Cinta adalah sesuatu yang tidak bisa kita ungkapkan dengan sangat mudah akan tetapi dapat bisa kita rasakan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon myranda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 10
Alex pun pergi menemui Merry di dalam kamarnya .
" katakan apa benar aku bukan anakmu? " kata Alex
" ternyata banjingan itu sudah memberitahu mu" kata Merry
" aku memang sudah menduga selama ini bahwa jika kamu benar-benar ibu ku, kamu tidak akan tega menyakiti ku bahkan sedikit pun. akan tetapi kini aku sangat bersyukur mengetahui hal ini karena aku tidak terlahir dari rahim wanita seperti kamu" kata Alex
" apa kamu berpikir wanita yang melahirkan dirimu orang yang baik?? "
" aku yang buruk dimatamu saat ini tidak seberapa dibandingkan dengan ibumu yang sebenarnya. "
" demi uang, ibumu bahkan rela menukarmu. "
" apa kamu tidak mau tahu dimana ibumu saat ini? " kata Merry
" aku tidak perlu jawaban darimu dan mulai sekarang kamu jangan pernah berbuat sesuka mu atas diriku lagi, karena kamu bukan siapa-siapa bagiku. " kata Alex setelah itu Alex pun pergi menemui Ayahnya karena saat ini ayahnya sedang berada di dalam kamarnya.
Tanpa mengetuk Alex langsung masuk kedalam kamar ayahnya, disana Alex melihat bahwa ayahnya sedang berbicara lewat telepon melihat Alex menangis menemuinya ayah Alex pun menutup telepon nya.
" Alex ada apa? " kata Brian
" kenapa papah merahasiakan soal ibuku selama ini padaku" kata Alex
" Alex... " kata Brian ingin memeluk Alex akan tetapi Alex pun menjauh.
" Alex,,, maafkan papah nak, ini demi kebaikan kamu"
" kini kamu sudah dewasa sekarang dan ini saat nya kamu harus tahu kebenarannya." kata Brian
Brian pun mulai menjelaskan kepada Alex.
" ini semua salah ku, ibumu terlahir dari keluarga yang pas-pasan. aku dan ibumu sama-sama jatuh cinta pada saat itu. akan tetapi kakek dan nenekmu menentang hubungan kami dan menjodohkan papah dengan Merry. Awalnya aku menolak perjodohan itu hingga aku memutuskan untuk meninggalkan keluarga. "
" aku berpikir kami bisa hidup bahagia seperti yang kubayangkan, akan tetapi kenyataan nya berbeda dengan yang ku alami. "
" hidup dengan sederhana sangat menyakitkan aku tidak sanggup melewatinya dan akhirnya aku meninggalkan ibumu tanpa tahu bahwa saat itu ibumu sudah mengandung mu."
" setelah beberapa bulan berlalu dan hari itu adalah hari pernikahan kami, setelah resmi menikah ibumu dan kamu mendatangi ku"
" untuk membesarkan mu dia tidak mampu karena sulitnya perekonomiannya sehingga dia menyerahkan kamu kepada kami agar kamu tidak mengalami kesulitan diluar sana. Namun untuk berjaga-jaga nenekmu memberinya uang agar suatu hari kedepan dia tidak bisa menuntutmu lagi" kata Brian
" lalu dimana ibuku saat ini? " kata Alex
" kakek mu mengirimnya ke Amerika dan sejak saat itu papah tidak tidak tahu bagaimana kabarnya " kata Brian
Didalam kamar Alex pun menangis dan merasa kecewa atas perkataan Grace karena selama ini Grace merahasiakan rahasia sebesar ini dari Alex. akan tetapi disatu sisi Alex bersyukur karena kini dia sudah mengetahui kebenarannya.
Sementara Grace pun menaiki taksi dan pergi menuju Terminal. kini dia sudah tiba di terminal akan tetapi dia tidak tahu persis alamat kampung nya, karena saat ke kota dia masih berumur lima tahun saat itu.
Akhirnya Grace pun hanya terduduk di kursi terminal tersebut, hingga kini dia pun berpikir kemana dia harus pergi dan kini sudah jam tiga pagi.
Grace pun menunggu sampai terang namun tanpa sepengetahuan Grace ibu Grace mengikuti Grace dan menitipkan nya kepada seorang wanita paruh baya sedang berjualan disana. wanita itu pun melihat Grace masih sangat muda dia pun menghampiri Grace.
" nak... kamu mau kemana? " kata wanita paruh baya itu.
" sebenarnya aku mau ke kampung bu, tapi aku tidak tahu jelas nama kampung aku bu karena aku sudah sangat lama tidak dari sana bu" kata Grace
" lalu selama ini kamu tinggal dimana? " kata wanita paruh baya itu
" selama ini aku tinggal dirumah majikan bu, cuman ada sedikit masalah jadi aku pergi darisana bu" kata Grace
" lalu kemana tujuan mu saat ini nak" kata wanita itu
" aku juga tidak tahu bu, aku juga masih bingung memikirkan nya bu" kata Grace
" apa kamu masih sekolah? " kata wanita paruh baya itu
" iya bu... aku masih kelas dua SMA bu" kata Grace
" begini saja, ibu ada kos-kosan gimana jika kamu tinggal di kosan ibu saja, biaya nya tidak mahal kok dan jika kamu tidak memiliki uang kamu tidak perlu bayar " kata wanita itu
" baik bu... aku punya uang kog bu, aku akan bayar" kata Grace
setelah itu dia pun pergi ke tempat kos-kosan untuk tempat tinggalnya, kini dia sudah tiba di sebuah kos-kosan yang memang khusus untuk sekolah.
Biaya kos tersebut termasuk murah, hanya seratus ribu perbulan akan tetapi ukuran kamar 3x4 yang dihuni 4 orang.
Grace beruntung memiliki penghasilan dari novel jadi disaat-saat seperti ini dia dapat mempergunakan uangnya.
" Grace ini kamar kamu, kalian akan tinggal bersama " kata pemilik kosan tersebut.
" terimakasih bu" kata Grace
" jika kamu butuh sesuatu kamu temui saja ibu" kata wanita itu
" baik bu.. " kata Grace
Wanita itu pun pergi dan setelah tiba dirumah nya wanita itu pun menghubungi ibunya Grace dan mengatakan bahwa uang yang dia berikan tidak di pakai Grace karena Grace membayar uang kos nya sendiri.
Mendengar Grace sudah memiliki tempat tinggal, ibunya Grace pun merasa lega.
" hai... aku Via"
" aku Okta..."
" dan aku Cia " kata teman-teman Grace
" hai... aku Grace " kata Grace berkenalan
" kamu sekolah dimana? " kata Via
" aku sekolah di SMA Mutiara " kata Grace saat mendengar itu teman-teman Grace pun terdiam sejenak karena mereka tahu tidak sembarangan orang bisa bersekolah disana.
" kalau kalian sekolah dimana? " kata Grace
" kami sekolah di SMA negeri 7" kata Via
" kalian kelas berapa? " kata Grace
" kami sama-sama kelas dua, lalu kamu kelas berapa? " kata Okta
" kita sama, aku juga baru kelas dua. lalu kenapa kalian disini apa kalian tidak pulang ke kampung? ini kan libur sekolah " kata Grace
" kami bekerja paruh waktu" kata Cia
" benarkah... aku juga mau dong kerja paruh waktu seperti kalian " kata Grace
" kamu serius? " kata Cia
" iya... " kata Grace
" baiklah,,, nanti aku akan bawa kamu menemui temanku, kebetulan mereka mencari petugas oaruh waktu untuk menjaga mini market. tapi gajinya sedikit Grace, kamu tidak apa-apa?" kata Cia
" tidak apa-apa, lumayan kan membantu keuangan daripada berdiam diri dirumah " kata Grace
Keesokan harinya seperti yang direncanakan Grace, kini Grace sudah mulai bekerja menjaga toko di sebuah mini market.
Sambil menjaga toko Grace pun mulai serius belajar karena dia sudah bertekad harus bisa mengikuti pelajaran nya karena tidak ingin teman-teman memandangnya dengan orang bodoh lagi.
