Bagaimana rasanya, jika suamimu yang merupakan seorang dosen, digoda oleh sepupumu sendiri, yang tak lain adalah mahasiswi di kampus yang sama.
Bahkan, mereka sampai berani menginap di hotel. Pahahal, mahasiswi ini baru setahun menikah. Berita pernikahannya pun sempat viral, karena ia merupakan seorang selebgram yang dinikahi pengusaha tampan, berusia 12 tahun di atasnya.
"Kamu harus merasakan bagaimana rasanya suamimu diambil orang!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Byiaaps, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35
Semakin cemas saat melihat ekspresi wajah Arya, Mila berdiri mendekati suaminya.
“Bagaimana hasilnya?” Mila mulai pucat.
“Kualitas spe*maku memang kurang baik, efek dari kesibukanku. Dokter hanya menyarankanku untuk memperbaiki pola hidup dan mengatur pekerjaanku sebaik mungkin, agar tak mengganggu kualitas reproduksiku. Sedangkan kamu, Mil...” Belum selesai Arya melanjutkan ucapannya, Mila mendesak Arya untuk segera mengatakannya apa pun itu.
“Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan masalah apa pun darimu. Semuanya baik,” jelas Arya.
Mila pun seketika menyanggahnya, karena selama 3 tahun pernikahannya bersama Rega, mereka tak kunjung diberi momongan. Sedangkan saat bersama Selia, mantan suaminya itu justru dengan cepat membuat Selia hamil. Mila pun seakan dibuat tak percaya dengan keakuratan pemeriksaan di rumah sakit tersebut.
“Tapi, Mil, rumah sakit itu khusus menangani masalah fertilitas dan sudah sangat terkenal. Alat-alat yang mereka pakai juga berstandar internasional, jadi tidak mungkin sampai salah," tutur Arya yang tak sependapat dengan Mila.
Menghela nafas panjangnya, Arya lalu mengatakan bahwa ia pun sudah menceritakan perihal 3 tahun pernikahan Mila dan Rega pada dokter saat wawancara, dan awalnya dokter sempat menduga masalahnya ada pada Rega. Meski Arya juga mengatakan mengenai kehamilan istri baru Rega. Setelah melihat hasilnya pun, dokter semakin yakin masalah itu memang bukan dari Mila. Bahkan, dokter sempat memberikan dua kemungkinan yang bisa saja terjadi.
“Kemungkinan pertama hanya soal waktu, kalian memang belum diberikan kesempatan memiliki anak. Kemungkinan kedua, anak yang Selia kandung bukan benih dari Rega,” jelas Arya membuat Mila seketika berpikir keras.
Kembali duduk, Arya termenung.
"Mungkin kamu bertanya-tanya kenapa aku langsung mengambil keputusan cerai setelah Selia berselingkuh dengan Rega. Mungkin mamanya juga menganggap aku tega karena tak memberinya kesempatan di saat Selia baru sekali melakukan kesalahan. Justru yang sebenarnya terjadi adalah aku sudah memberinya kesempatan hingga dua kali untuknya berubah. Sebelum dengan Rega, Selia sudah pernah ketahuan selingkuh dengan rekan kerjanya yang merupakan seorang manajer dari manajemennya. Dulu, mereka sering ke luar kota bersama karena urusan pekerjaan. Aku sudah memaafkannya saat itu, bahkan aku menutupi itu semua demi nama baik pernikahan kami yang baru seumur jagung. Tapi yang kedua, aku sudah tidak bisa lagi toleran karena Selia telah mengganggu rumah tangga saudaranya sendiri,” ungkap Arya membuat Mila hanya bisa melongo.
Arya juga mengatakan, itu lah alasannya ingin sekali memberikan pelajaran pada mantan istrinya itu, meski ia tahu, hal itu juga tak akan serta merta bisa membuat Selia berubah.
***
Semakin stres dengan pertengkaran hingga membuatnya mengalami kontraksi palsu beberapa kali, Selia memutuskan untuk mengambil jeda tak bertemu dengan Rega selama beberapa waktu. Ia kembali ke rumah orang tuanya. Tak peduli dengan kelakuan suaminya yang mungkin bisa saja akan kembali bertemu dengan Luna.
Seperti malam ini, ia kembali ke klub setelah lama tak pernah ke sana. Tak peduli dengan kehamilannya, Selia masa bodoh dengan hal itu. Ia sudah sangat kesal dengan Rega yang masih menemui mahasiswinya, juga malah sering ke klub akhir-akhir ini.
Tak ingin sampai mab*k, ia hanya menenggak minuman 1 gelas kecil.
Hingga seorang lelaki menghampirinya, lalu duduk di sebelahnya. “Masih suka minum? Aku lihat-lihat dari tadi perutmu sudah membesar.”
Menoleh ke arah sumber suara, Selia hanya memandangnya sekilas, lalu kembali fokus pada gelas di depannya. “Masih hidup ternyata.”
Tersenyum, lelaki itu kemudian menjauhkan gelas yang akan kembali diteguk oleh Selia. "Ingat, kamu sedang hamil.”
“Bukan urusanmu!” ketus Selia.
Lelaki itu kemudian tampak membelai rambut Selia, lalu berbisik lirih padanya, jika ia ingin meminta maaf atas semua yang telah terjadi. “Kalau memang benar dia anakku, aku mau bertanggung jawab, Sel. Aku tidak akan kabur lagi, aku janji. Sudahi minummu, tak baik untuk nyawa dalam perutmu, dia tak salah apa-apa.”
Tak memedulikannya, Selia hanya memandang lurus ke depan.
Memang, saat mulai berinteraksi dengan Rega kala itu, Selia dan lelaki bernama Jehan itu sudah memiliki hubungan gelap tanpa status. Bahkan, sebelum menikah dengan Arya pun mereka juga sudah dekat. Saat itu, setiap Selia dan Rega mulai melakukan hubungan yang tak seharusnya dilakukan, mereka berdua selalu menggunakan pengaman. Tapi tidak halnya saat Selia tengah bermain dengan Jehan untuk yang terakhir kalinya. Jehan lupa memakai pengaman saat itu.
Untuk itu lah, saat kehamilannya mencuat, Selia sempat berbicara pada Jehan untuk meminta pertanggungan jawabnya. Tapi sayang, Jehan merasa Selia tak hamil anaknya, karena ia tahu kedekatan Selia dengan Rega. Jehan bahkan menuduh janin itu adalah benih Rega. Setelah itu, Jehan pergi begitu saja meninggalkan Selia dan resign dari manajemen yang menaungi Selia sebagai talent.
Hingga kini, lelaki itu datang kembali entah apa alasannya.
“Semua sudah terlambat, aku sudah muak dengan semua lelaki di dunia ini!” Selia beranjak pergi dari duduknya.
...****************...
emaknya ngajarin begitu