"Brakk" dengan kasar Delia mendorong pintu kamar itu hingga terbuka lebar.
"Wow.. ini namanya makan ketupat pakai opor, pengkhianat bertemu pelakor. Pengkhianat memang cocok dengan pelakor,"
"Tahu apa kamu? Talitha adalah istriku. Aku sudah menikahi dia secara agama sebelum aku menikah sama kamu hari ini," ucap Zico membuat Delia membulatkan matanya.
Zico berniat menikahi Talitha, gadis yang pernah menyelamatkan nyawanya. Namun Delia mengadukan tentang keburukan Talitha, pada orang tua Zico, hingga Zico dipaksa menikah dengan Delia yang sudah sejak SMA tinggal bersama orang tuanya karena tak lagi memiliki keluarga.
Zico berusaha membuat Delia menyerah menjadi istrinya. Ia tidak memperlakukan Delia selayaknya seorang istri.
Akankah Delia bertahan dengan Zico? Apakah Zico akan tetap menyukai Talitha yang pernah menyelamatkan nyawanya?
Yuk, ikuti ceritanya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana 17 Oktober, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
10. Kurang Apa?
Delia menghela napas panjang. Ia nampak masih ragu untuk berbicara.
"Del, jangan ragu untuk mengatakannya," ucap Ingrid yang melihat keraguan di mata Delia.
"Aku..aku ingat dengan jelas, Tan. Tiga hari yang lalu saat ojek yang aku tumpangi mogok, aku berjalan beberapa meter dari tempat ojekku yang mogok. Tapi tanpa sengaja aku melihat mobil yang di parkir agak masuk ke dalam perkebunan. Aku lihat mobil itu pintunya terbuka dan mendengar suara yang mencurigakan. Karena penasaran, aku coba mengintip. Tapi.. aku malah melihat seorang laki-laki dan perempuan yang sedang... sedang.. begituan, Tan," ucap Delia nampak malu untuk mendeskripsikan apa yang sudah dilihatnya.
"Maksud kamu, sedang melakukan hubungan intim?" tebak Ingrid.
"I..ya, Tan. Dan perempuan itu adalah.. adalah gadis semalam," ucap Delia agak pelan.
"Kamu yakin?" tanya Ingrid nampak terkejut.
"Yakin, Tan. Dia adalah perempuan itu," sahut Delia penuh keyakinan.
"Kalau begitu, Tante akan minta Om kamu untuk menyelidiki gadis itu," ucap Ingrid menghela napas panjang.
"Apa benar Talitha seperti itu? Aku akan menyelidiki Talitha. Dan Delia ini.. kenapa dia sangat perduli mengenai hubungan ku dengan Talitha? Dia malah terang-terangan menyatakan tidak suka pada Talitha. Apa motif anak itu berbuat seperti ini? Apa dia menyukai aku, hingga dia berusaha menjelek-jelekkan Talitha di depan mama?" batin Zico yang belum percaya pada perkataan Delia dan jadi curiga kalau Delia menyukai dirinya.
*
Tiga hari setelah pembicaraan Delia dan Ingrid di dapur, Zico di panggil Marcell ke ruangan kerjanya.
"Zic, soal Talitha, papa telah menyelidiki semuanya. Dia memang anak seorang pawang ular yang sudah meninggal, lalu dia dan adiknya dititipkan oleh bibinya ke sebuah panti asuhan. Mereka di adopsi oleh sepasang suami-isteri yang memiliki perusahaan kelas menengah. Tapi baru tiga bulan di adopsi, adiknya jatuh dari kapal dan tidak ditemukan hingga kini. Papa tidak masalah kalau harus memberikan sejumlah uang atau sebuah bantuan sebagai tanda terima kasih pada Talitha. Tapi kalau seperti niat awal kamu yang ingin menikahi dia, papa dan mama tidak setuju," ucap Marcell membuat Zico terkejut. Ternyata mamanya benar-benar meminta papanya untuk menyelidiki Talitha.
"Kenapa papa dan mama tidak setuju? Apa papa menemukan hal yang buruk tentang Talitha?" tanya Zico penuh selidik.
"Sebenarnya tidak. Tapi jujur, papa dan mama merasa tidak terlalu suka sama dia. Papa dan mama kurang sreg kalau dia yang kamu pilih untuk kamu jadikan sebagai istri kamu. Papa lebih senang kalau kamu menikah dengan Delia," ucap Marcell yang membuat Zico kembali terkejut.
"Kenapa? Apa papa tidak setuju aku menikah dengan Talitha karena hasutan dari Delia? Apa karena Delia mengatakan pernah melihat Talitha pernah bercinta dengan seorang pria di dalam mobil?" tanya Zico.
"Zic, papa dan mama sudah mengenal Delia selama 6 tahun lebih. Papa yakin Delia tidak akan berbohong," ujar Marcell dengan suara lembut.
"Pa, itu hanya kata-kata Delia, nggak ada buktinya. Kenapa papa percaya begitu saja?" tanya Zico yang lebih terdengar seperti protes.
"Karena Delia adalah gadis yang jujur," sahut Marcell penuh keyakinan.
"Pa, aku juga sudah menyelidiki Talitha. Selama ini dia tidak pernah menjalin hubungan dengan pria mana pun, belum pernah pacaran. Jadi nggak mungkin Talitha melakukan hal seperti yang dikatakan oleh Delia," ujar Zico yang memang sudah menyelidiki tentang Talitha sejak mendengar pembicaraan mamanya dan Delia tiga hari yang lalu.
"Meskipun dia tidak pernah melakukan hal seperti yang dikatakan oleh Delia, papa dan mama tetap tidak setuju kalau kamu mau menikahi Talitha seperti janji kamu selama ini. Kalau kamu sudah ingin menikah dan belum memiliki gadis yang kamu sukai, lebih baik kamu menikah dengan Delia," ucap Marcell tegas.
"Kenapa papa begitu ingin aku menikah dengan Delia? Jangan-jangan Delia sudah menghasut papa dan mama untuk menikahkan dia dengan aku?" tanya Zico penuh kecurigaan.
"Delia bukan gadis yang seperti itu, Zic. Dia gadis yang baik dan tidak banyak tingkah. Dia juga gadis yang penurut dan tidak pernah meminta apapun dari papa dan mama. Delia sangat hormat dan santun pada orang yang lebih tua dan mudah akrab dengan siapapun. Dia gadis yang baik buat kamu jadikan istri," ujar Marcell yang nampaknya sangat menyukai Delia.
"Pa, selama ini aku tidak menjalin hubungan dengan wanita manapun karena aku memegang janjiku untuk menikah dengan gadis yang sudah menolong aku. Jika Talitha mau menikah dengan aku, aku akan tetap menikah dengan Talitha sesuai dengan janjiku dulu," ucap Zico yang nampak teguh dengan pendiriannya.
"Zic, jodoh, rezeki dan mati itu sudah di atur dan tentukan Tuhan. Kalau memang kamu masih ditakdirkan untuk hidup, meskipun bukan Talitha yang waktu itu menolong kamu, kamu akan tetap hidup dengan bantuan orang lain. Jangan terpaku pada Talitha hanya karena dia adalah orang yang pernah menolong kamu. Apa semua pasien di rumah sakit akan menikahi dokter yang telah menyelamatkan nyawa mereka sebagai tanda terima kasih mereka? Tidak bukan? Masih banyak cara untuk membalas budi, selain dengan cara menikahinya," ujar Marcell panjang lebar berusaha memberikan pengertian pada putranya.
"Pa, selama papa tidak menemukan bukti tentang keburukan Talitha, dan Talitha bersedia menikah dengan aku, aku akan tetap menikahi Talitha sesuai janjiku," ucap Zico yang teguh pada pendiriannya.
"Zic, papa dan mama hanya ingin yang terbaik buat kamu. Papa dan mama tidak akan pernah memberikan restu, jika kamu tetap bersikeras untuk menikah dengan Talitha," ucap Marcell tegas.
"Kalau papa tidak mengizinkan aku menikahi dia, maka aku tidak akan pernah menikah," ucap Zico keras kepala.
Marcell hanya bisa menghela napas panjang menghadapi putranya yang keras kepala. Zico memang sulit di bujuk kalua sudah memiliki keinginan atau sudah membuat keputusan.
*
Hari terus berganti dan waktu terus berlalu. Meskipun dilarang oleh orang tuanya, Zico terus melanjutkan hubungan dengan Talitha. Mereka berdua pun semakin sering bertemu, bahkan mulai berpacaran dengan melakukan sentuhan fisik, seperti berpelukan dan berciuman.
Namun Zico masih bisa menjaga diri, Zico tidak melakukan sentuhan fisik selain berciuman dan berpelukan dengan Talitha.
Talitha mengungkapkan keinginannya untuk menikah dengan Zico, tapi kedua orang Zico tetap tidak memberikan restu. Hingga suatu hari Zico nekat menikah dengan Talitha secara agama tanpa diketahui kedua orang tuanya.
Talitha sangat senang, karena pada akhirnya bisa menikah dengan Zico. Setelah melakukan pernikahan secara agama, mereka pun membawa berkas untuk mendaftarkan pernikahan mereka di catatan sipil.
"Maaf, Tuan, berkas untuk mendaftarkan pernikahan ini belum lengkap. Jadi mohon untuk di lengkapi dulu, setelah itu baru didaftarkan lagi," ucap petugas catatan sipil pada Zico.
"Belum lengkap? Saya merasa semua yang dibutuhkan untuk mendaftarkan pernikahan ini sudah lengkap Pak. Memangnya kurang apa, Pak?" tanya Zico yang merasa semua berkas yang diperlukan untuk mendaftarkan pernikahan sudah lengkap, karena sudah mengecek semuanya dengan teliti sebelum membawanya ke catatan sipil
"Kurang surat izin persetujuan menikah lagi dari istri pertama Anda," sahut petugas catatan sipil tersebut yang sudah memeriksa dengan teliti berkas-berkas yang diserahkan Zico padanya.
"Apa?"
...🌸❤️🌸...
.
To be continued
penampilkan delia ini mirip tokoh betylafea g sih q gmbranya itu kawat gigi poni depan
Good job thor..