NovelToon NovelToon
Cinta Di Ujung Nestapa

Cinta Di Ujung Nestapa

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / CEO / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: @LJSDewyLee

"Freya Larasati, seorang gadis cantik dari keluarga sederhana hidup dengan penuh kebahagiaan dan suka cita bersama Paman dan Bibinya.

" Kedua orangtuanya meninggal dunia saat Freya berusia lima tahun, meskipun begitu Freya tak pernah kekurangan kasih sayang, Paman dan Bibinya begitu menyayangi dirinya.


" Namun kehidupan Freya berubah 180 derajat setelah kehadiran sosok pria yang membuatnya mengenal arti cinta dan kebahagiaan.


" Freya yang tadinya pendiam dan cenderung tertutup mulai terbuka dan ceria, namun penghianatan dan kebohongan membuat Freya menjadi pribadi yang kembali tertutup "


" Mampukah Freya melewati masa sulitnya dan kembali bahagia ?"


" Dan siapakah sosok pria yang membuatnya berubah?


" Yang penasaran dengan ceritanya yuk, di kepoin ya...


Dan seperti biasa Author selalu meminta dukungan dan support kalian para reader ku yang tercinta.


Semoga kalian semua suka dengan cerita-cerita yang aku buat terimakasih and happy reading guys!💛💛💛💛

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @LJSDewyLee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rencana Arka

Keesokan harinya Dirga dan Freya pergi ke kota ada beberapa barang yang di butuhkan untuk di pabrik yang harus di beli.

Dirga dan Freya berencana untuk tinggal selama beberapa hari di kota dengan menginap di apartemen peninggalan kedua orang tua Freya.

Selama di tinggalkan apartemen itu selalu di jaga dan di bersihkan oleh pengelola apartemen yang secara khusus di minta Wira untuk selalu di jaga kebersihannya.

Dirga dan Freya saat ini tengah berada di pusat perbelanjaan yang terbesar di kota keduanya berjalan mengelilingi toko-toko yang menyediakan berbagai macam kebutuhan sehari-hari dan juga kebutuhan yang lainnya.

" Kak, lihat ini semuanya sangat bagus" Freya saat melihat salah satu toko yang menjual jam tangan pria.

" Jam tangan? Untuk apa kau beli jam tangan ? Jangan bilang untuk Arka?"

Dirga melihat ada semburat merah di wajah Freya yang hanya mengangguk pelan .

" Jika kau ingin membelinya, beli yang berwarna hitam, dia suka warna gelap" ucap Dirga.

" Hemm, baiklah aku akan membelinya " Freya dengan penuh semangat.

" Tolong di bungkus yang rapi"

" Baik Nona, apa Nona tertarik dengan jam yang lainnya? Kami ada jam tangan khusus pasangan jika Nona tertarik kami akan memberikan diskon khusus hari ini " ucap pelayan toko dengan ramah , yang mengira jika Freya dan Dirga adalah pasangan.

" Maaf Nona, ini Kakakku "

" Oh , maafkan saya Nona"

" Tidak apa-apa, boleh saya lihat jam tangan pasangannya"

" Baik Nona, tunggu sebentar "

Pelayan toko beranjak mengambil barang yang ia tawarkan, Dirga mendekati Freya dan berkata.

" Kenapa kau jadi membeli jam tangan pasangan?"

" Tidak apa-apakan? Kedengarannya bagus ku harap Arka akan menyukainya nanti "

" Ini Nona silahkan"

" Waahh, ini sangat bagus , baiklah saya ambil jam tangannya"

" Baik Nona tunggu sebentar "

Freya memberikan sebuah kartu black card miliknya, Dirga hanya mengulas senyum tipis melihat Freya yang selalu menyimpan uangnya baik-baik dan hanya membeli barang yang ia butuhkan saja tanpa pernah menghambur -hamburkan uang untuk sesuatu yang tidak penting.

" Seorang Nona kini mengeluarkan hartanya" ucap Dirga.

" Kakak, jangan mengejekku"

" Hahaha, ya sudah ayo kita harus segera membeli barang - barangnya biar segera di kirimkan ke desa" ajak Dirga

" Iya Ayo!!"

Mereka kembali melanjutkan perjalanan mereka untuk berbelanja tanpa di sadari keduanya jika saat ini Arka juga tengah berada dipusat perbelanjaan yang sama bersama Raina dan juga Lastri yang sedang fitting baju pengantin di salah satu butik ternama di lantai atas pusat perbelanjaan tersebut.

Arka nampak cuek dan lebih memilih menyibukkan dirinya dengan bermain ponsel sementara Raina dan Lastri memilih gaun yang akan mereka kenakan.

" Arka, bagaimana menurutmu apa aku cantik dengan gaun pengantin ini?" tanya Raina dengan berdiri di hadapan Arka dengan berlenggak lenggok memamerkan gaun dan lekuk tubuhnya yang seksi.

Namun Arka masih tetap diam bahkan tak melihatnya sedikit pun , hal itu membuat Raina kesal , Lastri kemudian menghampiri Arka menegurnya.

" Arka, Raina bertanya padamu tentang gaunnya , kau malah sibuk dengan ponselmu"

" Mah, jangan ganggu aku, aku sedang sibuk "

" Arka setidaknya kau lihatlah Raina dan berikan pendapatmu"

" Mah, aku sedang bekerja karena Mamah memaksaku , aku harus meninggalkan kantor demi menemani kalian , semua pekerjaanku kacau "

" Arka, ini untuk pernikahan kalian setidaknya kau bersikaplah seperti seharusnya,jangan buat Mamah terus memohon maaf kepada Raina karena sikapmu itu "

" Tante, sudahlah jangan paksa Arka lagi mungkin dia memang sibuk dengan pekerjaannya " ucap Raina dengan memasang wajah sedih.

" Tidak Raina, Arka harus bisa menghargai dan menghormatimu jangan terus berbuat semaunya sendiri"

Lastri menatap wajah Arka dengan penuh kekesalan.

" Cukup Raina, kau jangan terus menerus bersikap seperti itu aku tidak suka, lagipula kau kan yang ingin menikah jadi pilih saja mana yang pantas kau pakai, aku sibuk dan juga muak dengan semua ini"

Arka berniat pergi namun di cegah Lastri dan tangannya di raih Raina .

" Jika kau berniat pergi seperti tempo hari saat kita akan membeli cincin, aku peringatkan kau akan menyesalinya Arka"

" Apa maksudmu Raina?"

" Aku akan minta Papah mengambil alih semua aset perusahaan dan mengalihkankannya atas namaku , kau tak akan bisa berbuat apa-apa Arka, kau akan jatuh miskin tanpa bantuan ku " ancam Raina.

Lastri menutup mulutnya tak percaya dengan apa yang dikatakan Raina, begitu juga dengan Arka ia dibuat tak berkutik dengan ancaman Raina.

" Mah,apa ini?"

Arka menatap Lastri dengan penuh pertanyaan dan juga kekecewaannya terhadap keputusan yang di ambil kedua orang tuanya atas kehidupannya sendiri ia tak menyangka jika ia benar-benar harus menikahi Raina.

" Arka, Mamah mohon lakukan saja semuanya sesuai dengan yang sudah kami rencanakan semuanya juga demi kebaikanmu dan kita semua" ucap Lastri.

Arka di buat tak berkutik ia pun terpaksa mengikuti semua keinginan Raina dan Lastri hingga fitting baju pengantin itu pun selesai dengan tanpa sekali terlihat rona bahagia di wajah Arka.

Usai fitting baju, Arka berjalan keluar bersama Raina yang menggandeng tangannya dengan manja di sisi kananya dan Lastri di sisi kirinya.

" Arka kau disini?"

Tiba- tiba Arka di kejutkan dengan pertemuannya dengan Dirga dan Freya, ia sama sekali tidak menduga akan bertemu mereka di sana.

Tubuh Arka menegang ia tak tahu harus berkata apa dihadapan Dirga dan Freya ia seolah membeku.

Dirga dan Freya awalnya mereka pikir itu orang lain, namun mereka akhirnya yakin jika yang mereka lihat adalah Arka setelah ketiganya berpapasan tanpa sengaja.

" Dirga, ka....kau ada disini?" Arka nampak gugup dan wajahnya berubah memucat saking paniknya.

" Iya, aku disini untuk berbelanja kebutuhan pabrik bersama Freya" Dirga menjawab dengan santai.

" Oh...be..begitu rupanya, ha....halo Freya apa kabarmu?" kembali Arka bertanya dengan terbata-bata.

Freya merasa ada yang aneh dengan sikap Arka yang tak seperti biasanya, dan siapa juga dua wanita di samping Arka yang terlihat begitu manja pada Arka.

Ada sesuatu yang mengusik hatinya sesuatu yang membawa Freya merasakan sakit namun ia coba untuk menepisnya.

Hal itu pun dan di lihat Arka , ia sadar jika Freya menyadari sesuatu dengan cepat ia melepaskan pegangan tangan Raina.

" Iya halo Arka" ucap Freya pelan

Dirga yang melihat perubahan sikap Arka dan Freya pun juga menyadari ada sesuatu yang terjadi.

" Oh iya, kenalkan ini sepupuku Raina dan ini Tanteku, Mamahnya Raina" Arka memperkenalkan Lastri dan Raina sebagai sepupu dan Tantenya hal itu membuat Raina dan Lastri terkejut.

" Sepupu?" tanya Dirga

" Iya mereka berdua keluargaku "

" Arka ada apa ini ? Siapa mereka berdua?" tanya Lastri dengan menatap sinis ke arah Freya dan Dirga.

" Tante, ini Freya dan ini Dirga kakaknya mereka bersaudara" ucap Arka dengan gugup

" Oh jadi ini gadis yang bernama Freya itu?" Lastri menatap wajah Freya dari ujung rambut hingga ujung kaki dengan tatapan penuh selidik.

" Iya Tante saya Freya, Freya Larasati"

Freya mengulurkan tangannya untuk berkenalan, namun Lastri tak menanggapinya dan malah menatap wajah Freya dengan tatapan tidak sukanya.

" Maaf , tapi saya tidak ada waktu untuk kalian kami harus segera pergi, Arka , Raina ayo kita harus pergi"

Lastri segera menarik Arka untuk pergi meninggalkan Dirga dan Freya begitu saja di ikuti Raina, sementara Arka tak bisa berbuat apa-apa ia hanya bisa mengikuti Lastri dan melihat ke belakang ke arah Freya dan Dirga yang menatapnya penuh tanda tanya.

1
Dewi Nur Anggraeni
Sekali lagi maafkan author yang selalu meminta dukungan kalian dengan vote jika berkenan mohon di maafkan happy reading guys /Pray//Pray//Pray/
Dewi Nur Anggraeni
Maaf untuk semua READER KU, Author jarang up episode soalnya Author lagi sakit dan baru bisa up kembali, mohon tetap dukungan kalian dan juga doa kalian , terimakasih and happy reading guys love you all /Kiss//Kiss//Kiss//Pray//Pray//Pray/
Anto D Cotto
menarik
Anto D Cotto: oke, seep /Ok//Good/
Sunrise🌞: Hallo kak mampir juga diceritaku yuk

STUCK WITH MR BRYAN
total 2 replies
anggita
iklan☝+👍like. semoga novelnya lancar sukses.
Dewi Nur Anggraeni: Aamiin thank ya
total 1 replies
anggita
Arka.. Freya,,,
Dewi Nur Anggraeni
/Rose//Rose//Rose//Rose/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!