Seorang wanita cantik bernama Shen Yue berumur dua puluh lima tahun. Ia adalah seorang kultivator tingkat menengah, hidupnya sangat sempurna.
Tiga tahun lalu ia menikah dengan seorang pangeran, yang sangat tampan dan sangat menyayanginya, apapun yang di inginkan Shen Yue, pasti akan di berikan oleh suaminya.
Betapa sempurnanya hidup Shen Yue. Tapi suatu saat ia bertemu dengan seorang anak laki-laki yang berumur sekitar tiga tahun, hatinya mulai resah, apa lagi bayangan anak kecil itu selalu menganggu pikirannya.
Lebih mengejutkannya lagi, setelah ia membantu seorang tabib, tabib itu mengatakan jika ingatan Shen Yue di segel.
Shen Yue semakin resah, apa yang terjadi sebenarnya? Apakah cinta pangeran untuk dirinya tulus atau sebuah kebohongan.
Halo para reader's, Ayok mampir! pasti seru.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Queen Fitria, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 04
Shen Yue masih berendam sambil memejamkan matanya. Tiba-tiba seseorang sudah ada di dalam bak mandi itu.
Shen Yue tak panik justru ia tersenyum dan perlahan membuka matanya, Shen Yue tersenyum manis menatap pria tampan di hadapannya, "Sudah kembali? "
Pangeran Han mengangguk, "Aku sangat merindukan wajah cantik istri ku , Aku tak berdaya jika terlalu lama berjauhan dari istri ku."
Shen Yue tak mampu berkata-kata, Pangeran Han selalu bisa membuat hatinya berbunga-bunga, Shen Yue perlahan mendekat dan melingkarkan tangannya di leher Pangeran Han, Shen Yue begitu mengagumi Pangeran Han, dari alis, mata dan hidung, ketampanan dan tubuh Pangeran Han yang gagah, tubuh yang tinggi dan tatapan tajam membuat ketampanannya semakin sempurna.
Pangeran Han menatap wajah istrinya, Pangeran Han menatap penuh cinta sang istri, "Apa ada sesuatu yang terjadi?"
"Tidak ada, Aku hanya sedang lelah," ujar Shen Yue, lalu memeluk tubuh suaminya,
Pangeran Han membalas pelukan Shen Yue, hingga matahari terbenam barulah Pangeran Han keluar dari kamar mandi, Shen Yue seperti seorang tuan putri, ia keluar dari kamar mandi sudah mengganti pakaian dan sudah berhias, hanya dengan jentikan jari saja ia dengan mudah menganti penampilannya.
Mereka duduk di kursi, Pangeran Han mengibaskan tangannya, beberapa macam makanan tersedia di meja di hadapannya, "Makan lah!" ujar Pangeran Han.
Shen Yue mengangguk, ia tak akan menolak, tenaganya mungkin hampir habis.
Pangeran Han menemani Shen Yue makan, tatapannya tak pernah lepas dari sang istri.
Setelah selsai makan, Pangeran Han pun bertanya, "Apa Kaisar mengatakan sesuatu? "
Shen Yue menggeleng, "Tidak."
"Lalu ada apa? kenapa seperti sedang memikirkan sesuatu? " tanya Pangeran Han, ia merasa heran, tak biasanya istrinya terlihat lelah seperti ini.
"Aku tadi melihat anak kecil yang lucu dan kita juga sudah menikah selama tiga tahun. Tapi kenapa Aku belum hamil? " tanya Shen Yue dengan ekspresi wajah sendunya.
Pangeran Han mengubah posisi duduk, "Mungkin belum waktunya, kenapa tidak kita nikmati saja waktu berdua kita?"
"Tapi terkadang Aku merasa kesepian."
"Bukankah Aku tak pernah melarang istri ku berpergian kemana pun? kenapa harus kesepian? Zie Su juga selalu menemani kemana pun istri ku pergi, bukan? " ujar Pangeran Han, berkata penuh kelembutan.
"Panggilan Nyonya? bukan kah itu terdengar sedikit aneh jika Aku belum memiliki anak?" tanya Shen Yue.
"Baiklah, sepertinya kita akan bekerja keras lagi," ujar Pangeran Han tersenyum penuh arti.
"Jangan sekarang, aku sedang lelah," ujarnya manja.
Pangeran Han mengerutkan alisnya, "Bukankah ingin segera memiliki anak? kenapa tiba-tiba lelah? "
Shen Yue merasa gemas, suaminya ini benar-benar.
Pangeran Han mencium pipi Shen Yue dengan gemas, "Apa merasa lelah melayani ku?" tanya Pangeran Han sengaja memancing emosi sang istri.
Shen Yue mengangguk. Tapi juga menggelengkan kepala.
Pangeran Han seperti sedang berfikir, "Apa Aku harus memiliki selir? bukan kah itu akan meringankan beban istri ku? " ujarnya masih menggoda sang istri.
Shen Yue yang terlihat sedang lemas. Tapi saat mendengar ucapan suaminya, Shen Yue langsung mendelik, "Bisa kau ulangi lagi?! tadi Aku tak mendengar. "
"Aku ingin memiliki selir, itu akan meringankan beban istri ku," ujarnya masih ingin menggoda Shen Yue.
"Tapi itu ide bagus, apa sudah memiliki pilihan?" tanya Shen Yue kembali bersikap tenang seperti biasa.
Mendengar pertanyaan itu dari sang istri, Pangeran Han merasa tak puas, bukan itu yang ia inginkan, Pangeran Han ingin melihat Shen Yue yang marah-marah.
"Apa istri ku yakin? aku boleh memiliki selir?" tanya Pangeran Han, sebenarnya ia sendiri pun tak senang saat bertanya pertanyaan itu. Tapi ia juga penasaran dengan jawaban sang istri.
Shen Yue tersenyum dan mengangguk, "Tentu saja boleh, bukan kah Aku juga boleh memelihara gigolo?"
Pangeran Han menyipitkan matanya, "Katakan sekali lagi! " Pangeran Han merasa kesal, kenapa istrinya ingin memiliki gigolo "Apakah istri ku tak puas dengan ku? " batin Pangeran Han.
Melihat ekspresi kesal sang suami, membuat Shen Yue terbahak, ia merasa sangat puas.
Sedangkan Pangeran Han masih menyipitkan matanya, ia masih mencari jawaban dari mata sang istri.
Shen Yue masih tertawa, ia sangat puas mengerjai balik sang suami, hingga Shen Yue merasa capek karena tertawa, ia menghentikan tawanya, lalu menoleh ke arah sang suami.
Tapi Pangeran Han memasang wajah jelek, itu membuat Shen Yue kembali tertawa.
Pangeran Han berjalan ke arah ranjang, ia mengangkat tangannya dan menggerakan jarinya, tubuh Shen Yue pun melayang ke arah Pangeran Han.
Shen Yue tak bisa melawan, kekuatan Pangeran Han jauh di atasnya, seperti ada magnet yang menarik tubuh Shen Yue. Shen Yue pun di baringkan di atas ranjang, tanpa bisa melawan.
Pangeran Han tersenyum dan langsung ****
Tok.... tok.... tok....
Pintu terus di ketuk tanpa henti.
Pangeran Han pun menghentikan kegiatannya, ia ber tumpu pada kedua tangannya, Pangeran Han merasa tak suka, jika ada yang mengganggu kesenangannya.
Begitu juga Shen Yue, ia merasa kesal sedang menikmati kebersamaan bersama sang suami. Tapi di ganggu, Shen Yue tersenyum jahat, ia dengan sengaja tak merapikan hanfu bekas sang suami, hingga bagian dadanya sedikit terlihat, Shen Yue justru berusaha mengangkat tubuh bagian atas, hingga ia di posisi seperti bersandar dan mencium bibir sang suami.
Pangeran Han tidak peduli dengan suara ketukan pintu, ia dengan gila menikmati ciu*man yang sangat ia sukai itu.
Pintu di buka paksa dari luar, seorang gadis berdiri di depan pintu dengan mata membulat dan mulut menganga, "Kakak," ujar seorang gadis.
Pangeran Han men**dih tubuh Shen Yue, dan menyelimuti tubuh keduanya hanya dengan gerakan jari.
Pangeran Han terlihat marah, dan menatap tajam pada wanita yang berani masuk ke kamarnya.
lanjut thor seru cerita nua 👍👍
ah masih teka teki... lanjut thor...😊