NovelToon NovelToon
Terjerat Cinta CEO Kejam

Terjerat Cinta CEO Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak / Cinta Paksa
Popularitas:48k
Nilai: 5
Nama Author: Na_1103

Chika kiara karena hutang yang di tinggalkan ibunya menyeretnya kepada jeratan damian ceo kejam di tempat kerjanya.

Bisa kah chika meluluhkan hati damian atau pada akhinya memilih pergi karena cinta pertama damian datang

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Na_1103, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10 tenang

Malam yang cukup indah ini aku menikmati makan malam ku dengan menonton tv aku menyibukkan diriku menonton serial flm kartun, aku tak lagi menatap langit yang indah sambil meratapi hidupku, aku mencoba menerima apa yang tuhan takdirkan dalam kehidupan ku.

Clek suara pintu terbuka menampilkan sosok tuan muda tampan disana

"tuan damian" sapa ku dengan senyuman

"kau sudah makan?"

"sudah, baru selesai"

"kamu sendirian? Dimana teman mu yang ku suruh kemari"

"ka sasa sudah pulang, ia akan kembali lagi nanti 2 jam lagi" ucapku

"bagaimana keadaan mu?"

"jauh lebih baik, terima kasih atas kebaikan anda " ucapku aku tak henti hentinya melempar senyum ke arah lawan bicaraku

"syukurlah" ucapnya sambil menyentuh rambutku

"oh iyah tuan, anda tak perlu menemaniku malam ini karena ada ka sasa nanti"

"kau yakin"

"tentu. kami sama sama teman"

"baiklah kalau itu mau mu" ucapnya dan hanya anggukan yang ku jawab

Tak ada obrolan yang berarti antara aku dan tuan damian, aku sibuk dengan tv sedangkan tuan damian hanya memainkan hp nya.

Waktu terus berjalan akhirnya ka sasa datang dengan beberapa baju di tasnya.

tok tok tok

"masuk"

"eh ada tuan damian" ucap sasa dan lalu tersenyum dan menunduk hormat

"ini pesanan mu"

"wah martabak, terima kasih ka sasa" ucapku

"sama sama" ucap ka sasa ia sedikit canggung

"ka sasa mau?" tanyaku karena dari tadi ka sasa diam saja tak bergerak hanya menunduk saja

"ada apa?" tanyaku pada ka sasa dan melirik.ke arah tuan damian yang sedang memainkan hpnya.

"tidak ada apa-apa" jawab ka sasa

"baiklah, aku pergi" ucap tuan damian. Lalu pergi tanpa menyentuh rambutku

"iyah tuan, terima kasih atas kebaikan anda" ujarku tapi tak di jawab apapun olehnya ia seperti kembali ke mode dahulu.

"kenapa tuan damian disini?" tanya ka sasa

"hmmm dia nemenin sampai ka sasa datang"

"benar kah, aku pikir pak rio yang nemenin kamu"

"kadang pak rio juga ada disini ka"

Awalnya aku ingin katakan semua pada ka sasa tentang tuan damian yang merawatku tapi setelah melihat tuan damian kembali ke sikap awalnya, aku memilih diam takut bahwa itu semua hanya perhatian kasihan belakang.

malam ini ka sasa yang menemani ku di rumah sakit bahkan panas di tubuhku tak kembali seperti malam malam kemarin.

sinar matahari masuk ke ruangan ku pertanda pagi tiba, ka sasa bangun pertama karena iya menyibak kan gorden kamarku.

"pagi chika" sapa ka sasa

"pagi ka"

"tak panas, semalam juga kamu gak ngigau"

"benarkah, tapi ka sasa tau dari mana kalau aku tiap malam selalu ngigau"

"iii kamu ini lupa apa yah, semalam perawat disini kasih tau aku"

"oh iyah aku lupa"

"mau ku bantu ke kamar mandi" ucap ka sasa

"gak usah ka, aku bisa sendiri ko"

"ya udah sana"

Saat aku keluar kamar mandi aku melihat ka sasa tengah menyeduh sesuatu

"apa itu?" tanyaku

"susu, kamu mau?"

"boleh "

"aku bikin kan yah" ujar ka sasa, lalu menyeduhkan susu bubuk kemasan tersebut

"nih, terima kasih"

"sama sama"

entah kenapa aku malah merasa kehilangan tuan damian biasanya tiap aku keluar dari kamar mandi ia selalu menyajikan segelas susu hangat tersebut tanpa ku minta.

"jangan ngelamun, ini susunya" ujar ka sasa padaku karena aku terdiam sesaat sambil menikmati pemandangan pagi lewat jendela

"engga ka, lihat deh ka pemandangan di jendela ini bagus"

"kamu benar. Aku malah gak nyangka bisa masuk kamar vvip ini, kamu tau kan ini ruangan yang elit"

"bahkan aku yang sakitnya gak menyangka soal ini"

"ternyata tuan damian baik juga yah"

"ka sasa benar, meskipun di nyebelin di awal"

"jangan terlalu sebal, nanti cinta lo"

"ka sasa ini antara aku dan tuan damian ini kayak langit dan bumi, jauh"

"kita gak tau takdir tuhan chika" aku hanya menggelengkan kepala ku tanda itu gak akan mungkin

"semua mungkin bila takdir berbicara"

"sudah lah kenapa malam ngomongin takdir"

"kamu ini yah, kaka tuh lagi doain kamu biar bisa dapatin tuan damian"

"kaka ini jangan berharap berlebihan takut Jatuh" ucap ku.

"iii kamu ini yah, terlalu pasrah"

Saat kami mengobrol ada yang mengetuk pintu

Tok tok tok

"masuk"

"sarapannya nona" ujar petugas pengantar makanan

"terima kasih"

"sama-sama nona"

Petugas itu pun keluar dari kamarku

ka sawa pun mengambil makanan yang ada di trolly dan menyajikan di hadapan ku

"ko ada dua?" tanya ka sasa

"buat ka sasa satu" jawabku

"wah hebat juga yah, yang nemeni juga dapat sarapan" ujar ka sasa

"yah begitu lah ka, tapi kayaknya sarapan aja deh makan siang dan malam gak ada"

"oh keren juga"

"ayo ka sarapan"

kami sarapan bersama, tapi ingatan ku malam menjurus ke tuan damian yang sedang sarapan bersamaku

"bengong aja" ujar ka sasa

"iii ka sasa ini"

"kamu ini yah jangan ngelamun terus coba"

"siapa yang ngelamun si ka"

"udah makan nya habisin"

kami pun makan bersama, ka sasa juga dengan cekatan membereskan semua peralatan makan kami berdua dan membawanya keluar seperti yang sering di lakukan tuan damian

'kenapa gua malam ingat mulu tuan damian si, ingat chika lo sama dia beda kasta dan kemarin karena dia kasihan aja sama lo' ucap pikiran ku

"ka sasa gak kerja?" tanyaku

"engga kaka gak masuk dulu hari ini khusus jagain kamu"

"ka sasa ini nanti kan gaji ka sasa di potong "

"gak apa apa chik, santai aja"

"ya udah nanti aku ganti yah"

"gak usah, kamu ini yah suka kayak gitu terus"

pagi ini kami malah berdebat tentang sesuatu yang menurutku penting tapi semuanya berhenti saat para perawat dan dokter masuk

"permisi nona, saatnya di periksa dokter ya"

ujar sang perawat

"pagi nona chika, gimana kabarnya?"

"pagi dok, jauh lebih baik dok, apa aku bisa pulang hari ini" tanyaku

"saya periksa dulu yah" dokter pun mulai memeriksa ku

"hmm bagus semua nya juga sudah stabil berbeda dari yang kemarin, dan semalam anda juga tak demam"

"tidak dok" jawabku cepat

"syukur lah, kalau begitu anda bisa pulang hari ini" ujar sang dokter

"benarkah, terima kasih dok" ucap ku

"sama sama "

Dokter dan perawatnya pun akhirnya keluar dari ruangan ku

"syukur lah, akhir nya aku pulang juga ka sasa" ujarku senang

"syukur lah, kita pulang ke kontrakan ku dulu yah"

"iyah ka sasa aku juga takut ketemu mereka"

hari ini aku memilih pulang dahulu ke kontrakan nya ka sasa, karena aku takut bertemu dengan bu retno dengan yang anak buahnya

Bersambung. . .

...****************...

1
Widia Ibukya Faruq
lanjut dong lagi seru ni
Abdullah Rafif
lanjut thor
Bunda Safira
upx lgi atuh
Renny Gustanti
menarik
Renny Gustanti
bagus
Yunita Andrima90
lanjut donk thor
Mutiara Safitri
lanjut

semangat thor😊
Yunita Andrima90
lanjut donk
Wiarsih Rafizky
kenapa ga lanjut?
4U2C
sekar siapa thor,,dan sarah di awal cerita nya siapa???
4U2C: ok ok tq thor
Na_1103: maap yah thor typo yang aslinya namanya sekar
total 2 replies
4U2C
kasihan kamu chika dari awal juga mama anita enggak suka sama kamu ya chika,,semoga semuanya berubah baikkan.
4U2C
salu saja ada sekar
Ma Em
Chika yg sabar mungkin ini cobaan untuk kamu, semoga Damian benar benar mencintai kamu dan mama Anita setuju Chika menjadi istrinya Damian dan sayang kamu Chika.
Ma Em
pastilah si Keren punya selingkuhan dibelakang Damian dan semoga ibunya Damian merestui hubungan Damian dan Chika.
Ma Em
Semoga mama Anita baik sama Chika dan merestui hubungannya Damian dan Chika.
Reni Anjarwani
doubell up thor
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Reni Anjarwani
doubel up thor
Cheren
lanjutt‼️‼️
Ma Em
Semoga Damian segera terbuka hatinya untuk mencintai Chika.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!