"Aku membutuhkan kehangatan dan kau menginginkan keturunan, aku rasa itu impas tidak perlu melibatkan apapun termasuk perasaan, karena aku sudah bersuami dan kau juga kakakku!." Ucap seorang wanita berparas jelita pada pria di hadapannya.
"Kau memilihku maka ku pastikan seluruh hidupmu adalah milikku juga." Kageo Matthew.
Begitulah hubungan ini dimulai..
Setelah kepergian ibunya Amora melakukan banyak hal untuk membalas pengkhianatan, namun setelah dua tahun papanya menikah lagi, ia terpaksa harus kembali pulang atas permintaannya untuk berkumpul dengan keluarga baru.
Bertemulah Amora dengan sosok kakak tirinya pria tampan blasteran Asia-Eropa, sosok pria yang tak ingin ia temui lagi namun kini malah menjadi bagian dari keluarganya.
Lantas bagaimana kelanjutan kisah mereka?
.
.
SIMAK KISAH SELENGKAPNYA>>
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dilla_Nurpasya_Aryany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 18
Balkon
Nami cemberut menatap sinis ke arah Kei. "Kenapa harus pindah? kenapa juga yang membimbingku malah kau bukan Kageo!?."
"Kau masih ingin berkontribusi di perusahaan ini kan?."
"Masih lah."
"Ya sudah jangan banyak bicara! siapa saja yang menjadi pembimbing mu maka terima, ini juga perintah dari Kageo langsung." Jelas Kei tak menerima penolakan, cukup risih menurutnya melihat Nami terus-terusan ingin menempel pada Kageo.
"Iya iya!." Nami melanjutkan training nya untuk pemotretan produk baru lagi.
Namun tak lama wanita itu melihat ke dalam apartemen. "Kei.."
"Apalagi?."
"Apa wanita yang bernama Amora itu benar-benar adik tiri Kageo?." Tanya Nami ingin tahu.
"Sejak kapan Kageo bohong? tentu iya." Balas singkat Kei.
Nami tampak diam entah apa yang ada pada pikirannya.
Kei menegur Nami untuk kembali fokus. "Ulang lagi pada paragraf tiga, fokuslah lihat ke sini!."
"Iya iya." Dengan terpaksa Nami melanjutkan pekerjaannya walaupun tanpa Kageo langsung.
Sementara itu..
Setelah ganti pakaian, Kageo keluar dari dalam kamarnya. Melihat Kei dan Nami sedang fokus di balkon, ia berjalan pelan mengeluarkan sebuah kunci dari sakunya.
Trek!
Kageo membuka pintu kamar Amora dan langsung masuk ke dalam.
"Siapa yang tak suka?." Ujarnya setelah tak sengaja mendengar keluh kesah Amora.
Wanita cantik itu balik badan, tampak ia terkejut dengan kedatangan Kageo. "Kau! bagaimana bisa masuk ke sini?."
Pria itu mengangkat kunci cadangan kamar Amora. Kageo bebas keluar masuk kapan pun semaunya. "Aku melihat dirimu tampak seperti sedang tak baik-baik saja, kenapa dik?." To the point Kageo seraya menghampiri Amora.
"Tidak! jika seperti ini dia bersikap seperti seorang kakak.." Batin Amora merasa tersentuh sekaligus jengkel.
"Aku baik-baik saja kok, tolong kalau mau masuk minimal izin dulu! walaupun ini apartemen mu aku juga punya privasi!." Tegas Amora.
Pria tampan itu tak menjawab apa-apa, ia menatap lama wajah cantik Amora yang tampak merah dengan raut wajah yang tak bisa diartikan.
Amora mengalihkan pandangan tak berani lama-lama adu tatap dengan mata Kageo. "Aku baik-baik saja, mungkin karena kecapekan mood ku sedikit tak bagus. Tak usah khawatir dan jangan lama-lama di sini nanti mereka bisa berpikir aneh."
Kageo mendekat. "Tenang saja, mereka tak bisa melihatnya."
"Maksudnya?."
Ditariknya tubuh Amora, Kageo duduk di tepi ranjang dengan kedua tangan melingkar pada perut ramping wanita cantik itu.
Amora cukup terkejut. "K-Kak!?."
"Tak suka apa hm? tadi apa yang tak kau suka?." Lembut Kageo dengan suara beratnya yang khas.
Lagi-lagi jantung Mora dibuat berdebar, perlakuan Kageo semakin hari semakin membuatnya tertarik. Amora cukup takut dengan perasaannya.
"Apa bisa kita mengobrol di luar saja? tidak dengan di kamar dan posisi seperti ini?." Tanya Amora.
"Sekarang mau mengobrol di luar?." Kageo memastikan.
Mengingat di apartemen Kageo masih ada Kei dan wanita bernama Nami, rasanya malas bagi Amora. "Ya maksudnya nanti bukan sekarang."
Kageo menggeleng. "Harus sekarang!.."
"Ck! kenapa memaksa?." Kesal Amora langsung melepaskan diri dari kedua tangan Kageo.
Namun pria itu tak membiarkannya lolos, ia tahan dan dekap kembali tubuh Amora. Bahkan kini tidak ada jarak, Kageo mengangkat kaki Amora sehingga wanita cantik itu duduk di atas pangkuannya.
"Kageo... Kau tahu apa yang sedang kita lakukan sekarang?." Lirih Amora dengan pipinya yang sudah merah padam.
"Aku tahu, dan aku tak pernah menganggap dirimu sebagai adikku." Ujarnya terus terang.
"Maksudmu?."
"Kau wanitaku hanya untukku, ini mungkin membuatmu bingung tapi aku tak pernah main-main dengan ucapan ku." Lanjut Kageo lagi.
Mendengar itu Amora sedikit terkejut ia tak bisa berkata apa-apa. Apa Kageo merasakan hal yang sama?.
"Kau kakakku...."
"Ya i know.."
Tangan kekar Kageo naik meraih leher jenjang Amora, wajah cantik itu dielusnya.. Tatapan berat Kageo tertuju pada bibir ranum Amora, ia ingin meraih dan menyesap setiap inci manisnya dengan dalam tapi belum bisa.
Sensasi lain mulai mereka rasakan, ternyata benar seorang pria dan wanita akan berbahaya jika berada dalam satu atap yang sama apalagi dengan perasaan terikat satu sama lain.
Dirasa dirinya selalu lemah oleh sentuhan Kageo, Amora mendorong pelan tubuh kekar itu. Tampak senyum manisnya merekah. "Tahan dirimu dan ingat wanita bernama Nami." Bisiknya sengaja menyindir.
"Ck!.."
Saat Amora hendak pergi..
"Akh!." Amora terkejut tiba-tiba Kageo mengangkat tubuhnya, lalu menindih tubuh wanita itu di atas kasur.
"Aku tak suka kau menyebut namanya!." Bisik Kageo terlihat emosi.
"Kenapa? kau memiliki hubungan dengannya tapi masih mengelak di hadapanku, hm?." Balas Amora sengaja memancing meluapkan kekesalannya.
"Nami Nami, apa aku perlu berteriak agar dia tahu kelakuan kekasihnya seperti ini?." Sengaja Amora lagi, tanpa ia memikirkan bagaimana reaksi Kageo selanjutnya.
Kageo tersenyum sinis, tangan kekarnya mengangkat satu kaki jenjang Amora. Wanita cantik itu terkejut. "H-hei!??.."
"Kau cukup membandel adik, sepertinya harus diberi sedikit hukuman."
"No no!...."
.
Bersambung
semoga saja pak Matthew tau sendiri kelakuan jelekmu...heh!
Sah2 aja kageo dan amora menikah tidak ada hubungan darah....
lanjut thor..
Biar siulet bulu nami tidak mengejar dan mengharapkan kageo lagi.....
perasaan hancuuuur dan patah hati langsung pergi dan mengadu ketuan matthew melihat kageo dan amora lg bercinta....
Bagus idemu kageo biar siulet bulu nami berhenti mengejar2mu krn berambisi dan terobsesi pgn memiliki kageo....
lanjut thor......