menceritakan seorang gadis remaja
yang di jodohkan dengan dosen nya sendiri
" aku gak mau di jodohin pah" teriak nya
" kamu harus mau, masa depan kita ada di tangan keluarga calon suami mu"
" tapi aku gak cinta sama orang itu", teriak nya
" cinta akan datang seiring berjalannya waktu" tekan ayah nya
gadis itu pun hanya bisa menangisi takdir yang menurut nya tidak adil, bagaimana tidak adil dia yang masih remaja harus terpaksa menikah, masa remaja yang menurut nya akan terbebas dari tekanan keluarga nya sendiri, tapi sekarang justru dia harus menjadi seorang istri dari laki laki duda
penasaran kelanjutannya ayokkk bacaa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NWN, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kembali nya sifat Natasya
2 Minggu berlalu
Selama 2 Minggu ini sikap Natasya masih sama diam dan suka melamun
sampai sampai Natasya harus di bawa ke psikiater
selama 5 hari Natasya bulak balik ke psikiater
Pagi hari
" emhhh udah pagi ya" ucap Natasya
Natasya bangun dan melamun di atas tempat tidur nya
" nek Sekarang Natasya sudah bisa mengikhlaskan nenek, nenek yang tenang ya di sana Tasya sadar kalo Tasya gak bisa terus terpuruk karna keadaan" gumam Natasya
Natasya bangun dan masuk ke kamar mandi untuk mandi dan lain lain
Setelah selesai dia langsung masuk ke walk in closet
Setelah selesai Natasya turun dan langsung sarapan karna sebentar lagi dia ada kelas pagi
" pagi mah pah" ucap Natasya ceria
" akhirnya anak mamah udah sehat lagi" ucap Fara
" iya mah maafin Natasya ya yang gak bisa ngehilangin sikap Natasya" lirih Natasya
" gak papa sayang" ucap Fara
" yaudah mahh aku berangkat dulu yaa takut telat" ucap Natasya
" iya hati hati ya sayang" ucap Fara
" iya mahh" ucap Natasya
Natasya belum pindah ke rumah nya dia masih tinggal bersama kedua orang tua nya dia berniat pindah nanti sore
Sesampainya di kampus
" Aaaaaa sayangkuuuuuu" teriak Tania
" AAAA taniaa aku kangen" teriak Natasya sambil merentangkan kedua tangannya
Kedua nya berpelukan melepas rindu
" akhir nya sifat kamu udah kembali" ucap Tania lirih
" maafin aku yaaa" ucap Natasya
Natasya melepas pelukan nya menatap mata sahabat nya
" tan aku udah ikhlas sama kepergian nenek", ucap Natasya dengan senyum tipis nya
" syukur lahh aku sudah menanti hari ini dann yaa akhirnya sekarang sifat kamu udah kembali" ucap Tania
" ayok ahk ngapain masih disini kelas kita bentar lagi mulai" ucap Natasya
di kelas
" tumben ya pak Abi telat datang ke sekolah nyah" ucap Tania
Natasya hanya mengangkat kedua bahunya menandakan dia tidak tahu
Setelah menunggu 10 menit
Ceklek suara pintu terbuka
" mohon maaf semuanya saya telat datang" ucap nya dingin
" huh ternyata dosen bisa telat juga" ucap Natasya
semua siswa menatap ke arah nya
Nathan yang mendengar itu hanya mengangkat bibir nya membentuk senyum tipis
" ternyata sifat nya sudah kembali" ucap nya pelan
" baiklah kita mulai pelajaran nya" ucap Nathan
Semua yang berada di kelas itu tercengang
menatap tak percaya ke arah Nathan yang jelas jelas pria tampan itu mendengar apa yang di ucap kan Natasya tetapi tetap saja pria itu seolah tuli
" eh tas Lo gak di marahin" ucap heran tani
Natasya hanya mengangkat kedua bahunya
singkat cerita bel istirahat telah berbunyi
kring kring kring
" baiklah karna jam istirahat sudah berbunyi saya akhiri pertemuan kali ini" ucap tegas Nathan
", oh ya Natasya tolong ambilkan buku paket saya" ucap Nathan
" maaf pak tapi disini saya ketua kelas nya" ucap Bella
" saya menyuruh Natasya bukan kamu" ucap Nathan langsung berlalu begitu saja
" baik pak" ucap Natasya
____________
Di ruangan Nathan
Tok tok tok
" masuk" teriak Nathan
Ceklek suara pintu terbuka
" maaf pak ini bukunya taro di mana ya" ucap Natasya
" rak buku" ucap nya singkat
Natasya berjalan menghampiri rak buku
yang di dalam nya berbagai macam buku mulai dari buku pelajaran buku paket dan novel pun ada di sana
Dia menatap kagum rak buku yang ada di depan nya
Tiba tiba suara Nathan Abimana mengejutkan dirinya
" jangan terlalu sedihh aca masih ada sayah" ucap Nathan dengan mata yang pokus ke laptop nya
" maksud bapak" tanya Natasya
" tidak" ucap nya dingin
"dih gak jelas" ucap Natasya
Tetapi jujur saja perkataan Nathan masih saja berputar di pikiran nya, Natasya sangat tahu arti dari kata kata yang Nathan lontarkan namun dia hanya diam saja takut dia di tuduh Nathan ke geeran
" baiklah pak kalo gitu saya permisi" ucap Natasya
" Hem"
Nathan menatap punggung Natasya yang perlahan mendekat ke arah pintu
" aku sudah memilih mu sebagai pendamping hidup ku, tetapi apakah kamu akan menerima ku jika kamu tau kalo aku duda" ucap Nathan dalam hati
________
Singkat waktu pulang sudah tiba
sesampainya Natasya di rumah orang tua nya
"mah aku mau langsung pindah yaaa" teriak Natasya
", kenapa buru buru sih harusnya kamu nginep lagi di sini" omel Fara
" aku udah lama banget loh mah tinggal di sini" ucap Natasya
" ya gapapa dong ini juga rumah kamu" ucap Fara
" bukan begitu mah tapi kan gak enak ninggalin rumah disana terlalu lama" ucap Natasya
" huh yaudah lah" pasrah Fara
" oke mah nanti jangan lupa longokin anak mu yang cantik dan imut ini ya" ucap Natasya
", baik baik nanti mamah akan main main ke sana" ucap Fara dengan senyum yang mengembang
Singkat cerita
Natasya sudah sampai ke rumah nya
" sayang udah lama sekali ya kamu ninggalin perumahan ini Tante kangen tau" ucap Liska
" hehe maaf ya Tante" ucap Natasya
", iyah gapapa sayang Tante ngerti kok" ucap Liska
" kita ngobrol-ngobrol dulu yuk di taman belakang rumah Tante, Tante udah kangen banget sama kamu loh" ucap Liska
Sebenarnya Natasya sangat lelah namun karna ingin melepas rindu bersama sahabat mamah nya akhirnya Natasya pun setuju untuk berbicara
Sesampainya di taman belakang
" kamu tau kan kalo anak Tante itu dosen kamu" ucap Liska
" iyaa Tasya tauu kok tan" ucap Natasya
" menurut kamu Nathan di kampus bagaimana sikap nya" tanya Liska
" sangat menyebalkan Tan dia dingin kejam dan tidak berperasaan" ucap Natasya dengan napas yang menggebu
Liska yang mendengar itu terkekeh gemas
" iya sikap Nathan berubah setelah insiden itu" ucap Liska
" insiden apa Tan" ucap Natasya penasaran
" dulu Nathan pernah menikah dengan perempuan yang bernama Sofia dulu Nathan banting tulang untuk memenuhi kebutuhan Sofia
tetapi di saat Nathan berhasil mendapatkan warisan dari ayahnya dan dia sedang merintis perusahaan itu dari nol, tetapi Sofia malah meninggalkan nya dan menghina Nathan Sofia mengatakan dia tidak mau hidup miskin, dia bahkan mengambil perhiasaan Tante , Sofia selalu merendahkan Nathan dan sekarang dia pergi entah kemana" ucap Liska menceritakan
"j-jadi pak Abi duda?" tanya Natasya
", iya sayang Nathan menikah dengan Sofia saat umurnya masih 21 tahun" ucap Liska
Natasya tercengang mendengar bahwa dosen nya itu duda kaya dan tampan
" Tante apakah Nathan begitu mencintai wanita itu" ucap Natasya penasaran
" sangat, Nathan sangat mencintai wanita itu, Nathan memiliki sifat ramah penyayang namun karna kekecewaan dari Sofia dia menjadi pribadi yang dingin, " ucap Liska
" owhh Tasya baru tau kalo pak Nathan itu duda" ucap Natasya