NovelToon NovelToon
Pesona Teman Papah

Pesona Teman Papah

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Tamat / Cintapertama / CEO / Beda Usia
Popularitas:110.7k
Nilai: 5
Nama Author: Arasa Aurelia

BOCIL MINGGIR DULU

MOHON BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN!!!!


Rihana seorang gadis berusia 22 tahun yang baru saja lulus kuliah, menolak kenyamanan bekerja di perusahaan keluarga. Ia memilih untuk mengasah kemampuannya sendiri di dunia kerja yang sebenarnya. Tak disangka, lamaran magangnya diterima di sebuah perusahaan multinasional ternama di Kota X.

Kegembiraannya mendadak sirna ketika ia dipertemukan dengan CEO muda dan karismatik perusahaan itu. Pria itulah yang merenggut keperawanannya tepat 3 hari lalu dan berhasil menjadi suaminya tepat 1 hari setelah kejadian itu. Lebih mengejutkan lagi, pria itu adalah teman dekat ayahnya, hanya berselisih lima tahun dari sang ayah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arasa Aurelia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tertangkap Basah (18+)

Hingga beberapa saat kemudian barulah Mahendra menyudahi ciumannya, itu saja karena pukulan ringan yang diberikan Rihana kepadanya. Jika tidak, mungkin Mahendra sudah menciumnya selama mungkin.

"Huh huh huh" suara ngos-ngosan terdengar dari arah Rihana sementara Mahendra hanya menatap bibir basah milik Rihana yang disebabkan olehnya

Tangan Mahendra masih menempel sempurna di pinggang ramping milik Rihana hingga beberapa saat kemudian pindah menuju dua gundukan daging yang terlihat jelas didepannya, meremasnya secara gemas dibalik gaun putih milik Rihana.

Mahendra mulai memijat dua gundukan daging milik Rihana secara perlahan sembari menatapnya dengan lapar, sementara Rihana sudah memejamkan mata dan mengigit bibir bawah nya untuk menahan suara laknat itu keluar.

"Akkh, om jangan disini" desahan tertahan lolos dari mulut Rihana membuat api gairah semakin merasuki Mahendra

Tatapan matanya sudah sangat sayu.

"Jangan gigit bibirmu baby" ucap Mahendra sembari mengusap bibir Rihana

"Emangnya kenapaa aaakh. Om jangan disini kita bisa diamuk masa jika ketahuan"

"Kita sudah menikah baby, tidak masalah" bisiknya dekat telinga Rihana

Sentuhan nakal digunung kembar milik Rihana belum dihentikan oleh Mahendra membuat sang pemilik kalang kabut menerimanya.

"Kau memancingku baby, sudah ku bilang jangan gigit bibirmu. Kau terlihat sangat sexy"

"Tok tok tok" suara ketukan di jendela mobil milik Mahendra membuat mereka berdua terkejut

Dengan gerakan secepat elang Rihana kembali ke posisi semula, barulah Mahendra menurunkan kaca mobil untuk menyapa pria paruh baya beserta istrinya yang sedang menatap heran kearah keduanya.

"H-hay Prabu, ada apa?" tanya Mahendra dengan gugup, pakaiannya masih terlihat berantakan sedangkan Rihana, lipstik yang digunakannya sudah luntur akibat ulah Mahendra membuat keduanya gugup setengah mati.

"Kalian sedang apa hah? lama sekali jalannya. Lihatlah kebelakang mobil para keluarga sudah mengantri menunggu kalian jalan." ucapnya kesal menatap sang menantu beserta putrinya yang sedang salah tingkah karena tertangkap basah

"Ah iya, tadi aku habis mengobrol santai bersama putrimu. Sebentar lagi jalan"

"Sabar lah sedikit. Setelah pesta pernikahan kalian lanjutkan dirumah." bisik Pak Prabu dekat dengan telinga Mahendra namun masih bisa terdengar oleh telinga Rihana

"Pah, sudahlah jangan meledek menantuku seperti itu" ucap Bu Syahla sembari mengandeng tangan Pak Prabu meninggalkan 2 sejoli yang masih terbengong-bengong

"Jalan om, nanti kita diomelin lagi" perintah Rihana sembari memanyunkan bibirnya

"Ini salah om, aku malu banget sama mamah papah" lanjutkan mengomeli Mahendra

Mahendra sudah menjalankan mobilnya diikuti dengan beberapa mobil mewah di belakangnya yang sudah mengantri sejak tadi

"Kamu menikmatinya juga kan?"

"Tau ah nyebelin banget"

"Saya minta maaf Rihana"

Mahendra mengelus lembut tangan milik Rihana lalu menciumnya beberapa kali dengan sebelah tangannya yang masih fokus menyetir.

Rihana yang mendapatkan perlakuan seperti itu hanya bisa tersipu malu.

"Rihana"

"Apa om"

"Jangan panggil saya dengan panggilan om, panggil saja mas seperti tadi. Saya tidak nyaman dengan panggilan itu Rihana." ucap Mahendra dengan jujur

"Bisa saja aku merubah panggilan itu, tapi om harus menceritakan sesuatu padaku"

"Apa?"

"Apa dulu kita pernah bertemu? dan kenapa tadi pagi om bilang jika aku yang meminta om untuk menikahi ku?" Tanya Rihana dengan penasaran

"Ternyata kamu masih penasaran baby"

"Cepetan ih, nyebelin banget"

"Setelah ini ganti panggilanmu menjadi mas, jika tidak diubah saya akan hukum kamu"

Rihana menganggukkan kepalanya sebagai setuju setelahnya menunggu Mahendra untuk menceritakan tentangnya.

"Prabu dan saya sudah mengenal cukup lama bahkan saya sering berkunjung kerumahnya ketika ada waktu luang, sampai-sampai saya akrab dengan anaknya. Dan yang paling akrab sama saya hanya kamu, ketika saya datang kamu langsung memeluk saya dan mencium pipi saya setelahnya mengajak saya bermain"

"Hanya itu? mana adegan saya minta dinikahin sama om nya"

"Ada, tapi saya malas cerita panjang lebar." ucap Mahendra dengan fokus penuh melihat jalanan

"Kamu benar-benar tidak ingat Rihana?" lanjut Mahendra

"Aku sudah lupa, lagian om ga pernah keliatan lagi setelah aku dewasa dan kemarin itu pertemuan pertama kita kan"

"Boneka beruang yang kamu panjang di lemari, apa kamu tidak ingat siapa yang memberikannya?"

"Pangeran beruang? itu om?"

"Iya" jawab nya singkat

"Tidak mungkin, aku merasa pangeran beruang tidak terlalu tua seperti om Mahen"

Rihana masih tida percaya dengan perkataan Mahendra, pasalnya Mahendra kala itu terlihat sepantaran dengan kakanya bukan sang papa. Jadi Rihana berfikir jika pangeran beruangnya adalah teman sang Kaka bukan sang ayah. Rihana masih berfikir dengan keras.

"Sesuai janji, panggil saya mas."

"Iya, mas mahen" ucap Rihana dengan penuh penekanan

"Masih belum percaya?" tanya Mahendra

Rihana menganggukkan kepala sedangkan Mahendra menghembuskan nafas kasarnya

"Waktu itu baju om ga seformal ini"

"Saya sedang bermain bukan bekerja jadi wajar memakai baju santai"

"Mau liat foto om waktu masih muda, boleh ga om?"

Mahendra memelankan mobilnya hingga mobil-mobil dibelakangnya mendahului nya. Mobil miliknya sudah terparkir rapi dipinggir jalan.

Sorot mata tajamnya dilayangkan pada Rihana membuat sang pemilik meringis ketakutan.

'perasaan aku ga buat salah deh, kenapa dia menatapku seperti itu'

"Hukuman apa yang harus saya berikan padamu baby?" tanya Mahendra sembari melepaskan seat belt pada tubuhnya lalu mendekat diri kearah Rihana

"Kok dihukum, aku kan ga buat salah om"

"Kamu melakukannya lagi baby. Melanggar janjimu" senyuman simpul terukir diwajah Mahendra

"Om, eh maksudnya Mas Mahen. Maaf aku belum terbiasa"

"Saya benar-benar terusik dengan panggilan itu Rihana, kamu harus bertanggung jawab" bisik nya dekat telinga Rihana

"Jangan pukuli aku dong. Maafin ya om"

Istrinya kecilnya terlihat mengulurkan tangannya untuk minta maaf kepadanya namun tangan Rihana justru disalah gunakan oleh Mahendra.

"Om ga kapok ya? nanti kalau ketahuan lagi gimana"

Terkejut mendapati tangan nya berada di area sensitif milik Mahendra membuat Rihana mengomel kembali kepadanya.

"Sebentar saja baby, mereka sudah jalan terlebih dahulu tadi" ucap Mahendra dengan suara beratnya

"Jalanan disekitar sini lumayan sepi, saya rasa aman Rihana" lanjutnya membujuk Rihana

1
Muliati Muliati
seruuuuuuuuuu
Muliati Muliati
Biasa
Muliati Muliati
Buruk
Ulufi Dewi
BAGUS CERITA INI TAPI JANGAN DIGANTUNGIN.......
Ulufi Dewi
AYO LANJUT DONG.......
JANGAN DIGANTUNGIN.....
Ulufi Dewi
keren.... ......
imajinasi diluar nurul....
ada cermin janggih kaya film Star Wars aja
Ulufi Dewi
bingung sih alurnya blm cerita blm bsa ditebak dr romantis jd aksi tembak menembak🔫🔫🔫🔫🔫
Ulufi Dewi
Luar biasa
Ririn Nursisminingsih
bukan tua tpi mateng...🤩🤩
HelseyTa
😂😂😂😂
Nur Adam
lnjut
💝F&N💝
ayo dilanjut.....
dhanyx
lanjut thor...
Qaisaa Nazarudin
Nah kan ku bilang juga apa,Pasti Xavier datang mau ngerebut Leana kembali.. Sebenarnya apa sih masalah mereka? sampai Prabu nekat banget misahin keluarga kecil Xavier..🤔🤔
Qaisaa Nazarudin
Ya ialah Rihana lagi panik-paniknya mikir keluarga,Lha kamu sibuk dengan ena..ena..gimana Rihana gak emo..haiiss..🤦🤦
Qaisaa Nazarudin
Pasti Xavier datang bawak pengawal untuk merebut Leana kembali..
Qaisaa Nazarudin
Lha bukannya tadi katanya main tangan ya..🤣🤣
Qaisaa Nazarudin
Oh Xavier suaminya Leana,Berarti tuh bocah anak nya Xavier kan,Jadi Xavier juga berhak dengan anaknya,Apa Xavier begitu kejamnya sampai menyiksa istri dan anaknya?
Qaisaa Nazarudin
Apakah karna ini juga mereka sekeluarga harus hidup terpisah??
Qaisaa Nazarudin
Aneh hubungan keluarga Rihana..🤔🤔🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!