Sinopsis :
Kyara Azura disiksa sampai mati oleh Juan dan Mulan. Kyara sangat menyesal karena percaya penuh pada mereka sebelumnya. Terlebih karena Kyara sudah membantu mereka membunuh suaminya sendiri, Miko Aditama, karena Kyara pikir suaminya lah yang membunuh ibunya.
Penyesalan Kyara membawa Kyara kembali ke masa lalu, ke 3 tahun yang lalu. Saat dirinya kabur di malam pengantin.
Kyara sadar dan harus merubah masa depan. Dia pun menyayangi suaminya, memberi perhitungan pada Juan dan Mulan, dan mencari pembunuh ibunya yang sesungguhnya.
Apakah Kyara berhasil mengubah takdirnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wanita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 06 : Keluarga Jahat
Juan dan Mulan masih bersenda gurau dibalik selimut. Tanpa mereka sadari sebuah langkah kaki mendekati kamar. Pintu kamar yang tak terkunci kemudian dibuka oleh Soni dan Clara.
"Jadi kalian benar punya hubungan khusus?" tanya Soni pada anaknya.
Suara Soni membuat tawa Juan dan Mulan dibalik selimut seketika senyap. Juan dan Mulan dengan takut dan gugup membuka selimut.
"Papi, Mami?" Pikiran Juan buntu, dia tidak tau harus berkata apa karena mereka tertangkap basah.
"Om Soni, Tante Clara?" Mulan tertunduk malu, terlebih dia dan Juan masih tanpa sehelai kain. Tampak wajah Clara memerah menahan amarah dan wajah Soni datar namun penuh kesal.
"Gadis kurang ajar, berani sekali Kau merayu putraku!" Clara melangkah maju lalu menampar dengan keras pipi Mulan.
Plak
Mulan memegang pipinya yang kesakitan.
"Maafkan Aku, Tante Clara," pinta Mulan.
"Mulan, pakai bajumu, cepat pergi dari sini. Dan Kamu Juan, temui Papi di ruang kerja Papi!" titah Soni. Wajahnya marah menyeramkan meskipun tutur katanya masih terkendalikan.
"Apa yang Kamu tunggu! Pergi dari sini!" usir Clara pada Mulan.
Juan memberi kode lewat tatapan matanya pada Mulan. Seolah dia meminta Mulan lekas pergi dan akan memberikan kabar nanti setelah urusan dengan orangtuanya selesai. Mulan mengerti dan menurut.
"Mami, ayo Kita keluar!" titah Soni. Clara sangat mengenal suaminya. Walau suaminya terlihat baik di luar, tapi Soni tak segan-segan memukul kalau berani membuat dirinya marah. Clara pun menurut dan ikut suaminya keluar.
Setelah Soni dan Clara keluar, Juan dan Mulan dengan cepat memakai kembali pakaian mereka.
"Sayang, nanti ku kabari lagi. Aku harus mengatasi Papi dan Mami," ucap Juan.
"Juan Sayang, hati-hati. Wajah Papi Kamu sangat menyeramkan," jawab Mulan.
"Aku kenal Papi, Aku tau cara mengatasinya. Aku pasti baik-baik saja."
"Baiklah, Aku pergi dulu Sayang." Mulan pun melangkah pergi.
Setelah Mulan pergi, Juan pun menemui orangtuanya di ruang kerja.
Buk
Buk
Buk
Juan terpelanting saat baru saja masuk. Pukulan Soni di wajah Juan membuat wajah Juan bertambah memar.
"Mas Soni, jangan terlalu kasar pada Juan," pinta Clara agak takut.
"Diam, Kamulah yang memanjakannya!" teriak Soni menyeramkan.
"Papi, maafkan Aku ..." Juan bangkit lalu berlutut di kaki ayahnya.
"Kalau Kau berselingkuh dengan Mulan, harusnya Kau tau caranya bermain aman. Kyara tau tentang perselingkuhan Kamu. Juan, gara-gara Kamu, rencana Kamu untuk menghancurkan Miko dengan memanfaatkan Kyara terancam gagal. Kalau sudah seperti ini, cara apa lagi yang akan Kamu pakai?" ucap Soni, meninggikan nada suaranya.
"Tidak mungkin Kyara tau, Pi. Aku dan Mulan pandai menyimpan rahasia. Papi juga tau itu. Bahkan rahasia Papi masih aman ..."
"Tutup mulutmu! Berani Kau berkata sepatah kata lagi, Kau bukan anakku dan Kau akan ku bunuh," ancam Soni. Juan pun terdiam. Badannya gemetar seolah mendengar malaikat maut ingin mencabut nyawanya.
"Rencana Kamu memanfaatkan Kyara sudah gagal. Kyara sekarang pasti mendukung Miko. Jangan bilang pada Papi Kamu tidak punya rencana kedua," ucap Soni lagi.
"Juan janji sama Papi akan merebut Aditama Group dari Om Miko," janji Juan.
"Buktikan janjimu. Ingat, Papi mengalah pada Miko karena ingin terlihat baik oleh jajaran komisaris hingga jajaran komisaris mendukung Kamu. Aditama Group sekarang sedikit goyah, beberapa anak perusahaan terancam bangkrut. Bagaimanapun caranya Kamu harus membeli beberapa anak perusahaan Aditama Group yang terancam bangkrut itu," titah Soni.
"Aku punya rencana Pi. Papi tau sendiri Kyara adalah hacker muda terbaik. Beberapa waktu lalu dia bilang padaku bahwa salah satu perusahaan penanaman modal Amerika mengalami kenaikan pesat sampai dua ratus kali lipat. Bagaimana kalau Kita jual beberapa aset Kita untuk membeli saham di perusahaan itu. Kita bisa untung dua ratus kali lipat, Pi," usul Juan.
"Mami setuju dengan Juan. Papi ingat kan, dua kali prediksi Kyara benar. Hingga Kita berhasil mengumpulkan beberapa aset berharga keluarga," sahut Clara.
"Baik, jual semua aset Kita. Gunakan uangnya untuk membeli saham perusahaan itu!" titah Soni.
"Baik, Pi," jawab Juan.
"Kalau Kau gagal, kepalamu jadi taruhannya!" ancam Soni lagi.
"Aku tidak akan gagal, Pi," jawab Juan dengan yakin.