Ayyara Queenby Anderson 22 Tahun, Dia gadis yang ceria dan sedikit bar bar. Ayyara baru menyelesaikan kuliahnya dan lansung di terimah kerja jadi sekertaris di sebuah perusahan besar yang ada di kotanya.
David Wilson Alexander 28 Tahun, Dia seorang Ceo diperusahaan tempat Ayyara bekerja.
Ayyara gadis yang cerewet dan bar bar dipertemukan dengan David yang dingin tak tersentuh oleh wanita.
Yuk! Kita intip kisah mereka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ScorpioGirls, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Club Malam part 2
Ayyara dan David berjalan beriringan dengan tangan David yang setia menuntun nya untuk ikut dengan nya.
"Kamu ngapain kesini?" tanya David ketika mereka sudah duduk berdampingan di atas sofa. Di samping Ayyara ada Melly yang duduk berdampingan dengan Damian.
"Yaa.. Senang senang lah Bos, cuci mata, di kantor kan ketemunya Bos terus dan komputer, Eehhhh malah ketemu Bos lagi disini" ucapnya dengan santai, dia sedang menuang wine ke dalam gelas bekas David, Dia meneguk wine nya hingga tandas.
"Kamu kan tau disini itu banyak laki laki hidung belang, masih saja ke tempat seperti ini" ucap David lagi.
"Apa bos salah satu dari mereka?" ucap Ayyara memperhatikan David dengan intens.
"Tapi hidung bos, tidak belang kok, berarti bukan ya bos" ucapnya terkekeh. Yang lain ikut terkekeh mendengarnya. David hanya geleng geleng kepala di buatnya.
Ayyara beralih menatap Jack dengan intens.
"Mereka berdua yang hidung belang itu" ucap Jack menunjuk Nicko dengan Ricko. Jack seakan mengerti arti tatapan Ayyara.
Ayyara beralih menatap Nicko dan berpindah pindah ke Ricko.
"Hidung ku tidak belang kan?" tanya Nicko
"Iya tidak, hanya saja warna warni" ucap Ayyara terkekeh. Karna memang pantulan cahaya lampu disko mengenai wajah mereka, membuatnya jadi warna warni.
"Mas!" teriak Ayyara ketika melihat waiters berjalan tidak jauh darinya.
"Iya Nona!" ucapnya menghampiri.
"Potatoes beige nya sama Belgian leige waffle, masing masing 7 ya" ucap Ayyara mengangkat jari jarinya yang berjumlah tujuh.
"Banyak amat" ucap Nicko.
"Buset!" ucap Ricko.
"Buat kalian kalian, supaya kalian bisa menikmati hidup yang sesungguhnya" ucapnya menuang lagi wine nya dan memberikan pada David.
"Kayaknya, Saya tidak asing dengan muka Nona ini" ucap Jack.
"Bagaimana mau asing Kak Jack, kan belum Kak Jack kasih garam" ucapnya menggoyang goyang kan gelas yang ada di tangan nya.
"Aku serius Ra!" ucap Jack lagi.
"Dasar memang kalian Bos dan Asisten Kaku, jelas Kak Jack pernah melihatnya karna dia Karyawan di kantor" ucapnya menyodorkan gelas nya pada David. Jadi nya mereka minum segelas berdua.
"Kenalkan Mel, mereka semua ini sahabat Bos kamu. Kalian kenalan sendiri de" ucap Ayyara.
"Nicko!" ucap Nicko mengulurkan tangan nya pada Melly.
"Melly" ucapnya tersenyum manis.
Mereka pun berkenalan secara bergantian hanya David yang tidak berkenalan dengan Melly.
Kini pesanan Ayyara telah tiba. Seorang waiter menatanya di atas meja.
"Mel, sesuai janji ku, kamu malam ini aku traktir" ucapnya menyerahkan belgia leige waffle pada Melly.
"Hanya ini?" ucapnya menerima pemberian Ayyara.
"Kamu mau apa lagi? Mau Tuan Damian, Tuan Ricko, Tuan Nicko, Asisten Jack atau Tuan David?" ucap Ayyara berbisik sambil menaik turunkan alisnya menggoda Melly.
"Kalian kok bisik bisik" sahut Ricko.
"Biasa urusan cewek cewek" ucapnya mulai mengambil sepotong kue waffle nya.
"Aaaaaaa" ucapnya menyodorkan sepotong kue waffle pada David untuk mencobanya. Mau tak mau David membuka mulutnya.
"Enak kan?" ucapnya, David hanya mengangguk mengiyakan.
"Mel, Nanti nginap di apartemen ya!?" ucapnya sambil mengunyah kuenya.
"Kayaknya tidak de Ra, Soalnya besok Mama dan Papa mau ke luar negri" ucap Melly memasukkan potatoes beige ke dalam mulutnya.
"Yaa!!" ucap Ayyara lesu.
"Aku mau kok menemani kamu" sahut Ricko, David yang mendengarnya, menatap tajam ke arah Ricko.
Hehheheheh
Ricko terkekeh melihat mata David melotot, terpaksa dia meralat ucapan nya. "Maksud aku, kami mau kok menemani kamu"
"Boleh juga" ucap Ayyara. dia memasukkan waffle ke dalam mulutnya dan mengunyah secara perlahan.
"Kalian makan ni, jangan di liatin aja! Nanti makanannya malu. Sama kayak yang disamping kalau suka, Ya bilang, jangan curi curi pandang aja. Nanti keduluan sama yang lain" ucapnya menyindir Damian, karna beberapa kali memergoki Damian menatap Melly dengan intens. Damian yang merasa di singgung oleh Ayyara hanya tersenyum tipis. Berbeda dengan Melly yang tidak mengerti maksud Ayyara, dia dengan santai menikmati makanan nya.
"Sama juga yang di samping kanan mu, Suka tapi gengsi" ucap Jack.
Uhuk
Uhuk
Uhuk
Ayyara tersedak mendengar perkataan Jack, yang menyinggung David dengan dirinya. David dengan sigap menyodorkan air mineral botol pada Ayyara.
"Bos! Suka sama seseorang?" ucapnya setelah menelan air mineralnya.
"Iya!" bukan David yang menjawab, melainkan Jack.
"Waaw!! Siapa si orang yang tidak beruntung itu, bisa di sukai oleh bos yang tampan, tajir tapi kaku ini" ucapnya dengan menatap David dari atas hingga bawah dan terkekeh.
Hehheheheeh, Melly dan Jack sudah tidak bisa lagi menahan tawanya.
"Berarti kamu tidak beruntung dong" sahut Nicko
"Kok jadi Aku?" tanya Ayyara.
"Iyalah, karna kamu lah orangnya, yang dia sukai" ucap Ricko. David hanya tersenyum tipis, dia tidak mengelak. Karna dia juga bingung dengan perasaan nya sendiri. Karna dia selalu ingin merasa dekat Ayyara. Meskipun kalau dekat mereka tidak akur.
"Masa bos, suka sama sekertarisnya yang bar bar dan konyol ini" ucapnya dengan santai menanggapi ucapan Ricko.
"Dari kekonyolan mu itu, menumbuhkan benih benih cinta, Cieeee" sahut Jack, tertawa mengejek.
"Bos! Liat tu, mereka semua membicarakan bos, kenapa bos diam saja!?" ucapnya mengadu pada David.
"Hmm!" David hanya berdehem menanggapi nya, membuat Ayyara jadi cemberut.
'Ehehehehhe' tawa Jack menertawakan Ayyara.
Ayyara memutar bola matanya malas, dia malas menanggapi Jack lagi.
"Mel, Goyang lagi yuk!?" ucap Ayyara hendak berdiri dari duduk nya, tapi di cegah oleh David.
"Tidak boleh!" ucapnya memegangi lengan Ayyara yang hendak berdiri. Membuat Ayyara menoleh padanya. David tersenyum tipis pada Ayyara lalu mengangguk.
"Posesif amat" sahut Nicko
"Udah Ra, duduk aja, aku juga belum selesai makan ni" ucap Melly melanjutkan makan nya.
"Kalian makan gi, kenapa diliatin aja!?" ucap Ayyara. Mereka semua mengangguk mengiyakan.
Mereka melanjutkan makan nya sambil mengobrol, dan tidak terasa malam sudah semakin larut. Akhirnya mereka memutuskan untuk pulang.
"Kamu kesini naik apa?" tanya David ketika mereka bersiap siap untuk pulang.
"Naik mobil Melly" ucap Ayyara memasuk kan ponsel nya ke dalam tas.
"Kamu pulang nya sama aku, biar Melly pulang sama....." belum selesai David berbicara sudah di potong oleh Damian.
"Aku aja!" ucap Damian. Ayyara tersenyum penuh arti mendengarnya.
"Ya udah de, kali ini aku mengalah demi Tuan Damian" ucap Ayyara berbisik pada Damian, David yang melihatnya hanya geleng geleng kepala.
"Tuan Nicko, Tuan Ricko, Tuan Damia, Mel, aku duluan ya, bai bai" ucap Ayyara menarik lengan David menjauh dari sana, sebelum Melly protes.
"Jangan panggil Tuan dong, panggil seperti panggilan mu pada Jack saja" teriak Nicko ketika melihat Ayyara sudah melangkah menjauh. Ayyara menoleh dan mengangkat jarinya berbentuk O sambil tersenyum.
"Dasar! Gadis labil itu!" gerutu Melly yang di tinggal.
"Udah, biarkan mereka menikmati moment berdua, kamu kan bisa juga menikmati waktu berdua." sahut Nicko.
"Mereka bertiga lo" ucap Melly, kini mereka berjalan beriringan menuju pintu keluar.
"Jack udah biasa jadi obat nyamuk mereka" sahut Ricko, terkekeh.
"Bagus juga si, supaya mereka tidak di gigit nyamuk" ucap Melly menanggapi candaan Ricko.
"Mobil mu dimana?" tanya Damian, ketika mereka sudah berada di luar pintu club malam. Mereka sedang berjalan ke arah parkiran.
"Disana! Aku duluan ya!" pamit Melly pada mereka semua.
"Biar aku antar" ucap Damian mengikuti langkah kaki Melly.
"Tidak apa apa, aku pulang sendiri aja Tuan" ucapnya menoleh pada Damian.
"Tidak usah panggil tuan, aku bukan tuan kamu" ucapnya. Melly hanya mengangguk mengiyakan.
"Mobil Kamu bagaimana?" ucap Melly ketika mereka sudah berada di samping mobilnya.
"Ada bodyguard" ucap Damian, Melly hanya mengangguk mengiyakan. Kemudian mereka masuk ke dalam mobil.
Di lain sisi Ayyara dan David sudah berada dalam perjalanan pulang dengan di sopiri oleh Jack.
"Bos!" ucap Ayyara
"Hmm" sahut David.
"Sepertinya kita di ikuti" ucap Ayyara
"Hmm" sahut David.
"Kak Jack liat juga kan!" ucapnya beralih pada Jack
"Hmm"
"Apaan si kalian, ham hem.... Ngak jelas banget"gerutu Ayyara.
'Hehhehehe' Jack terkekeh mendengar Ayyara menggerutu.
"Mereka pengawal kita" ucap Jack kemudian.
"Oooooooooo" ucap Ayyara, sengaja memanjangkan kata O nya.
Ayyara memilih menghadap ke arah samping, menikmati hiruk piruk jalanan Ibukota di malam hari.