NovelToon NovelToon
Godaan Dosen

Godaan Dosen

Status: tamat
Genre:Tamat / Dosen / Beda Usia
Popularitas:6k
Nilai: 5
Nama Author: Alcesky

Aira mahasiswa cantik. Prodi pendidikan, yang sedang menempuh pendidikan di salah satu perguruan tinggi.

Pak Hirata adalah seorang dosen yang selalu menggoda Aira. Ia masih lajang. Tapi umurnya terpaut lumayan jauh dengan Aira.

Aira selalu menolak godaan dari pak Hirata. Namun di suatu hari dirinya terjebak oleh dosen sialan itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alcesky, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mendapatkan Bantuan

Aira mengadu ke pengaduan bullying yang di sediakan oleh pihak kampus. Ia di tangai oleh Bu Susi. Yang dimana bu Susi juga mengampu mata kuliah di kelas Aira.

"Permisi pak/bu" ucap Aira.

"Silahkan masuk mba" jawab Bu Susi.

"Ada apa mba. Bisa kami bantu?" tanya Bu Susi kepada Aira.

"Bu pak Hirata bertingkah laku aneh ke saya. Dan hal itu membuat saya tidak nyaman" ucap Aira.

"Apakah kamu ada masalah dengan beliau mba?" tanya Bu Susi.

"Setau saya tidak bu" ucap Aira.

"Coba introspeksi diri dulu mba siapa tahu ada kesalahan yang tidak di sadari" ucap bu Susi.

"Saya yakin tidak ada masalah dengan beliau bu" ucap Aira.

"Coba nanti bisa kamu jelaskan kronologi nya dengan mba Ilma ya petugas pendengar disini nanti akan kami carikan solusi nya" ucap Bu Susi.

"Baik bu. Kapan saya bisa menemui mba Ilma bu?" tanya Aira.

"Besok pagi kamu cari saja disini beliau pasti ada di ruangan ini" jawab bu Susi.

Bu Susi memang sangat baik. Ia tidak pernah menjerumuskan mahasiswa ke jalan yang salah. Beliau ingin mahasiswa nya memiliki jiwa pemberani. Selain itu Bu Susi juga senang jika ada mahasiswa yang berjiwa penolong. Sama seperti sifat ataupun sikap dari beliau yang patut di contoh.

Setelah mendengarkan jawaban dari bu Susi. Aira beranjak pergi. Lalu di tengah perjalanan Aira bertemu lagi dengan Pio. Dirinya juga di panggil oleh Aira.

"Hai Aira!" sapa Pio.

"Eh hai Pio... Kamu darimana?" tanya Aira.

"Oh ini aku mau ke perpustakaan" jawab Pio.

"Oh mau ngapain?" tanya Aira.

"Mau pinjam buku. Kamu mau nemenin aku?" tanya Pio.

"Boleh banget dong kalau kamu mau" ucap Aira.

"Tentu saja aku sangat senang ra" jawab Pio.

"Let's go" ucap Aira.

Lalu mereka berdua pergi ke tempat tujuan nya yaitu perpustakaan. Di perpustakaan kampus memang sangat luas. Buku apapun di sediakan di sana. Termasuk buku fiksi, ilmiah dan non-fiksi.

Namun, tujuan Pio akan meminjam buku ilmiah. Guna untuk mengerjakan tugas. Dosen nya tidak mau sumber dari internet. Harus di wajibkan menggunakan buku.

Dosen nya juga sudah menjelaskan bahwa buku di perpustakaan sudah sangat memadai. Banyak buku terbaru juga. Mahasiswa mau membaca buku apa pun di sana juga sudah bisa.

Sembari menemani Pio. Aira juga ingin meminjam buku novel untuk ia baca di kala waktu senggangnya. Ia adalah penggemar karya-karya yang berkualitas. Jika, karya yang tidak berkualitas biasanya Aira tidak nafsu untuk membaca nya. Ia bisa menilainya mulai dari covernya.

"Pi ntar di sana bantuin aku nyari buku novel yang menarik ya!" pinta Aira kepada Pio.

"Siap ndoro ayu" jawab Pio.

"Terimakasih Pi" ucap Aira.

"Udah deh jangan gitu ra kaya di kasih apa aja. Di kasih apa-apa aja enggak" ucap Pio.

Pio merasa tidak enak karena dirinya merasa tidak pernah memberikan sesuatu yang istimewa kepada Aira. Namun ribuan ucapan terimakasih dari Aira yang ia terima.

"Enggak apa-apa atuh Pi" ucap Aira.

"Ya sudah kamu masuk duluan" ucap Pio.

"Masuk duluan nih?" tanya Aira.

"Iya dong" jawab Pio.

"Ya sudah sebentar ya tunggu aku lepas sepatu dulu" ucap Aira.

Lalu Aira melepas sepatu nya terlebih dahulu. Perintah untuk melepas sepatu ketika memasuki ruangan itu terpampang sangat jelas. Aira langsung ketika sepatu nya sudah terlepas dari kakinya.

"Ayo kamu masuk juga Pi" ucap Aira dan di ikuti oleh Pio.

"Iya cantik" ujar Pio.

"Jangan gitu deh Pi, aku jadi malu" ucap Aira.

"Kenapa malu?" tanya Pio.

"Aku ga secantik itu Pi" jawab Aira.

"Menurut aku kamu sangat-sangat cantik" ucap Pio yang mampu membuat Aira tersipu malu.

"Mana ada lah kaya gitu kamu bohong itu" ucap Aira.

Di kala kesibukan mereka. Pio menyakan bagaimana dengan dosen tua bangka itu.

"Oh ya ra, aku mau nanya" ucap Pio.

"Iya nanya apa ra?" tanya Aira.

"Gimana kamu dengan dosen tua bangka itu?" tanya Pio.

"Ga gimana-gimana sih Pi. Cuman rencana aku akan laporkan ke pihak yang berwajib" jawab Aira.

"Ke pihak pengaduan ya ra?" tanya Pio.

"Iya Pi. Aku kesana sendiri tadi pagi" ucap Aira.

"Kenapa kamu ga minta bantuan aku sih ra?" tanya Pio.

"Aku gamau terlalu merepotkan kamu Pi" ucap Aira.

Aira memang punya sifat tidak enakan denga orang lain. Apalagi orang terdekat yang sudah lama akrab. Ia takut orang lain tersebut akan merasakan risih. Karena tidak semua orang memiliki hati yang sama.

"Semangat ya ra, semoga cepat mendapatkan bantuan. Jika ada apa-apa kamu bisa hubungi aku" ucap Pio.

"Terimakasih ya Pi. Kamu sangat baik dengan ku" ucap Aira.

"Aku juga tidak sebaik itu ra. Aku hanya berusaha untuk menjadi orang yang baik" ucap Pio.

Lalu mereka melanjutkan pencarian bujuk nya. Namun sudah 30 menit lama nya tak kunjung ketemu juga. Aira sudah mulai lelah. Sedangkan Pio masih bersemangat mencari.

Pio mempersilahkan Aira untuk duduk saja.

"Kamu duduk saja ra, wajah kamu sudah terlihat lelah" ucap Pio.

"Enggak ihh siapa yang bilang aku lelah?" tanya Aira.

"Sudahlah ra jangan bohong padaku" ucap Pio.

"Siapa coba yang bohong" jawab Aira dengan judes.

"Aku kenal kamu bukan sehari dua hari. Aku tahu kamu bagaimana " jawab Pio.

Di tengah obrolan mereka. Di samperi oleh petugas perpustakaan. Bu Riska adalah petugas perpustakaan.

Bu Riska menegur mereka berdua. Curiga bahwa mereka berdua ini sedang pacaran.

"Kalian berdua pacaran ya?" tegur bu Riska.

"Tidak bu" ucap Aira.

"Doakan jadi pasangan halal saya ya bu" jawab Pio.

"Aduhh gimana ini yang bener mas mba?" tanya bu Riska sambil bercanda.

"Yang bener kita adalah teman tapi mesra bu" jawab Pio.

"Ihh Pio apaan sih" ujar Aira.

"Gak apa-apa kan ya Bu" ucap Pio.

"Gak apa-apa tahu mba. Saya orang nya santai kok" ucap bu Riska.

"Jangan begitu dong bu saya malu" ucap Aira.

"Kamu tidak perlu malu. Kamu sangat sempurna di mataku" ucap Pio.

"Tuh mbaa mas nya aja udah so sweet banget masa mba nya masih menolah mas nya ini sih?" ucap bu Riska.

"Malu ibukkk" ucap Aira yang wajahnya sudah sangat memerah.

Pio merasa bangga karena dirinya di dukung oleh bu Riska. Sedangkan Aira malah tersipu malu karena salah tingkah. Tingkah yang diberikan Pio hari ini dapat menguat Aira terpesona dengan nya.

1
范妮·廉姆
Hai kak, perkenalkan aku Pocipan dari Gc Bcm mau ajak kaka untuk bergabung yu

kita di sini mau belajar bersama dengan mentor dan juga mengadakan Event tertentu dengan reward

caranya mudah wajib follow akun saya maka saya akan undang kaka untuk masuk Gc Bcm. Terima kasih
Kuririn
Wah, gak kerasa sampe akhir. Makasih thor!
skyyy: tunggu update bab selanjutnya ya!
total 1 replies
Beerus 🎉
cerita ini udah bikin aku betah di rumah aja thor, terus semangat nulis yaa!
skyyy: terimakasih ya, di tunggu update bab selanjutnya!
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!