Ellie Diana Mahendra seorang gadis cantik dari keluarga kaya raya yang kecantikan alami.namun, kekayaan yang di miliki Ellie membuatnya di kelilingi oleh banyak orang munafik.
dan di situlah Ellie mulai meminta pada orang tuanya nya untuk hidup sendiri dan mencari orang orang yang tulus dengannya.
di saat dirinya SMA, Ellie bertemu dengan seorang pria tampan kaya raya dan baik hati bernama Alvaro Bagaskara.
kecantikan Ellie yang alami pun membuat Alvaro jatuh cinta dan mereka memlih untuk menikah setelah lulus SMA.
di awal pernikahan nya Ellie merasa hidupnya sangat baik karena di cintai dengan begitu hebatnya oleh Alvaro dan di terima baik oleh mertuanya.
namun setelah satu tahun menikah,Ellie dan Alvaro belum juga di karunia seorang anak membuat ibu mertua Ellie murka dan menyuruh Alvaro untuk menikah dengan perempuan lain.
apakah Alvaro mau menikah dan meninggalkan ellie?
ayo sama sama kita ikuti perjalanan kisah mereka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon quen-yaya14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab ke tujuh
Pagi ini Ellie merasa hidupnya lebih baik karna dirinya tidak perlu bangun awal awal lagi untuk mengerjakan pekerjaan rumah nya.
Setelah mandi wanita itu langsung turun ke bawah untuk sarapan bersama keluarga nya.hati Ellie langsung menghangat ketika melihat jika seluruh keluarga nya sudah duduk di meja makan.
" pagi mom,dad."ucap Ellie sambil mencium pipi kedua orang tua nya.
" pagi sayang/ honey"jawab nyonya Liliana dan tuan alaric bersamaan.
" abang gak di cium nih"ucap Brian.
" iya,iya,pagi Abang Brian Abang Juna"ucap Ellie lagi sambil mencium kedua kakak laki lakinya.
" pagi juga Princess"ucap mereka secara bersamaan.
" ya udah sekarang ayok kita makan dulu,nanti lanjut lagi"ucap tuan alaric.
Setelah itu mereka langsung melakukan sarapan pagi bersama tanpa ada suara kecuali suara dentingan sendok.
" Daddy berangkat kerja dulu ya"ucap tuan alaric mencium pucuk kepala anak dan istrinya.
" kami juga berangkat mom, princess."ucap Brian dan Arjuna sambil mencium pipi kedua wanita itu.
" hati hati di jalan"ucap Ellie.
Setelah mengantarkan kepergian para laki laki itu,nyonya Liliana langsung mengajak sang putri untuk duduk di ruang tamu bersama.
Sudah lama sekali nyonya Liliana tidak berbicara dengan sang putri,dan sekarang adalah waktunya untuk dia melepas kan rindu bersama sang putri.
" honey,Daddy dan mommy sepakat bahwa setelah penceraian mu dengan laki laki itu kami akan mengadakan konspirasi pers untuk mengenalkan mu pada dunia."ucap nyonya Liliana dengan serius.
" tapi mom.."ucap ellie.
" tidak ada tapi tapi,kali ini mommy tidak mau mendengar kan alasan mu lagi"ucap nyonya Liliana.
Ellie yang mendengar itu hanya bisa menghela nafas lelah, sebenarnya dari pertama dirinya lahir dia tidak pernah di kenalkan pada publik karna tuan alaric takut jika sang putri kenapa Napa.
Tapi setelah mereka menyelidiki tentang kehidupan Ellie setelah pergi dari rumah.mereka sepakat akan mengenalkan Ellie pada publik.
" TANTE...TIARA DATANG."teriak seorang gadis begitu masuk ke mansion Mahendra.
" ya ampun Tiara,ini bukan hutan jadi jangan teriak teriak"kesal nyonya Liliana pada teman putrinya itu.
Tiara Luna barea seorang gadis cantik dengan senyum manis nya itu adalah sahabat Ellie.
Tiara adalah anak yatim piatu yang tinggal di sebuah panti asuhan,Tiara mengenal Ellie semenjak mereka duduk di bangku sekolah dasar.
Dan dari situlah pertemanan mereka di mulai.dulu saat Ellie memutuskan untuk hidup mandiri Ellie juga tinggal bersama Tiara di sebuah apartemen.
" Ellie.."terkejut Tiara begitu melihat sang sahabat.
berlari dan langsung memeluk Ellie dengan erat.tiara bahkan sampai menitikkan air matanya karna begitu rindu pada sang sahabat.
" UHUK..UHUK...ti..Tiara lepasin"ucap Ellie yang hampir kehilangan nafasnya karna Tiara memeluk Ellie dengan sangat erat.
" eh eh eh tiaraa anak mommy mau meninggal ini kamu peluk"panik nyonya Liliana melihat wajah sang putri yang sudah memerah.
" maaf,maaf,ihhh kangen banget sama kamu"ucap Tiara sambil menghapus air matanya.
" hampir aja mau di jemput sama malaikat maut"gumam Ellie menarik nafas dalam dalam.
" ya udah lah,kalian ngobrol aja y Tiara.tante mau ke ruang spa dulu"ucap nyonya Liliana beranjak pergi.
Di mansion Mahendra tidak hanya ruang spa dan salon tapi di sana juga ada sebuah bioskop mini untuk memudahkan keluarga Mahendra menonton.
" tumben banget kamu di sini,emang gak di marahin sama suami kamu itu"tanya Tiara.
" jangan bahas dia,aku udah di talak sama tuh kadal gurun"kesal Ellie.
" APA.. nah kan kata aku juga apa,dia itu gak sebaik yang kamu kira."nasehat Tiara.
" tapi,gimana ceritanya bisa sampai cerai"tanya Tiara penasaran.
Ellie pun akhirnya menceritakan apa yang terjadi padanya selama satu tahun ini.emosi Tiara tidak bisa di kontrol lagi saat mendengar cerita dari sahabatnya itu.
" berani banget itu biawak ya sama putri keluarga Mahendra,kamu juga kenapa malah nurut nurut aja.rugi dong bisa bela diri tapi kamu gak bisa hajar tuh banci"omel Tiara.
" udah ah udah,dari pada kamu ngomel terus mending hari ini kita hang out yuk.udah lama banget tau gak hang out berdua"ajak Ellie.
" ya udah deh ayok,sana kamu siap siap aja"ucap Tiara.
Ellie pun langsung beranjak dari duduk nya untuk bersiap siap.sedangkan Tiara memilih untuk memainkan ponsel nya sambil menunggu Ellie siap.
berbeda dengan Ellie,Alvaro pagi ini tidak bisa beraktivitas seperti biasanya karna tangannya yang harus di gips.
Widya dan Reza bahkan sedari tadi sudah mengomel ngomel mengatakan bahwa Alvaro itu sangat tidak kuat menjadi laki laki.
" nih makan,lebih baik kamu itu cari bodyguard biar bisa jagain kamu."ucap Widya mengantarkan makanan ke kamar putranya.
" uang aku gak sebanyak itu buat sewa bodyguard ma"ucap Alvaro lemah.
" citra mana ma?" tanya Alvaro yang tak melihat keberadaan sang adik.
" kuliah,kota ini kan mau mengadakan fasion show, jadi dia berusaha buat ikut"jawab Widya.
drttttttt....
Widya yang melihat deringan di ponsel sang putra langsung melihat siapa yang menelfon.
" siapa ma"tanya Alvaro.
" nandini"jawab Widya langsung mengangkat panggilan itu.
" mama keluar dulu"ucap Widya langsung keluar.
" sayang,kamu lagi di mana"tanya nandini di sebrang sana.
" aku lagi di rumah sayang,tangan aku patah jadi gak bisa buat beraktivitas dulu"jawab Alvaro dengan lemah.
" apa! Tangan Kamu patah,aku ke sana sekarang ya sayang.kamu tunggu aku di situ"panik nandini yang langsung mematikan sambungan telponnya.
" MA,KALO NANDINI UDAH SAMPAI LANGSUNG ANTAR KE KAMAR AKU YA"teriak alvaro memberi tau sang ibu.
Widya yang tengah bersantai di ruang tv hanya berdecak lidah saja, sebenar nya Widya tidak terlalu menyukai nandini.
Karna menurut Widya wajah nandini terlalu tua untuk seumuran 21 tahun.namun,karna nandini sedang mengandung cucunya terpaksa Widya harus menerima nandini.