NovelToon NovelToon
My Cold Boyfriend

My Cold Boyfriend

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:19.3k
Nilai: 5
Nama Author: Encha

My Cold Boyfriend-

Alletha Gracelyn, harus kehilangan kekasih yang sudah bersamanya 2 tahun karena sebuah kecelakaan tunggal di saat akan merayakan Anniversary mereka, di saat kesedihan nya dia malah bertemu dengan laki-laki dingin namun selalu bersikap hangat di saat bersamanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Encha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

10. Rasa Sayang Jonatan

...Kakak Laki-laki adalah orang yang paling mencintai adik perempuannya, Apapun yang dilakukan nya di luar sana perasaannya sama seperti seorang Ibu....

...Karena Kakak laki-laki itu adalah benteng untuk Adik perempuannya....

 

Karena kondisi Leta yang sudah membaik juga napasnya yang sudah kembali pulih akhirnya Dokter mengijinkan pulang setelah sehari di rawat Di IGD dan di pantau oleh Dokter.

Bukan hanya Doni dan Melisa, namun Jonathan pun tampak menemani Leta di Rumah sakit.

Semua panik saat mendapatkan kabar jika Leta sesak napas, hingga Doni langsung meninggalkan meeting nya.

"Bener udah enakan? Rawat aja ya Dek. Abang khawatir sama kamu?" Ucap Jonatan mengusap lembut rambut Leta.

"Leta udah gapapa Bang, lagian gak betah di rumah sakit."

"Ck, lagian kenapa bisa makan gorengan sih Dek udah pasti minyaknya gak bersih, terus kamu gak tau itu isian ada Udang nya?"

"Tadi tuh kayak enak banget Bang, bau nya harum jadi Leta ngiler."

"Tapi berujung masuk Rumah sakit?"

"Iya- Iya Leta salah Maaf, jangan marahin Leta."

Jonatan menghela nafasnya dan memeluk Leta.

"Abang khawatir sama kamu Dek, Abang gak bisa liat kamu sakit kayak gini."

"Maaf"

"Ade gak salah, Abang yang salah harusnya jaga in Adek."

Leta membalas pelukannya, walaupun mereka bukan saudara kandung namun mereka saling menyayangi apalagi Jonatan yang begitu protektif terhadap Aleta.

Ceklek,,

pintu terbuka dan terlihat Doni masuk bersama Melisa setelah mengurus Administrasi.

"Bener mau pulang, emang udah enakan?" Ucap Melisa mengusap wajah Leta.

"Iya Mom, Leta istirahat di rumah aja ya."

"Ya sudah kalau Ade mau pulang, tapi ingat di rumah harus istirahat." Lanjut Doni.

"Yes Daddy."

Jonatan membantu Leta turun, dan memakaikan sepatu Leta.

"Lemes gak, mau Abang gendong aja?"

"Gak usah malu"

"Kenapa malu hm"

"Udah gede Bang.."

"Buat Abang, Ade masih kecil."

"Dih,"

Jonatan terkekeh dan mereka berjalan keluar, Leta tampak memeluk lengan Jonatan sementara Doni bersama Melisa.

Langit masih berada di ruang BEM, dia sudah mendapatkan rekaman cctv di kantin dan semua tidak salah karena memang apa yang di jual di kantin kampus bersih hanya memang karena Leta yang alergi udang membuatnya sesak napas.

Ceklek,,

"Langit, gue mau bicara sama Lo." Ucap Luna menghampiri Langit dengan tatapan tajamnya.

"Apa maksudnya Lo minta cctv kantin, selama ini apa yang di jual di kantin bersih, itu emang dasar si Aleta aja yang sengaja cari perhatian."

Langit menatap Luna dengan tatapan kesal.

"Cari perhatian?" Ulang langit.

"Terus apa namanya kalo bukan cari perhatian, dia tau risol isi udang tapi dia tetap makan."

"Lo gak liat Aleta sesak napas tadi, dan Lo bilang cari perhatian?"

"Lo kenapa sih Lang, Lo kaya perhatian banget sama tuh Maba. Lo suka sama dia? Lo juga simpen bunga pemberian dia, selama ini Lo gak pernah bersikap baik dengan cewek lain, terus kenapa sama dia Beda?"

Langit menghela napasnya dalam dan beranjak bangun.

"Gue belum selesai bicara Lang,,"

"Gue lakuin itu sebagai tanggung jawab Gue sebagai ketua BEM." Ucap langit dan kembali melangkah keluar meninggalkan Luna sendiri.

Argh sialan,,

Gue gak akan tinggal diam, Gue bakal bikin langit benci sama tuh cewek. Langit hanya milik gue.

Langit berjalan menuju parkiran, kegiatan Ospek hari ini sudah selesai dan kampus sudah terlihat sepi.

Langit sampai di mobilnya dan melajukan nya keluar.

********

Di Sebuah rumah mewah, Leta tampak berbaring di kamarnya. Kamar luas bernuansa merah muda membuat siapa saja akan merasa Betah.

Leta menatap ponselnya, dia sedang membalas pesan Alis yang menanyakan keadaannya.

Leta tau jika temannya itu khawatir apalagi Alis yang terus minta maaf karena dia lah yang mengajak Aleta makan gorengan.

"Dek, kamu gak tidur?" Ucap Jonatan membuka pintu kamar.

"Engga Bang,"

Jonathan membuka pintu dan berjalan masuk.

Dia duduk di tepi ranjang mengusap wajah Leta yang sudah tidak pucat bahkan napasnya sudah tidak sesak.

"Kenapa gak istirahat? Kan tadi Dokter bilang harus banyak istirahat."

"Udah istirahat terus Bang, Leta juga bosan baringan terus."

Jonatan tersenyum.

"Oya besok Abang udah kembali Ke Bandung."

"Yah kok cepat sih Bang,"

Jonatan tersenyum melihat wajah Leta yang menggemaskan.

"Kalo Abang di jakarta siapa yang urus perusahaan di sana hm, lagian Bandung - Jakarta Deket Dek, Abang bisa sering-sering pulang.

Leta memeluk Jonatan,

Entahlah dia merasa sedih harus berpisah dengannya, selama ini Leta tinggal di Bandung bersamanya bahkan sejak kelas 10.

Jonatan yang sangat baik, menyayanginya juga selalu memanjakannya membuat Leta dekat.

"Loh Loh ada apa ini, kenapa sedih gini?" Ucap Melisa saat melihat kedua anaknya.

"Abang bilang kalau besok udah balik ke Bandung Mom"

Melisa tersenyum dan duduk di samping Leta.

"Kenapa Abang gak urus perusahaan di sini aja, Di Bandung bisa kan Om Lio yang urus."

Lio merupakan Asisten Jonatan, dia lah yang membantu Jonatan mengurus perusahaan bahkan membimbing Jonatan mulai dari awal.

"Jelek nanti kalau nangis."

"Abang,,"

Jonatan terkekeh melihat Leta yang hampir menangis.

Melisa sendiri merasa bersyukur melihat mereka yang saling menyayangi.

Jonatan menganggap Aleta seperti adik kandungnya dan selama ini sudah menjaganya apalagi karena kesibukannya bersama Doni.

"Udah udah, sekarang kita turun. Daddy sudah nunggu di meja makan. Atau Ade mau makan di kamar? Mommy ambilkan."

"Gak Mom, Leta mau makan di bawah aja."

"Ya udah ayo."

Leta mengangguk dan mereka keluar kamar dan menuju meja makan yang tampak Doni duduk di sana.

"Ade juga ikut turun, udah enakan badan nya sayang?"

"Udah enak Dad."

"Ya udah makan yang banyak, Abang juga makan yang banyak"

"Iya Dad."

Mereka tampak makan dengan sesekali ngobrol, suasana rumah yang tidak pernah terlihat sepi bahkan semenjak adanya Leta di sana membuat suasana rumah menjadi ramai.

Beberapa Maid yang menatap keharmonisan keluarga majikan tersenyum bahkan ikut merasakan bahagia.

Selama ini baik Doni ataupun Melisa selalu bersikap baik dengan mereka bahkan kedua anaknya pun tidak pernah meremehkan mereka yang hanya berstatus sebagai asisten rumah tangga.

walaupun mereka yang merupakan keluarga kaya raya, namun sikap dan sifat mereka sama sekali tidak sombong. Berbeda dengan orang di luaran sana yang sudah pasti akan merasa sombong dengan status yang mereka miliki.

Setelah selesai makan malam, mereka masih asik ngobrol di ruang tengah. Sesekali Leta kesal karena Jonatan yang selalu iseng.

"Daddy Abang nih" Kesal Leta membuat Doni menguatkan kedua alisnya.

"Oya Dek, tadi siapa yang antar kamu ke Rumah sakit?"

"Kak Langit Bang, dia ketua BEM kampus."

"Untung Langit cepat bawa kamu ke rumah sakit, Mommy liat Langit juga sopan ya Dad."

Doni mengangguk.

"Tadi Langit minta maaf karena ceroboh sampai bikin celaka Mahasiswi baru, dia merasa dia salah karena dia ketua BEM di kampus,."

Leta mengangguk.

"Besok Leta bakal temuin Kak Langit dan bilang terimakasih."

"Harus itu Dek, karena dia yang udah bawa kamu dia gendong kamu loh"

Leta terdiam.

dan berniat berterimakasih sama Langit di kampus.

1
Kusii Yaati
please deh Thor jangan nambah daftar cewek2 model Luna lagi, ngadepin Luna aja aq udah emosian kini tambah satu lagi model kek Luna😤😡
Kusii Yaati
hadehhh mana bibit2 perusak pada bertebaran lagi 😩...
ㅤㅤㅤㅤㅤ𝐀⃝🥀ѕαηтι❣️
waduh kayaknya bram mau nembak aleta nih
resia
lanjut thor aku kasih secangkir kopi bair semangat
resia
menarik
resia
jadi pnsrn ada apa dngn ms llu langit n luna
sella surya amanda
lanjut kak
resia
heran ama kelakukan luna
resia
semakin menarik
resia
ulah nya luna tu
resia
wah sdh akrab aja ni ama camer he he he
resia
wow PD banget kamu luna
resia
kasih syg seorang kk
resia
what jdi pcr ?
resia
terpesona aku terpesona
resia
terpesona kamu langit
resia
sprti nya akan ada romansa dikampus
resia
alur crta nya sllu pas
resia
perpisahan yg sangat menyakitkan
resia
mampir thor, aku ksh kopi biar gak ngantuk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!