NovelToon NovelToon
Ternyata Dia Abangku

Ternyata Dia Abangku

Status: tamat
Genre:Teen / Tamat / CEO / Teen School/College / Mengubah Takdir / Persahabatan / Pembaca Pikiran
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: FZR

ini karya kedua ku,mohon dukungan nya ya...
selamat membaca!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FZR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mencari keberadaan Era

  Vero dan Varo baru saja bangun dari tidur nya,mereka langsung mandi secara bergantian dan berganti pakaian. Kemudian mereka membuka ponsel mereka yang ternyata ada pesan dari Era sejak jam 05.30 tadi sedangkan sekarang sudah jam 08.30. Mereka pun saling menatap,kemudian langsung berlari ke balkon untuk melihat adek mereka dari sana tapi mereka tak mendapati adek mereka di pantai.

  Mereka pun langsung berlari ke kamar Era untuk mencari keberadaan Era namun hasil nya nihil,mereka tak menemukan Era ada di kamar nya.

"Ver,Era ke mana?" tanya Varo.

"lah mana gue tau bego,gue kan dari tadi ama lo nyari dia" kesal Vero.

"lah iya ya,terus kita cari ke mana lagi dong?"

"kita cari di pantai aja,mungkin kita tadi Era tak terlihat dari arah balkon kamar kita"

"ya udah, kuy cari"

  Mereka pun mulai mencari Era di pantai dari ujung sampai ujung namun hasil nya tetap nihil.

(kamu kemana dek?,kami nyariin kamu tapi kamu gak ketemu) batin Varo.

"kita makan dulu yuk,nanti lanjut lagi nyari Era nya" ajak Vero.

  Akhir nya mereka memutuskan untuk makan terlebih dahulu karna dari tadi mereka belum makan karna sibuk mencari Era.

  Mereka makan dengan tidak berselerah karna mereka masih memikirkan keberadaan adek mereka, hingga mereka baru menyadari bahwa mereka juga tidak melihat keberadaan Maya dan Maria.

"eh,duo cabe mana?,kok gak keliatan dari tadi" ucap Vero.

"lah iya ya,ke mana mereka?"_Varo.

"jangan jangan....." ucap mereka berdua bersamaan.

  Mereka pun segera menghabiskan makanan mereka dan menghampiri meja resepsionis untuk menanyakan keberadaan Maya dan Maria.

"a...ada yang bisa bantu bantu tuan?" tanya penjaga meja resepsionis yang bernama Meli dan Yola dengan gugup.

"apa kalian tau dimana adek kami?,dan dua wanita yang menempati kamar nomer 13?" tanya Vero dengan nada dingin nya.

" maafkan kami tuan,kami tadi di bius oleh salah satu dari kedua wanita itu dan setelah kami sadar kunci kamar nomer 13 sudah ada di meja ini. Maafkan kami tuan,tolong jangan pecat kami" jelas Meli dan di ikuti oleh Yola.

"baiklah,terima kasih info nya" ucap Vero dengan nada yang lebih dingin dari sebelum nya.

  Mereka pun menuju ke tempat parkir untuk mencari sesuatu yang bisa mereka jadikan sebagai tanda.

  Mereka mencari di seluruh area parkir hingga mereka berhenti dan bersandar di mobil mereka karna lelah,tapi Varo menemukan benda yang tak jauh dari tempat nya. Ia pun mengambil nya dan ternyata benda itu adalah bando yang Vero berikan sebagai kado ulang tahun Era.

"Ver,liat ini,inikan Bando yang lo kasih ke adek sebagai kado ulang tahun nya" ucap Varo sambil menunjukkan Bando yang ia temukan.

"lah iya,inikan Bando dari gue tadi malam. lo nemuin ini di mana?"_Vero.

"di situ" tunjuk Varo membuat Vero mengeraskan rahang nya.

"akh...sialan mereka!!!" teriak Vero.

"kenapa Leo?" tanya Varo.

"karna mobil mereka di parkir di situ" jelas Vero dengan menahan amarah nya.

"udah Leo,kita kembali ke kamar Era dulu dan mikirin gimana cara nya buat nyelametin Era" ajak Varo.

"kamu beresin aja barang barang Era,gue juga mau beresin barang barang kita. Kita pulang dulu ke apartemen" ucap Vero datar.

  Mereka pun kembali ke hotel,Varo masuk ke kamar Era untuk membereskan barang barang nya sedangkan Vero membereskan barang milik nya dan juga kembaran nya. Kemudian mereka kembali pulang ke apartemen mereka tak lupa mereka mengembalikan kunci kamar hotel nya terlebih dahulu.

...****************...

  Di sisi lain di dalam bangunan tua,seorang gadis yang di ikat di kursi itu pun tersadar dari pingsan nya. Ya,dialah Xaviera yang di culik oleh Maya dan Maria. Ia melihat ke sekeliling yang tampak asing bagi nya.

(aku dimana ini?,serem lagi tempat nya. Ini lagi pakek di ikat di kursi segala) batin Era.

  Tiba tiba dua orang wanita beda generasi masuk sambil bertepuk tangan.

"wah wah wah,bagaimana perasaan lo?,lo bangun bangun sudah berada di sini" ucap Maya. Ya,dua wanita beda generasi itu adalah Maya dan Maria.

"cepet lepasin gue,mau lo apa hah?!!" marah Era.

"mau kita,lo harus lenyap dari dunia ini" ucap Maria penuh penekanan.

"salah gue apa sama kalian?,kenapa kalian mau bunuh gue?" tanya Era yang mulai menangis.

"salah lo itu karna lo udah deket sama Vero dan Varo tunangan kita,dan kita bukan mau bunuh lo tapi nyiksa lo sampek mati"_Maya dengan menekan kata 'mati'.

"bodyguard" panggil Maya pada salah satu bodyguard nya.

"iya,nona" ucap salah satu bodyguard sambil menunduk.

"ambilkan cambuk kesayangan kami" perintah Maya.

  Kemudian Maria berjalan mendekati Era dan mencengkram rahang Era dengan kuat hingga membuat Era kesakitan.

"kak,apa aku boleh menampar nya beberapa kali saja?" tanya Maria pada kakak nya.

"silahkan adekku sayang,jika sudah selesai tolong lakban mulut nya ya agar dia tak bisa berteriak saat kita menyiksa nya nanti"_Maya.

"siap kakakku sayang"

  Maria pun mulai menampar kedua pipi Era dengan keras beberapa kali hingga kedua ujung bibir Era robek akibat tamparan yang sangat keras. Kemudian ia melakban mulut nya agar nanti tak berteriak saat di siksa.

  Tak lama kemudian,bodyguard yang di perintahkan Maya untuk mengambil cambuk milik mereka telah datang. Mereka pun menerima cambuk tersebut dan mulai mencambuk Era dengan sangat keras hingga membuat Era hanya bisa menangis karna menahan rasa sakit cambukan yang di berikan oleh Maya dan Maria.

   Lama mereka mencambuk hingga membuat Era tak berdaya dengan tubuh penuh dengan luka cambukan.

"selamat menikmati rasa sakit nya" ujar Maria.

"yuk dek kita cabut,biarkan dia menderita di sini" ajak Maya.

  Akhir nya mereka pergi meninggalkan Era yang menangis karna merasakan sakit yang sangat luar biasa di seluruh tubuh nya.

(bang Vero,bang Varo. Kalian di mana?,tolong Era bang) batin Era. Kemudian, ia tak sadarkan diri lagi.

...****************...

  Di tempat lain,Vero dan Varo sedang berada di apartemen Era dan mereka masih bergelut dengan pikiran mereka masing masing. Hingga Vero membuka suara.

"apa lo memasang GPS di ponsel Era?" tanya Vero.

"oh iya Leo,sebentar Lio cari" ucap Varo yang baru ingat.

  Varo pun mulai mencari keberadaan Era melalui GPS yang ia pasang di ponsel Era. Beberapa menit kemudian,akhir nya Varo menemukan keberadaan Era.

"ketemu Leo" ucap Varo.

"di mana dia?" tanya Vero.

"ada di dekat hutan di gedung tua"

"ayo kita ke sana,suruh para bodyguard untuk ke sana sekarang juga,cepat!!" perintah Vero.

"baik Leo"

"tunggu aja kalian,jika terjadi sesuatu pada Era maka kami tidak segan segan untuk membuat kalian mati" ucap Vero penuh penekanan membuat Varo merinding mendengar nya.

(Leo kalo lagi marah,lebih serem dari gue) batin Varo.

"Lio,ayo cepat kita ke sana"_Vero yang langsung meninggalkan Varo.

  Varo pun langsung menyusul nya. Dan mereka bergegas ke bangunan tua tempat di mana adek mereka di sekap. Mereka menggunakan mobil sport milik Vero dengan kecepatan di atas rata rata,hingga mereka sampai bersamaan dengan para bodyguard yang juga baru sampai.

...----------------...

  Info: kalo Vero atau Varo sedang mode marah,mereka akan mengganti nama panggilan mereka ya....,anggep aja mereka punya sisi lain bila mereka marah sisi lain itu akan keluar.

nama mereka juga author ganti menjadi: Alvero Leo Giandra & Elvaro Lio Giandra.

  Sekian terima kasih,maaf bila kurang seru ya......

terus dukung author ya.....😊😊😊💖💜💖

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!