"Jangan salahkan takdir, terkadang jodoh itu datang di waktu yang kita tidak pernah duga sama sekali. -Darren
-----------------------------------------------------------------------
Kini ia harus menerima perjodohan itu, Darren Baron Alexi anak kedua dari keluarga zafano. Apalagi saat ia tahu siapa perempuan yang akan menikah dengannya nanti....?
By: manikutami.
Aku tidak peduli, ada ataupun tidak yang membaca novelku.- by author.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Manikutami, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 10
Anna merasa binggung antara menerima atau menolaknya tentang apa yang telah terjadi semalaman. Ini yang selalu membuat hatinya bimbang semenjak kejadian itu, Anna menghembuskan nafas kasar.
"Anna kamu harus menikah nak."
"Ini permintaan mendiang kakekmu, beliau minta kita menepati janjinya untuk menikahkan mu dengan cucu dari anak temannya."
"Kita tidak ada waktu lagi, kamu harus terima nak.."
semua itu tergiang di otak Anna, hatinya semakin mengiris sakit. Kenapa harus dirinya yang terjebak dengan perjodohan seperti ini. Apa yang harus ia lakukan sekarang.
"Hufhhh....." Anna menghela nafas kasar. Mengambil benda pipih miliknya, mencoba membuka akun Twitter hanya sekedar mengalihkan rasa sedih yang merasuki pikirannya.
"Apa - apaan ini???" pekik Anna. Ia menscroll Twitter semua berita kasus pernikahannya ada di Twitter. "Siapa yang meng-uploadnya." gumam Anna panik.
Ia berlari kecil keluar mencari kedua orang tuanya, "Mama, ayah!" panggilnya.
"Ada apa nak?" tanya mama Ratna.
"Ini kenapa bisa perjodohan Anna ada di Twitter, " Anna menunjukkan beberapa berita tentang perjodohan dirinya dengan seorang pria yang masih menjadi misteri bahkan coment semua orang penuh tanya. Untungnya, tidak ada kejelekan yang mereka komentari tentang Anna.
"tok,tok," suara ketukan pintu menghentikan keinginan ayah Zeen untuk menceritakan sebenarnya.
"tunggu sebentar, biar Anna aja yang buka pintunya." Anna pun melangkah keluar meninggalkan ponselnya di atas meja.
Ketika Anna membuka pintu, terlihat pria paruh baya berdiri dihadapannya.
"Loh pak Hamid, ku pikir siapa...." ujar Anna.
"Maaf menganggu, bapak cuma mau berikan surat ini.. tolong berikan pada orang tuamu. Tuan dan nyonya mengundang kalian pada perjamuan makan malam nanti." tutur pak Hamid.
"Oh baiklah." Anna pun mengambil surat itu, tanpa berpikir negatif. "Kalau gitu bapak tidak mampir ke dalam dulu, minum kopi gitu..?" tawar Anna.
"Tidak usah nak, bapak masih ada pekerjaan lainnya kalau gitu bapak permisi pulang dulu.. permisi.." pamitnya langsung berjalan pergi.
"Itu surat apa Anna?" tanya ayah Zeen setelah Anna memutuskan kembali menemui kedua orang tuanya.
"Ini, surat. katanya kasih ke ayah sama mama." ujar nya memberikan surat berisi amplop.
"Oh ya nak, tolong kamu ke supermarket di seberang jalan belikan keperluan rumah. soalnya beberapa barang ada yang rusak." Anna pun mengangguk.
anak itu, meskipun sudah lelah ia tetap mau melakukan apa yang di perintahkan kedua orang tuanya. Ia memutuskan menaiki sepedanya meski jarak antara supermarket dan rumah lumayan sedikit jauh. Tapi tidak apa.. lagipula sudah biasa.
"BRAKkk..." suara tabrakan terdengarr cukup keras. gadis itu terjatuh dari sepedanya, ketika sebuah mobil menabraknya dari samping.
"aw, sakit banget..." pekik Anna, melihat lutut dan siku nya terluka.
"Bisa ngak naik sepedanya yang beneran jangan ditengah jalan, untungnya aja mobil gue gak lecet." ucap pria itu dengan kesal.
"Berisik!" teriak Anna, berusaha bangun dan membangunkan sepedanya. Pupilnya membulat sempurna ketika ia berbalik menatap siapa yang memakinya itu.
"Lo lagi!" ucap Anna.
Darren memejamkan matanya, menunjuk pria dihadapannya, "Di mana mana harus ketemu lo lagi, bisa gak sekali aja jangan pernah lihatin wajah lo dihadapan gue." bentak Darren dengan kesal.
"Bisa banget kalau lo yang hempas dari muka bumi ini! mungkin gue gak akan pernah nunjukin wajah gue dihadapan lo sekalipun! setiap ketemu lo, hidup gue selalu sial!"
"gue juga gak mau ketemu sama lo! apalagi ketemu setiap hari bikin gue ilfil!"
•
•
Jangan lupa like jempolnya dan dukung terus karya aku sekian terima kasih banyak 🤍