NovelToon NovelToon
MR. ARCHITECT : Lotus For Blue Crescent Moon

MR. ARCHITECT : Lotus For Blue Crescent Moon

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Balas Dendam / Matabatin / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: Ough See Usi

Anton Nicholas Akbar, 27 tahun, sebelumnya bernama Anton Nicholas Wijaya. Arsitek muda dari B Group dengan jabatan sebagai Direktur Divisi Architecture & Landscaping di B Group.

Hal yang baru ia sadari, ternyata dia bukanlah yang dia kira. Dia bukan cucu kandung di Keluarga Wijaya. Dia bukan orang Indonesia. Dia juga bukan lelaki biasa karena darah biru yang mengalir dari orangtuanya.

Tanda lahir berbentuk bulan sabit biru, membuatnya harus menerima takdirnya sebagai penerus dari Legenda Bulan Sabit Biru juga sebagai satu-satunya pewaris Wang Corporation di Negeri Cina.

Sebelum itu, ia harus menemukan Gadis Lotusnya agar dapat memenuhi takdirnya. Sebagai pewaris dan juga sebagai Pangeran Bulan Sabit Biru.

Dibantu para Naga yang merupakan sahabatnya juga mafia Spanyol dan Yakuza untuk melawan Kelompok Belati Hitam yang tergabung dalam TRIAD.

Novel sekuel dari 3 novel sebelumnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ough See Usi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 9 – KECEWA

🌷biasakan beri like di setiap babnya, jangan menabung bab untuk penilaian retensi pembaca, dimohon kerjasamanya 🌷

...----------------...

Lisbeth Wijaya bahagia. Pertemuannya dengan Anton membuatnya optimis. Ia menjalani hari-harinya di panti jompo ini tidak dengan murung lagi.

Ia mulai bergaul dengan penghuni panti lainnya. Menjadi pendengar keluhan panti lainnya. Banyak yang bernasib sama seperti dirinya.

Dia masih beruntung. Keluarganya dan orang-orang kepercayaannya tidak melupakannya. Aguan Wijaya dan Anita Hui masih menjenguknya walau jarang.

Dia memakluminya. Kesibukan mereka membangun dan mengembangkan usaha kerupuk Kemplang dan Kuku Macan itu kini menjadi sandaran hidup mereka.

Mereka tidak mendapatkan uang dari GongXi sama sekali. Bahkan untuk deviden saham sekalipun. Lisbeth Wijaya hanya bisa memeluk Aguan yang menangis dalam pelukannya.

“Paul membuangku dari perusahaan milik Papa. Banyak keluarga kita yang ditendangnya juga. Terutama yang menentang kebijakan Paul...,” Aguan Wijaya tersedu.

Anita Hui berkali-kali terisak sambil mengelap air matanya.

“Cucu-cucuku? Bagaimana kabar cucu-cucuku?” Lisbeth Wijaya sengaja bertanya seperti itu, “Tidak ada sekalipun mereka menjengukku.”

“Damian masih di Singapura, Mah. Kami orang pun sangat rindu kepadanya. Ongkos pesawat Singapura-Jakarta tidak murah. Dan kami orang khawatir, saat Damian pulang nanti, orang-orang Paul akan mencegahnya kembali lagi ke sana,” Anita Hui menyeka hidungnya.

“Grace jadi kepala produksi. Dia yang hobi masak dan bikin kue kami orang percayakan sebagai kepala produksi. Pengemasan tanggung jawab saya, Mah. Papanya anak-anak, bertanggungjawab untuk pengantaran dan marketingnya.”

Lisbeth Wijaya mengangguk-angguk. Dia masih menunggu kelanjutan cerita Anita Hui tentang cucu-cucunya tetapi rupanya Anita Hui tidak melanjutkan lagi.

“Anton?”

“Ah Anton...,” Anita Hui menggeleng cepat, “Sudah, jangan disebut namanya lagi, Mah. Lupakan saja dia.”

“Bagaimana bisa aku melupakannya?” Lisbeth Wijaya bersungut marah.

“Mah.. Paul dan Sherly sangat membencinya. Kalau mau selamat dan gak dirongrong olah orang-orang suruhan mereka orang lagi, sebaiknya lupakan Anton,” Aguan menatap Mamanya.

“Lagipula anak itu sudah tidak sama lagi dengan kita. Paul melarangnya menggunakan nama Wijaya di belakang namanya, Anita Hui berwajah datar saat berbicara, “Paul menemukannya tengah sujud di atas karpet kecilnya orang Islam. Itu yang membuatnya murka.”

“Masalah keyakinan itu masalah hati. Tidak bisa kita memaksakan Anton untuk tetap sama dengan kita,” Lisbeth Wijaya menatap Aguan dan Anita bergantian, “Kalian setuju dengan apa yang Paul buat? Anton sudah menemukan keyakinannya sendiri, kalian yang masih berpegang teguh pada iman kalian, setujukah dengan tindakan Paul?”

“Mamah mendukung Anton?” Anita tampak tidak suka.

“Dia orang sudah lama belajar tentang keyakinan barunya. Sejak SMA kelas 3. Kalian pasti tidak tahu itu...”

“Mamah tidak marah?” Aguan menatap tak percaya.

“Tidak. Karena aku menghargai apa yang diyakininya. Aku tidak keberatan kalau dia tidak sama dengan kita. Begitu pula nanti dengan Grace, Damian atau Aline.”

Aguan dan Anita terdiam. Wajahnya tersirat rasa ketidaksukaannya.

Lisbeth Wijaya kecewa kepada mereka berdua. Sedari tadi mereka di sini hanya membicarakan tentang kesusahan mereka saja akibat ulah Paul. Sama sekali tidak menanyakan kabarnya bagaimana.

Ia teringat dengan undangan wisuda dari Anton. Undangan VIP. Matanya mengembun. Entah bagaimana ia bisa menghadiri acara penting yang sangat berarti bagi Anton dan dirinya.

Ia tidak mengatakan apapun terkait undangan wisuda kepada Aguan dan Anita. Khawatir, mereka berdua akan menceritakan kepada Paul ataupun Sherly.

Toh dari cerita mereka, sudah jelas mereka takut kepada Paul dan bersedia mengikuti maunya. Dan bagi mereka juga, mereka berdua tidak mau lagi berurusan dengan Anton.

Mata Nainai tergenang. Sekuat hati menahan air matanya agar tidak jatuh di depan Aguan dan Anita.

“Pulanglah. Mamah lelah. Ingin tidur cepat...,” Nainai berdiri berjalan lambat ke arah kamarnya.

Bahkan ia tidak ingin mendengar lagi cerita dari Aguan ataupun Anita lagi. Ia lelah. Lelah hati dan jiwa.

“Nanti kami datang bersama Grace...,” Aguan tidak enak hati.

Lisbeth Wijaya membalikkan tubuhnya. Dia tersenyum menatap anak dan menantunya.

“Jangan memaksakan diri. Aku tahu, keadaan sedang sulit. Dan Grace sibuk sekali. Sampaikan salamku untuknya ya.”

Lisbeth Wijaya mengangguk pada suster yang mengantarnya lalu menutup pintu kamarnya dengan hati-hati.

Mengeluarkan undangan bertuliskan VIP dari saku jaketnya. Mengelus dengan penuh kasih sayang. Lalu meletakkannya di bawah bantal.

“Ma’afkan aku, Yang Mulia Wang Dwei. Bahkan aku tidak dapat menghadiri saat-saat terpenting dalam hidup Yang Mulia.”

Dia sudah menceritakan apa yang terjadi dengan dirinya dan Anton kepada Pria Naga. Tetapi ia tidak menceritakan tentang Anton yang sudah memiliki keyakinan baru.

Ia tidak marah ataupun tersinggung saat Pria Naga menegurnya dengan tidak mengambil pelajaran dari kedua orangtua Wang Dwei. Perusahaannya diambil alih oleh keluarga besar dan dirinya beserta istri dilenyapkan.

Mereka sepakat untuk menunda memberitahukan tentang jati diri Anton yang sebenarnya. Menunda hingga Anton dirasa cukup siap dan dewasa.

Mau bagaimana lagi?

Bisnis bagi mereka adalah tentang keluarga. Keluarga harus ikut dilibatkan demi nama besar marga. Sebuah prestise tersendiri bila ada marga yang sama bersinar dalam dunia bisnis.

Karakter Aguan lemah sementara karakter Paulus sangat ambisius.

Matanya nanar menatap plafon kamarnya. Dia benci sekali pada noda rembesan air hujan di pojok ruangan.

Dia tertawa sendiri. Cucunya jadi arsitek dengan predikat cumlaude sementara dirinya tidur di ruangan dengan noda rembesan air hujan. Hidup itu memang tidak sempurna.

.

🌷

*bersambung*

🌷

Lisbeth Wijaya penuh pertimbangan. Sebagai Wanita Naga dia tahu bagaimana menyimpan rahasia, kepada siapa dia bisa bercerita.

Aguan Wijaya walau anak kandungnya, Lisbeth Wijaya tidak merasa bahwa ia bisa dipercaya. Melihat berapa patuhnya ia kepada adiknya agar hidup dan bisnisnya tidak diusik lagi.

🌷

Bagaimana?

Suka ceritanya?

Bantuin Author untuk promosikan novel ini ya.

Jangan lupa like, minta update, sawerannya, subscribe dan beri penilaian bintang 5nya ya🥰

Follow akun Author di Noveltoon 😉

Love you more, Readers 💕

Jangan lupa baca Qur’an.

🌺❤🖤🤍💚🌺

Selalu do'akan

kebaikan untuk negeri yang sedang tidak baik-baik saja.

💙🔵🔵🔵🔵🔵🔵💙

1
Yulya Muzwar
akhirnyaaa.... /Rose//Rose/
Tri Yoga Pratiwi
kangen abaayyy 🤗
Ough See Usi: Abay lagi bobo Ate...
total 1 replies
stnk
salam kangen jugaaaaa antoooon...sarangheo....😍😍😍😍
Ough See Usi: 😁😁😁😍😍😍😍
total 1 replies
stnk
teteh kenapa belum up?baik-baik saja ksh?...😍😍😍😍
Ough See Usi: nyesek... 😥
stnk: masalah cover emang nt sukanya kayak gitu teh ,suka tiba2 diganti tanpa pemberitahuan...
total 3 replies
stnk
kalo saya phobia sama air...makanya gak bisa renang,kalo liat kolam renang udah deg-degan dulu...
Ough See Usi: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
stnk: masih mau doooong ,masa gak mandi gile ajeeee.../Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 3 replies
stnk
ga pa2 ton belum jodoh...
Ough See Usi: lemes dia nya..
total 1 replies
Tri Yoga Pratiwi
layu sebelum berkembang 🥺
Ough See Usi: sebelum mekar, sudah harus dicabut..
total 1 replies
Tri Yoga Pratiwi
semoga grace berani speak up, berani utk membela dirinya sendiri
Ough See Usi: Mudah-mudahan..
Karena orang yang diintimidasi dan didoktrin terus menerus untuk patuh dan tidak melawan, sangat susah untuk membela dirinya sendiri.
Keberaniannya sudah dikebiri. 😥
total 1 replies
Tri Yoga Pratiwi
Grace ini baik anaknya 😭
Ough See Usi: Sayangnya lingkungannya toxic. Diracuni keluarga kandung sendiri
total 1 replies
diyah
baru baca, dan cuma dlm sejam udah habis dibaca...semangat kakak😘😘
Ough See Usi: Terima kasih banyak 🌷🌷🌷

Love you too😘
Ough See Usi: Terima kasih banyak 🌷🌷🌷

Love you too😘
total 3 replies
Tri Yoga Pratiwi
muka tembok si Damian ini
Ough See Usi: Lagi ngetren emang muka tembok sekarang ini...


*eh 🤭🤭🤭🤫🤣
total 1 replies
stnk
gara Rescue me nih q jadi jaatuh cinta pada tulisanmu...😍😍😍
Ough See Usi: aseeeeeek


Love you more 🥰🥰😘😘😘
total 1 replies
Tri Yoga Pratiwi
sehat sehat nainai, biar bisa liat Anton menikah, punya anak 🥺
Ough See Usi: Aamiin

Peluk sayang dari Nainai 😘
total 1 replies
stnk
q juga suka baca atau nonton tentang para mualaf...dan itu sungguh mengharukan ,betapa perjuangan utk tetap Di jln Allah itu sangat banyak tantangannya...
Ough See Usi: 😥😥
memang seperti itu
tidak mudah untuk istiqomah
total 1 replies
stnk
jomblo aja bangga.../Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Ough See Usi: oh iyyeeessh
wajib itu..
apalagi jomblo yang lurus 😁😁
total 1 replies
stnk
suka banget ceritanya
anton yg mau wisuda dan nungguin nainain tapi q yg ikutan nyesek dan nangis.../Sob//Sob//Sob//Sob//Sob/
Ough See Usi: cup.. cup.. cup...
mau pakai tisu atau pakai lap piring?
total 1 replies
stnk
bener bangeeet apa yg anton ucapkan...

makanya orang2 kafir selalu melakukan aksi propaganda utk menjelekkan islam ,apapun caranya...
Ough See Usi: Alhamdulillah, sekarang banyak yang berbondong-bondong masuk Islam
nubuwah akhir zaman
total 1 replies
stnk
ternyata itu anton yg menyamar ya....

kasihan nainai...seringnya begitu kalo anak yg terlalu dimanja...seperti layaknya pagar makan tanaman,maka anak itulah yg akan menikam kita...
stnk: hooh....karena minimnya ilmu agama...
Ough See Usi: Banyak kasus seperti itu ya Teh..
total 2 replies
stnk
sabgar banget nainai....👍👍👍👍😀😀😀
Ough See Usi: amarah yang ditahan dari dulu...
total 1 replies
stnk
Damian emang kompooooooor...bikin emosi aja ...sengaja banget kan kayak gitu..biar apa coba...
jangan2 damian suka juga sama Aline...
Ough See Usi: caper sama om dan tantenya..
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!