Kitsune Herrera Fortes, sangat cantik, dan cerdas. Dia mahasiswi semester terakhir jurusan Managemen Bisnis. Umur, baru sembilan belas tahun kurang tiga bulan.
Mujur tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak, di atas kesuksesannya meraih karier, anak dari musuh bebuyutan orang tuanya, telah menculiknya. Alexandro Varra namanya. Seorang laki-laki ganteng kaya raya dan kejam.
Tidak ada yang berani kepadanya, baik lawan atau kawan. Orangnya dingin, sadis, tidak ada ampun bagi musuh. Dia tidak percaya takdir. Baginya, takdir manusia ada dalam genggaman tangannya.
Hemm!!
Mampukah Alexandro memb*nuh Kitsune putri kesayangan musuhnya, setelah sang gadis menjadi sanderanya?
*****
I'm really thankful for all of you who always supporting me. don't forget to give me 5 star ✨✨
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayumi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
AKAL LIC1K DELILA
Kepindahan Delila dan ibunya membuat suasana Mansion tambah ramai, karena ibunya mengajak semua anak-anaknya ngumpul jadi satu di rumah Alex.
Disamping rumah utama yang ditempati oleh Alex, disitu juga ada bangunan yang kosong. Seperti rumah genteng biru, letaknya agak jauh di samping, terhalang bangunan still bali yang diperuntukan khusus upacara agama.
Rumah genteng biru sekarang ditempati oleh keluarga Delila, ibunya yang sering dipanggil nyonya Mesy, lima anaknya, tiga menantu dan enam cucu.
Pertama tidak ada keluhan dari pelayan, tapi semakin hari Delila dan ibunya, bikin pelayan uring-uringan. Mereka acapkali membuat masalah dan merasa mereka yang punya rumah.
Delila sudah seperti nyonya rumah, suka marah dan sewenang-wenang. Tiap hari minta dimasakin aneka macam menu yang membuat anggaran belanja tambah membengkak.
Pelayan dan pengawal saling bergosip atas kelakuan saudara Delila yang ikut mengatur pengawal. Mereka juga tidak tahu malu memakai mobil Alex yang berada di garasi.
Delila memecat Tukiyem sebagai kepala pelayan dan sekarang yang menjabat adalah ibunya. Pelayan sampai mengurut dada, tidak betah dengan kelakuan mereka.
Tidak ada pengawal dan pelayan berani mengadu kepada Alex, karena Delila dan ibunya, sering mengancam mereka. Alex tidak pernah tahu apa yang terjadi, karena Alex hampir tidak pernah pulang, ia lebih sering tidur di perusahan. Menyibukan diri dengan pekerjaan.
Sedangkan Ary memilih mundur menjadi pengawal, ia mendirikan CV penyaluran pembantu rumah tangga sampai keluar negeri. Hidupnya makmur dan menikah dengan Laura, orang yang pernah menjerumuskan Kitsune dan membunuh dua pengawalnya waktu Kitsune training.
Pengawal Alex saat ini adalah Saka, orang dari Nusa Lembongan. Orangnya baik, sederhana dan bertanggung jawab. Kini ia bertugas sebagai pengawal pribadi Alex menggantikan Ary.
Setiap saat ia menerima keluh kesah dan derita yang Alex rasakan pasca Kitsune menghilang. Setelah hampir lima bulan Kitsune menghilang, Alex kembali terjun ke dunia malam.
"Saka, aku merasa agent rahasia yang kita sewa kurang optimal. Tidak mungkin dia tidak tahu kemana Kitsune pergi. Mereka punya alat pelacak yang canggih." ucap Alek ketika mereka berdua menghabiskan waktu di sebuah Cafe.
"Tuan, saya tidak sengaja melintas di depan rumah Kitsune, disana ada upacara pengabenan, kata mereka Kitsune yang di kremasi."
"Ahh..yang benar. Apa mereka sudah menemukan Kitsune?" tanya Alex dengan dada berdebar. Perasaannya campur aduk matanya mulai berkabut, Alex menahan air matanya yang mau turun berderai.
"Tentu mereka sudah menemuinya, tidak mungkin mereka kremasi tanpa jasad."
Akhirnya jatuh juga air mata Alexandro, ia memukul dadanya serta menjambak rambutnya. Hati seorang b4jing4n terluka tanpa bisa ditahan.
Untung mereka berada di vvip tempat khusus bagi orang-orang berpengaruh dan berduit.
"Aku ingin mati!" lirih suara itu sambil tersengal menahan sesak di dada.
"Sabar tuan, masih banyak wanita yang menginginkan menjadi istri tuan, contoh nyata ada di Mansion, yaitu Delila."
"Aku tidak bisa berpaling dari Kitsune. Tidak ada yang bisa mengalahkan dirinya. Aku sangat menyesal, kenapa saat itu aku malah memeluk Delila supaya tidak melukai Kitsune."
"Tuan, perasaan duka itu akan terasa di bulan-bulan pertama, setelah itu tuan akan terbiasa seperti dulu lagi."
"Aku mencintainya, dan sangat menyesal menyiksa hidupnya. Semoga dia diterima disisiNYA. Untuk mengabadikan namanya, aku akan membuat Cafe untuk Kitsune, namanya. Kitsune's Dream."
"Nama yang sesuai, aku membaca dari salah satu tabloid, bahwa Kitsune yang akan di wariskan cafe yang kita bakar itu. Makanya ia memilih training disitu untuk mempelajari seluk beluk pekerjaan cafe. Membaca itu aku jadi merasa berdosa..." ucap Saka. Ia menghempaskan nafas yang seolah menyesak di dadanya.
Alex termangu lesu, ia mencoba mencari makna dibalik balas dendam keluarga yang di dilakukannya kepada Kitsune. Ada keraguan tentang terbvnuhnya kedua kakaknya atau hilangnya Kitsune.
"Aku meragukan kalau kedua kakak ku di bunuh oleh kakaknya Kitsune. Kalau dia yang membvnuh, polisi sudah menangkap mereka."
"Mungkin mereka memakai pembvnuh bayaran. Tapi, melihat dari tingkah laku dan tampang mereka, tidak mungkin ada sifat balas dendam. Mereka keluarga yang taat dalam agama."
"Ntah lah, aku merasa mereka mencurigai Macan Samurai, memang kita yang melakukan semua musibah yang mereka alami."
"Pastilah, sudah jelas, siapa yang bisa sek3ji itu? Hanya kita. Setelah semuanya terjadi aku yang paling menderita." keluh Alex menggelengkan kepala.
"Ary yang menjadi kaya raya. Bingung, darimana dapat uang bermiliyar-milyar?"
"Mungkin jual ginjal." sahut Alex tanpa beban. Ia tidak peduli, baginya Ary penuh kelicikan.
"Tuan, apakah tahu khabar terakhir dari Ary?"
"Ada apa dengan Ary? Aku tenggelam dalam kesedihan, mana mungkin aku mengingatnya."
"Setelah menikah dengan Laura, mereka membuat CV untuk penyalur pembantu. Tapi, pembantu yang di salurkannya itu, konon tidak pernah pulang, hilang begitu saja. Dia sudah pernah di periksa, tapi tidak ada bukti."
"Astaga, siapa yang bilang? Jika itu terjadi kasihan juga, dia punggung keluarga."
Punggung keluarga apaan, loe yang menanggung keluarganya selama ini. bisik Saka dalam hati.
"Keluarga pembantu itu yang melapor ke polisi, sudah sepuluh orang yang hilang. Ada juga yang bilang, pembantu itu sengaja kabur untuk pergi keluar negeri jadi imigran gelap."
"Begitukah, terserahlah itu urusan Ary, aku tidak ikut campur." ucap Alex berdiri.
"Mau kemana tuan?"
"Tolong cari wanita high class yang mirip dengan Kitsune, siapa tahu aku bisa. Aku tidak bisa melakukan hubungan S3x selama ditinggal Kitsune." ucap Alex terus terang.
"Apakah tuan sudah memakai obat vitalitas untuk laki-laki?"
"Sudah, g4irah aku tidak punya. Malah wanita-wanita itu membuat aku marah."
"Karena pikiran tuan yang masih sedih, sehingga tidak bisa penetr4si secara normal." ucap Saka ikut berdiri.
"Hallo beb, kalian mau kemana?"
Tiba-tiba Delila sudah di depan mereka. Alex memandang tunangannya dari atas kebawah. Pakaiannya minim sekali, rok pendek, baju berleher rendah.
"Aku sudah dari tadi, mau pulang." ucap Alex tidak bersemangat.
"Tuan, kenapa tidak mencobanya siapa tahu joss.." bisik Saka.
"Temani aku sayank, malam ini aku ingin minum. Jenuh di rumah terus, capek, pelayan tidak ada yang becus. Dari pagi sampai malam terus ada kerjaan."
"Kenapa kau mau kerja, suruh pelayan saja. Kalau kurang yang membantu, cari pelayan lagi."
"Aku butuh sepuluh pelayan lagi, untuk membersihkan di belakang. Kadang ada ular masuk rumah, karena rimbun."
"Oke, nanti katakan kepada bendahara gajinya ditambah karena tambah orang."
"Terimakasih beb, kau baik sekali. Bagaimana kalau malam ini kita habiskan di Villa pinggir pantai?" ajak Delila penuh harap.
Delila tidak mengira Alex semudah itu percaya padanya. Berapa uang dia akan kantongi kalau menambah sepuluh orang pembantu?
*****