Daniello Pitter Dewangga Adalah seorang mafia yang selalu mengandalkan kekuasaan yang dia miliki untuk membalas orang yang sudah lancang dan sangat berani sekali mengusik kehidupan nya bahkan dia pun tidak akan segan melenyapkan mereka semua jika sudah berani mengganggu nya
Pertemuan nya dengan Arin gadis cantik namun berkepala batu membuat nya pun merasa tertantang sekali dengan sikap keras kepala gadis itu
Lalu bagaimana kisah mereka , akankan arin menjadi susah karena berurusan dengan orang yang salah ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wachyu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB TIGA BELAS
sangat sakit rasanya jika sesisi dunia ini tidak menginginkan kita dan orang yang dulu nya sangat menyayangi dan membesar kan kita pun turun membenci dan tidak mengharapkan kita itu adalah definisi sakit tak berdarah dan kini Arin merasakan nya
betapa berat nya jalan hidup yang harus dia lalui saat ini , di tinggal ibu nya dan kini di jual oleh ayah nya sendiri membuat hati wanita itu teriris dan dia pun tidak bisa lagi menyembunyikan kesedihannya saat ini
Daniel pun masih setiap menatap wanita yang sebelum nya terlihat sangat kuat dan ceria , dia masih menunggu Arin menumpahkan segala kesedihan yang dia miliki saat ini
"Apa belum selesai menangis nya ?". tanya Daniel
Arin menoleh dan dia kini menatap tajam pada sosok Daniel lelaki sudah memberikan sang ayah uang hingga dia pun di jual oleh ayah nya
"Kau sudah puas menghancurkan hidup ku tuan muda Daniel . bertemu dengan mu sungguh membuat ku sangat sial sekali dan kenapa bisa aku terus berurusan dengan mu ". teriak Arin membuat banyak orang yang ada di jalan itu memperhatikan mereka
"ini memang sudah takdir nya dan kau harus berterima kasih kepada ku karena aku menyelamatkan mu dari ayah mu yang mata duitan itu ". Kata Daniel
"keluarga ku itu urusan ku dan kenapa bisa kau ikut campur selalu dalam masalah pribadi ku . tidak bisa kah jika kau tidak memperdulikan aku , tanpa mu kehidupan ku tidak serumit ini ". kata Arin yang masih memaki Daniel dan Hardin sudah di minta Daniel untuk tetap diam
"Hidup mu tidak akan rumit setelah ini dan itu adalah janji ku kepada mu ". kata Daniel
"Tutup omong kosong mu itu . memang orang kaya selalu saja menggunakan uang dan kekuasaan nya agar orang seperti aku ini bisa kau tundukkan dan kau perintah sesuka mu bukan ". Kata Arin
Daniel menarik Arin agar dia masuk ke dalam mobil untuk melanjutkan perdebatan di dalam mobil saja agar mereka tidak menjadi tontonan gratis bagi mereka yang lewat
"Lepaskan , aku tidak suka kau memaksa ku dan aku tidak mau ikut dengan mu bodoh ". Kata Arin tapi Daniel tetap memaksa nya untuk masuk ke dalam mobil
"Terus saja marah dan luapkan emosi mu itu agar kau bisa lega . Aku akan membawa mu ke tempat di mana kau bisa melupakan segala kekesalan mu ini ". Kata Daniel
Tak lupa Daniel pun menyuruh Hardin untuk pergi ke basecamp milik nya di mana jika dia lelah pasti akan pergi ke sana dan saat ini dia sudah pergi menuju tempat ini bersama Arin
"Menangis tidak akan merubah keadaan dan meskipun bukan aku yang membeli mu pasti kau juga akan di jual dengan orang lain karena ayah mu memang sudah tidak menginginkan mu lagi ". Kata Daniel
"Aku memang pembawa sial jadi pantas semua orang meninggal kan aku bahkan kedua orang tua ku saja tidak mau lagi menerima kehadiran ku ". Kata Arin
"Jika mereka tidak menginginkan mu kenapa juga mereka harus membuat mu lahir ke dunia ini ". kata Daniel
"Kau masih saja tetap mesum dalam kondisi seperti ini ". ejek Arin
Seperti nya tangis wanita itu sudah berhenti , bukti nya saja tidak terdengar sudah Isak tangis nya saat ini yang ada hanya caci maki Arin kepada Daniel
"Aku lapar, belikan makan dulu ". Kata Arin
"Kita mampir dulu di restoran dekat tempat kita Hardin ". Kata Daniel langsung menyetujui saja permintaan dari Arin tadi
"Baik tuan ". Kata Hardin
Hardin memperlambat kecepatan nya karena tidak ingin terlewatkan dari restoran tempat dia akan membeli makanan untuk Arin
"Sekalian minum nya dan makan nya kalau bisa yang enak dan mahal . Dia kan kaya jadi tidak akan jadi masalah pasti jika memesan makanan mahal ". Kata Arin
"Pesan saja sesuai dengan keinginan dia ". Kata Daniel
Hardin mengangguk kan kepala nya dan kini dia keluar dari mobil untuk pergi membeli makanan yang di inginkan oleh Arin
Dalam mobil , tidak ada obrolan yang terjadi antara mereka karena Arin hanya memilih diam saja saat ini dan Daniel pun tampak sibuk sekali dengan ponsel nya
"Kau tidak akan menculik ku kan ". Kata Arin
"Untuk apa juga menculik mu dan juga aku tidak suka melakukan hal seperti itu apalagi kepada mu ". kata Daniel
"Tidak suka tapi setiap hari di bawah ke rumah mu , apa Itu tidak termasuk dalam penculikan ". kata Arin
"Ingat lah baik-baik kenapa bisa aku membawa mu ke mansion ku . Apa itu bisa di katakan sebuah penculikan jika kau saja senang berada di sana ". Kata Daniel
"Mulut mu ini memang ya , tidak pernah kau salah kau ini ". Kata Arin
"Nona maaf , ini makanan yang anda inginkan dan semoga cocok dengan selera anda ". Kata Hardin
"Terima kasih banyak pak Hardin , kamu sungguh sangat baik sekali ". Kata Arin
"Tuan Daniel yang membelikan nona bukan saya ". Kata Hardin
"Tapi kamu yang turun dan dia hanya bisa memerintah saja kan , ya walaupun memakai uang nya tapi tetap saja dia hanya duduk manis tanpa melakukan pergerakan apapun ". kata Arin
"Sudah jalan saja ". kata Daniel
Hardin kini kembali melajukan mobil nya dan terlihat juga saat ini Arin sudah mulai menikmati makanan yang sudah di belikan oleh Daniel barusan
"Pura-pura bahagia butuh tenaga ekstra jadi aku harus makan banyak dan pak Hardin mengerti sekali akan hal itu ya ". Kata Arin merasa senang karena makanan yang di berikan cukup banyak dan semua enak sekali
"Makan jangan banyak bicara , nanti tersedak dan tumpah bagaimana". kata Daniel
"Ya tinggal cuci saja , anda kan orang kaya tuan ". Kata Arin sinis
Hardin yang melihat pun hanya bisa tersenyum saja ketika ada yang cukup berani sekali dengan bos nya dan kedua nya tampak tidak ada yang mau mengalah sama sekali ketika mereka melakukan perdebatan seperti biasa nya
"Ayo turun lah , kita sudah sampai ". Kata Daniel
"Gak lihat apa jika aku sedang makan , tunggu dulu aku menghabiskan makanan nya baru turun ". Kata Arin
"Makanan segitu banyak nya tidak akan bisa kau habiskan dalam sekejap jadi simpan saja untuk nanti karena setelah ini aku yakin jika kau pun akan kelaparan nona ". kata Daniel
"Kau sungguh mengganggu selera makan ku dan ya sudah ayo turun . Aku mau lihat tempat apa ini kenapa aku membawa aku ke sini ". Kata Arin
Dia pun segera turun dan tak lupa juga membawa makanan yang di beli tadi
"Biarkan saya yang membawa nya nona ". Kata Hardin
"Tidak perlu pak , tangan ku masih berfungsi dengan baik jadi aku saja yang membawa nya sendiri ". kata Arin
"Ini tempat apa , kenapa Sangat bagus sekali seperti sebuah rumah tapi di situ ada Coffe shop nya ". kata Arin
"Masuk saja agar tahu ". Kata Daniel yang sudah lebih dulu berjalan masuk ke dalam
Saat Daniel lewat semau membungkuk hormat kepada nya dan Arin pun juga terlihat di hormati oleh mereka semua ketika dia masuk beriringan dengan Daniel
"Gila , tempat nya keren sekali . Sebenarnya tempat apa sih ini , banyak sekali mobil mewah berjejer tapi ini tidak seperti hunian seseorang". Kata Arin yang masih bermonolog sendiri dengan dirinya
banyak benda mewah dan antik di dalam nya dan terlihat juga alat main seperti bilyard pun ada dan juga beberapa yang lain di sana ada
"Bos , saya sudah disiapkan tempat nya anda bisa segera menggunakan nya ". kata Joe kepada Daniel
Duk
karena tidak fokus pada jalan nya , Arin tidak tahu jika Daniel Yadi berhenti hingga dia pun menabrak punggung Daniel
"Kenapa malah berhenti mendadak. gila ya , sengaja banget ingin aku jatuh di sini dan di tertawakan banyak orang ". Maki Arin membuat semua nya pun kaget
Ada seorang wanita yang sangat berani sekali memakai bos nya di sini dan itu baru kali ini mereka lihat dan dengar
"Apa yang membuat mu tidak fokus ketika sedang berjalan dan masih saja menyalahkan ku ". kata Daniel
"Ya memang situ yang salah berhenti dadakan kenapa malah melotot seperti itu , mau di congkel itu mata nya ". Kata Arin membuat mereka semakin heran saja tapi tidak dengan Hardin yang sudah tahu
"Sudah Ayo masuk ke sana ". Kata Daniel menarik tangan Arin hingga dia pun ikut bersama dengan Daniel
"Wah , tempat boxing. Aku suka sekali tempat seperti ini tapi tidak pernah bisa datang ke tempat yang seperti ini ". Kata Arin
"Luapkan segala kesal mu di sana , aku akan menunggu mu di tempat itu ". Kata Daniel kepada Arin
tentu nya Arin sangat semangat sekali karena memang tempat seperti ini sangat cocok sekali jika dia gunakan untuk melepaskan segala kesal nya akibat dari dia yang di jual oleh sang ayah tadi
"Jika ada yang rusak nanti bagaimana Niel?". tanya Arin sambil berteriak karena Daniel pergi menjauh
"Tidak akan menjadi masalah ". Jawab Daniel
"Oke baik lah . Saat nya bertempur dan aku sangat senang sekali jika bisa melupakan segala nya di sini ". Kata Arin yang sudah bersiap untuk naik ke atas
Namun sebelum nya dia pun meletakkan makanan yang tadi dia bawah dulu agar tidak ada yang mengambil atau membuang nya
"Awas ya , ini makanan ku jadi jangan di sentuh ". Kata Arin kepada mereka anak buah Daniel
"Baik Bu bos ". Kata mereka
"Bu bos Bu bos , gak sopan banget kalian sama seperti si kudaniel ". Kata Arin lalu dia segera naik ke atas untuk Melakukan aksi nya
Arin sempat belajar bela diri dulu dan seperti nya hal itu masih berlaku saat ini dan dia sudah mulai mencoba untuk memukul samsak yang ada di depan nya dan melampiaskan segala kekesalan nya saat ini
"Tuan ". Sapa Joe
"Bagaimana keadaan di sini . Apa ada yang harus di bereskan Joe ?". tanya Daniel sambil dia tetap terus mengawasi Arin dari lantai atas
"Semua aman terkendali tuan , tidak ada yang perlu di khawatir kan lagi karena di sini bersih ". Kata Joe melaporkan
Kawasan itu termasuk tempat di mana Daniel suka sekali bersama dengan anak buah nya bersantai dan terkadang juga menyusun rencana balasan untuk musuh jadi tempat ini harus tetap aman dari mereka pada musuh , tidak akan Daniel biar kan tempat ini tercium oleh para musuh nya hingga mereka bisa menyerang dan menghancurkan basecamp milik nya
"Nona tampak nya bisa jika di latih untuk belajar bela diri tuan ". Kata Hardin yang sejak tadi pun dia juga memperhatikan gerakan dari Arin dan dia tampak nya bisa menebak jika Arin pernah belajar bela diri sebelum nya
"Jangan terus menatap wanita ku atau mata mu itu akan aku congkel nanti nya Hardin ". Kata Daniel
"Maafkan atas kelancangan saya tuan ". Kata Hardin yang kini mulai menundukkan mata nya
"Soal melatih nya , nanti akan aku pikirkan dan saat ini yang terpenting adalah membuat nya setuju menikah dengan ku karena aku tidak akan Sudi menikah dengan Laura atau pun yang lain nya ". Kata Daniel
"Seperti nya nona akan segera setuju tuan mengingat dia tidak ada tempat lagi untuk tinggal dan anda juga sudah banyak membantu nya ". kata Hardin
"Kau ini bagaimana , apa tidak tahu seperti apa dia bahkan kau juga sudah sering bukan melihat bagaimana keras kepala nya gadis itu ". Kata Daniel
"Namun nona juga tahu balas Budi tuan jadi saya rasa jika nona akan setuju setelah ini ". Kata Hardin
"Daniel ". teriak Arin membuat nya pun kini di perhatikan oleh mereka semua karena memanggil bos mereka hanya dengan nama nya saja tanpa ada embel-embel apapun sebelum nya
"Cih , ada apa lagi ?". tanya Daniel dari lantai atas
"Aku bosan jika sendiri jadi aku ingin kau juga di sini , kita baku hantam ". Tantang Arin
"aku sedang banyak sekali kerjaan jadi lakukan saja sendiri ". kata Daniel
"Pak Hardin ayo kita latihan bersama ". kata Arin
tentu saja Hardin tidak akan mau melakukan nya karena dia yakin jika bos nya itu pasti akan marah jika dia turun dan pergi boxing dengan wanita sang bos
"Tidak perlu hardin , aku akan menemani mu ". Kata Daniel
"Dasar cowok plin plan. tadi bilang gak mau sekarang malah menawarkan diri . gak ada pendirian sama sekali memang bos kalian ini ." ejek Arin
Daniel turun dari lantai atas untuk menghampiri Arin yang sudah siap sekali dia di atas ring
"Yakin mengajak ku duel , tidak takut kalah ?". tanya Daniel
"Tentu saja yakin ". kata Arin
"Jika kamu kalah bagaimana, aku tidak mau membuang tenaga ku sia-sia ". Kata Daniel
"Jika aku kalah maka aku akan melakukan apapun yang kau inginkan ". Kata Arin
"Ucapan harus di tempati dan awas saja jika sampai ingkar , aku tidak akan melepaskan mu karena semua yang ada di sini sudah menjadi saksi nya ". Kata Daniel
"Ya , tapi kau tidak boleh curang karena kau lelaki jadi tidak boleh menggunakan apapun sebagai senjata , berbeda dengan ku ". Kata Arin
"Itu bukan masalah ". Kata Daniel
Daniel yang kini masih menggunakan pakaian kantor nya pun terlihat sudah mulai melipat lengan baju itu ke atas agar dia bisa leluasa untuk memulai boxing dengan Arin wanita yang sungguh keras kepala dan bar bar sekali yang pernah dia temui
