NovelToon NovelToon
NYAI GANDARI

NYAI GANDARI

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: RoroAyu_Kimberly

"sugeng rawuh dhateng desa kembangan, sinten mlebet mboten saget medhal".
kalimat pertama yang ryuka dengar ketika memasuki desa kembangan yang penuh misteri.
Dapatkah ia memecahkan misteri asal usul desa kembangan yang penuh kutukan dan menggagalkan ritual kehidupan abadi nyai gandari?

Yuk baca bab-bab selanjutnya yang penuh teka-teki dan misteri ini dicerita kisah nyai gandari✨



_happy reading_

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RoroAyu_Kimberly, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KUTUKAN DESA KEMBANGAN

setelah selesai dengan tugasnya , cakra kumbara kembali menemui siluman macan putih

"kau sudah mendapatkan cambuk itu, cakra kumbara! "

"iya gusti pangeran" jawab cakra kumbara dengan bangga.

"cambuk itu hanya sebuah cambuk biasa. jika kau ingin mendapat kekuatan yang sempurna. maka kau harus memberi energi pada cambuk itu "

"bagaimana caranya, gusti pangeran? "

"ha ha ha ha ha ha ha.... itu mudah sekali. "

prakas bhayangkara tertawa licik.

"setiap nyawa yang kau bunuh akan menjadi energi hitam di dalam cambuk itu. apalagi yang kau bunuh adaalh seorang yang memiliki ilmu kanurangan tinggi. Semakin besar ilmunya, maka semakin besar kekuatan yang kau dapatkan! ".

Cakra kumbara tersenyum jahat. Dia sangat yakin dengan kekuatan yang di milikinya.akan sangat mudah untuk menghabisi banyak nyawa, dan dia akan mendapatkan banyak keuntungan.

Terlebih dia sudah menghabisi ki Jenggala. tentu ia akan mendapat dua keuntungan.

" terima kasih gusti pangeran prakas bhayangkara." ucap cakra kumbara penuh hormat.

"tapi ingat cakra kumbara! kau harus memberiku imbalan semua ini tidak aku berikan tanpa timbal balik! ".

"apa itu imbalannya gusti pangeran? "

"kau harus menumbalkan seorang gadis yang masih perawan kepada ku setiap malam purnama. apa kau sanggup? "

"itu sangat mudah gusti! "jawab cakra kumbaraa dengan mantap.

ia sudah merasa angkuh dan sombong. ia yakin akan mudah mendapatkan gadis perawan sebanyak apapun. Terlebih lagi dengan ketampanan nya, ia yakin dengan mudah untuk memikat hati para gadis.

"dan satu lagi, sejak kau bertapa, maka di situlah terjadi perjanjian di antara kita! jiwamu sudah terikat dengan ku! dan juga semua keturunanmu akan menjadi pengikutku! apapun yang akan ku perintahkan kau harus siap menjalankan!"

"siap gusti pangeran! mulai detik ini hamba menjadiabdi setia gusti ".

setelah mengikat janji dengan pangeran siluman macan putih. Cakra kumbara kembali menuju ke desa.

Ia mulai membuat keonaran, banyak nyawa melayang sia-sia.

para warga lari tunggang langgang, mereka di selimuti rasa takut ,suara tangisan dimana-mana.

Hingga suara kegaduhan itu terdengar ke padepokan ki Jenggala.

tak lama kemudian, cakra kumbara sampai ke padepokan dan mengayunkan cambuk ke segala arah. barang-barang berserakan dan orang-orang banyak yang tumbang. darah bercecer dimana-mana.

Cakra kumbara semakin membabi buta , mengayunkan cambuk sekuat tenaga hingga menghasilkan api yang membakar padepokan ki Jenggala.

"kurang ajar cakra kumbara! aku mengajarimu selama ini bukan untuk membuat kerusuhan.

ki Jenggala melompat ke hadapan cakra kumbara.

"aku bukan muridmu lagi, cuihhh... "

Cakra kumbara meludah di depan ki Jenggala.

"durhaka kau! beraninya kau berbuat sperti ini pada gurumu! "

"aku sudah katakan! aku bukan muridmu lagi! kau sungguh tidak adil kakek tua! kau tidak pantas menjadi guruku!"

"Apa maksudmu?!"

Tanpa berkata-kata lagi, cakra kumbara mengangkat cambuk dan hendak mencambuk ki Jenggala.

namun dengan mudah ki Jenggala menangkap ujung cambuk itu dan menariknya. ki Jenggala dengan cepat memutar tubuhnya hingga cakra kumbara yang memegang cambuk itu ikut berputar melayang di udara.

Debu yang berterbangan menjadi pusaran angin kencang, kemudian ki Jenggala melepaskan cambuk itu hingga cakra kumbara terhempas jauh dan terbentur keras ke atas tanah.

"kurang ajar kau cakra kumbara! beraninya kau menantang ku! "

Lelaki tua berjenggot putih itu bersiap melepaskan serangan . keduanya saling serang, pukulan demi pukulan dilayangkan. suara ledakan keras terdengar hingga beberapa kali hingga ke pelosok desa.

Dalam satu kesempatan, cakra kumbara berhasil mengenakan cambuknya pada tubuh ki Jenggala. Darah mengucur deras dari punggung dan perutnya pada bekas sobekan karena luka cambukan itu.

"inilah akhir hidupmu ki Jenggala! "

Cakra kumbara kembali mengangkat cambuknya .

"rasakan ujung cambuk ku ini. pecut nogo geni. sedot seluruh kekuatan energi ki Jenggala! "

cethaarr!!!

tubuh ki Jenggala hancur lebur dengan sabetan terakhir.

"dengan kematian ki Jenggala, pecut nogo geni semakin kuat, aku harus membuat pagar agar warga tidak bisa keluar dari desa ini, supaya aku bisa dengan mudah mendapatakan tumbal."

Cakra kumbara memetik beberapa bunga melati dan melemparkan ke udara. kemudian ia melompat dan mengayunkan cambuk tepat di bunga-bunga itu.

Bunga melati melayang di udara menuju semua perbatasan desa, membuat pagar gaib.

"mulai detik ini tidak ada warga desa yang bisa keluar wilayah tanpa seijinku! ha ha ha ha ha ha... aku adalah manusia terkuat sejagat raya! "

"jangan sombong kau cakra Kumbara! di atas langit masih ada langit. ketika lima batu permata sampai pada keturunan ke lima maka kau akan binasa. "

Terdengar suara bisikan di udara.

Cakra kumbara melihat sekeliling. mencari asal suara, namun tidak ada siapapun di sana ,

"aku tidak peduli dengan bisikan itu, jika aku menghabisi pemilik batu permata itu dan mengambil permatanya, maka aku tidak akan binasa. Justru aku akan semakin kuat dan tidak terkalahkan! ".

Cakra kumbara kemudian pergi, dan bersemayam di dalam hutan pinus.ia akan datang ke desa menjelang bulan purnama untuk mencari gadis perawan sebagai tumbal siluman macam putih itu.

usai sudah cerita Mbah Sutijah kepada kedua cucunya.

"mbah apakah kematian gadis desa itu setiap bulan purnama adlaah tumbal untuk siluman macan putih? tanya Ryuka.

"kemungkinan nduk, simbah juga tidak yakin akan kebenaran kisah cakra kumbara itu. entah ini kisah nyata atau dongeng turun-temurun dari zaman dahulu saja. "

"lalu, apakah benar warga desa tidak bisa keluar dari desa ini mbah?" tanya Egi.

"itu benar le, warga desa tidak ada yang menemukan jalan keluar, pernah ada yang mencoba mencari jalan keluar desa, tapi malah hanya muter-muter kembali di tempat semula."

"Tapi simbah pernah bilang, kalau ibu bisa keluar dari desa , itu tandanya ada jalan keluar kan mbah? ".Ryuka penasaran.

" itulah yang membuat simbah kurang percaya dengan cerita kutukan itu. tapi memang selain ibu dan bapakmu tidak ada orang lain yang keluar dari desa ini. bahkan ada orang yang pernah tersesat sampai masuk ke desa ini. mereka juga tidak menemukan jalan keluar ".

Ryuka makin penasaran dengan cerita masa lalu keluarga nya.

" lain kali simbah cerita lebih banyak lagi, simbah mau ke sungai dulu! "

"aku juga main ke sungai, mbah. sudah janjian sama kang supardi mau mancing ikan "ucap Egi.

"aku juga ikut, mau jeguran"

(aku juga ikut,mau berendam)

ketiganya lalu pergi ke sungai yang mengalir deras itu sangat menyenangksn buat bermain air. ditambah airnya yang jernih. Ryuka malah keasyikan berendam di tengah sungai yang lumayan dalam.

"nduk jangan jauh-jauh nanti terbawa arus! " teriak Mbah Sutijah .

"iya mbah"

Ryuka segera menepi.

Di bagian atas Egi dan supardi masih menunggu ikan memakan umpan.

"aku lho dari tadi di sini nunggu kamu ngga datang-datang. " ucap supardi.

"ah iya, aku tadi lupa kalau sudah janjian mau mancing sama sampean kang! ".

" aku kira kamu lupa karena lagi mojok smaa si nining. ha ha ha ha ha ha ha..... " ledek supardhi.

"ah kang supardi ini.. aku tidak suka sama nining dia saja yang suka ngejar-ngejar aku! "egi mengelak.

"kenapa gak mau gi? nining itu cantik. anak orang kaya pula, kalau aku jadi kamuya mau mau saja, rejeki nomplok dapat anak pak Haryono. ha haa ha ha.. "

"he he he he iya kang... "

Dari ke jauhan Ryuka sepeti melihat seorang wanita memakai kebaya putih berjalan di tepian sungai.

tanpa di ketahui Mbah Sutijah , Ryuka mengikuti wanita itu dengan bajunya yang sudah basah kuyup karena berendam di sungai, Ryuka terus berjalan mengikuti langkah wanita itu.

Seketika wanita berkebaya putih itu menghilang di balik pohon.

Ryuka terus mencari keberadaan wanita itu ke sekitar pepohonan di tepi sungai yang tinggi ,tapi tak juga ia menemukan siapapun di sana.

karena kurang berhati-hati Ryuka terpeleset saat memijak bebatuan yang licin.

ia hampir terjatuh, namun seseorang di belakang menahannya. orang itu membantu menegakkan tubuh Ryuka kembali.

"kang jimin? "

jimin segera berjalan melewati Ryuka.

"Terima kasih ! " ucap Ryuka

"tidak perlu berterima kasih ! aku tahu jika saja kau tahu ada aku, pasti tidak mau aku menolongmu dan lebih memilih jatuh dan bangkit sendiri! "

Jimin tidak menoleh sama sekali.

Ryuka tak menjawab.

"untuk apa kau ikuti wanita itu? "

Tanya jimin masih membelakangi Ryuka.

Ryuka mendekat.

"kamu lihat wanita itu juga? "

"jangan kau ikuti jika melihat wanita berkebaya putih dengan ronce melati di rambutnya! "

"kenapa? "

Rasa penasaran Ryuka makin menjadi-jadi.

Jimin menoleh ke arah Ryuka.

"lebih baik kamu cepat pulang! "

jimin melepaskan kain Jarik yang dililitkan ke pinggangnya ,kemudian menutup ke tubuh Ryuka yang masih basah.

tanpa berkata apa-apa lagi jimin berlalu pergi. Ryuka masih memandangi kepergiannya, hingga ia sudah tak terlihat lagi.

Ryuka tersentak saat seseorang menepuk pundaknya.

"mas Egi, ngagetin saja "

"ngapain sampai sini? "

"hanya jalan-jalan saja"

"alah memangnya kau pikir aku tidak melihat pria itu? "

"a-apa? "

"jujur saja. aku sudah tahu. kamu pasti janjian kan sama kakanya karwati? he he he he"

sontak Ryuka memukul lengan Egi.

"ha ha ha ha ha ha Jangan-jangan kamu kena pelet... "ledek Egi kemudian berlari.

"mas egiiiiiii! " Ryuka mengejar Egi.

____________________________________

malam menjelang, Ryuka membersihkan ranjang tempat tidur dan segera merebahkan tubuhnya di atas ranjang.

tok tok tok tok...

terdengar ketukan di jendela.

Ryuka mencoba tidak peduli dan menutup matanya.

Tok... tok.. tok... tok..

Suara ketukan semakin keras.

"kata simbah tidak boleh membuka jendela dan pintu ketika tngah malam hingga menjelang pagi. tapi ini belum malam, "batin Ryuka.

Ryuka mendekati jendela, memberanikan diri mengintip dari sela-sela kayu .

1
Esih Sukaesih
terlalu banyak tiponya thor ,jadi bacanya kurang pokus 🙏🙏🙏
Esih Sukaesih
banyat tiponya thor
Siti Yatmi
up thor..lama kali....kangen aku....thor...love2 sekebon
Siti Yatmi
olaah..jd egi anak nya seto...kasian egi punya bapa model begitu..
Siti Yatmi
thor..kapan up nya..penasaran..semangat yah
Siti Yatmi
ga prof banget sih...cari barang ramean koplak...
Siti Yatmi
kasian erlangga....sedih deh...jgn bikin mati thor....
Siti Yatmi
masih bingung..ryuka dengan siapa yah jodoh nya??
Siti Yatmi
semangat thor....
Siti Yatmi
kasian si elang...padahal cinta dia tulus..walau dia siluman..
Siti Yatmi
lanjut ding thor..saya suka....jgn menyerah yah...love222 sekebon kacang...
Siti Yatmi
terlalu kepo....jd ya begitu
Siti Yatmi
kasian nining
terpaksa deh...nikah sm org jahat
Siti Yatmi
jalan cerita bagus...ga bertele tele..saya suka
Siti Yatmi
bagus ko ceritanya...biasalah..kebanyakan cuma baca..tapi malas komen...
Siti Yatmi
lurah gila...ngorbanin rakyat nya sendiri
Siti Yatmi
selalu ada masa lalu yg kelam
Siti Yatmi
penasaran...awal yg bagus...
Achewalt
Fakta kehidupan
Fan Compás Chivi Ans
Mantap dong!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!