Pada jaman kuno ada makhluk yang sangat taat kepada sang penguasa langit. Orang yang di angkat ke langit dan tinggal di bersama Sang Dewa. Ketaatannya sangat dalam hingga merasuk kedalam jiwa, hingga sebuah Dom tercipta yang menjadi sumber kekuatan jiwa baginya. Dengan adanya kekuatan Dom di dalam dirinya, Makhluk itu pun merasa setara dengan makhluk langit lainnya dan mulai melawan kekuasaan langit. Sang Dewa pun marah dan mengusir makhluk itu dari surga ke sebuah Dunia bernama Gaia. Sebuah dunia yang tidak memiliki sihir, hanya ada kekuatan jiwa (Dom) yang di berikan oleh Sang Dewa.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adam Erlangga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
20 - Penyerangan Tak Terduga
Di barisan tengah pasukan Aliansi.
"Sepertinya sudah di mulai." kata Kiko sambil menunggu aba-aba dari pasukan garis depan.
...
Di barisan belakang pasukan Aliansi.
"Aku harap mereka bisa memenangkan pertempuran." kata Rin.
"Ini masih terlalu cepat untuk mengambil kesimpulan." kata Gio.
...
Pertempuran disana sudah cukup lama, dan sebagian prajurit sudah mulai berkurang dari kedua belah pihak. Leo yang bertarung disana, berusaha membunuh prajurit sebanyak mungkin, dan Seikii hanya melihat dari kejauhan.
SRAK SRAK TRANG SLASSH.
"Huh huh, kenapa pemimpin mereka tidak turun tangan, apa mereka sengaja mengorbankan prajurit mereka." kata Leo sambil bertarung.
"Jenderal, kita sudah mendapatkan celah untuk menerobos ke pemimpin mereka." kata komandan tempur
"Bagus, segera bantu aku untuk membuat formasi." sahut Leo.
"Laksanakan Perintah."
Sep Sep Sep. Leo pun membuat formasi dan terbentuklah sebuah lingkaran di atas udara.
"HEEEIIIP" sebuah tombak berwarna biru keluar dari lingkaran formasi itu.
Disisi lain, Seikii hanya tertawa melihat formasi itu. "Hm, hehehe. Itu terlalu dini untuk mengeluarkan kekuatan Dom kalian."
Tiba-tiba terdapat 6 lingkaran formasi dari pihak Kekaisaran. Dan sebuah tombak berwarna biru tua keluar dari lingkaran itu.
"Jenderal ini bahaya." kata komandan itu.
"Apa.?" sahut Leo yang melihat 6 tombak di depannya sambil menahan tombak miliknya.
"Chik." Leo pun melepaskan tombaknya kearah pasukan belakang pasukan Kekaisaran.
SWOOOSSSH.
Dan tanpa di sangka-sangka, pasukan kekaisaran melesatkan Ribuan Bola api dari alat berat milik mereka.
Lalu. BREDEMM Tombak milik Leo pun di halau dengan bola api itu. Dan bola api yang tersisa pun menghujani pasukan yang sedang berperang disana.
Piu Piu. BRDM BRDM
"Bajingan itu. Bahkan mereka juga membunuh pasukan mereka tanpa pikir panjang." kata Leo yang melihat bola api itu menghantam pasukan dari kedua belah pihak.
Dan tidak berlangsung lama. 6 Tombak milik pasukan kekaisaran pun di Lesatkan kearah mereka.
SWOOSH SWOOSH SWOOSH.
"Bentuk formasi pertahanan." teriak Leo.
WUIING. tembok perlindungan pun di ciptakan cukup besar di atas udara.
DMMMMM. Benturan keduanya pun terjadi di atas udara. lalu Kraak. Tembok itu pun retak dan tidak berlangsung lama, tembok itu pun pecah.
"Sialan."
SWOOSH. Enam tombak itu pun melesat kebawah dan menghantam tanah.
BREDMMMM . Bahkan tombak itu mengenai Leo bersama dengan komandanya. "Arrgh"
"Itu masih serangan pembuka. Dan ada banyak lagi tombak yang akan keluar." kata Seikii.
WUING WUING WUING. lingkaran formasi terbentuk di atas udara dengan sangat banyak. Ada sekitar 50 lingkaran yang terbentuk diatas sana.
"Hahahaha." suara ketawa Seikii.
Lalu, kebulan asap dari ledakan tombak sebelumnya pun mulai menghilang. Dan terlihat tubuh Leo sudah terluka cukup parah.
"Huh huh huh." ia pun sampai terengah-engah.
Lalu, ia melihat prajuritnya yang sudah tumbang sebagian. "Ini," Dan Leo juga melihat prajurit kekaisaran tidak mengalami luka dari serangan tombak sebelumnya, bahkan dari serangan bola api.
"Sialan, ternyata mereka sudah di lengkapi pelindung diri dari armornya. Aku kira orang itu menyerang dengan sembarang, tapi ternyata tidak." kata Leo dalam hati.
"Lepaskan Suarnya." kata Leo.
Dan tidak berlangsung lama. Sebuah Suar berwarna Merah pun di Lesatkan ke atas langit.
"Itu aba-aba nya. SERAAAAANG." teriak Kiko dari barisan belakang yang bergerak ke depan dari balik hutan.
Drap Drap Drap. Suara kuda dari batalion garis tengah milik pasukan Aliansi yang keluar dari balik hutan pun, langsung menyerang sebagian pasukan kekaisaran Riu.
Lalu, Kiko melihat ada 50 lingkaran formasi yang sudah mengeluarkan tombak di depannya.
"Formasi itu. Sialan." kata Kiko.
"Buat Formasi perlindungan." teriak Kiko.
WUING WUING. Sebuah tembok yang sangat besar tercipta di atas udara. Dan tembok itu pun bergerak kedepan secara perlahan.
...
"Untungnya mereka tidak jauh dari sini." kata Leo yang melihat tembok di atas udara bergerak ke lingkaran formasi milik pasukan kekaisaran.
"Lepaskan." kata Seikii
Tombak-tombak itu pun melesat secara bersamaan. Dan terjadilah ledakan di atas udara yang sangat besar. BDREEMMM
Ledakan itu sampai menutupi seluruh bagian atas Medan perang. Bahkan asapnya pun menyelimuti semua prajurit yang ada di bawahnya.
"Syukurlah masih bisa menahannya." kata Kiko.
Dan terlihat, siluet cahaya yang bergerak sangat cepat menuju barisan belakang pasukan Kekaisaran.
Srak Srak Slassh. WOOSSSH.
Leo pun bertarung dengan sangat cepat. Ia menghempaskan pedangnya dan membunuh prajurit kekaisaran dalam satu tebasan. Terkadang ia juga mengeluarkan petir di tangan untuk menyerang.
Cara bertarung Leo sangat epik disana. dengan gerakan yang cepat dan beberapa skill dia keluarkan secara bersamaan.
"Bocah itu tidak bisa di biarkan." kata Seikii
"Lepaskan bola api terus menerus, dan buat formasi Tombak biru untuk menyerang mereka." kata Saikii kepada pasukannya.
Lalu. SWOOSH. Ia pun melesat menghampiri Leo yang sudah dekat dengannya.
...
Di tempat Leo.
"Hiaa, huh huh. Haaip." suara Leo yang bertarung tanpa henti. Lalu tiba-tiba TRANG. Pedangnya pun di tangkis oleh seseorang "Ha.?"
"Haaiip." Seikii pun menyerang Leo dengan serangan yang bertubi-tubi.
Trang Trang Trang. suara pertarungan Leo dan Seikii.
Dan di barisan belakang, pasukan yang di pimpin oleh Kiko membuat sebuah formasi perlindungan untuk menghalau serangan tombak dan serangan bola api.
Peperangan mereka berlangsung cukup lama dan sengit. Bahkan terlihat, beberapa prajurit yang sudah kelelahan. Ada yang menerima tebasan tanpa perlawan, ada juga yang menghempaskan pedangnya asal-asalan.
...
Dua jam pun berlalu. Kiko memutuskan untuk melepaskan suar untuk meminta bala bantuan dari garis belakang. Dan memerintahkan pasukannya untuk kembali ke barisan tengah.
"Kita mundur. Semua pasukan mundur." teriak Kiko kepada pasukannya.
...
Di tempat Leo berada.
"Apa yang sudah terjadi, kenapa dia memerintahkan pasukannya untuk mundur.?" kata Leo yang sambil bertarung dengan Seikii.
Lalu, Slassh. Ia pun terkena sayatan di lengannya.
"Hm, apa yang kau lihat.?" kata Saikii sambil mengarahkan pedangnya ke arah Leo.
"Huh huh huh."
"Sepertinya pasukanmu semakin lelah. Kau pikir mengeluarkan kekuatan Dom sebesar itu tidak menguras energi ?" sahut Seikii.
Leo pun hanya terdiam sambil terengah-engah di depan Seikii
"Menurutku keputusannya sudah benar. Karena tidak mungkin mereka bisa menciptakan tembok itu terus-menerus. Bisa-bisa mereka akan mati konyol karena kehabisan Dom." kata Seikii.
Lalu. mereka berdua pun melanjutkan pertarungannya.
Dan tidak lama setelah itu. Pasukan garis belakang pun sampai di sana. Mereka mengantikan posisi Jenderal Kiko yang sedang memulihkan diri.
Pertarungan pun berlanjut sampai malam hari. Peperangan yang berlangsung sekitar 6 jam disana, membuat kedua belah pihak mengalami kerugian. Bahkan pasukan yang di pimpin oleh Leo mundur dengan sendirinya tanpa di perintah.
Dan 2 jam berlalu. Pasukan bantuan dari kekaisaran datang dari garis belakang wilayah Clan Siwa.
Drap Drap Drap. terdengar pasukan Kavaleri dari balik hutan yang mengepung pasukan Kiko yang sedang memulihkan diri
"Apa ?" Kiko pun hanya terkejut melihat pasukan kekaisaran yang tiba-tiba berada disana.
SRAAK SRAK SRAK SLASSH.
Pasukan mereka pun di bantai habis oleh pasukan kekaisaran. "Ini lebih mudah dari yang kami bayangkan. Strategi Tetua Seikii memang sangat hebat." kata Shang yang memimpin batalion itu.
Dalam 1 jam saja, pasukan Kiko beserta dirinya berhasil di ringkus habis oleh pasukan Shang. Lalu mereka bergerak ke Medan perang dan mengepung sisa-sisa pasukan Aliansi.
Drap Drap Drap. "HIAAAAAAAA" teriakan pasukan kekaisaran yang mengepung pasukan Aliansi.
"Mereka sudah datang." kata Seikii dengan tersenyum.
Alangkah sangat terkejutnya Leo yang melihat pasukannya di kepung oleh pasukan kekaisaran.
"Bajingan keparat " kata Leo dengan marah.
...
"Bagaimana ini bisa terjadi.?" kata Rin yang sedang bertarung disana.
Bahkan Jenderal lainnya pun hanya terdiam melihat pasukan kavaleri yang begitu banyak menyerang mereka dari belakang.
"Apa yang terjadi dengan pasukan Kiko disana.?" sahut Gio sambil mengepalkan tangannya.
SRAK SRAK SLASSH. Pasukan kavaleri itu pun menebas dan menerobos barisan belakang pasukan Aliansi.
...