Seorang pria tampan dan Mapan bernama Anan, Dia seorang CEO yang punya sifat sombong dan arogan.
Tetapi dibalik sikap angkuhnya dia sedang mencari ibu dan adiknya yang diusir oleh sang ayah, karena fitnah kejai dari pelakor.
18 tahun kemudian Adilla bekerja sebage OG diperusahaan Anan, yang selalu diperlakukan dengan kasar olehnya.
Akankah Anan akan mengetahui bahwa Adilla adalah adik kandungnya?
Ataukah justru Anan jatuh cinta padanya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ncess Iren, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Cahaya
Pagi itu seisi kantor dimana bima bekerja bersama Adilla dibuat gempar karena Adilla tidak masuk kantor, tentu saja membuat Anan kalang kabut sementara bima yang seharusnya hanya melayani 6 orang, kini dia melayani seluruh karyawan.
"Sesil masuk keruanganku, ucap Anan pada ekertarisnya itu.
"Baik pak.. tanpa menunggu lama sesil sudah masuk ke ruang tempat kerja Anan.
"Maaf pak ada apa kok mukanya kaya gelisah gitu, tanya sesil.
"Sil kamu tau kenapa Adilla gak masuk kerja? yang ditanya hanya menggelengkan kepalanya.
"Panggil bima kemari... perintah Anan, dengan cepat sesil menekan tombol dari ruangan Anan tuk menghubungi bima.
Tak berapa lama..
Tok tok tok.. Masuk ucap seseorang dari dalam.
"Bima kamu tau kemana rekan kerjamu itu? langsung saja Anan pada intinya.
"Maksud pak Anan Adilla? hemm.. Anan hanya menjawab dengan deheman.
"Maaf pak dari kemarin ketika dia pulang sampai sekarang, saya belum tau kabarnya dia.
"Ponselnya tidak bisa dihubungi pak.. ucap sesil.
Mereka semua kebingungan bahkan hampir semua orang yang ada disitu, yang mempunyai nomer Adilla mencoba menghubunginya. Namun ponsel Adilla tetap tak bisa dihubungi sama sekali, kegelisahan terpancar dari wajah mereka.
"Lo kemana sih dil?.. kenapa ponsel lo mati? batin bima dia pun membicarakan ketidak hadiran Adilla, bersama diva bahkan mereka berencana akan kerumahnya saat pulang nanti.
Anan uring_uringan tidak jelas dia nyuruh adiknya johan untuk mendatangi rumah Adilla karena dirinya saat ini benar_benar sedang sibuk, bosnya memberitahu Anan bahwa mereka mempunya proyek baru di kantor cabang yang akan bekerja sama dengan orang_orang pilihan. Dan diriny ditunjuk langsung oleh bosnya untuk menghandle proyek besar ini, sejujurnya Anan ingin sekali mengajukan cuti dia tidak pokus karena terus memikirkan gadisnya.
"Jo bantu kaka, pergi kerumah Adilla ya coba kamu cek dia apakah dalam keadaan baik_baik saja?... ucap Anan.
"Baik kak jo coba kesana.. balas johan.
Lalu terlihat mobil johan melaju membelah jalanan yang lengang karena memang saat itu waktu jam kerja, jadi hanya sedikit pengendara yang lalu lalang di jalanan.
Sesampainya di rumah dilla johan memarkirkan mobilnya di halaman tetangga dilla yang luas itu, karena kontrakan dilla memang sempit jadi gak mungkin bisa buat parkir mobil.
Setelah mobil terparkir dengan baik johan perlahan mendekati rumah dilla, dari luar rumah nampak sepi johan mencoba mengetuk pintu rumah tersebut.
Tok tok tok....
"Assalamualaikum... ucapan salam johan dengan suara yang agak pelan. johan menunggu beberapa saat lalu.
"Walaikumsalam... terdengar suara jawaban salam dari dalam, namun dia tidak mendengar langkah kaki. johan justru mendengar suara roda berjalan..
Gagang pintu bergerak namun pintu tidak terbuka juga, johan berpikir apakah orang didalam itu seorang anak kecil? atau apa? karena menunggu agak lama namun pintu gak dibuka juga johan berpikir sepertinya orang yang didalam mengalami kesulitan membukanya.
Akhirnya dengan ragu johan membantu membuka pintu dari luar, setelah pintu terbuka terlihatlah seorang wanita berumur 50an yang sedang duduk dikursi roda dengan wajah yang pucat dan bibir kering.
"Astagfirullah, ibu gak papa? apa ibu sedang sakit? beberapa pertanyaan diajukan namun perempuan itu hanya diam, menatap lurus kedepan dengan tatapan kosong lalu wanita itu lunglai diatas kursi rodanya tubuhnya seperti kertas terkena air.
"Ya Allah bu.. ibu johan sangat panik dia berlari keluar meminta pertolongan, namun sepi sepertinya para tetangganya dilla sedang tidak ada dirumah. tanpa pikir panjang johan membopong maharani masuk kedalam mobil, dan meletakan kursi roda didalam bagasi lalu dia mengendarai mobilnya menuju rumah sakit terdekat.
[ "Kak ibunya Adilla tiba_tiba pingsan aku bawa kerumah sakit nih, kalau urusanmu sudah selsai tolong kesini ya.. send.
Anan yang saat itu sedang berada diruang rapat hanya melihat sebentar ponselnya, dan membalas sekadarnya.
["Urus dulu administrasinya jo..
[ "Siap..
"Sus saya mau mengurus administrasi untuk wanita ini... ucap johan.
"Namanya siapa mas? ... johan kebingungan karena dia sendiri tidak tau siapa nama ibunya Adilla ini.
Perempuan yang bertugas dibalik loket itu sepertinya paham dengan kebingungan johan.
"Mas coba cari dikantong belakang kursi rodanya siapa ada kartu pengenal, atau kartu kesehatan.. ucap wanita itu sopan.
Johan pun segera menuju igd dan mencari sesuatu di kantong kursi roda milik perempuan itu, sedangkan maharani sudah ditangani oleh perawat yang bertugas diruang igd itu.
"Namanya Dimas Ayu Maharani mba.. ucap johan.
"Baik mas, terimakasih silahkan lakukan pembayaran dikasir. Setelah johan selsai mengurus semua administrasinya dia pun kembali menuju ruang igd dan menyerahkan kertas yang diberikan petugas tadi.
"Mas sebenarnya ibu ini tidak ada yang dikawatirkan dia hanya kelaparan, sepertinya dari kemarin beliau tidak makan apa_apa dan juga dehidrasi. kami sudah memberinya cairan infus biau harus dirawat inap biar pulih kembali, nanti ada petugas yang mengurus kamarnya. Anda mau kamar nomer berapa?
"Sebentar ya sus, saya tanya kakak saya terlebih dahulu.. ucap johan.
"Baik mas.. balas perawat itu.
[ "Kak ibu Dimas harus rawat inap, mau kamar nomer berapa?
Hallo jo.. ada apa? bukannya menjawab chatnya Anan malah menelpon johan.
"Ah ini ibunya Adilla mau dimasukin kamar nomer berapa? jawab johan.
"Nomer 2 aja, bentar lagi kakak otw kamu tunggu ya..
"Baik kak.. lalu johan menutup panggilannya.
"Sus kamar nomer 2.. kata johan.
"Baik mas akan segera kami urus.
______
Ditempat lain Adilla tersadar dari pingsannya, dia bingung karena semuanya serba putih. dia mencoba mengingat apa yang terjadi. dia tidak mengingat apapun yang dia ingat hanya ada bayangan dimana dia kecelakaan lalu dibawa masuk kedalam mobil setelahnya dia tidak ingat apapun.
"Aku dimana?.. tanya Adilla, suster yang kebetulan sedang mengontrol pasien menghampirinya lalu tersenyum.
"Adek sudah bangun? nama adek siapa? tanya perawat itu.
Adilla hanya menggeleng
"Apakah aku sudah mati? suster itu kembali tersenyum.
"Anda masih hidup nona cantik, tapi anda mengalami cidera parah dan berkali_kali pingsan. Sebaiknya anda istirhat saja ya nanti ada dokter yang memeriksa.
"Hai gadis manis selamat siang, apa kabar? tanya dokter jimmy sambil memberikan senyum terbaiknya.
"Saya ba.. ik.. ucap dilla.
"Apakah kamu sama sekali tidak mengingat siapa namamu? kamu punya KTP apapun yang ditanyakan Adilla hanya menggeleng.
[ "Fan saat lu bawa gadis ini apakah dimobilmu ada tas dia?
[ "oh iya gue belum periksa.
Setelah satu minggu dilakukan beberapa perawatan, Kesehatan Adilla pun membaik dan hari ini dia diperbolehkan pulang. kemudian efan sampai dirumah sakit. dia langsung menuju ke ruangan jimmy lalu mengurus kepulangan Adilla...
Pada saat kecelakaan terjadi ternyata tas Adilla terlempar kesebrang jalan dan efan tidak melihatnya, sehingga dia pun tidak mengetahui nama Adilla. dan untuk kembali ke tempat itu belum punya waktu.
"Kakak nama kakak siapa?... tanya Adilla.
"Nama kakak Efan, nama kamu siapa? namun yang ditanya hanya menggeleng.
"Baiklah karena kamu itu cantik, putih dan lucu kakak panggil kamu cahaya. gadis itu tersenyum dia suka nama itu, cahaya.
"Kenapa cahaya kak?.. tanya Adilla.
"Karena kamu itu bagaikan cahaya yang menyinari hidup kakak, kamu adikku.. kata efan sambil memeluk Adilla walau awalnya ragu akhirnya adilla pun memeluk balik.
next...