mengambil hati daren kembali,!! buat mak othor sehat2 ya thor..,jaga kesehatan, istirahat yg cukup..klo merasa gk enak badan jgn dipaksa..lop yu thor💋 aku setia menunggu kok😊
indri IJR: amin terimakasih kak, sudah mau menanti🥰
total 1 replies
dika edsel
iya bang..neng sarah juga udah sadar kok klo tdk diinginkan..!! tp masalahnya kalian berdua kan udah nikah..trs gimana masak baru sehari mau cere..?? udah sar.. mulai sekarang jd lah wanita mandiri,cari kerja..jgn manja..,gk usah pedulikan si daren yg sok iyes ituh ..!!! entar klo udah gk tahan menghadapi daren tinggal ditukar tambah aja..beres!!
dika edsel
bukan malam pertama tp pertengkaran pertama..!! rumitnya hubungan ini..tp tdk menyalahkan daren juga krn berubahnya sikap daren saat ini juga krn sikap sarah dulu yg keterlaluan.., seperti lagu Armada " mau dibawa kemana hubungan kita "
dika edsel
kata org sih kalo menikah dgn org yg tepat hidup akan terasa komplet bahagianya tp kalo menikah dgn org yg salah maka hidupmu akan tamat..!! sarah..selamat menikah yah.., banyakin stok sabar..tp klo daren udah buat kamu lelah..tinggalin..
Densi dama yanti
Sarah harus siap mental
indri IJR: Siap2 mulai sekarang dia kak😅
total 1 replies
Densi dama yanti
sedih lihat sarah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!