NovelToon NovelToon
Nona Muda And Mr. Brixton

Nona Muda And Mr. Brixton

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Percintaan Konglomerat / Beda Usia / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:27.3k
Nilai: 5
Nama Author: widyaas

Hubungan asmaranya tak seindah kehidupannya. Hatinya sudah mati rasa karena selalu dipermainkan oleh para pria. Namun, seorang pria yang baru pertama kali ia jumpai malah membuat hatinya berdebar. Akankah Violet membuka hatinya kembali?

Sayangnya pria yang membuat hatinya berdebar itu ternyata adalah pria yang menyebalkan dan kurang ajar. Gelar 'berwibawa' tidaklah mencerminkan kepribadian si pria ketika bersamanya.

"Kau hanyalah gadis manja, jangan coba-coba untuk membuatku kesal atau kau akan tau akibatnya." — Atlas Brixton Forrester.

****

⚠️NOTE: Cerita ini 100% FIKSI. Tolong bijaklah sebagai pembaca. Jangan sangkut pautkan cerita ini dengan kehidupan NYATA.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon widyaas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10

...Sebelum membaca wajib LIKE! ☺️...

...***...

"Kana, ada yang menjilat ludahnya sendiri," sindir Elle saat melihat Violet memasuki area dapur setelah Atlas pergi.

Kana mengikuti lirikan mata Elle, dia melotot dan menatap kaget ke arah Elle. "Benarkah?!"

Elle mengangguk cepat, sebelum dia kembali berkata, Violet menghentikan keduanya.

"Jaga bicara kalian. Bagaimana kalau yang lain dengar?" gertak Violet. Tatapannya beralih menatap Elle dengan tajam. "Sejak kapan kau berpindah profesi? Aku menempatkan mu di area dapur, Elle."

Elle mendadak gugup. Violet memang pemarah, tapi Elle sadar kalau memang dialah yang salah di sini. Niat hati ingin memergoki temannya bersama Atlas Forrester, dia malah kena marah. Wajar.

"Maaf, a-aku—"

"Karena kau sudah lancang, bulan ini, seperempat gaji mu aku potong!" putus Violet. Dia tersenyum miring melihat kedua temannya pucat pasi.

"Makanya jangan main-main denganku dan ikuti segala peraturan di sini. Paham?"

"Paham, Bos!" sahut keduanya. Para pelayan di sana pura-pura tidak mendengar, mereka takut kena imbas juga.

"Setelah makan siang, temui aku di ruanganku!"

Setelah mengatakan itu, Violet pergi dari sana dengan langkah anggun.

"Rasakan! Itu akibatnya jika kau lancang! Padahal sudah ku katakan, jangan melanggar peraturan di sini," ucap Kana menatap sebal ke arah Elle.

"Mana ku tahu Violet akan marah! Ah! Kalau gaji ku dipotong, nanti aku tidak bisa bebas belanja!" keluh Elle.

"Ya nikmatilah kesalahanmu sendiri!"

***

"APA?!"

"Diamlah!" Violet melotot tajam. Kana dan Elle reflek menutup mulut mereka. Keduanya saling pandang sebelum kembali menatap Violet dengan raut tidak percaya.

"A-aku pikir kalian hanya sarapan biasa...," lirih Kana. Namun, sedetik kemudian dia tersenyum penuh arti.

"Lihat, kau benar-benar menjilat ludahmu sendiri, Violet. Dulu kau berkata kalau tidak ingin tau tentang pria itu dan tidak akan terpesona, sekarang? Kau akan bertunangan dengannya, bahkan kalian akan menikah nanti," ujar Kana.

Kening Violet mengerut bingung. "Maksudnya? Tunggu ... CEO tampan yang kalian maksud waktu itu ... Apakah Atlas Forrester?" tanyanya. Dia menatap kedua temannya dengan curiga.

"Tentu saja! Siapa lagi kalau bukan dia? Apakah kau belum paham juga? Haiss ... Ternyata selama ini kau tidak tau CEO itu ya?" Elle berdecak 3 kali sambil menggelengkan kepalanya tak percaya.

Violet mengusap rambutnya dia menghela nafas kasar. Kenapa dia baru tau kalau Atlas adalah orang yang dibahas oleh teman-temannya waktu itu?

Kana menepuk pundak Violet, matanya menatap prihatin ke arah gadis itu. "Tidak apa-apa. Dia lebih baik dari pada pak guru itu. Ya meskipun mereka sama-sama tua."

Violet berdecak. "Jangan membahasnya! Dia hampir membuatku celaka beberapa hari lalu!"

"Siapa? Charles? Kalian bertemu lagi?!" seru Kana.

"Kana...," geram Violet. Temannya itu selalu bersikap heboh berlebihan. Elle menepuk-nepuk pundak Kana agar tenang.

"Katakan padaku! Apa yang dia lakukan padamu?! Ayo katakan!" Kana menggulung lengan bajunya sampai pundak.

"Kenapa? Apa kau akan memberinya pelajaran?" tanya Violet menatap temannya dengan bosan.

Kana menyengir, dia kembali menurunkan lengan bajunya. "Tidak..." Mana berani dia pada Charles. Pria itu berkali-kali lipat lebih besar dari pada dirinya yang hanya sekecil semut.

Elle menoyor kepala Kana saking gemasnya. "Diamlah, biarkan Violet menjelaskan kronologinya!" ucap Elle sok bijak.

Violet menghela nafas. Temannya tidak ada yang normal, hanya dia yang waras di sini.

"Dia memaksa bicara denganku. Tapi aku tidak mau. Mendengar suaranya saja aku sudah mual. Saat itu kami berada di toilet wanita. Pria itu benar-benar brengsek. Dia membekap mulutku sehingga aku tidak bisa berteriak, untung saja Atlas datang di waktu yang tepat," jelas Violet.

Awalnya ekspresi Kana dan Elle terlihat marah dan geram dengan tingkah Charles, tapi mendengar ucapan terakhir Violet, keduanya langsung tersenyum lebar.

"Syukurlah. Sekarang kau sudah punya pahlawan! Itu buktinya kalau Atlas adalah pria baik-baik. Jangan sampai kau menyakitinya. Ingat itu!" ucap Kana.

"Kau berpihak pada pria tua itu dari pada aku? Teman macam apa kau ini?" cibir Violet.

"Dibandingkan mengkhawatirkan mu, kami lebih khawatir Atlas akan kau sakiti," sahut Elle yang dibenarkan oleh Kana.

"Kurang ajar!"

***

Ballroom hotel sudah dihias secantik dan semewah mungkin. Orang-orang yang diundang juga berdatangan. Ini hanya acara pertunangan, tapi keluarga Forrester mengundang banyak orang untuk hadir. Violet jadi makin gugup. Pertunangan saja seperti ini ramainya, apalagi pernikahannya nanti.

Malam itu, Violet sangat cantik. Dia mengenakan dress hitam yang terlihat mewah dan elegan. Atlas juga memakai jas yang senada dengan gaun Violet.

Keduanya benar-benar tampak serasi. Mereka berdiri di depan semua orang, bersiap bertukar cincin.

Violet dan Atlas saling bertatapan sebelum Atlas mengambil kotak cincin dan membukanya, lalu dia raih jemari ramping Violet dan menyematkan cincin mahal itu di jari manis si gadis.

Kini giliran Violet yang menyematkan cincinnya ke jari manis Atlas. Sedetik kemudian, riuh tepuk tangan para tamu memecah keheningan yang terjadi beberapa detik.

"Selamat untuk Tuan Atlas Brixton Forrester dan Nona Violetta Charlotte! Semoga hubungan kalian baik-baik saja kedepannya dan semoga Tuhan melindungi kalian dari segala macam bahaya dan orang-orang jahat," ucap pembawa acara.

Violet menatap mommy dan daddy nya. Mereka berdua menatapnya dengan mata berkaca-kaca, terlebih mommy nya yang tidak berkaca-kaca lagi, melainkan menangis terharu.

Apakah aku bisa mempertahankan hubungan konyol ini? Batin Violet.

Tiba-tiba Atlas menggenggam tangan Violet hingga membuat gadis itu tersentak kaget. Selanjutnya, Atlas mengajak Violet menghampiri orang tua mereka. Langsung saja Rachel memeluk Violet dengan erat.

"Ingat janji mommy. Belikan rumah impianku," bisik Violet.

"Tentu!" Rachel mencium kedua pipi anaknya. Air matanya tak berhenti mengalir.

Mengingat masa lalu Violet yang tak karuan, membuat Rachel sedih karena putrinya selalu dipermainkan para pria. Daxton sudah melarang Violet berhubungan dengan pria-pria kurang ajar itu, tapi Violet tetap saja membantah. Tanpa sadar, gadis itu membuat kedua orangtuanya sedih karena kelakuannya. Itulah mengapa Rachel memaksa Violet agar menikah dengan Atlas saja. Mereka mengenal Atlas sudah dari lama, tentu mereka tau bagaimana sikap pria itu.

Ah, tentang perjodohan ini. Sebenarnya sudah direncanakan sejak beberapa tahun lalu, tepatnya saat perusahaan Daxton sedang tidak baik-baik saja. Arrow datang membawa kakaknya untuk membantu Daxton. Saat itu Violet tidak tau karena asik pada pacar-pacar brengsek nya. Karena Davidson sudah membantu Daxton, David mengajukan permintaan pada Daxton agar kelak, Violet menikah dengan Atlas, anaknya.

David tidak mempermasalahkan Violet yang saat itu pacaran sana sini, yang terpenting, menikahnya harus dengan Atlas. Bodo amat kalau hubungan Violet dengan pacarnya sudah langgeng. Tapi ternyata, pacar Violet selalu memutuskan gadis itu tanpa alasan yang jelas. Hal itu tentu membuat David senang karena Violet tak lagi pacaran semenjak putus dengan Charles.

Setelah pulang dari Italia, Atlas langsung diberitahu oleh Davidson tentang perjodohan itu. Karena dia adalah anak yang penurut, Atlas pasrah dan menerimanya. Dan ternyata, gadis yang hendak dijodohkan olehnya adalah gadis yang tidak sengaja menabraknya ketika di lorong gedung apartemen.

Singkat ceritanya seperti itu.

***

1
Yani Cuhayanih
visualnya gk jelas ...
🍏A↪(Jabar)📍
ternyata mimpi kurira nyata 🙂
Titin Renova Rezeki Simbolon
up donk.. stiap hr 1 episode aja pun tak apa
Yeti Kurniati
apdet trus dong KK cerita.nya jngan sepotong"
Titin Renova Rezeki Simbolon
kapan up
Kholisatun Nada Channel
Good
🍏A↪(Jabar)📍
Typo Mungkin kata bukan mata 🙏
Nayla Nazafarin
thor visual badannya atlas yg kekar biada aj napa??
kalau ky gitu mlah mirip binaragawan
Fakih Pramana: bener,kesan ny malah ngeri
total 1 replies
Cindi RD
Luar biasa
🍏A↪(Jabar)📍
😂😂
Jax Maxll
semoga Atlas segera dtg menyelamatkan Violet, semangat thor 💪
🧸fre_love❦
AAA GUMUSHHH BANGETT/Sob//Sob/
Elizabeth Zulfa
kpn nikahnya mreka??
Elizabeth Zulfa
Carles ini zg guru olahraga kah??
🍏A↪(Jabar)📍
/Facepalm//Facepalm/
Widya
Haiiiii.. jangan lupa beri bintang 5 dan ulasannya yaaaa🥰🥰💗
Uti Enzo
Luar biasa
🍏A↪(Jabar)📍
kurang panjang/Slight/
𝐌𝐚𝐮𝐫𝐚 menuju Hiatus.
Terlalu singkat Thor, tapi saya suka jalan ceritanya/Hey/
🍏A↪(Jabar)📍
lanjut crazy up /Determined/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!