Genre : Action, Adventure, Romance Harem(!?), Game, Isekai, System....(?)...(?)...
Jun(30) atau Akuma Takeda(sekarang) sedang tidur di bawah pohon di dekat kediamannya ditemani seorang gadis maid cantik yang sedang duduk 'seiza, Akuma mengunakan paha maid tersebut sebagai bantal dan kepala Akuma di elus oleh maid tersebut.
Dalam pikiran Akuma dia sedang memilih jalan hidupnya apakah menjadi jahat atau baik, karena diri dia atau Akuma itu sendiri merupakan villain besar yang sangat-sangat jahat di dalam Game yang di mainkan nya.
Bagaimana caranya Akuma dapat masuk ke game? karakter apa Akuma itu? mengapa dikatakan sangat jahat? apakah Akuma dapat mengubah takdir nya agar tidak menjadi villain besar? ikutin terus cerita nya sampai tamat.
*Mohon maaf jika ada penggunaan kata yang salah, karena ini Novel pertama yang aku buat, jadi banyak kekurangannya, menerima koreksi baik dengan baik atau sebaliknya juga.
*novel kesukaan dan inspirasiku berjudul "Become As Villain" oleh Reza Yusuf
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lucifer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
[Chapter 9]Menjadi Kuat Lagi [4]
Setelah membersihkan diri, Akuma sudah berada di perpustakaan keluarga nya, dia sedang mencari buku yang mempelajari ilmu-ilmu sihir dan ilmu bertarung lainnya, selama membaca dia berusaha mengingat apa saja yang di baca hingga mendapatkan skill baru.
...~Ding~...
...selamat host anda mendapatkan skill pasif baru (memorize low)....
...Memorize: type skill pasif...
...~Detail: ~skill ini akan selalu aktif saat pengguna melihat sesuatu dengan kedua mata pengguna dan akan menyimpan nya di ingatan dengan sempurna Tampa melupakan nya~...
Melihat skill ini Akuma merasa puas dan merasa skill ini cukup sangat berguna untuk dirinya, karena di kehidupan sebelumnya dia memang pintar namun untuk sesaat saja karena di sudah berubah saat masuk SMK dan manjadi bodoh lagi.
[Akuma]"... tambahkan skill ini ke status Ai!! ..." perintah Akuma.
...~Ding~...
...menambahkan skill (Memorize low) ke status host....
Akuma yang penasaran dengan status nya sekarang ingin melihat nya, karena setelah latihan dia belum memeriksa nya.
[Akuma]"...status..." ucap Akuma, setelah dia mengatakan itu panel biru muncul di hadapan nya.
......................
...Status:...
...----------------...
Nama: Akuma Takeda
Level: 1
exp: 0/100
Job: -
Title:
-First Player {one point for each status}
Element: Dark {Level C} - Ice {Level S}
——————————————————————————
HP: 140 {+10}
Deff: 3 {+0,2}
MP: 11 {+1}
Fatigue: 00/100
——————————————————————————
Strength:14 {+1}
Vitality:15 {+1}
Agility:17 {+1}
Intelligence:11 {+1}
——————————————————————————
Skill Passive:
- Ice Manipulation {Low} [MP:0]
Detail: ~pengguna skill ini dapat menggunakan es dengan cara apapun sesuka hati~
- Ice Aura {Low} [MP:0]
Detail: ~pengguna skill ini akan mengeluarkan aura dingin di sekitarnya, semakin tinggi tingkat penguasaan semakin jauh aura yang dapat dikeluarkan~
- Memorize {Low} [MP:0]
Detail: ~skill ini akan selalu aktif saat pengguna melihat sesuatu dengan kedua mata pengguna dan akan menyimpan nya di ingatan dengan sempurna Tampa melupakan nya~
Skill Active:
- Acceleration {Low} [MP:2/m]
Detail: ~berlari menuju target dengan cepat, semakin jauh target semakin banyak pengonsumsian Manna, semakin tinggi penguasaan skill semakin cepat pergerakan nya~
......................
Melihat status nya yang naik cukup banyak di merasa lega, hanya saja di Manna dan inteligen tidak naik banyak, dia baru sadar cara untuk menaikkan nya adalah belajar atau menambahkan ilmu/wawasan.
Saat ini Akuma dengan giat membaca, karena bantuan dari skill Memorize nya dia menjadi dengan mudah mengingat semua apa yang dia baca.
Saat sedang asik membaca Luna datang dan mengejutkan Akuma dari belakang.
[Luna]"...kakak..." kejut Luna
Terkejut karena Luna Akuma hampir melemparkan buku yang di pegang nya.
[Akuma]"...yah ampun Luna, kamu membuat kakak terkejut..." sambil menggendong Luna dan meletakkan nya di pangkuan Akuma.
[Luna]"... hihihi, maaf kakak..." ucap Luna yang sangat senang "...kakak sedang apa?..." tanya Luna melihat banyak buku menumpuk di meja.
[Akuma]"...kakak sedang belajar Luna, Luna mau belajar juga?..." kata Akuma membalas pertanyaan Luna
[Luna]"...tapi-tapi Luna enggak bisa membaca kakak..." ucap Luna sedikit sedih.
Melihat ini Akuma memilih beberapa buku yang cocok untuk anak-anak yang hanya memiliki gambar namun siapapun yang melihatnya akan paham maksud yang ada di gambar.
[Akuma]"... kalau begitu Luna lihat buku ini ajh..." sambil menunjukan buku gambar tersebut pada Luna.
Luna mengambil nya lalu pindah duduk ke sebelah Akuma, dia dengan semangat melihat buku gambar tersebut karena gambar nya yang cukup bagus. (ya kan buku sekelas Duke masa jelek)
Akuma yang melihat Luna dengan semangat membolak-balik halaman buku tampak lucu di matanya, itu seperti adik-adiknya di panti asuhan di kehidupan sebelumnya.
Beberapa jam kemudian Luna telah selesai melihat gambar yang ada di dalam buku, karena sangat menarik dia membawa buku tersebut keluar perpustakaan dan ingin menunjukkan nya pada Ela ibunya.
Akuma juga telah cukup banyak membaca buku, karena kepala nya yang sakit karena terlalu banyak informasi yang masuk ke kepalanya, dia mengikuti Luna di belakang.
Sambil jalan Akuma membuat gelang es yang di campur dengan element dark nya dengan skill (ice manipulation low) nya, karena element ice nya level es membuat es nya terbentuk dengan sempurna di tambah element dark untuk tidak membiarkan esnya mencair.
...~Ding~...
...selamat host karena telah mendapatkan skill pasif (manipulation dark low)...
Sambil fokus membuat motif pada gelang agar terlihat menarik, Akuma berkata "... masukkan ke dalam status.." ucapnya tanpa melihat detail skill.
Setelah selesai:
[Akuma]"...Luna kesini sebentar..." panggil Akuma, Luna yang sedang berjalan di depan Akuma melihat kebelakang lalu mendekati Akuma.
[Luna]"...ada apa kakak??..." memiringkan kepalanya dengan wajah bertanya-tanya.
[Akuma]"...Ini hadiah dari janji kakak..." memasangkan gelang es tersebut pada tangan Luna.
[Luna]"...wahhh, ini sangat cantik kakak..." menunjukan mata yang bersinar sambil melihat gelang tersebut, ".. terimakasih banyak kakak..." Luna melompat ke pelukan Akuma
Akuma menangkap Luna dan mengendong nya, mereka berbicara dan bercanda riang selama di lorong mansion.
Di ruang tamu mansion ada Raymond dan Ela sedang berbicara dengan Sarah tentang hubungan Sarah dengan Akuma.
[Raymond]"...saya tau ini mungkin permintaan yang berat namun ini juga permintaan dia sekarang..." ucap Raymond sambil meminum kopi, "...namun jika dia berubah pikiran lagi apakah nona Sarah mau menerima nya lagi?..." meletakkan cangkir.
Sarah tidak menjawab karena masih bingung, karena memang awalnya dia tidak tertarik pada Akuma karena sikapnya sehingga dia berusaha menjauhkan diri, namun sekarang Akuma sudah berubah itu membuat nya sedikit penasaran.
Ela yang melihat Sarah kebingungan mulai membuka suara.
[Ela]"...jika nona Sarah masih bingung, kita akan menunggu pendapat yang mulia saja baru memutuskan nya..." ucap Ela.
Sebelum Raymond menanggapi ada maid yang mengatakan bahwa Akuma dan Luna datang menemui Ela.
[Maid]"...maaf tuan dan nyonya, Tuan muda dan nona muda datang menemui nyonya..." sambil menunduk memberitahukan.
Sebelum Ela merespon pintu terbuka dan masuklah Akuma dengan menggendong Sarah di depan yang sedang tertawa.
Setelah sampai ke tujuan Luna turun dan langsung berlari kepada Ela, dia segera menunjukkan buku dan gelang yang dia dapat dari Akuma.
[Luna]"...ibu ibu , lihat buku yang di berikan kakak, juga gelang ini lihat lah, sangat cantikkan, ada bunga-bunga di gelang ini ibu..." dengan terburu-buru berbicara untuk pamer pada ibunya
Ela melihat gelang yang di kenakan oleh Luna merasa gelang itu sangat indah dan cocok untuk digunakan Luna, warna gelang itu biru gelap dan cocok untuk warna rambut hitam Luna, itu membuat paduan warna yang sempurna.
Raymond yang juga memperhatikan gelang itu lalu bertanya pada Akuma:
[Raymond]"... apakah kamu yang membuat gelang ini?..." tanya Raymond.
Akuma hanya mengangguk tidak banyak bicara karena dia menyadari ada Sarah di situ.
[Raymond]"... bagaimana kamu membuat nya?..." tanya Raymond yang melihat gelang di tangan Luna dengan teliti.
Lalu Akuma mengeluarkan element esnya dengan sangat baik, bermain-main dengan es membentuk beberapa objek lalu mengakhirinya dengan membentuk bunga salju.
Raymond dan Ela terkejut termasuk Sarah,
[Raymond]"... bukannya element utamamu kegelapan nak?..." tanya Raymond karena pada dasarnya element keluarga mereka adalah dark.
Tampa basa-basi Akuma juga mengeluarkan element dark nya dan melakukan seperti yang element es sebelum nya, namun untuk penutupan tidak ada karena Akuma bosan.
[Raymond]"...kamu... kamu... Memiliki 2 element? Dan itu element ibu dan ayah juga?..." ucap terkejut Raymond.
*oh iyah, ibunya Akuma bukan dari kerajaan ini yah dan element nya es jadi merasa takjub sama gelang buatan Akuma.
[Ela]"...wahhh, anak ku memang luar biasa..." menarik Akuma dan memeluk nya, melihat Akuma di peluk Luna juga tidak mau kalah dia ikut nyempil di tengah-tengah.
[Luna]"...aku juga mau, aku juga mau..." ucap Luna berusaha menerobos.
Akuma melihat Luna mengangkat nya dan memeluk nya seperti boneka, Sarah juga tidak kalah terkejut karena mendapatkan seseorang yang memiliki double element itu sudah seperti mencari gula di kumpulan pasir di pantai, timbul ketertarikan di wajah nya.
