NovelToon NovelToon
Pengantin Iblis

Pengantin Iblis

Status: sedang berlangsung
Genre:Horror Thriller-Horror / Iblis / Identitas Tersembunyi / Summon / Permainan Kematian
Popularitas:16.2k
Nilai: 5
Nama Author: Leona Night

Amélie, seorang eksekutif muda di Paris, mulai dihantui oleh mimpi buruk yang misterius. Dia tertarik pada Lucian Beaumont, CEO karismatik di perusahaannya, yang hidupnya tampak sempurna namun belakangan terungkap penuh rahasia gelap. Kemudian Amélie menemukan tato di tubuh Lucian sama dengan simbol yang terus muncul dalam mimpinya. Mantan kekasihnya, Dominic, seorang pengusaha advertisement, memperingatkannya tentang bahaya Lucian, namun Amélie terlanjur terjerat dalam pesona Lucian

Di Inggris, Amélie menemukan bahwa keluarganya terlibat dalam mafia "9 Keluarga Ular Hitam" dan sekte pemuja Lucifer. Saat ia tahu semakin dalam, Amélie dipaksa untuk menandatangani perjanjian gelap dan menjadi pengantin Lucifer dalam sebuah ritual. Dalam pergulatan untuk bebas dari kegelapan, ia bertemu dengan Lilith, dewi kuno yang menawarkan kekuatan untuk melawan mafia dan sekte tersebut.

Amélie memutuskan untuk bersekutu dengan Lilith demi melawan Lucian dan mafia yang mengancam hidupnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Leona Night, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kecemburuan Amelie

Hutan Montmorency, yang terletak di pinggiran utara Paris, adalah hutan yang tenang dan indah, membentang seluas sekitar 2.200 hektar. Tempat ini menawarkan tempat pelarian yang damai dari hiruk-pikuk kota, dengan pepohonan yang rimbun, perbukitan yang lembut, dan jalur-jalur setapak yang sunyi melintasi hutan. Suasana di Montmorency terasa tenang, dengan kicauan burung dan gemerisik dedaunan yang menciptakan suasana alam yang menenangkan.

Hutan ini dipenuhi dengan landmark sejarah, seperti reruntuhan kuno dan château kecil, yang menambahkan elemen mistis pada lanskapnya. Kabut sering kali menyelimuti pada pagi hari, terutama selama musim gugur, menciptakan suasana yang misterius dan seperti mimpi. Para pengunjung dapat menjelajahi jalur setapaknya yang berliku, lapangan tersembunyi, dan kolam-kolam kecil yang sepi, sembari merasa sepenuhnya tenggelam dalam keheningan alam.

Temple Of Lucifer berdiri tegak dengan segala kemegahannya di lokasi ini. Suasana mistis dan misterius sangat terasa begitu memasuki area seputaran Kuil. Namun unsur yang paling menonjol adalah ketenangan. Lebih lagi di pagi hari musim gugur seperti sekarang. Kemanapun mata memandang, dedaunan gugur dan nuansa orange kental terasa. Sungguh perpaduan yang luar biasa indah. Lokasi yang sepi dan tenang dengan nuansa alam yang hangat, membuat siapapun akan betah tinggal disana.

Sore menjelang malam hari itu, Lucian duduk dengan tenang di taman Kuil. Sudah hampir 6 hari dia berada di sana, semenjak dia meninggalkan kepulauan Bahama. Wajahnya terlihat damai,meskipun terasa ada banyak hal yang masih mengganggu pikirannya.

Tak berapa lama, kepala Kuil Lucifer, Mr Crowley, mendatangi Lucian, sambil membawakannya secangkir kopi panas.

“Mau berapa lama lagi kau tinggal disini Lucian. Aku rasa sudah waktunya kau segera kembali ke duniamu diluar sana,” ujar kepala kuil sambari mencecap kopi panas.

“Ada beberapa hal yang masih menggangguku bapa. Aku masih merasa perlu petunjuk dan arahanmu,” jawab Lucian

“Apa itu?”

“Semenjak pengangkatanku sebagai pimpinan Sekte of Lucifer, belum pernah sekalipun aku merasakan kehadiran Sang Master dalam diriku. Seberapa kuat aku mencoba membangkitkannya dalam meditasi dan kontemplasi. Energi Master Lucifer tidak pernah mendatangiku,” ujar Lucian

“Hemm …lalu apakah ada hal baru yang kau rasakan saat ini?’ tanya Mr Crowley

“Ada bapa, semenjak bertemu dengan gadis itu. Aku mulai merasakan hal lain. Sesuatu yang buas, liar dan tidak terkendali. Bahkan kadang aku lupa dengan diriku. Aku merasa menjadi orang lain yang memiliki gairah besar dan tanpa henti. Aku takut kehilangan kendali dan mencelakai gadis itu,’ ujar Lucian.

“Hemm, apakah kau mencintainya Lucian?” tanya Mr Crowley

“Aku tidak tahu bapa. Namun orang semacam diriku yang selalu bergumul dengan dunia gelap dan hitam, aku belum pernah sekalipun merasakan jatuh cinta. Bagiku wanita semua sama saja, tubuh mereka memang nikmat, tapi hati mereka pahit,” jelas Lucian sambil tertawa smirk.

Mr Crowley berdiri dan berjalan menghadap rembulan yang sedang penuh,

lalu berkata,” Sepertinya Sang Master condong menggunakan dirimu untuk menggenapi rencananya. Tetapi sampai dengan Upacara dan ritual Inisiasi serta penobatan dirimu sebagai Pengantin Iblis, aku masih belum bisa memutuskan apapun. Kau perlu berhati hati Lucian.”

“Karena itulah aku menjauhi hiruk pikuk kota beberapa saat, aku khawatir diriku tidak bisa mengendalikan diri. Aku dua kali hampir melakukannya bapa. Hampir saja kuranggut kegadisannya dengan cara Brutal. Aku takut bapa. Bagiku menjadi Media Sang Master jauh lebih penting ketimbang siapapun, apa lagi hanya seorang wanita.”

“Sepertinya kau sedang diuji Lucian. Energi Sang Master merasuki mu, untuk menguji dan memastikan apakah kau Calon Pengantin Iblis yang tepat,” jawab Mr Crowley.

“Seperti apa Kriteria Pengantin Iblis yang pas Bapa?” tanya Lucian

“Aku tidak bisa memberikan gambaran pasti. Hanya saja, Master Lucifer memiliki energi tenang, menggoda namun sekaligus mematikan. Aku rasa kau bisa mengatasi masalahmu dengan baik. Satu hal, sebagai Mafia paling ditakuti di itali, dengan dukungan keluarga bereputasi luar biasa, serta kelompokmu, musathil kau tidak bisa melampiaskan hasrat liarmu,” ujar Mr Crowley

“Aku paham Maksudmu master. Baiklah, aku tidak akan terlalu Fokus pada gadis itu, walaupun darahku mendidih setiap berdekatan dengannya, Aku akan berusaha mengatasi,” jawab Lucian

*****

Pagi itu Kota Paris sedikit berkabut. Amelie memakai jas musim dinginya untuk menghalau angin yang menusuk. Waktu itu masih bulan September. Seharusnya hujan dan kabut belum waktunya melanda kota Paris.

Dengan bergegas, Amelie memasuki gedung perkantoran Beaumont Global Investment. Hari itu dia diantar Supir, mobilnya harus masuk bengkel, sehingga dia memasuki Gedung megah itu lewat lobby utama. Suasana masih lengang. Belum banyak orang hilir mudik di lobby.

Segera dia masuk lift dan ditekannya lantai 10 letak kantornya berada. Ting…pintu Lift terbuka. Amelie setengah berlari keluar dari lift memasuki ruangannya yang hangat. Dipasangnya Mode gelap, untuk tirai yang membatasi antar ruang. Dia bertekad tidak ingin bertemu Lucian. Entahlah hampir seminggu tidak bertemu laki laki itu, hadir rasa rindu yang aneh. Rasa rindu yang terkesan toksik dan menyakitkan untuk mereka yang terbiasa dengan cinta Hello kitty yang manis.

Segera Amelie membuat minuman hangat bagi dirinya, dan melakukan panggilan pada Eve.

“Tolong ke ruanganku sebentar, aku ingin bicara,” Ujar Amelie pada Eve melalui telepon kantor.

Bergegas eve masuk, dengan gertakan seperti menunjukkan dia agak kedinginan.

Tanpa basa basi Amelie bertanya langsung pada Eve,” Mana Lucian? Apakah dia ada di kantor pagi ini?”

Eve menggeleng dengan ekspresi bingung,” Sejak pergi denganmu ke kepulauan Bahama, tidak sekalipun dia datang ke kantor.”

Amelie mengernyitkan dahinya, “Aneh, dia hanya tiga hari di sana, setelah itu pergi tanpa pamit. Asistennya mengatakan, bahwa dia kembali ke Paris.”

“ Hemm yang jelas, dia tidak ada di sini,” ujar Eve.

“Amelie, aku perlu menyampaikan sesuatu padamu. Terus terang aku ketakutan, karena membobol link pribadi Lucian, dan mengirimkannya padamu. Sejauh ini sih aman, tidak ada yang tahu. Tapi kau tahu sendiri, Lucian orang yang misterius. Aku takut Amelie,” Eve berkata dengan wajah ketakutan.

“Jangan Khawatir aku akan membackup mu. Setidaknya kau tidak akan kehilangan pekerjaan. Selama kau lakukan dengan bersih, semua akan baik baik saja,: ujar Amelie

Setelah menerima beberapa instruksi dari Amelie, Eve pun segera pergi meninggalkan Amelie sendirian. Dalam kantornya yang hening, Amelie berpikir keras, dimana Lucian. Mengapa dia tiba tiba menghilang tanpa jejak.

Tak berapa lama seseorang mengetuk pintu kantornya.

“Ya silahkan masuk,” ujar Amelie.

“Maaf Bu, saya hanya menyampaikan undangan, nanti malam seluruh karyawan, akan diundang oleh tuan Lucian untuk acara makan bersama yang akan diadakan di Les Reves De Paris. Eh ibu bisa kami antar ke sana dan sekaligus nanti kami antar pulang,” ujar asisten Lucian yang berama Ronald.

“Hemm apakah bosmu sudah datang?” Amelie bertanya

“Tuan Lucian hari ini tidak ke kantor, beliau kedatangan tamu, sehingga nanti langsung ke tempat acara,” ujar Ronald

“Baiklah, sampaikan terimakasih,” Balas Amelie.

Ronald mengangguk lalu keluar dari ruangan Amelie.

****

Suasana di Les Reves De Paris sudah ramai. Semua pegawai yang diundang di acara gathering satu persatu mulai mengambil makanan dan minuman. Tetapi Lucian belum juga menampakkan batang hidungnya.

“Seharusnya dia sudah muncul. Mengapa sampai jam 8 malam, masih juga tidak nampak,” gumam Amelie dalam hati.

Tak lama, semua orang dalam ruangan berdiri. Mereka menyambut kedatangan Lucian. Jantung Amelie bergetar keras, rasa rindu begitu membumbung. Tapi….

Ternyata Lucian tidak datang seorang diri, Seorang wanita berambut pirang dengan penampilan mahal dan mewah tampak bergelayut manja di pundak Lucian.

Tanpa terasa Amelie memegang dadanya. Nyeri. Dia begitu kecewa dengan Kehadiran Lucian dan wanita pirang itu.

“Selamat Malam rekan rekan sekalian. Saya mengundang anda semua kemari dalam rangka merayakan keberhasilan kita di pertemuan bisnis Kepulauan Bahama. Saya ucapkan terimakasih untuk semua tim tanpa terkecuali. Dan selamat menikmati hidangan malam ini,” Ujar Lucian dalam Pidato singkatnya.

Setelah itu satu per satu para Karyawan dimulai dari management Board, memberi selamat pada Lucian. Tak luput dengan Amelie, dia juga maju menemui Lucian dan memberikan ucapan Selamat.

“Selamat dan sukses Tuan Lucian,” ucap Amelie sambil menjabat tangan Lucian.

Lucian hanya terseyum tipis tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Hati Amelie serasa hancur berkeping keping. Dia merasa dipermainkan Lucian.

Segera Amelie menepi di pojok ruangan sambil berusaha dengan keras menahan Air matanya jatuh menetes. Dilihatnya Lucian berjalan menuju balkon di luar ruangan. Dan seperti bisa diduga, Lucian mencium hangat dan mesra gadis pirang itu.

Amelie sudah tidak tahan lagi, segera dia meninggalkan ruangan, dan melakukan panggilan pada Sopir pribadinya, “Jemput aku di kantor sekarang juga, pakai mobil sportku, jika mobil kerjaku belum beres. Aku ingin pulang,”

Jangan lupa like , komen and vote

1
Rayan
next?
Rayan
/CoolGuy/
Abel_alone
dag dig dug...
Rayan
Big love thor up lagi..tapi kan klu sy udh pnya suami dan suami sy pnya mistress lebih baik sy jdi janda thor/Joyful/ daripada sy harus kongsi suami sy dgn ppuan lain sakit hati sy thor makan hati sy tiap hari/Smirk/ wlupn suami sy kaya raya atau mafia mendingan sy hidup single x ada yg menyakitkan hati karna bagi sy dalam pernikahan itu Pasangan harus respect yg paling penting Setia. Apa² pun thor i love your story lanjut lagi thor cepatan!
aca: sama kek saya pendapat ny
Leona Night: /Drool//Drool//Drool//Drool/
total 2 replies
Abel_alone
sabar sabar Amelie utk bertahan ttap hidup km hrs ikuti alur
Leona Night: Terimakasih sudah selalu support /Heart/
total 1 replies
Bola nasi
cerita yg sangat menarik berbeda dr yg lain
Bola nasi
dalam diri Lucian ada Lucifer gitu ya Thor?
Bola nasi
semangat thor
🥭
Xuan komen 😆
Abel_alone
bandel poolll
Abel_alone
penuh teka teki
Abel_alone
ok ok Thor
Rayan
lanjut/Heart//Heart//Heart/
Abel_alone
dunia mafia memg kejam mirip" lintah darat 😃😃
aca
tolol
Bola nasi
apakah Amelie mendengarkan percakapan Lucian dan Evelyn, jd dia mulai sadar pihak yg benar. hmmm penasaran nih thor
Rayan
thor...next....
aca
jahat mending. mati aja lah. dripada di siksa
Rayan
up thor
Surinten
Batu amat dah si ameli
Leona Night: Itulah/Good/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!