NovelToon NovelToon
Toxic Relationship

Toxic Relationship

Status: tamat
Genre:Tamat / Playboy / Teen School/College / Cinta pada Pandangan Pertama / Identitas Tersembunyi / Keluarga
Popularitas:5.2k
Nilai: 5
Nama Author: JackRow

Kehidupan Xavier perlahan berubah saat mendapati seorang gadis pindahan yang tinggal tepat di lantai atas dari apartemen miliknya,

Pria berandal yang memang kurang perhatian dari kedua orangtuanya itu sedikit demi sedikit mendapati kehangatan dari seorang Casandra! gadis rumahan yang lembut nan ramah dan hanya tinggal berdua dengan sang ibu.

Kepolosan Casandra mampu membuat Xavier hanyut dan dilema atas perasaan nya sendiri! jika biasanya ia sangat mahir dalam menaklukkan hati seorang wanita! kali ini ia justru kebingungan dalam menyatakan perasaannya pada Casandra.

Akankah Xavier menemukan jalan kebahagiaan dan meninggalkan segala kebiasaan buruknya demi Casandra???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JackRow, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Percakapan Tengah Malam

"Sepertinya dirimu sangat lah sibuk akhir-akhir ini!" Xavier kembali mendekat setelah meletakkan pinggan serta mencuci tangan pada wastafel air keran.

"Mmmmmm-,"

"Apa kau tak merindukan ku??" Xavier menampilkan senyum tipis, pria itu kini nampak terduduk dengan tatapan yang tak beralih dari paras Cassie,

"Xav! bolehkah aku bertanya tentang suatu hal padamu?" Cassie berpaling, ia menatap paras tampan Xavier yang perlahan mendaratkan dagu di pundak Cassie.

"Of course kitten! you can told me anything you want!"

"Menurut mu-, kenapa seorang pria bisa tertarik pada seorang gadis, Xav? kau memiliki begitu banyak teman wanita, ku pikir kau memahami tentang hal ini," Cassie mengubah posisi, membuat jarak antara dirinya juga Xavier yang semula merapat akhirnya terlerai dengan sedikit celah.

Pria bernetra biru itu pun tampak hening,

Kepala Xavier seketika miring ke kiri, ia tersenyum lembut memperhatikan wajah Cassie sebelum akhirnya kembali membuka suara,

"Ketertarikan seorang pria terhadap seorang gadis-, mungkin karena gadis itu terlalu manis, imut! polos, atau mungkin-, karena dia seksi!!"

"Seksi???" mata indah Casandra membulat sempurna tatkala Xavier menatap ke arah selat dadanya.

"Apa yang kau pikirkan Xav??" telapak tangan Cassie seketika berayun kasar dan mendarat pada pipi Xavier.

"Aaaaww-wwh!!! kau ini! apa kau pikir pipiku ini terbuat dari rotan? aaaiiissshhh!! jika saja kau bukan putri dari Nyonya Libi! maka aku-,"

"Apa??? apa yang akan kau lakukan wahai kakak tertua??" Cassie berucap ketus serta menatap Xavier dengan raut wajah garang.

Apa dia pikir aku takut dengan raut wajahnya saat ini! justru aku bisa menerkam mu mentah-mentah jika iblis dalam diriku ini tak berhasil ku kendalikan Cassie!

"Haaaaghh!!! kau benar-benar membuat ku gila, kitten! tapi-, kenapa kau bertanya perihal ketertarikan pria pada seorang gadis? apa ada seseorang yang mendekati mu??" raut waja Xavier seketika berubah datar saat melontarkan pertanyaan.

"Eee-iitu?? ti-dak! aku-, aku hanya ingin tahu saja!" Cassie memilih menundukkan kepala demi menghindari tatapan intimidasi dari Xavier.

"Apa kau yakin? atau kau sedang berbohong padaku saat ini?" Xavier berucap lembut, jemari pria itu perlahan meraih dagu Cassie hingga tatapan keduanya kembali menyatu.

"Tidak Xav! maksud ku-, Iliard! entahlah dia selalu menatap ku dengan aneh! Dixie bilang pria itu tertarik padaku-, aku hanya bingung bagaimana harus bersikap saat berhadapan dengannya!"

"Iliard?? apa kau juga tertarik pada pria itu?" tatapan Xavier semakin dingin saat Cassie menampilkan raut wajah gelisah.

Cassie menggeleng, ia melerai jemari Xavier yang semula terus membelai lembut dagu juga bibirnya.

Apa dia marah? kenapa Xavier jadi diam saja? seharusnya aku tak menanyakan hal ini padanya,

Keduanya tampak hening meski pandangan Xavier juga Casandra tetap menyatu.

Denting jam dinding yang kembali terdengar di telinga seketika membuat Xavier menegakkan posisi duduk, ia beralih pandang sebelum akhirnya melontarkan kalimat dengan acuh.

"Sudah tengah malam, lebih baik aku kembali sekarang!"

"Xavier-,"

"Beristirahat lah! ingat untuk menjaga kesehatan! kau tak melupakan acara lomba weekend ini bukan?"

"Xav-, jangan pergi!"

Langkah kaki sang pria bernetra biru seketika terhenti saat Cassie turut beranjak serta melingkarkan lengan pada tubuh Xavier dari belakang.

"Aku-, ingin kau tetap disini, kakak! bisakah kau kembali ke apartemen mu setelah diriku tertidur? aku tak ingin tidur sendiri di cuaca seperti ini!"

Kalimat dari lisan Cassie terdengar lirih, genggaman jemari tangan Cassie juga tampak mengerat membuat Xavier dilema atas apa yang ia rasakan.

Cassie tak bisakah kita memulai hubungan kita saja saat ini?

Xavier tertunduk, netra pria itu turut berkaca-kaca saat mengingat perihal batasan yang harus ia buat dengan Casandra.

*****

Hiruk-pikuk di ruang IGD Akso hospital tampak mereda, Nyonya Libi akhirnya mampu menanggalkan kostum bedah dan mengenakan jas putih kebesarannya,

Wanita yang masih tampil cantik serta berkharisma meski hampir memasuki kepala empat itu kini terduduk sembari memandangi paras cantik sang putri yang tak jauh berbeda dari dirinya.

Cassie-, maafkan ibu Nak! maaf jika ibu menjadi egois seperti sekarang, ibu hanya tidak ingin kita kembali diremehkan seperti dulu Nak! ibu janji akan membuat kehidupan masa depan kita jauh lebih cerah!

Tok tok tok,

Pergerakan jemari Nyonya Libi dalam mengusap gambar Cassie pun terhenti,

"Masuk lah!"

"Maaf dokter Libi! ada orang istimewa yang menanti kehadiran Anda di taman rooftop gedung rumah sakit saat ini,"

"Baiklah aku akan segera pergi untuk menyambangi nya!"

"Saya permisi dokter!"

Nyonya Libi menghela nafas dalam, ia mengangguk dengan senyum tipis sebelum akhirnya kembali menyandarkan kepala di kursi kerjanya.

Ku harap ini bukanlah sebuah keputusan yang salah,

"Haaaaghh!! anggap saja ini sebuah keberuntungan Libi!"

Nyonya Libi pun beranjak, ia mengantongi gawai dalam saku jas putih sebelum akhirnya melangkah lebar menuju lift.

*****

Hampir 45 menit berlalu,

Xavier masih hanyut dalam lamunan, ia benar-benar membiarkan Cassie terlelap dalam dekapan lengan kirinya,

'Kau harus mampu mendekati putri Nyonya Libi, Xav! daddy mengandalkan mu! kebahagiaan daddy tergantung dari bagaimana caramu bisa memperlakukan Casandra! kau harus bisa menjadi calon kakak yang baik untuk nya!'

"Daddy?? aku tak yakin ini semua akan berhasil! aku sungguh ingin berkhianat padamu daddy!!"

"Xav-, apa kau marah padaku?" bibir mungil Casandra tiba-tiba mengeluarkan suara meski netra indahnya masih terpejam sempurna.

Cassie? apa dia belum benar-benar terlelap?

"Jangan pulang! aku ingin kau tetap disini!" Cassie kembali meracau sembari mendekap lengan Xavier,

"It's alright, iam here kitten! iam always with you!" Xavier turut bergumam, wajah Cassie yang kian dekat dengan dirinya membuat Xavier semakin terpaku atas kecantikan sang gadis.

Kenapa? apa yang terjadi sebenarnya? kehadiran mu benar-benar telah membius diriku Casandra, tak ada lagi prioritas berkumpul dengan kawan-kawan ku di club' malam, sekarang aku lebih memilih untuk menghabiskan malam denganmu, apartemen tak lagi terasa membosankan karena adanya dirimu.

Kau tak mungkin bisa menjadi saudara perempuan ku! sepertinya hatiku menolak akan hal itu, Casandra!!

*****

"Akhirnya dirimu kemari,"

Seorang lelaki berpenampilan rapi dengan jas hitam serta arloji mewah tampak menyunggingkan senyum lebar saat mendapati langkah Nyonya Libi.

"Apa Anda sudah menunggu lama?"

"Kenapa berbicara seperti itu? bukankah terlalu formal?"

"Tuan Gladius-,"

"Aku tak suka kau memanggilku dengan sebutan Tuan, Libi! tolong! aku ingin kau bersikap sewajarnya!"

"Sewajarnya yang bagaimana maksud mu, wahai pimpinan??" Nyonya Libi tersenyum saat sang lelaki meraih serta menggenggam jemari tangannya.

"Layaknya orang-orang yang tengah berpacaran!" tatapan Tuan Gladius kian dalam, ia juga menarik pinggang Nyonya Libi hingga wanita itu merapat dengan dirinya.

"Tapi usia kita sudah tak muda lagi, Gladius!! bukankah itu akan terlihat konyol??"

"Aku tak peduli, my Queen! aku hanya ingin hubungan kita berhasil!"

Gladius?? jadi jalanku tampak mudah saat itu karena dirimu? aku sungguh tak menyangka,

"Apa pecundang itu telah menemui mu??"

"Pe-, cundang?"

"Theodore! aku sengaja menuntun lelaki itu untuk berlutut dan menangis dihadapan mu, Libi!! apa kau menyukai pertunjukan drama dari nya?"

"Kau ini sungguh keterlaluan wahai pimpinan!!" telapak tangan Nyonya Libi seketika berayun lembut pada pipi Tuan Gladius diiringi dengan tawa tertahan.

"Aku hanya ingin memberikan sedikit pelajaran pada lelaki brengsek itu my Queen! tapi-, keputusan untuk menerima atau menolak permintaan bantuan dari Theodore! itu semua ada di tangan mu! aku tak ingin memaksakan kehendak!"

Nyonya Libi kembali membeku, ia menatap senyum tulus dari Tuan Gladius yang tak luntur dihadapan nya.

1
Ediherianto
kok blm update thor, lanjut dong thor
Ediherianto: menarik kok thor, bagus makanya saya baca trs
JackRow: Saya pikir ceritanya kurang menarik kak, makanya saya tutup dengan Ending yang menggantung 🙃
total 2 replies
Cita Solichah
loh...sdh tinggal finishingnya trnyata msh blm end
Los Dol TV
mantul... ku tunggu kunjungan balik Thor
Los Dol TV
apik, Thor
Los Dol TV
keren.... mbangets. aku ikutin. ya
elleya
mampir
Los Dol TV
top
Los Dol TV
keren
octa❤️
woow,complex sekali xavier dan honey ternyata calon sodara tiri sementar dixie rupanya sodara tiri honey..
octa❤️
oo..jangan2 ini ayahnya xavier ya...
JackRow: silahkan menerka-nerka, dan terima kasih atas dukungannya kakak /Hey/
total 1 replies
Ediherianto
bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!