Liana Tan 20 tahun
Adalah seorang gadis cantik yang tangguh, memiliki keahlian dalam ilmu bela diri yang sangat hebat, dapat meracik obat tradisional, dan masih banyak lagi keahlian yang di milikinya
Suatu hari karena kesalah pahaman dan iri hati seseorang Liana Tan harus meninggal dunia, tapi bukanya ke akhirat jiwa Liana Tan justru malah melintasi waktu menuju ke jaman Kuno.
Dan masuk kedalam raga seorang putri lemah dari anak ketua klan Gui,
Karena kelemahan nya banyak yang menghina dan membencinya tapi untung saja ayah dan ibu serta kakaknya sangat menyayangi gadis itu, Gadis itu bernama Gui Yue Anhe
Gadis yang memiliki Kekuatan tersembunyi tanpa di ketahui oleh orang lain
Ikuti kisahnya dan temukan keseruan di dalamnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31 Hukuman
"Apa soal perselingkuhan istrimu dan guru Su?" tanya kakek Dwei
dan itu membuat semua terkejut
"Dari mana ayah tau?" tanya mereka
"Cucuku Anhe yang memberi tau semuanya, dia ingin memberi tau mu tapi belum bisa karena tidak ada bukti dan ia takut kau tidak percaya" jawab kakek Dwei membuat tuan Gui terpuruk, ia pun malu pada sang adik melihat kelakuan istrinya yang mencelakai Keponakan nya.
"Ayo buka pintunya kita akan menghukumnya, ini sudah tidak benar" Ucap Tuan Gui long
Dengan perlahan dan tangan gemetar tuan Gui Hong pun membuka pintu itu dengan mudah, saat pintu telah di buka mereka semua dapat melihat jika saat ini nyonya Ruo sedang bergumul di sana
Dengan pria yang sangat mereka kenal dengan kepribadian yang sangat baik, dan itu hanya topeng ternyata.
Tiba tiba disana istri dan anak dari guru su pun datang, dan menyaksikan semua perbuatannya ayah dan suami mereka.
"Kalian dasar biadab...." teriak istri dari Guru Su
Sedangkan guru Su dan nyonya Ruo yang mendengar teriakkan itu pun sangat terkejut dan dengan cepat melihat arah asal suara.
Saat melihat banyaknya orang dan disana ada pasangan mereka masing masing.
"Kau suami tidak tau diri dan tidak tau di untung, jika bukan Karena keluarga ku kau itu bukan apa apa, jika bukan aku yang memohon pada ayahku kau tidak akan bisa seperti sekarang ini memiliki jabatan guru, tapi dari semua perjuangan ku kau masih tetap berselingkuh dengan istri orang, kau benar benar bukan manusia. Mulai sekarang kita akan bercerai dan Keluar kau dari rumah ku" jerit istri guru Su tanpa mau mendengar penjelasan suaminya lagi.
Sedangkan sang anak yang melihat ayahnya, dengan cepat mendekati ayahnya lalu memukul ayahnya hingga guru Su terpental jauh.
"Kau bukan ayah ku lagi" ucap putra dari guru Su.
"Tidak istriku,... Putra ku... Tunggu aku jangan tinggalkan aku, aku mengaku salah tapi dia yang merayuku lebih dulu dengan sebuah obat aku mohon tarik kembali kata katamu istriku" ucap guru su tapi tidak di tanggapi oleh sang istri dan tetap berjalan pergi.
"Tangkap guru Su dan wanita itu masukan kepenjara, besok kita adili mereka, untukmu Ruo mulai sekarang kau bukan istriku lagi aku menceraikan mu , akan ku urus besok serta bawalah kedua putrimu, mereka akan ku keluarkan dari perguruan karena aku tidak sudi uangku di gunakan oleh kalian" ucap tuan Gui Hong sangat marah dan sakit hati.
Mendengar ucapan suami nya nyonya Ruo sangat shock dan ketakutan.
"Tidak suamiku... Jangan... maafkan aku, aku mencintaimu tolong maafkan aku. Ini jebakan, ya ini jebakan untuk menghancurkan kita suamiku... Beri keadilan padaku" ucap nyonya Ruo tanpa rasa malu
Tuan Hong yang mendengar itu sangat terkejut dan tidak habis pikir dengan wanita yang selama ini ia cintai dan sudah menjadi istri nya selama 17 tahun
"Kau pikir aku bodoh ya, aku sudah mendengar semua yang kalian berdua bicarakan tanpa terkecuali, jadi aku tidak butuh penjelasan mu dan aku tidak ingin mendengar kebohongan lagi, mulai sekarang kau bukan istriku besok terima lah hukuman kalian" ucap Tuan Gui Hong dengan marah.
Setelah itu guru Su dan nyonya Ruo di tangkap dan dimasukan kepenjara, terdengar jeritan dan permohonan dari mulut mereka tapi tidak ada yang menghiraukan semua itu.
Tuan Gui rong mendekati adiknya tuan Gui Fang.
"Adik maafkan aku yang telah lalai mengurus mantan istri ku, aku tidak becus menjadi suami hingga dengan mudah mereka menipu ku seperti ini" ucap Tuan Gui Hong
"Sudahlah Kakak, ini bukan kesalahan mu mereka memang licik dan kau juga korban. Putri ku pu tidak membencimu" Jawab tuan Gui Fang
"Terima kasih adik, aku akan menemui Anhe untuk meminta maaf padanya nanti, aku akan datang ke perguruan sembari menemui Kakek" ucap Tuan Gui Hong
"Baiklah kak, sat ini dia sedang dalam hutan ilusi jadi nanti setelah dia kembali kita menemuinya" jawab tuan Gui Fang
"Baiklah adik, sekali lagi maafkan aku dan ayah aku juga minta maaf, aku juga minta bantuan ayah untuk mengeluarkan kedua putri kedua penghianat itu dari perguruan" ucap Gui Hong
"Baik kau tenang saja, ayo kita kembali" ajak kakek Dwei pada semuanya. Akhirnya mereka pun kembali ke kamar mereka masing masing.
\*
\*
\*
Sedangkan di posisi Anhe saat ini sudah sampai di istana, lebih tepatnya di kamar kaisar Bai
"Tuan ini lah ayah ku, apa anda bisa memeriksanya?" tanya Bai Juan
"Aku akan mulai mencobanya" ucap Anhe lalu mendekati kaisar Bai.
Anhe mulai mengumpulkan qi nya lalu di pusatkan ke telapak tangan nya dan muncul sebuah cahaya putih yang sangat terang.
Lalu dengan perlahan Anhe mendekatkan tangan nya ke arah kaisar, di mulai dari atas kepala menuju turun ke tubuh hingga ke kaki.
Tidak lama Anhe pun menghentikan nya.
"Putra mahkota, kaisar bukan sakit keracunan atau sakit biasa tapi sakit karena di selimuti aura hitam semacam sihir" jelas Anhe pada Bai Juan
Bai Juan yang mendengar itu sangat shock,
"Apa...!!! bagaimana bisa tuan, siapa yang melakukan itu" ucap Bai Juan
"Kita akan tau saat sihir ini kembali pada sang Pemilik dan memberi, aku akan memulai untuk menghilangkan ini semua, tapi apa pun yang anda lihat jangan katakan apapun cukup diam walau anda terkejut karena ini akan menyerang anda" ucap Anhe lagi
"Baik tuan... Aku mengerti, mohon bantuannya" ucap Bai Juan dengan membungkukkan tubuhnya.
"Tentu aku akan membantu, mundurlah sedikit" ucap Anhe
"Lien Na keluarlah, aku butuh bantuan mu" ucap Anhe
Tidak lama keluarlah cahaya hijau dari tubuh Anhe,
"Hamba siap tuanku" ucap Lien Na senang yang sudah menjadi seruling yang sangat cantik berwarna hijau.
"Terima kasih, dan maaf merepotkan mu" ucap Anhe
"Sudah menjadi tugas hamba, silahkan tuan" jawab Lien Na lalu mulailah Anhe memusatkan lagi kekuatan qinya lalu menyatu dengan kekuatan dari Lien Na.
Setelah itu ia pun mulai meniupkan seruling yang sangat merdu, tubuh kaisar yang awalnya tenang menjadi bergetar hebat.
Tubuh itu tiba tiba mengeluarkan asap hitam yang sangat pekat, bersamaan itu terdengar suara jeritan seseorang yang sangat kuat.
Terdengar kegaduhan di luar sana, serta rintihan dan jeritan yang memekakkan telinga.
Seruling itu terus mengeluarkan suara yang sangat merdu bagi orang yang tidak tau apa apa tapi bagi dia yang bersalah maka akan terasa menyakitkan.
"Aaakkkhkkkkl...... Tidak hentikan, ini menyakitkan.... Tolong hentikan" ucap seseorang.
"Ibu sakit.... Tolong aku, ini sangat sakit, akhkkkk" ucap yang lain.
Semua orang istana keluar dan melihat apa yang terjadi saat kedua orang itu berteriak kencang.
Bersambung.