Xin Qian berjanji pada kakek nya, bahwa dia hanya akan menjadi tentara selama 5 tahun, sebelum mengambil alih perusahaan seperti yang diinginkan kakeknya.
Hanya kurang dari 5 bulan sebelum dia pensiun, Xin Qian mendapat misi menjaga perbatasan bersama teman teman nya sebagai tugas terakhir. Namun, saat dalam perjalanan menuju perbatasan, Pesawat yang mereka tumpangi mendapat turbolensi.
Untuk menyelamatkan hidupnya, Xin Qian hanya bisa melompat dari pesawat, namun saat dia sadar dia sudah berada di tempat yang berbeda, sebuah hutan kuno?
Agar bisa bertahan hidup, Xin Qian hanya bisa memetik buah-buahan liar, dan hidup didalam gua. sampai suatu hari, dia menyadari bahwa gua ini memiliki jalur lain.
Xin Qian tidak akan pernah menyangka bahwa, jalur inilah yang akhirnya merubah hidupnya, menjadi putri seorang Jenderal, bahkan Putra Mahkota selalu mengincarnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Seojinni_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 13 : Itu kau kan...
Xinxin membuat kehebohan besar di tempat pelatihan, semua prajurit yang melihatnya bertarung bertepuk tangan. Mereka juga sangat bersemangat mencoba alat aneh yang dibuat Xinxin. Xinxin menjadi sosok yang populer di tempat pelatihan sekarang.
*****
"Yang mulia...
"Jiwei, kita sedang berada diluar sekarang. Kau harus merubah panggilan mu." ucap Fu Sichen.
"Tuan muda...
Ling Jiwei merubah nada panggilan nya, lalu melanjutkan, "Apa ada sesuatu yang anda inginkan tuan muda."
"Tidak ada, hanya saja aku pernah mendengar toko milik keluarga Tang memiliki barang-barang yang bagus." jawab Fu Sichen.
"Kalau begitu, silahkan lewat sini tuan muda. Toko keluarga Tang berada di jalan timur." Ling Jiwei menunjukan arah jalan kepada Fu Sichen.
~Di dalam toko keluarga Tang~
"Pei Shi.. apakah kau membawa cukup uang." tanya Xinxin.
"Nona kecil, jangan khawatir. Tuan berkata, jika uang yang kau bawa tidak cukup, kau bisa menunjukkan token yang diberikan tuan pada kepala toko, jadi pembayaran bisa langsung di tagihkan ke mansion keluarga Wang." jawab Pei Shi.
"Oke.. kalau begitu aku tidak perlu khawatir kekurangan uang."
Dia lalu berjalan menyusuri toko, Toko milik keluarga Tang ini cukup mampu, berada di tempat paling strategis di jalan Timur, dimana banyak orang berlalu-lalang di sekitar sini, jadi cukup banyak pembeli yang datang.
Xinxin memegang sebuah belati di tangannya, Belati ini cukup bagus, tapi tidak cukup tajam. Jika ini dipakai untuk memotong Tubuh seseorang, itu akan terasa sangat menyakitkan.
Lalu dia beralih ke belati yang lain, kali ini belati yang dia pegang cukup tajam, tapi terlalu tipis, jika dia memakainya untuk menusuk kulit binatang, ini akan langsung patah.
Ini yang ketiga, belati ini cukup tajam, bahannya tidak terlalu tebal atau terlalu tipis, tapi bahan bakunya cukup jelek, hanya dengan beberapa kali pemakaian, ini akan berkarat.
"Hah, dimana barang bagus yang disebutkan kakak." Xinxin mengeluh dalam hati, bicara soal bisinis, keluarga Tang sungguh terlalu berlebihan. Dilihat dari barang-barang yang baru saja dia pegang, ini seperti penipuan.
Xinxin cukup bosan melihat barang-barang disini, sebelum akhirnya matanya tertuju pada sebuah kotak di dalam keranjang. Diatas keranjang itu ada sebuah tulisan, "Ambil saja jika kau mau".
Xinxin mengambil kotak itu dan membukanya, didalam kotak itu ada sebuah belati pasangan, terlihat sedikit usang, saat dia memegang salah satu belati itu, mata Xinxin bersinar, ini... "Bowie".
"Bowie" adalah salah satu belati paling mematikan dalam militer . Selain itu, belati Bowie dibuat seimbang dan proporsional agar gesit di segala kondisi. Gagang Bowie dibuat bertekstur dari materi polimer Kraton. Bowie memiliki panjang keseluruhan 12,25 inci dengan mata belati sepanjang 7 inci, sangat sempurna untuk ukuran sebuah belati.
Namun belati Bowie ini memiliki sedikit perbedaan, jika Bowie yang biasa pinggiran pisau nya rata, yang ini sedikit bergelombang, seperti weapon Blade.
Saat perhatian Xinxin masih terfokus pada belati di tangannya, seorang pria dan pengawalnya baru saja memasuki toko. Saat pria itu melihat Xinxin, matanya tiba-tiba menunjukkan ekspresi terkejut.
Fu Sichen telah mencari orang ini kemana-mana. Namun, jejaknya tidak pernah ditemukan, seperti menghilang ditelan bumi. Dan saat dia hanya ingin pergi jalan-jalan, dia menemukan orang ini tepat didepan matanya.
Dia berjalan dengan cepat kedepan orang itu, memegang tangannya dan berkata, "Itu kau kan."
Ling Jiwei terkejut mendengar apa yang dikatakan Fu Sichen. Apa maksudnya dengan orang itu. Saat Ling Jiwei mengamati gadis ini, dia tiba-tiba teringat adegan saat Jenderal Su tewas. Ini adalah Orang itu.
"Putra mahkota"
Xinxin terkejut saat melihat putra mahkota ada disini, "kenapa orang ini ada disini."
Pei Shi yang melihat seseorang menyentuh lengan nona nya, langsung melayangkan pukulan. Namun, Ling Jiwei yang berdiri disamping Fu Sichen langsung menahan pukulan itu.
Merasa tidak senang dengan apa yang dilakukan Ling Jiwei, Pei Shi lalu mencoba menyerang nya, kau tahu.. ini benar-benar waktu yang pas, karena setelah Xinxin membangun arena pertarungan tangan kosong, dia sudah sering di pukuli oleh Xinxin. Jadi dia butuh seseorang untuk melampiaskan amarahnya.
Ling Jiwei terkejut dengan betapa tangguhnya orang didepannya ini, untuk menghindari kerusakan, dia hanya bisa menyeret Pei Shi keluar untuk bertarung.
Xinxin dan Fu Sichen masih berdiri berhadapan, Fu Sichen masih tidak mau melepaskan genggamannya dari lengan Xinxin. Xinxin yang marah memelototi nya, "Tuan, apakah kita saling mengenal, mengapa kau dengan kurang ajar menyentuh tubuh ku."
Fu Sichen tidak senang dengan perkataan Xinxin, dan dia menanyakan hal yang sama sekali lagi, "Itu kau kan."
"Maaf tuan, ini pertama kalinya kita bertemu. Jadi tolong jangan bertindak seolah kita teman akrab." ucap Xinxin dengan masuk akal.
"Aku tau itu kamu, kamu yang menembak Su Yihan." ucap Fu Sichen.
"Su Yihan.. siapa itu..
"Aku tidak mengenal seseorang bernama Si Yihan." balas Xinxin.
Melihat Xinxin tetap teguh pada perkataanya, Fi Sichen melepaskan genggamannya. Dia berkata, "Benar atau tidaknya itu, kau tau dalam hatimu."
"Pria ini.."
Xinxin sangat kesal, pria ini yang membuatnya menjadi tahanan, dan dia masih saja mengancamnya.
"Maafkan aku tuan, tapi aku benar-benar tidak mengenal mu." Tegas Xinxin.
"Jika kau tidak mengenalku, apakah kau mengenal ini." Fu Sichen lalu mengeluarkan sebuah senter kecil dari sakunya. Mata Xinxin berkedut saat dia melihat senter kecil itu, hampir saja dia lupa, saat dia kabur dari tahanan, dia tidak bisa menemukan tas nya.
Melihat mata Xinxin yang berkedut, Fu Sichen menunjukkan sedikit senyuman sekilas di wajahnya. "Ini benar-benar kau." ucap Fu Sichen dalam hati.
"Pei Shi..
"Pei Shi..
Xinxin berteriak memanggil nama Pei Shi, Pei Shi yang masih bertarung dengan Ling Jiwei diluar langsung berhenti, dan berlari ke arah Xinxin.
"Nona, apakah anda terluka." tanya Pei Shi dengan khawatir.
"Tidak, aku tidak apa-apa..
"Pei Shi, aku ingin ini." Xinxin menunjuk pada belati di tangannya.
"Bayar ini untukku."
Saat Pei Shi akan mengambil belati di didalam kotak, tangan Fu Sichen sudah terlebih dahulu mengambilnya. Xinxin sangat marah melihat ini, "Kau.. ini aku yang pertama kali melihatnya. Ini milikku, kembalikan." Teriak Xinxin.
"Hem.. bukankah barang ini gratis jika kau mau. Lihatlah tulisan Diatas keranjang itu." Fu Sichen menunjuk pada tulisan di atas keranjang.
Sambil menggertakan giginya, Xinxin mengatakan bahwa "Tetap saja, aku yang pertama kali melihatnya nya, jadi ini milikku."
"Kau sangat serakah, jelas barang ini gratis, dan ada sepasang. Kau sudah memegang satu, jadi yang ini untukku." jawab Fu Sichen.
"Tapi belati ini pasangan." jelas Xinxin.
"Nona, apa maksudmu kita harus jadi pasangan." Fu Sichen mengatakan itu dengan nada polos.
Oh Tuhan, Xinxin tidak bisa berkata-kata. Orang ini bertindak bajingan didepannya.
Fu Sichen tersenyum puas penuh kemenangan, menggoda gadis kecil ini benar-benar tidak buruk.
Ling Jiwei yang baru saja akan masuk kedalam ruangan, terkejut dengan sikap Fu Sichen. Tidak pernah menyangka, putra mahkota yang terlihat begitu dingin, bisa bertingkah seperti seorang bajingan didepan wanita cantik.
Sukaaaaa... ❤️❤️