Aisy anak perempuan yang lahir dari keluarga yang sederhana,anak dari seorang buruh pabrik yaitu pak Didi,saat ini ia duduk di bangku SMA yang beberapa bulan lagi akan lulus.
Beberapa bulan kemudian tiba saatnya pengumumann kelulusan dan Alhamdulillah Aisy dinyatakan 'lulus'. Keinginannya untuk kuliah dibidang keperawatan dikabulkan oleh Ayahnya.
Beberapa Tahun kuliah sekarang terwujud pula Cita-citanya Aisy menjadi seorang perawat terwujud, beberapa Tahun setelahnya Aisy menikah, Awal pernikahan berjalan mulus dan penuh kebahagiaan, tapi kehidupan pernikahan selanjutnya pernikahan Aisy banyak konflik bahkan diambang perceraian.
Mampukah Aisy mempertahankan pernikahan?
Apakah Aisy rela dimadu?
Simak Kisah Aisy dalam kehidupan pernikahannya ya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menikah
Berbagai persiapan untuk pesta dlakukan, undangan juga sudah di sebar, kedua keluarga sudah tidak sabar akan pernikahan yang sakral dan meriah.
Pernikahan mereka nanti dilaksanakan dsebuah gedung yang agak besar, Aisy dan Wahid memilih gedung yang letaknya ditengah-tengah agar nanti tamu dari keluarga Wahid atau Aisy tidak terlalu jauh untuk menghadiri nya.
Aisy saat ini juga belum mengambil cuti,nanti setelah mendekati baru ambil cuti, Ia lebih memilih agar sedikit lebih lama liburnya setelah nanti sudah jadi suami istri.
"Selamat pagi, Calon manten berseri-seri sekali mukanya pagii ini?" Kata Lina rekan kerjanya pagi ini.
"Iya nihh, sejak sampai senyam-senyum terus." Ica juga menimpali.
"Hehe...apaan sih?kalian ini,aku tuh deg-degan tau g? " 3 "Minggu lagi niihhh hari H nya."
"Aku juga sudah pernah ngrasaiin kok, bahagia bercampur rasa cemas hihihi...
Jadi teringat moment itu Aisy." Ucap Ica.
"Linaaa...Oiiii...malah termenung ada apa?" Sambil di tepuk pundaknya sama Ica.
"Oh, aku jadi teringat sama mantan aku dulu ia lebih meninggalkanku demi pilihan ibunya Ibunya tidak suka sama aku Aaa....tuuukan jadi sedih lagi aku." Kata lina dengan mata yang berkaca-kaca.
"Cup-cup, move on donk laki-laki yang jomblo kan banyak, duda juga ada itu tu perawat yang di bangsal sebelah mas Adi, mau g...tak comblangin??" Tangan Aisy sambil menunjuk.
"Iya tuh, ganteng banget pas sama kamu, duda-duda tak apa lah Lin masih keren gitu, keburu tuaa lohh hahahahahaha....."
"Tak panggilin ya tutu orangnya lewat, m-mms." Aisy tidak bisa meneruskan ucapany karena Lina sigap membekap mulut Aisy.
"Sssssttt.....apaan sih kalian Aku jadi malu tauuu!!!" Ucap Lina yang sedikit jadi jutek.
"Hehe....maaf-maaf."
"Maaf."
Ucap Aisy dan Ica serempak..
Ica salah satu rekan kerja Aisy yang sudah menikah, umurnya g jauh beda dengan Aisy dan Lina, Lina yang sekarang masih betah jomblo, karena patah hati kekasihnya dulu meninggalkannya dan menikah dengan pilihan ibunya.
************
"Bapaaakkk, Ibu kemana ya didapur kok g ada??".
"Tadi pamit mau kewarunya mbak Ida, beli gula pasir sama minyak goreng kemarin tidak buka warungnya jadi belum sempat beli." Kata pak Didi.
"Oh...yasudah kalau begitu, rencananya nanti aku sama mas Wahid mau fitting baju, kemarin ada yang kurang pas." Ucap Aisy sambil minum kopinya.
"kriing...kringg..."
"Assalamualaikum mas?" Ucap Aisy.
"Waalaikum salam yank huhuhuhu....Bapak yank! Dia meninggal terkena serangan jantung!" Ucap Wahid terisak.
"Innalilahi wa innailaihi roji'un!!!" Ucap Aisy kaget bercampur sedih.
Pak Didi yang ada di sebelahnya Aisy waktu itu juga kaget bercampur sedih, calon besannya menghadap Tuhan Nya.
Padahal pesta pernikahan sudah didepan mata, sebulan lagi pernikahan itu dlangsungkan. Semua keluarga Aisy ikut melayat kerumah Wahid, isak tangis terdengar dtelinga mereka.
"Kalau ada salah dari bapak saya..minta tolong dimaafkan ya pak?" Kata Wahid dengan suara nya yang sengau karena banyak menangis.
"Iya, sama-sama kami keluarga dari Aisy ikut berbela sungkawa."
Sebulan terasa cepat, dan Hari ini hari yang di nantikan keduanya. Di mulai dari ijab Qobul yang sangat terasa sakralnya dan di liputi kesedihan dihati keduanya karena kpergian sang ayah yang tidak bisa hadir, Tuhan lebih sayang sama ayahnya Wahid ini.
Ijab Qobul berjalan dengan lancar dengan sekali ucap dari mulut nya Wahid, dan semuanya berucap Alhamdulillah serempak.
Aisy mencium tangan suaminya ini dan setelah itu, dkecup keningnya oleh Wahid sambil berderai air matanya, kesedihan dan lebih ke rasa Syukur yang ia rasakan.
setelah istirahat sejenak, sangpengantin berganti baju kemudian dlanjutkan dengan resepsi. Kedua pengantin yang duduk di pelaminan tersenyum bahagia, cantik dan tampan cocok serasi tak henti-hentinya mereka tersenyum.Tamu yang hadir banyak silih berganti, berjabat tangan dan saling mengucapkan selamat.
"Selamat ya Aisy, akhirnya samawa selalu ya cantikk." Ucap Tari.
"Selamat ya brow." Fredy berucap sambil bersalaman.
"Terimakasih amin Alhamdulillah kalian sebentar lagi punya anak." Kata Aisy.
"Iya ni, kalian cepetan nyusul ya?" Kata Tari setelah itu turun untuk menikmati makanan yang telah d suguhkan.
Tepat pukul 17.00, tamu sudah sepi keluarga kedua pengantin juga sudah pulang.
"Ibuk sama bapak pulang dulu ya Aisy?" Kata Bu kayah.
"Bapak juga mau rebahan nih capek hehhe." pak Didi menyahut.
"Iya pak, hati-hati." Jawab Aisy dan Wahid.
Aisy dan Wahid tidak pulang kerumah, melainkan mereka pulang ke hotel yang sudah d booking untuk 3 hari kedepan.
"Alhamdulillah acara berjalan dengan lancar ya dek." Kata Wahid.
"Iya mas Alhamdulillah, Aku pengen segera rebahan nihh capekkk." Ucap Aisy.
''Yuuukkk...sama mas juga lapaarr, laperrrrrrr pengen makan kamuuuu." Ucap Wahid sambil mencium keningnya Aisy.
"Untung kita sudah di dalam mobil, Mas tu main nyosor aja, hehehe.." Aisy sambil tersenyum lebar.
