NovelToon NovelToon
Miss Rania, I Love You

Miss Rania, I Love You

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Cinta Terlarang / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Slice of Life
Popularitas:6.9k
Nilai: 5
Nama Author: Lalalati

Jangan lupa tinggalkan jejaknya ya kalau mampir!

Rania adalah seorang wanita muda yang berprofesi sebagai guru. Ia multitalenta, baik hati, cantik, dan mandiri. Suatu hari Rania bertemu dengan seorang pemuda tampan yang lebih muda darinya, Logan namanya.

Awal pertemuannya dengan Logan, diwarnai dengan banyak kesalahpahaman. Namun apa daya cinta terlanjur tumbuh di hati keduanya.

Walaupun banyak perbedaan dan rintangan yang hadir di antara keduanya, termasuk kenyataan bahwa ternyata Logan adalah siswa di tempat Rania mengajar, tak cukup kuat untuk menghapus rasa yang sudah tumbuh di antara mereka.

Kisah ini bukan hanya tentang mereka berdua, tapi juga tentang kisah masa lalu orang tua mereka yang begitu rumit.

Mampukah Rania dan Logan bersatu di tengah banyaknya perbedaan yang menjadi penghalang bagi keduanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lalalati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14: Pacar Logan

"Neng gak apa-apa? Gak jadi perginya?" tanya bi Ninah melihat tingkah laku Rania.

"Iya Bi gak jadi. Itu kayaknya ada temennya Logan. Bibi kenal?" Bi Ninah memberikan isyarat kepada Rania untuk menunggunya, lalu ia berjalan masuk untuk melihat siapa orang yang dimaksud Rania. Tidak lama bi Ninah kembali.

"Itu Neng Stella, Neng. Dia itu pacarnya A Logan, eh udah mantan kayaknya. Tapi dia jauh-jauh ke sini mau ngapain ya?"

'Pacar?!' Sontak Rania terkejut mengetahui ternyata Logan memiliki seorang pacar.

'Jadi Logan punya pacar tapi dia malah berusaha mati-matian buat kenalan sama aku?!' batin Rania mulai panas.

"Tante Carla tahu tentang Logan pacaran sama dia, Bi?"

"Ya tahu atuh neng. Yang bibi tahu mah Neng Stella itu anaknya temen Bu Carla. Terus sering dateng ke rumah pas masih di Jakarta, emang Neng Stella itu ngebet banget sama A Logan. Sampe akhirnya pacaran sama A Logan tapi A Logan kayak yang cuek-cuek aja. Kirain bibi emang cara pacaran si Aa Kasep begitu kali ya. Tapi ternyata bibi teh salah soalnya hari ini ngelihat A Logan meni perhatian sama neng Rania. Kayaknya mah dulu A Logan kepaksa gitu pacaran sama neng Stella."

"Masa sih, Bi? Itu mah bibi salah lihat kali masa orang pacaran tapi cuek-cuekan," ucap Rania mencoba agar tidak berpikir berlebihan.

"Ih si eneng gak percaya. Bibi tuh udah kerja sama Bu Carla dari A Logan masih TK. Bibi mah udah apal pisan karakternya si Aa kayak gimana. A Logan itu sama Bu Carla aja suka ketus, cuek ngomongnya. Tapi sama neng Rania mah beda. Barusan aja meni so sweet gitu dipegang tangannya." Bi Ninah malah heboh sendiri. Rania hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.

Setelah sekitar sepuluh menit berlalu Logan belum juga kembali ke gazebo. Ia ingin pulang tapi khawatir akan ada drama selanjutnya yang akan dilakoni oleh Logan agar dirinya tidak pulang. Rania sudah mengobrol ngalor-ngidul dengan bi Ninah sampai akhirnya bi Ninah harus ke dapur mempersiapkan untuk makan malam. Akhirnya Rania menghampiri bi Ninah yang sedang sibuk memotong wortel di dapur.

"Bi boleh gak minta tolong? Bibi buatin minum buat Logan dan pacarnya itu. Terus Bibi tanyain kapan gitu dia selesai ngobrolnya. Saya pengen pulang."

"Tapi A Logan gak suka kalo bibi bikinin minuman buat neng Stella, Neng," jawab bi Ninah.

"Gak apa-apa, nanti saya yang bilang sama Logan kalau saya yang minta tolong ke Bibi," Rania memohon pada Ninah dan akhirnya si bibi pun tidak ada pilihan selain mengikuti keinginan Rania.

Bi Ninah mengambil dua kaleng soda dan menyimpannya di atas nampan kemudian membawanya ke depan. Sambil menunggu bi Ninah kembali, Rania mengambil alih tugas Bi Ninah yang sedang memotong wortel. Ia menyempol Rambutnya agar tidak menghalangi pandangannya, dan kemudian mulai memotong-motong wortel.

"Aduh neng. Bibi gak ikut-ikutan ah." Bi Ninah terlihat berlari kecil memasuki dapur dengan ekspresi yang cemas.

"Kenapa bi?" tanya Rania penasaran dengan tangan yang terus sibuk memotong wortel.

"Itu neng Stella ngamuk. Nangis-nangis terus kaleng soda yang bibi bawa dilemparin ke A Kasep untungnya ketangkep sama si Aa Kasep. Bibi udah tahu da tadi pasti bakal ada drama. Makanya Bibi ngasihnya minuman kaleng bukan sirup yang harus diseduh dulu. Kalau nggak kan si Aa nanti kebasahan, terus bibi juga yang harus beresin nanti" Bi Ninah bercerita dengan menggebu-gebu. Tubuh tambunnya bergerak ke kanan dan ke kiri sambil bercerita kepada Rania.

Tiba-tiba Stella datang menerobos pintu dapur sehingga pintu berbenturan dengan tembok di belakangnya dan menghasilkan suara yang keras. Stella melihat Rania yang sedang memotong wortel dengan rambut yang dicempol asal-asalan. Logan berusaha menahan Stella tapi tidak cukup cepat.

"Jadi dia cewek yang berani-beraninya rebut kamu dari aku, Gan? Kamu bisa lihat pakai mata kamu. Kamu harus sadar dia sama aku tuh beda. Dia gaulnya juga di dapur sama pembantu kamu, lihat gayanya," teriak Stella dengan mata yang sembab.

Logan memijit dahinya untuk menahan emosi mendengar perkataan Stella.

"Stella, lo jaga mulut lo..." Logan bersiap mengeluarkan kata-kata makiannya. Namun Rania memukul talenan dengan keras menggunakan pisau yang sedang dipegangnya. Semua orang terkejut termasuk Logan.

"Kamu denger ya," ucap Rania berusaha tenang.

"Kamu itu cantik, saya aja liat kamu terpesona loh tadi. Dari ujung kepala sampai ujung kaki saya yakin semua barang kamu itu mahal semua." Rania memandang Stella dari ujung kepala hingga ujung kaki sambil menunjuk menggunakan pisau yang dipegangnya.

"Bagus kalau lo nyadar dan tahu barang-barang gue mahal. Jadi lo harus tahu diri buat gak deket sama pacar gue!" ucap Stella dengan nada yang arogan.

"Iya saya tahu kamu memang mengeluarkan aura yang mahal. Tapi perilaku kamu kok gak ada mahal-mahalnya sama sekali."

"Maksud lo gue murahan?!"

"Saya gak bilang gitu loh. Kamu kalau masih menilai orang hanya dengan penampilannya aja, gak usah dulu deh ngabisin uang orang tua kamu buat beli barang-barang mewah. Belajar dulu yang bener. Belom pernah ya ngerasain nyari uang itu kayak gimana. "

"Lo denger..." Stella siap-siap melawan kata-kata dari Rania namun Logan menghentikannya.

"Udah cukup Stel! Gue muak lihat lo. Gue udah berusaha nahan emosi gue karena gue masih ngehargain persahabatan nyokap gue dan nyokap lo. Urusan kita udah kelar, sekarang lo pergi dari rumah gue atau perlu gue panggil satpam buat nyeret lo?" Logan akhirnya meledakkan amarahnya. Ia berteriak cukup keras di depan Stella. Sorot matanya yang tajam terlihat sangat menakutkan.

Stella terlihat syok dibentak oleh Logan. Iapun pergi berlari berlinang air mata menuju keluar rumah.

"Kamu kok galak sih sama perempuan?" tanya Rania.

Logan menatap Rania dengan kesal. "Lo ngapain sih?"

Ia mengambil pisau yang sedang dipegang Rania dan menarik Rania untuk ikut dengannya. Logan membawanya ke balkon yang akses masuknya harus melalui pintu kamarnya. Setelah Rania berada di balkon, Logan kembali ke dalam kamar dan mengunci pintu kamarnya. Logan membuka jaketnya dan menghampiri Rania lagi.

"Di bawah ada satpam, dia lebih nurut sama nyokap gue. Kalau lo gue apa-apain lo teriak aja dia berani kok kesini buat ngehajar gue." Rania hanya tersenyum melihat wajah Logan yang masih diliputi amarah.

1
Anastasia Arita
semangat Logan kejar Rania mu
Anastasia Arita
lanjut thor, seru ceritanya /Good/
lalalati: thanks kak udah baca sampai sini 🥰
total 1 replies
aca
kasih jodoh buat nindi donk kasian masak g dpet cinta dr suami pdhl dia di sini korban loh
lalalati: ikutin terus aja ya kak 😁
total 1 replies
aca
jngan ampe Rendra ma Carla kasian rania donk nindi jg korban tp Rendra egois malah g kasih kesempatan nindi
aca
bagus ne cerita Q kasih bunga
lalalati: makasih kakk ikutin terus 🥰
total 1 replies
Anastasia Arita
semangat.. lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!