CINTA TERAKHIR

Saat ini Ara dan dokter sri berbicara di ruangan dokter sri.

"Begini dokter Ara, kondisi putri mu saat ini bisa dikatakan cukup serius.

"Maksudnya dokter bagaimana dengan kondisi putri ku apakah dia baik baik saja ucap nya dengan khawatir.

"Perkiraan kami bahwa putri anda terkena kangker otak." ucap dokter Sri dengan nafas berat nya.

"Deg "

"Ga mungkin dokter anak saya baik baik saja kan ."ucap Ara dengan terisak.

"Hikssss ga mungkin putri ku sehat dokter." ucap nya dengan nada lemah.

"Ini masih perkiraan dokter Ara ,saya belum bisa menyimpulkan ,dan kita harus segera melakukan pemeriksaan lebih lanjut ."ucap Sri menjelaskan.

"Putri ku hiksss, maafin bunda nak hiksss , mendengar ucapan temen sejawat nya terasa sesak di dada nya.

Putri nya satu satunya mengalami hal yang tak diinginkan seperti ini.

"Dokter Ara yang sabar kita berdoa semoga hasil nya berbeda, saya juga berharap putri dokter baik baik saja ucap Sri menenangkan.

"Harta terindah ku dokter, aku tak sanggup rasa nya hiksss, anak kesayangan ku ,dan anak ,satu satu nya harus menahan sakit hikss , ucap nya menangis piluh.

Mendengar ucapan dokter Sri rasanya dunia nya runtuh seketika, apa yang harus dia lakukan ,apa yang harus dia bilang terhadap suami dan keluarga besar nya!!

"Yaudah kita berdoa semoga dijauhkan dari penyakit yang mematikan itu dokter ucap Sri.

Setelah kondisi nya tenang ara keluar menuju ke ruangan putri nya yang sudah dipindahkan ke tempat VVIP.

"Cklek.

Dia berusaha sekuat tenaga agar tak nangis di depan putri nya yang terbaring lemah.

"Anak bunda yang cantik, Bangun yuk nak, bunda kangen sayang, kenapa kamu belum sadar juga ucap nya dengan wajah yang sudah menangis.

Wilo yang melihat kakak ipar nya bersedih juga ikut menangis mengeluarkan air mata nya.

Darel dan juga gio menyaksikan perempuan di depan nya ini, sangat menyayangi putri nya.

"Cepat lah bangun Alea, kamu sangat beruntung bunda mu sangat menyayangi mu ucap Darel dalem hati.

Dia merasa iri, dengan pemandangan di depan nya yang mengharu kan , Tidak seperti dirinya saat ini,yang dimana orang tua nya bahkan tak memberi kabar nya.

"Pandangan Ara tertuju pada dua pemuda yang menemani putri nya tadi.

"Terima kasih nak ,sudah mau menemani anak Tante ,terima kasih juga sudah menolong dan membawa Alea ke rumah sakit ucap Ara dengan tulus.

"Tidak Masalah Tante ,ini sudah kewajiban untuk saling menolong ucap Darel.

"Iya Tante lagi pula teman Alea anak yang baik ucap gio tersenyum tulus.

"Tok

"tok

"Tok

Cklek...

Ternyata yang datang adalah sela, dan itu mengejutkan orang orang di dalam nya yang melihat sela menangis.

"Assalamualaikum Tante ,pak kepsek ucap sela.

"Walaikumsalam kamu sela kan ."ucap wilo yang mengenal sela ,karena papa nya sela adalah rekan bisnis nya saat diluar.

"Iya bener pak, saya mau melihat sahabat saya Tante ucap sela.

"Terima kasih sela ,sudah mau mampir ke tempat Alea ucap Ara.

"Bagaimana kondisi nya Tante ,Alea ga parah kan ucap nya penasaran.

Mendengar ucapan sela, membuat Ara tertunduk dan melihat ke arah putri nya yang pucat.

"Tante ga tau nak, semoga dia cepat sadar ya Tante sudah menunggu nya dari tadi ucap Ara dengan pandangan lesu dan lemah nya.

Melihat bunda Ara yang bersedih ,sela memeluk wanita itu dengan penuh kasih sayang , seolah menguatkan keadaan bahwa Alea baik baik saja.

"Tante saya boleh memegang tangan Alea tanya nya dengan nada serius.

"Boleh nak silahkan ucap Ara.

"maafin gue Alea , seharusnya gue ga membiarkan Lo sendirian tadi ke toilet hiksss ucap sela dengan nada yang bersedih.

Dia bener bener menyesal meninggalkan sahabat nya sendirian di toilet ,agar tak diganggu oleh Kakak kelas nya itu.

"Sudah jangan terlalu menyesal nak, sudah takdir Alea mengalami musibah seperti ini,kamu jangan menyalahkan diri mu sendiri ucap Ara dengan bijak.

"Tante saya permisi sebentar ucap Darel yang menerima telepon dari bawahan nya.

"Silahkan nak Darel ucap Ara tersenyum tipis.