Note novel ini akan mengkisahkan beberapa anak konglomerat dalam hal mencari cinta sejati
__
Berawal dari kisah Jesica seorang gadis kaya periang yang baik hati yang ingin membantu teman baiknya mengirimkan surat cinta kepada seorang pria
namun alih - alih memberikan surat cinta kepada orang yang tepat
Jesica malah memberikan surat cinta itu pada pria yang salah
Dan lebih parahnya lagi ia malah memberikan surat cinta tersebut kepada seorang pria yang terlkenal sebagai sosok iblis kampus yang bernama Kenan
Hingga pria itu menganggap jika Jesica tengah jatuh cinta dan hendak menembak dirinya
Disaat itulah semua kegilaan terjadi
Hidup Jesica yang bermula terasa tentram dan tenang kini seakan terasa sudah tak ada lagi di muka bumi ini
Karena nyatanya sang iblis selalu saja datang menghantui hari damai milik gadis tersebut
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon INNA PUTU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kegilaan yang tak dapat terkendali
Ugh "
Suara lenguhan terdengar dari mulut mungil Jesicca
Mata indah milik gadis itu terlihat mengerjap pelan
Dan di detik kemudian
Jesicca terlihat bangun dan meraba semua bagian tubuhnya sekaligus menyikap selimut yang tengah menyelimuti bagian tubuhnya saat ini
Hembusan nafas lega terdengar
Jesicca teringat sebelumnya ia tengah menenangkan Kenan yang terlihat sedang galau gundah gulana dimatanya
Entah karena apa , Jesica tak tahu
Yang jelas ia memang tipe gadis yang tak tahan jika melihat orang sedang galau maupun sedih terluka seperti itu
Namun sayang
alih - alih menenangkan
Jesicca malah jatuh tertidur di atas pangkuan Kenan , karena saking lamanya pria itu memeluknya . Sehingga membuat Jesicca jadi terasa nyaman dan tanpa sadar memejamkan mata di atas pangkuan pria yang sering ia anggap gila dan arrogant itu
" Astaga aku lengah . Tapi untung saja pria gila itu tak melakukan apapun padaku " gumam Jesicca ketika mendapati dirinya sudah berada di atas tempat tidur mewah namun masih dengan pakaian lengkap melekat di tubuhnya .
" Siapa yang kau sebut dengan panggilan pria gila , sayang ? "
Deg
Suara bariton seorang pria terdengar , dan tentu saja hal itu membuat Jesicca yang awalnya sedang merasa lega jadi berubah tegang kembali
" Ke..kenan..." ucapnya
Sungguh mata Jesicca terasa ingin jatuh dari tempatnya
Bukan karena takut , melainkan karena pemandangan indah yang saat ini sedang terpampang nyata di kedua matanya
Dan pemandangan itu berasal dari Kenan
Baru saja sedetik yang lalu ia mengumpati Kenan sebagai pria gila , dan sekarang dirinya sendirilah yang dibuat jadi gila oleh pria tersebut
Bagaimana Jesicca tidak berubah jadi gila
Saat ini Kenan sedang berdiri dihadapannya dengan tubuh atletis nyata , dengan handuk kecil yang tengah menutupi bagian aset bawahnya yang berharga
Namun entah mengapa handuk kecil itu seperti tak berfungsi sama sekali di tubuh Kenan , karena benda tersebut masih saja bisa mencetak lekuk bagian privasi milik pria tersebut hingga membuat pikiran jernih dan suci Jesicca jadi berubah kotor seketika
" Oh my God !! Jadi ini yang namanya keindahan dunia . Memang benar - benar sangat indah dan sulit untuk dilewatkan " batin Jesicca tengah mengagumi bentuk tubuh Kenan yang terlihat begitu mempesona dengan bentuk kotak - kotak balok sehingga rasanya Jesicca ingin menyentuh benda keras tersebut
Melihat keterdiaman Jesicca membuat Kenan jadi menyunggingkan sedikit senyuman di sudut bibirnya
Dengan langkah perlahan Kenan terlihat mendekat ke arah Jesicca berada
" Baby...kau menyukainya " ucap Kenan sembari mengelus wajah putih mulus milik Jesicca sehingga membuat gadis itu jadi mengerjap dan tersadar seketika .
" Astaga !! Apa yang aku pikirkan "
Jesicca ingin beringsut mundur , namun gerakannya kalah cepat dari gerakan yang Kenan miliki
" Ken...."
" Why..baby...bukankah kau ingin menyentuhnya " ucap Kenan mendekatkan sebelah tangan Jesicca pada dada kekar miliknya
Glek
Jesicca terasa menelan ludah dengan berat
Ini merupakan kali pertama dirinya memegang dada kekar milik seorang pria
Dan rasanya begitu wow...sangat sulit diungkapkan dengan kata - kata
Dalam hati... Jesicca terasa malu , ingin melepaskan tangannya yang saat ini sedang tertempel di dada Kenan
Namun sayang ... hati , pikiran dan otot tubuh milik Jesicca sepertinya saat ini sedang mengalami konsleting dibagian dalam sehingga membuat semua organ tubuh gadis itu jadi tak bisa singkron seolah olah tak berfungsi untuk di gunakan olehnya
Seperti saat ini
Pikiran Jesicca ingin segera melepaskan tangannya pada dada Kenan , namun yang terjadi benar - benar di luar logika
Tangan Jesicca malahan jadi terlihat mengelus serta meraba dada bidang milik pria itu sehingga membuat Kenan jadi sedikit meremang dan tanpa sengaja mendesah , sehingga membuat pikiran Jesicca yang awalnya terlihat menggila kini jadi berubah waras kembali
" Astaga apa yang telah ku lakukan " pekiknya
Jesicca mencoba menjauhkan tangannya dari dada sispack yang Kenan miliki
Grep
" Teruskan Jesicca " ucap Kenan menahan gerakan tangan Jesicca agar tak berhenti mengelus dadanya
" Tapi...."
" Jesicca pleasee....." ucap Kenan dengan raut wajah yang sulit untuk Jesicca tolak
Anggaplah Jesicca bodoh
Tapi sungguh
Wajah pria iblis itu memang benar - benar sangat berbahaya untuk dipandang lebih dari tiga detik
Sehingga membuat Jesicca seperti terhipnotis dan membuat gadis itu jadi terlihat melanjutkan aktivitasnya kembali untuk meraba dada Kenan yang sangat menggoda untuk di jamah oleh tangan seorang wanita
" Ugh...sshhh..." Kenan melenguh , bagian bawahnya terasa mengeras
Walau masih amatir
Namun elusan tangan dari Jesicca pada tubuh Kenan , benar - benar terasa nikmat hingga membuat pria itu jadi hampir menggila dibuatnya
" Bagian ini juga Jessi..." Kenan tampak makin mendekatkan tubuh miliknya kehadapan Jesica berada
Tubuh mereka semakin saling terhimpit
Dengan gerakan perlahan namun pasti
Kenan menuntun tangan Jesicca dari arah dadanya menuju kebawah perutnya dan makin kebawah dan kebawah lagi sehingga sampailah tangan Jessica ke bagian penting milik Kenan yang tak boleh sembarang orang sentuh
" Ken..." Jesicca ingin menarik tangannya kembali
Namun lagi - lagi tangan itu di tahan oleh Kenan
" Come on Jessi , aku menginginkanmu " ucap Kenan dengan mata yang sudah mulai terlihat tertutupi oleh kabut gairah
Mata Jesica terlihat bergetar , ia begitu terkejut dengan ucapan Kenan padanya
" Tidak Kenan , kita belum menikah " tolak Jessica tegas
" Aku janji tidak akan sampai ke tahap itu " balas Kenan dan langsung menerjang bibir ranum milik Jessica dan langsung melumatnya dengan rakus
Mata Jessicca terbelalak
Ia begitu terkejut dengan aksi gila Kenan yang telah menjatuhkan tubuh mereka di atas ranjang
Gila ini benar - benar sebuah hal gila untuk ia lakukan
Berontak
Tentu saja Jessica melakukan hal itu
Namun apa daya , kekuatannya tak sebanding dengan kekuatan yang dimiliki oleh Kenan
Sehingga membuat Jessica hanya bisa menangis dalam diam karena bibirnya yang tak bisa ia gunakan untuk bicara karena telah dibungkam kasar oleh Kenan menggunakan bibir
" Aku membencimu Kenan...aku menyesal sedetik yang lalu telah mengasihanimu karena raut wajah sedih penipumu itu "
Detik demi detik berlalu
Suara tangisan Jessica kini telah terdengar berubah menjadi suara lirih nan aneh
Tentu saja hal itu terjadi karena Kenan yang telah menemukan titik sensitif dari gadis itu , sehingga membuat Jessica jadi berubah menggila dan tak bisa berpikiran waras lagi
Keringat terlihat telah banyak mengucur di sekujur tubuh mulus putih milik Jesicca
Seluruh tubuh milik Jesicca kini telah terpampang nyata di kedua mata Kenan
Hal itu disebabkan tentu saja karena Kenan yang telah membuka seluruh gaun milik Jesicca hingga tak terpakai , entah kapan pria itu melakukannya
Jesicca pun juga tak tahu , karena sedari tadi gadis itu terlalu sibuk berontak , menjambak serta mencakar bagian kulit Kenan karena rasa nikmat yang tak pernah ia rasakan selama hidupnya
Dan kini pria yang akan menjadi calon suaminya itulah yang memberikannya rasa nikmat tersebut
Suara deru nafas memburu Jessica terdengar jelas di kedua telinga Kenan , sehingga membuat pikiran tak waras Kenan jadi berubah semakin gila seketika
*****